0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Skenario Video Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam Menjalani Kolaborasi Interprofesional
Oleh; Vera Setianingsih, 1806203616, Kepemimpinan dan Manjemen dalam Keperawatan-C, Mahasiswi S1 Reguler FIK UI
Kolaborasi interprofessional dalam dunia kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencapai optimalnya pelayanan kesehatan
Skenario Video Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam Menjalani Kolaborasi Interprofesional
Oleh; Vera Setianingsih, 1806203616, Kepemimpinan dan Manjemen dalam Keperawatan-C, Mahasiswi S1 Reguler FIK UI
Kolaborasi interprofessional dalam dunia kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencapai optimalnya pelayanan kesehatan
Skenario Video Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam Menjalani Kolaborasi Interprofesional
Oleh; Vera Setianingsih, 1806203616, Kepemimpinan dan Manjemen dalam Keperawatan-C, Mahasiswi S1 Reguler FIK UI
Kolaborasi interprofessional dalam dunia kesehatan merupakan hal yang penting dilakukan untuk mencapai optimalnya pelayanan kesehatan
Skenario Video Peran dan Tanggung Jawab Perawat dalam
Menjalani Kolaborasi Interprofesional
Oleh; Vera Setianingsih, 1806203616, Kepemimpinan dan Manjemen dalam Keperawatan-C, Mahasiswi S1 Reguler FIK UI
Kolaborasi interprofessional dalam dunia kesehatan merupakan hal yang
penting dilakukan untuk mencapai optimalnya pelayanan kesehatan. Menurut penulis peran dan tanggung jawab perawat dalam menjalani kolaborasi interprofessional ini akan tercapai jika perawat mampu memegang prinsip kolaborasi dalam menajalankan tugasnya. Beradasarkan Canadian Nurse Asociation dan juga College of Licensed Practical Nurses of Alberta ada beberapa prinsip yang harus dipegang dalam menjalankan tugas tersebut diantaranya: 1. Perawatan yang berpusat pada klien, para profesional kesehatan bekerja sama untuk mengoptimalkan kesehatan dan kebugaran klien dan melibatkan klien dalam pengambilan keputusan dan terlibat aktif dalam pencegahan, promosi dan pengelolaan kesehatan mereka 2. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti untuk perawatan yang berkualitas, pengambilan keputusan berdasarkan bukti melalui penggunaan pedoman praktik terbaik, protokol, dan sumber daya akan mendukung kolaborasi interprofesional. Hasil kesehatan terus dievaluasi untuk melacak keefektifan dan kesesuaian layanan. Keputusan juga bisa harus bisa bisa diketahai oleh semua tenaga kesehatan terkait. 3. Role clarity, Perawat harus mengerti jelas akan tugas dan perannya 4. collaborative leadership 5. Keadilan dan kesetaraan sosial – Semua rakyat Indonesia berhak mendapatkan perawatan kolaboratif interprofessional dengan keadilan sosial, kesetaraan dan faktor penentu kesehatan; mendukung promosi kesehatan; dan mempromosikan perawatan berbasis komunitas serta perawatan penyakit akut 6. Etika - Setiap profesi memiliki kompetensi - hasil dari pendidikan, pelatihan dan pengalaman untuk layanan kesehatan kolaboratif. Untuk itu setiap anggota juga harus memiliki sikap percaya dan juga menghormati antar tenaga kesehatan tanpa mengurangi analisis kritisnya, 7. Komunikasi - Mendengarkan secara aktif dan keterampilan komunikasi yang efektif memfasilitasi berbagi informasi dan pengambilan keputusan. Insirasi video: https://www.youtube.com/watch?v=Q0kCSIEdbqQ https://www.youtube.com/watch?v=Q0kCSIEdbqQ