Disusun oleh :
SITI NURLIZA
T. FAHIRA METAR
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Peradaban Islam Pada Masa Bani Umayyah”, yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.
Terima kasih.
Penyusun
Kelompok 5
i
Sejarah Peradaban Islam k.5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BSB I PEMBAHASAN
A. Latar Belakang.......................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Dinasti Bani Umayyah............................................5
B. Pusat Pemerintahan Bani Umayyah......................................................7
C. Sistem Pemerintahan Bani Umayyah.....................................................8
D. Khalifah-khalifah Bani Umayyah..........................................................9
E. Perkembangan Dan Kemajuan Islam Pada Masa Bani Umayyah........12
F. Kemunduran dan Akhir Dinasti Bani Umayyah..................................15
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 17
B. Saran.................................................................................................... 17
DAFTAR ISI..............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai agama dan peradaban nya di rintis oleh nabi Muhammad
memberikan kontribusi besar pada peradaban dunia, rangkaian penerus
sebelumnya yang dikenal sebagai khalifah, kepanjangan otoritas politik untuk
mengayomi seluruh komunitas muslim. Sejak masa kekhalifahan, Islam
tumbuh menjadi kekuatan budaya dan peradaban serta tradisi agama yang
mengakar, dan berperan penting dalam pembentukan tunasnya di seluruh
dunia.
Setelah masa kepemimpinan khilafah Rasyidah, dan muawiyah dinobatkan
sebagai khalifah pada tahun 40 H/660M., Peradaban Islam masuk fase baru
dalam sejarah perkembangan politik dan ketatanegaraannya, selama 30 tahun
dibangun dengan sistem pemerintahan yang berbentuk republik pada masa
sebelumnya, muawiyah tempatkan sebuah peradaban baru dalam dunia islam,
ia membangun sebuah dinasti besar, yang bernama dinasti Bani Umayyah.
Meskipun dibangun dengan pertumpahan darah pada masa awal berdirinya,
dinasti Bani Umayyah berhasil menggoreskan jejak peradabannya sangat
maju, yang sulit menyamai pada masa-masa setelahnya bahkan sampai saat
ini, pada masa Islam berkembang sangat pesat sampai hampir ke seluruh
dunia, kekuasaannya termasuk wilayah wilayah yang sangat luas, bahkan
negara-negara besar saat ini, seperti Irak, Iran, Arab Saudi, Yaman dan lainnya
hanya merupakan salah satu provinsi masanya.
Yang dahulu dikenal ummi (buta huruf) berkembang menjadi pusat kajian ilmu
dan intelektualitas, Islam yang lahir di tanah Arab yang tandu, primitif,
nomaden, dan mayoritas keahlian penduduknya hanya perdagangan, berubah
menjadi pusat dan peradaban di dunia bergeser Romawi dan persia. Kemajuan
peradabannya menghegomi peradaban-peradaban besar di dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Berdirinya Bani Umayyah?
2. Dimanakah Pusat Pemerintahan Bani Umayyah?
Sejarah Peradaban Islam k.5 3
Sejarah Peradaban Islam k.5
BAB II
PEMBAHASAN
Kelahiran dinasti Bani Umayyah tidak terlepas dari situasi politik yang
bergejolak sejak masa Khalifah Usman bin Affan yang kemudian berakhir
dengan terbunuhnya Utsman pada tahun 35 H.
Ketika kepemimpinan di dilanjutkan oleh Ali bin Abi Thalib (36 H) suasana
politik semakin memanas, dengan banyaknya tuntutan dan desakan kepada Ali
untuk segera memproses secara hukum orang-orang yang membunuh Utsman.
Tuntutan ini disuarakan oleh muawiyah yang memiliki hubungan nasab
dengan Usman dari jalur Umayyah bin ‘Abd asy-Syams, kemudian didukung
oleh sahabat-sahabat lain seperti Ubadah bin Ash-Shamit, Abu Ad-Darda’,
Abu Umamah,Amr bin Abasah, dan sahabat lainnya.1
Sebenarnya Ali bukan tidak ingin segera mencari dan menghukum para
pembunuh Utsman, tapi dalam periode awal kepemimpinannya Ali lebih
memprioritaskan stabilitas politik, ekonomi dan keamanan dalam negeri. Ali
banyak mengubah kebijakan yang dilakukan Utsman pada periode
sebelumnya, antara lain dengan mencopot gubernur gubernur yang diangkat
oleh Utsman, karena Ali yakin bahwa pemberontakan-pemberontakan yang
terjadi karena keteledoran mereka. Selain itu, Ali juga menarik kembali tanah
yang dihadiahkan oleh Usman kepada penduduk dengan menyerahkan hasil
pendapatannya kepada negara dan memakai kembali sistem distribusi pajak
tahunan di antara orang-orang Islam, sebagaimana pernah diterapkan oleh
pemerintah Umar bin Khattab.
Besarnya gelombang fitnah pada masa Ali tidak urung memicu timbulnya
perang saudara, yang melibatkan sahabat-sahabat nabi bahkan ibu negara
aisyah dalam peristiwa perang Jamal pada pertengahan tahun 36 H. Disusul
dengan perang Shiffin yang terjadi pada tahun 37 H dengan muawiyah bin
Abu Sufyan yang saat itu menjabat sebagai gubernur Syiria. Muawiyah
1
Ibnu Katsir, Al Bidayah wa An-Nihayah, terj. Amir Hamzah dan Misbah (Jakarta: Pustaka Azzam,
2012, Jilid XI), h.225.
Sejarah Peradaban Islam k.5 5
Sejarah Peradaban Islam k.5
menolak untuk membaiat Ali sebagai khalifah dengan alasan Ali tidak
mengambil satupun langkah nyata untuk membalaskan darah Utsman, namun
beberapa riwayat menyebutkan bahwa penyebab sebenarnya hanyalah karena
Muawiyah, yang telah lama menjabat sebagai gubernur, tidak rela kehilangan
jabatannya yang saat itu ingin diganti oleh Ali dengan Sabi bin Junaif.2
Hasil arbitrase tersebut sangat merugikan pihak Ali secara de jure memiliki
legitimasi sebagai khalifah yang sebenarnya, sementara Muawiyah hanya
2
Abdul Syukur al-Azizi, Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap (Jogjakarta: Saufa, 2014) , h.
113.
3
Katsir, Al Bidayah, h. 401.
Sejarah Peradaban Islam k.5 6
Sejarah Peradaban Islam k.5
Setelah mendapatkan limpahan kekuasaan penuh dari Hasan bin Ali dan
kemudian dilantik sebagai khalifah di Illiya pada 40 H/660 M, iya
4
Philip K. Hitti, History of the Arabs, terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi (Jakarta:
Serambi Ilmu Semesta, 2013), h. 189
Sejarah Peradaban Islam k.5 7
Sejarah Peradaban Islam k.5
Pasca wafatnya nabi Muhammad, Abu bakar terpilih sebagai penerus nabi
Muhammad untuk memimpin kaum muslimin melalui pemilihan yang
melibatkan pemimpin masyarakat Islam yang berkumpul di Madinah. Iya
melaksanakan sebuah tugas dan meneladani semua keistimewaan nabi, kecuali
hal-hal yang terkait dengan kenabiannya, karena kenabian berakhir seiring
dengan wafatnya Muhammad. Sehingga Abu bakar Khalifah Rasul Allah
(Penerus Rasulullah).
Umar, kandidat khalifah setelah Abu bakar, ditunjuk oleh Abu bakar sebagai
penerusnya penuh menggunakan gelar khalifah-khalifah Rasul Allah. Tapi
karena terdengar terlalu panjang akhirnya diperpendek dengan gelar Amirul
Mukminin (Panglima orang-orang beriman).
5
Katsir, Al Bidayah, h. 714
Sejarah Peradaban Islam k.5 8
Sejarah Peradaban Islam k.5
6
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008) h. 42
7
Hitti, History, h. 229
Sejarah Peradaban Islam k.5 9
Sejarah Peradaban Islam k.5
744-750 M
Pendiri dinasti Bani Umayyah ini adalah seorang yang cerdas dan cerdik,
politisi ulung, dan negarawan yang mampu membangun peradaban besar
melalui politik kekuasaannya. Walaupun ia dan keluarganya termasuk orang
yang terakhir memeluk Islam, yaitu pada peristiwa penaklukan Mekah, tapi
secara politis nabi sangat menghargai dan menghormati mereka, dengan
menjamin keselamatan bagi mereka yang berada dibawah perlindungan Abu
Sufyan pada peristiwa Fathu Mekah. Bahkan muawiyah dipercaya sebagai
sekretaris nabi untuk penulisan wahyu Alquran.
Malik adalah khalifah ke 5 dinasti Umayyah, yang memimpin pada tahun 685-
705, mengawali kepemimpinan Bani Umayyah dari garis Marwan. 9Di kenal
dengan sosok yang zuhud, faqih dan dianggap sebagai ulama di Madinah,
memulai karir politiknya sebagai pemimpin pada usia 16 tahun sebagai
gubernur di Madinah, dan dinobatkan sebagai khalifah pada usia 39 tahun
pada 65 H / 685 M.10
Umar bin Abdul Aziz yang dikenal sebagai Umar II, adalah seorang pribadi
yang zuhud dan terkenal kesahihannya, berbeda jauh dengan corak
pemerintahan Umayyah yang dikenal sekuler, Uman sering juga disebut
sebagai Khulafaur Rasyidin yang kelima, ada yang menyebutnya dengan
Khalifah Assoleh.12Dalam darahnya mengalir darah Umar bin Khattab, dari
yang begitu masyhur, bahwa ashim putra Umar bin Khattab, dinikahkan
dengan seorang gadis miskin anak penjual susu karena kejujurannya. Dari
11
Hitti, History, h. 256-258
12
Akbar Shah Najeebabadir The History of Islam, (Riyadh: Darussalam, 2001, Vol. II), h. 195.
Sejarah Peradaban Islam k.5 11
Sejarah Peradaban Islam k.5
pernikahan mereka lahirlah seorang anak yang bernama Laila atau Ummu
ashim ibunya Umar yang menikah dengan Abdul Aziz bin Marwan.
Dalam usia 24 tahun, iya telah memulai karir politiknya sebagai gubernur di
Madinah, karena kejujurannya dan prestasinya yang luar biasa ketika menjabat
sebagai gubernur, ia ditunjuk secara langsung oleh raja Sulaiman melalui surat
wasiat untuk menjadi khalifah sepeninggal nya.
Dalam masa pemerintahannya yang sangat singkat, ya itu hanya sekitar 2 tahun
5 bulan, iaa wafat dalam keadaan tragis, menurut beberapa riwayat yang
diracun oleh pembantunya, namun Umar telah berhasil mewujudkan
kesejahteraan dan keadilan sosial bagi umat dan bangsanya.
13
Hitti, History, h. 278
Sejarah Peradaban Islam k.5 12
Sejarah Peradaban Islam k.5
5. Peradilan
16
Hitti, History, h.280
Sejarah Peradaban Islam k.5 14
Sejarah Peradaban Islam k.5
6. Perkembangan arsitektur
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan
membawanya kepada kehancuran, antara lain adalah:
17
Badri Yatim, Sejarah, h. 48
18
Hitti, History, h. 353
19
Ibid, h. 351.; Azizi, Kitab Sejarah, h.169.
Sejarah Peradaban Islam k.5 15
Sejarah Peradaban Islam k.5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam paparan makalah tentang sejarah peradaban Islam pada masa Bani Umayyah di
Timur ini, dapat diambil beberapa natijah sebagai berikut:
1. Peradaban Islam dibangun di atas pondasi tauhid, yang telah dirintis oleh nabi
Muhammad sebagai pelopor yang mendobrak peradaban manusia menjadi sebuah
ummah (masyarakat, bangsa) yang baru.
2. Politik dan kekuasaan dalam pembangunan peradaban harus sesuai dengan tujuan
Tuhan dalam menempatkan manusia di bumi sebagai khalifah (pemimpin,
penguasa, pengelola) bumi untuk mewujudkan peradaban yang berorientasi dan
bervisi surga.
3. Terlepas dari konflik yang terjadi pada masanya, Bani Umayyah telah berhasil
meletakkan sebuah periodisasi Islam yang baru dalam peradaban dunia,
memberikan pengaruh sangat besar pada wilayah wilayah yang dikuasainya, baik
pengaruh peradaban secara fisik maupun secara budaya, sosial dan agama.
4. Runtuhnya kedaulatan Bani Umayyah dapat dijadikan cerminan bahwa suatu
peradaban yang menjauh dari hukum dan norma Tuhan akan mengalami
kehancuran dengan sendirinya.
B. Saran
Mengembangkanhwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan
DAFTAR PUSTAKA
al-Azizi, Abdul Syukur. Kitab Sejarah Peradaban Islam Terlengkap. Jogjakarta: Saufa,
2014.
Black, Anthony. The History of Islamic Political Thought – from the Prophet to the
Present, Terj. Abdullah Ali dan Mariana Ariestyawati, Pemikiran Politik Islam
dari Masa Nabi Hingga Kini, Jakarta: Serambi, 2006.
Donner, Fred M. “Muhammad and the Chaliphate”, dalam John L. Esposito (ed.), The
Oxford History of Islam, New York : Oxford University Pers. 1999
Hitti, Philip K. History of the Arabs, terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet
Riyadi Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2013.
Hawting, G.R. The First Dinasty of Islam, London : Routledge, 2000. Edisi kedua.
Katsir, Ibnu. Al Bidayah wa An-Nihayah. terj. Amir Hamzah dan Misbah Jakarta: Pustaka
Azzam, 2012.
Kennedy, Hugh. The Great Arab Conquests: How to Spread Islam Changed the World
We Live In, Terj. Ratih Ramelan, The Great Arab Conquests: Penaklukan
Terbesar dalam Sejara Islam di Dunia, Tangerang: Pustaka Alvabet, 2008.
Khalil, Shawqi Abu. Athlas Al-Hadits Al-Nabawi, Terj. Muhammad Sani dan Dedi
Januarsyah, Atlas Hadits, Jakarta, Al Mahira, 2008 , Cet. kedua.
Najeebabadi, Akbar Shah. The History of Islam, Riyadh: Darussalam, 2001, Vol.
II.
Syahrur, Muhammad. Dirasat Islamiyah Mu’ashirah fi ad-Daulah wa alMujtama’, Terj.
Saifuddin Zuhri Qudsi dan Badrus Syamsul Fata, Tirani
Islam Genealogi Masyarakat dan Negara, Yogyakarta : LkiS Yogyakarta, 1994.
https://www.academia.edu/38762761/
SEJARAH_PERADABAN_ISLAM_PADA_MASA_BANI_UMAYYAH_