Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT DESA BANYUASRI

Dosen Pengampu:
Anak Agung Istri Dewi Adhi Utami, S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh:
I Gede Darma Eka Putra (2117091054)
Desak Putu Ningrum Pratiwi Artha (2015051085)
Formendi O Saragih (2116011021)
I Made Vedro Dwipa Badranaya (2115051076)
Indah Naila Hidayah (2115091054)
Andre Saul Wambrauw (2015051110)
Muhammad Raihan Ali (2117051256)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. penulis berterima kasih
kepada setiap pihak yang terlibat dan membantu penlis dalam penyusunan makalah ini.
Dalam tugas makalah Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ini, penulis mengangkat judul
makalah “IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA
BANYUASRI”. Makalah ini ditulis berdasarkan sumber yang berkaitan dengan Pancasila, serta
infomasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila.
Berbagai kendala dan kesulitan yang hampir mematahkan semangat penulis dalam
menyelesaikan makalah ini dapat teratasi berkat petunjuk serta nasehat dari dosen. Walaupun
demikian, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Singaraja, 13 Desember 2021

Ketua Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB 2 METODE PENELITIAN ....................................................................................... 3
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 4
2.1 Hasil Observasi .................................................................................................. 4
2.2 Pembahasan ....................................................................................................... 5
BAB 4 PENUTUP ............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9
LAMPIRAN .........................................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan
mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia
hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna
dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang terkandung dalam
pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Banyaknya terjadi penyimpangan/kesalahan tertentu sebenarnya berakar dari tidak
mengamalkannya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Maka dari itu pentingnya
memahami pancasila tidak hanya mengerti namun juga mengamalkan dan melaksanakan nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai pendidikan karakter.
Pengimplementasian Pancasila dalam kehidupan masyarakat merupakan upaya
mewujudkan amanat pacasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang
berkembang dilingkukungan masyarakat. Dengan prilaku-prilaku yang tidak sesuai dengan
karakter bangsa Indonesia saat ini.
Dengan Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak
yang baik untuk masyarakat agar masyarakat mematuhi dan menganut nilai nilai dalam pancasila
karena nilai yang terkandung dalam pancasila mempunyai banyak makna untuk kehidupan sehari
hari dalam beragama, memberikan pendapat dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah masyarakat Desa Banyuasri hafal 5 bagian Pancasila?
2. Bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang ditinjau dari masyarakat/perorangannya apakah ada yang belum menerapkan
nilai" pancasila?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan Rekayasa Ide ini ialah:
1. Untuk mengimplementasikan secara langsung makna yang terkandung dalam setiap butir
Pancasila.
2. Untuk memahami bahwa setiap tindakan dalam kehidupan seharihari terkandung nilai-nilai
Pancasila.
3. Untuk meningkatkan respon positif terhadap pengimplementasianmakna Pancasila.

1
1.4 Manfaat
1. Makalah ini bermanfaat bagi penulis sebagai bentuk penyelesaian tugas Mata Kuliah
Pancasila.
2. Makalah ini juga bermanfat bagi semua kalangan masyarakat. Makalah ini dapat digunakan
sebagai bahan bacaan dan referensi bagi pembaca.

2
BAB 2
METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Banyuasri, Singaraja, Kecamatan Buleleng,
Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
B. Waktu Penelitian
Penelitian tentang Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan Msyarakat Desa Banyuasri
dilaksanakan kurang lebih selama 3 hari dari tanggal 11 hingga 13 Desember 2021.
C. Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan dan Tylor
mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati (Lexy
J. Moleong, 2010: 4)
Metode kualitatif deskriptif menyesuaikan pendapat antara peneliti dengan informan.
Pemilihan metode ini dilakukan karena analisisnya tidak bisa dalam bentuk angka dan peneliti
lebih mendeskripsikan segala fenomena yang ada dimasyarakat secara jelas.
Penelitian ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah dikemukakan di
atas, yaitu untuk memperoleh data secara lengkap. Data yang telah didapat dari proses
wawancara dan observasi adakan disajikan dengan bentuk deskripsi dengan menggunakan kata-
kata yang mudah dimengerti. Selain itu ada juga data yang mendukung yaitu denah lokasi dan
foto-foto hasil observasi.
D. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian kualitatif deskriptif yaitu melalui wawancara, observasi, foto, dan
lainnya.

3
BAB 3
PEMBAHASAN

2.1 Hasil Observasi


1. Apakah Bapak Sudah Mengetahui dan Menghafal Kelima pancasila?
Yah Rasa nya Mungkin Saya Sih Sudah Umur tapi Dalam Matian yang Namanya
Dasar–Dasar Pancasila Sedikit Mungkin Saya Sebagai Warga Negara Indonesia Harus
Tahu, Harus Hafal Permasalahan Apa Namanya Dasar–Dasar Undang Undang Dasar
Kita, Mungkin Yang Pertama:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2. Menurut Bapak bagaimana Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Bapak?


Menurut Saya, Penerapan Nilai Nilai Pancasila yang saya Terapkan sehari hari Di
Masyarakat, di Dalam Keluarga kita yang saya Terapkan , ambil contoh : yang Pertama
Nilai Ketuhanan yang Maha Esa Dalam artian Kita Hidup Di Negara Republik
Indonesia,kita memeluk Agama Masing-masing , Rakyat Memeluk Agama, Mungkin
Kalau Negara Indonesia Ada Beberapa agama Di Indonesia , Misalnya Agama Islam,
Agama Kristen, Agama Hindu, Agama Buddha.Kalau Kristen Protestan Atau Kristen
Katolik Itu yang saya tahu. Dalam Artian Saya Pemeluk Agama Hindu Mungkin Saya
Harus Menerapkan Sembayang Ke Pura–Pura.

3. Menurut Anda Apakah Orang Di Sekitar Bapak Yang Belum Menerapkan Nilai–Nilai
pancasila? Bagaimana Tanggapan Bapak Terhadap Hal tersebut. Penerapan–Penerapan
Nilai–nilai pancasila , Menurut Saya Sendiri , Itu TergantungTergantung
SDM.Sekarang Sudah Jaman Modern Dalam Artian Sebagian Besar Masyarakat Sudah
Mengerti Makna Pancasila, Namun ada Beberapa Masyarakat Yang Belum Bisa
Menerapkan, Tidak Mengerti Yang Namanya Dasar Dasar Negeri Indonesia Yaitu
Pancasila.Sedikit Mungkin Dari Pemerintah Bisa Menindak lanjuti Ke Masyarakat
Bagi SDM Yang Belum Mengerti Tentang Pancasila Dengan Istilah Penyambung
Lidah Masyarakat.Agar Masyakat Dapat Mengerti Arti Yang Namanya Undang-
undang Dasar Negara Kita Yaitu Pancasila. Mungkin Itu Saja Yang Saya Tahu.

4
2.2 Pembahasan
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: "pañca" berarti lima dan "śīla" berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bunyi Pancasila, yakni:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam perisai itu, terdapat simbol-simbol yang melambangkan sila-sila Pancasila. Berikut ini 5
makna lambang Pancasila:
1. Simbol gambar bintang
Simbol gambar bintang berwarna kuning yang bersudut lima dengan latar belakang warna
hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini
mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius yaitu bangsa yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing. Simbol gambar bintang dijadikan sebagai lambang sila pertama dalam Pancasila
yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa.
Contoh penerapannya:
1. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah dan menjauhi larangan-
Nya.
2. Menerapkan toleransi antar umat beragama.
3. Tidak melakukan pemaksaan dan menghormati kebebasan beragama.
4. Tidak merendahkan atau mencemooh agama maupun pemeluk agama lain.
2. Simbol gambar rantai
Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan
yang Adil dan beradab. Simbol gambar rantai ini dijadikan sebagai lambang sila kedua dari
Pancasila. Rantai yang berjumlah 17 dan saling sambung menyambung tidak terputus, ini
melambangkan generasi penerus yang turun temurun.
Contoh penerapannya:
1. Mengakui persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum,
agama, sosial, dan lainnya.
2. Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar masyarakat.

5
3. Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan
lainnya.
4. Berani menyuarakan kebenaran untuk mempertahankan keadilan.
3. Simbol gambar pohon beringin
Simbol ini terletak di bagian atas sebelah kiri gambar bintang dijadikan sebagai dasar
Persatuan Indonesia. Simbol gambar pohon beringin ini dijadikan sebagai lambang untuk sila
ketiga Pancasila. Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh atau berlindung.
Contoh penerapannya:
1. Bangga menggunakan bahasa ibu atau bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sehari-
hari.
2. Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat, bahasa, alat musik, dan lain-
lain dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membantu keluarga, teman dan kerabat yang mengalami kesulitan.
4. Saling bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada nilai-nilai
Pancasila.
5. Bergotong-royong.
4. Simbol gambar kepala banteng
Simbol gambar kepala banteng terletak di sebelah atas gambar bintang. Gambar Kepala
Banteng dijadikan sebagai dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan. Kepala banteng diartikan sebagai tenaga rakyat dijadikan sebagai
lambang sila keempat Pancasila.
Contoh penerapannya:
1. Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan bersama.
2. Mengedepankan tolerasi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat
dalam musyawarah.
3. Keputusan akhir dalam musyawarah harus disetujui oleh semua pihak karena atas
keputusan bersama.
5. Simbol gambar padi dan kapas
Simbol gambar padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Simbol
gambar padi dan kapas dijadikan sebagai dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Simbol gambar padi dan kapas ini terletak di sebelah kanan bawah dari gambar bintang dan
dijadikan sebagai lambang sila kelima Pancasila.
Contoh penerapannya:
1. Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
2. Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
3. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dikedepankan dibandingkan kemakmuran pribadi
atau golongan.

6
Jika kita tidak menerapkan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kondisi masyarakat
Indonesia akan dipenuhi konflik dan hidupnya tidak rukun. Sebagai contoh, sila pertama
Pancasila berbunyi “Ketuhahan Yang Maha Esa”. Sila pertama ini bisa diterapkan dengan
menghormati dan menghargai teman yang memiliki agama atau keyakinan berbeda.
Apabila sila pertama ini tidak diterapkan, masyarakat yang kondisinya beragam karena
memiliki agama dan keyakinan berbeda akan mengalami konflik satu sama lain. Selain dipenuhi
konflik, tidak diterapkannya sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga menimbulkan
pelanggaran hak serta kewajiban.
Misalnya suatu kelompok masyarakat bisa dengan bebas mengambil hak masyarakat yang
lain, dan tidak menjalankan kewajibannya. Tidak menerapkan sila Pancasila juga membuat
kehidupan masyarakat menjadi tidak aman serta tidak tertib, sehingga menimbulkan perasaan
tidak nyaman.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila Merupakan Dasar Negara, pandangan hidup dan Ideologi Nasional Dalam
Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,
penghayatan dan penerapan nilai pancasila belum terlaksana dengan Dengan Baik di karena kan
masyarakat belum memahami makna nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri. Tugas
Observasi Kelompok kami ialah implementasi penerapan nilai pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat. Observasi ini memberi wawasan dan Sedikit Gambaran Tentang Penerapan Nilai
-nilai pancasila dalam menjalin hubungan baik kepada sesama masyarakat, masyarakat juga dapat
mengetahui manfaat memiliki ideologi pancasila Dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara.
3.2 Saran
Dengan Demikian saran saya untuk penulis dan pembaca makalah observasi ini, agar bisa
mengetahui implementasi penerapan nilai–nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang
baik dan benar. Hanya ini saja yang Dapat saya sampaikan semoga makalah ini dapat memberi
wawasan dan juga bermanfaat bagi kita semua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Banyuasri, Singaraja, Kecamatan


Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Yang Di Observasi:
NAMA: Dewa Ketut Raka
PROFESI: Kewirausaha Buah
ALAMAT: Jln. Nuri, No 15, Kelurahan Kaluwundu
Aprilliani, M. (2021). Arti dan Contoh Penerapan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Retrieved 16 December 2021, from https://www.popbela.com/career/inspiration/mediana-
aprilliani/nilai-nilai-pancasila-indonesia/5
Khoiriah, I. A. (2019). Memahami nilai-nilai Pancasila dan Penerapannya.
Abdoellah, M. N., & Abdoellah, M. N. (2021). PENDIDIKAN PANCASILA 06 GJL 20-21.

9
LAMPIRAN
1.

2.

10
3.

4.

11

Anda mungkin juga menyukai