Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL USAHA

MAKANAN INTERNASIONAL

“ROTI CANAI”

XI IPS 4
Oleh:

1. AISYAH RAIHAN F. A. (02)


2. ARIL EKA KEVIANO K. (04)
3. EKO CAHYO SAMPURNO (08)
4. FINKY RAMADHANI V. A. (11)
5. SAKTIAWAN FEBRI H. (28)
6. SILVIA PARAMITA. (31)

MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


SMA NEGERI 1 GAMBIRAN
BANYUWANGI 2022
JL.SRIWIJAYA NO.11 GAMBIRAN TELP. 021 5703303, FAX. 021 5733125
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal usaha yang berjudul Roti Canai ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang makanan internasional Roti Canai bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus, selaku guru
Prakarya dan Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata pelajaran yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami segenap penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Gambiran, Januari 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Roti canai adalah sejenis roti pipih (flatbread) dengan pengaruh India yang dapat
ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Brunei, Indonesia, Malaysia
dan Singapura. Di Singapura, roti seperti ini dinamai roti prata. Bentuk dan bahannya mirip
dengan kerala porotta. Roti ini sangat pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis,
kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak, atau bisa pula dengan menebarkan
adonan setipis mungkin di atas panggangan.
Di Indonesia, roti canai juga disebut roti cane, roti konde, atau roti mariyam, dan
biasanya disajikan dengan kari kambing dan teh tarik. Roti Canai masuk ke Indonesia
melalui arus migrasi Muslim India ke Kesultanan Aceh di bagian utara Sumatra pada
sekitar abad ke-17, dan kemudian menyebar ke seluruh Hindia Belanda —sekarang
Indonesia— pada awal abad ke-19. Roti canai lebih mudah dijumpai di Sumatra, terutama
di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Roti canai telah diadopsi menjadi masakan
Melayu Sumatra, masakan Aceh, dan masakan Minangkabau. Akibatnya, banyak restoran
Melayu, Aceh, dan Minangkabau yang melayani roti canai dengan kari daging kambing di
Indonesia yang dioperasikan oleh kelompok etnis selain peranakan India. Hidangan asal
India ini telah terintegrasi dengan baik ke dalam masakan Aceh yang dianggap milik
mereka sendiri

1.2. Rumusan Masalah.


Berdasarkan latar belakang di atas, penyajian proposal ini di uraikan ke dalam
beberapa bagian yaitu:

1. Bagaimana analisis peluang usaha dari usaha Roti Canai?


2. Seberapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk usaha Roti Canai?
3. Produk apa saja dan bagaimana proses pembuatan Roti Canai?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penyusunan proposal ini
bertujuan untuk:

1. Mengetahui peluang usaha dari usaha Roti Canai


2. Mengetahui berapa banyak anggaran yang dibutuhkan untuk usaha Roti Canai
3. Mengetahui bahan dan proses pembuatan Roti Canai

BAB II

ANALISIS USAHA

2.1. Analisis SWOT


Analisis sebelum menjalani usaha itu penting, baik dari modal yang dibutuhkan
hingga segala kemungkinan terburuk yang dapat menimpa usaha yang akan kita jalankan.
Berikut analisis SWOT dari usaha Roti Canai ini.

1. Strength (Kekuatan)
• Dalam pemasarannya dapat ke seluruh kalangan masyarakat.
• Harga yang terjangkau namun dengan kualitas yang terjamin.
• Produk yang kami buat memiliki rasa yang khas dan unik.

2. Weakness (Kelemahan)
• Apabila harga bahan-bahan naik, harga dari Roti Canai ini kemungkinan besar
akan ikut naik.
• Proses produksi yang mudah dan bahan produk yang mudah ditemukan
kemungkinan menimbulkan pengusaha yang sama.
• Produk yang dibuat merupakan produk yang cocok disajikan tepat setelah
diolah sehingga tidak tahan lama. Hal ini juga karena pembuatannya dengan
bahan alami dan tanpa bahan pengawet

3. Opportunity (Peluang)
• Melayani pesanan pada saat apapun, tidak terikat pada acara acara tertentu.
• Tren masyarakat yang kekinian membuat mereka cenderung berminat mencoba
masakan internasional ini sebagai hidangan saat tour kuliner.

4. Threats (Ancaman)
• Kejenuhan konsumen terhadap produk karena kurang bervariasi.
• Timbul pesaing usaha yang sama namun menjual produk dengan harga yang
jauh lebih murah dari pada produk yang kita hasilkan.
2.1. Usaha
a. Jangka Pendek
Banyaknya peminat Roti Canai sehingga dengan mudah untuk mencari
pelanggan. Untuk sementara usaha dijalankan sebagai usaha kecil-kecilan yang
hanya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja.

b. Rencana Jangka Menengah


Sebagai langkah awal, usaha ini dijalankan dengan tenaga keluarga. Dan
kemungkinan akan terus berkembang hingga menjadi besar. Jika diamati,
peluang usaha Roti Canai ini sangat bagus untuk jangka panjang.

c. Rencana Jangka Panjang


Jika memperhatikan peluang masa depan, usaha Roti Canai ini diyakini akan
terus berkembang hingga ke kota-kota besar di Indonesia. Ditambah lagi
dengan semakin berkembangnya tren makanan yang bersifat global akan
bertambah pula permintaan pasar akan hidangan Roti Canai

2.3. Pasar
1. Target Pasar
Kami berencana membuka booth dipinggir jalan utama sehingga ramai orang yang
berhalulalang di depan lokasi usaha. Target dari pemasaran ini adalah kelas bawah
hingga atas karena harganya yang dapat dijangkau oleh semua kalangan, khususnya
para di kalangan pemuda yang mengerti tentang tren makanan internasional.

2. Pesaing
Meskipun hidangan ini mudah dibuat, untuk saat ini belum banyak orang yang
membuka usaha Roti Canai di daerah yang akan kami pilih. Sehingga kami tidak perlu
terlalu waspada akan adanya pesaing yang mencoba menyaingi usaha ini.

2.4. Strategi Pemasaran


• Memasang Merek Produk
Di setiap kemasan Roti Canai ini akan kami gunakan dengan nama usaha kami,
sehingga akan menciptakan brand kami sendiri.
• Pesanan Online
Kami juga akan mempromosikan produk secara online dan akan mengantarkan pesanan
secara gratis jika pesanan tidak terlalu jauh dari lokasi usaha sehingga akan
memudahkan bagi orang lain yang hendak memesan namun tidak dapat kelokasi usaha.
• Harga
Untuk bulan pertama pembukaan usaha, kami akan memasang diskon pada produk
guna menarik minat pembeli.
BAB III

ANGGARAN BIAYA

3.1. Asumsi Biaya

• Lama dalam pemakaian : booth selama waktu 5 tahun


• Lama dalam pemakaian : kompor dan gas lpg selama waktu 5 tahun
• Lama dalam pemakaian : mixer pengaduk kue selama waktu 5 tahun
• Lama dalam pemakaian : panci selama waktu 5 tahun
• Lama dalam pemakaian : pisau selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : pengangkat makanan selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : baskom selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : meja dan kusi selama waktu 5 tahun
• Lama dalam pemakaian : serbet dan nampan selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : sendok selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : piring selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : spanduk selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : tempat sampah selama waktu 3,5 tahun
• Lama dalam pemakaian : peralatan lainnya selam waktu 3,5 tahun

3.2. Investasi

• Booth: Rp. 2.124.500


• kompor dan gas lpg: Rp. 212.600
• mixer pengaduk kue: Rp. 1.321.000
• panci: Rp. 221.000
• pisau: Rp. 8.500
• baskom: Rp. 21.500
• meja dan kursi: Rp. 683.500
• piring: Rp. 73.500
• sendok: Rp. 11.500
• serbet dan nampan: Rp. 15.000
• tempat sampah: Rp. 8.000
• spanduk: Rp. 35.000
• peralatan lainnya: Rp. 8.500

Total → Rp. 4.744.100

3.3. Perkiraan Biaya Tetap

• 3.3 Perkiraan Biaya Tetap


• booth 1:62 × Rp. 2.124.500. Rp. 34.266
• kompor dan gas lpg 1:62 × Rp. 212.600. Rp. 3.429
• mixer pengaduk kue 1:62 × Rp. 1.321.000. Rp. 21.306
• panci 1:62 × Rp. 221.000. Rp. 3.565
• pisau 1:44 × Rp. 8.500 Rp. 193
• baskom 1:44 × Rp. 21.500 Rp. 489
• meja dan kursi 1:62 × Rp. 683.500 Rp. 11.024
• piring 1:44 × Rp. 73.500 Rp. 1.670
• sendok 1:44 × Rp. 11.500 Rp. 261
• serbet dan nampan 1:44 × Rp. 31.000 Rp. 704
• t sampah 1:44 × Rp. 7.000. Rp. 159
• spanduk 1:44 × Rp. 35.000. Rp. 795
• peralatan lainnya 1:44 × Rp. 8.500 Rp. 193
• gaji karyawan Rp. 1.400.000

Total → Rp. 1.478.054

3.4. Perkiraan Biaya Variabel

• Tepung terigu Rp. 15.500 × 30 =


• Telur ayam Rp. 22.000 × 30 =
• Minyak samin Rp. 11.000 × 30 =
• Garam Rp. 6000. × 30 =
• Susu Cair. Rp. 9000. × 30 =
• Mentega. Rp. 5000. × 30 =

Total → Rp. 2.055.000


BAB IV

PRODUK DAN PROSES PEMBUATAN

4.1. Bahan Bahan


• Tepung terigu
• Telur ayam
• Minyak samin
• Garam
• Susu cair
• Mentega

4.2. Alat
• Mixer
• Teflon
• Wadah
• Gunting
• Pisau

4.3. Proses Pembuatan


• Campurkan bahan-bahan seperti tepung terigu, air, telur, minyak samin dan juga
garam ke dalam satu wadah untuk adonan. Kemudian dapat diaduk dan
selanjutnya diuleni hingga adonan menjadi lebih kalis
• Pisahkan adonan menjadi tujuh bagian, kemudian dapat dibentuk dengan bulat-
bulat dan tutup adonan dengan menggunakan kain serbet bersih serta dapat
diamkan hingga satu jam.
• Setelah itu adonan dapat digiling satu persatu hingga tipis, kemudian dapat
dilumuri dengan menggunakan minyak samin kemudian digulung sambil diputar-
putar di atas meja. Selanjutnya membentuk konde serta diamkan selama kurang
lebih 30 menit. Ulangi pembentukan hingga adonan habis.
• Goreng adonan tersebut dengan menggunakan minyak samin hingga berwarna
kecoklatan dan matang, kemudian dapat diangkat dan selanjutnya ditiriskan.
Hidangkan untuk roti cane di atas piring saji bersamaan dengan chatni.
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Usaha Roti Canai ini adalah salah satu usaha kuliner makanan sedang yang sangat
menjanjikan untuk dijalankan. Terutama untuk daerah yang ramai penduduk. Roti Canai adalah
kue Pipih yang cocok dimakan sebagai camilan maupun pendamping makanan lain seperti gulai
kambing. Bahan utama macaron ini sangat berkualitas dan harganya juga terbilang murah sehingga
hasil produksi dapat dijual dengan harga yang terjangkau. Pilihan rasa tentu menjadi daya tarik
tersendiri untuk usaha roti canai ini, dengan memanfaatkan media promosi yang optimal maka
usaha ini akan dapat berkembang dengan pesat. Semakin berkembangnya usaha ini, tentu juga
akan membuka lapangan kerja bagi orang lain yang ada disekitar usaha.

Anda mungkin juga menyukai