Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mandiri Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pembelajaran Matematika di SD

PDGK 4301

Tutor :Nofayetti, M.Pd

TUGAS 1

Disusun oleh :

RAHMA AGUSTIA

(856462278)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ)
RIAU
POKJAR DURI
TAHUN 2021
1. Tuliskan penjelasan saudara untuk menganalisis teori-teori yang
berpengaruh untuk pengembangan dan perbaikan pada pembelajaran
matematika SD?

1. Teori Thorndike
Teori thorndike disebut juga Teori penyerapan, yaitu teori yang memandang
peserta didik selembar kertas putih, penerima pengetahuan yang siap menerima
pengetahuan secara pasif.Teori ini bersifat Behavioristik (mekanistik)

2. Teori Ausubel
Teori makna (meaning theory) dari Ausubel (Brownell & Ghazal )
mengemukakan pentingnya kebermaknaan pembelajaran akan membuat
pembelajaran akan lebih bermanfaat dan akan lebih mudah dipahami dan diingat
oleh peserta didik.Teori ini disebut juga Teori Holistik karena mempunyai
pandangan pentingnya keseluruhan dalam mempelajari bagian-bagian.

3. Teori Jean Piaget


Teori ini merekomendasikan perlunya pengamatan terhadap tingkat
perkembangan intelektual anak sebelum suatu bahan pelajarana matematika
diberikan.tahap perkembangan anak menurut Piaget :
1. Sensori motor ( 0-2 tahun )
2. Pra-operasional ( 2-7 tahun )
3. Operasional Konkret ( 7-11 tahun )
4. Operasional ( > 11 Tahun ).
Konservasi : Konservasi bilangan, konservasi panjang, konservasi isi.

4. Teori Vygotsky
Teori ini berusaha mengembangkan model konstruktivistik belajar mandiri piaget
menjadi belajar kelompok melalui teori ini peserta didik dapat memperoleh
pengetahuan melalui kegiatan yang beranekaragam dengan guru sebagai
fasilitator.

5. Teori Jerome Bruner


Berkaitan dengan perkembangan mental, yaitu kemampuan mental anak
berkembang secara bertahap mulai dari sederhana ke yang rumit, mulai dari
yang mudah ke yang sulit, dan mulai dari yang nyata ke yang abstrak.Bruner : “ 3
tingkatan yang perlu diperhatikan dalam mengakomodasikan keadaan peserta
didik, yaitu :
1. Enactive ( Manipulasi objek langsung )
2. Iconic ( Manipulasi objek tidak langsung )
3. Symbolic ( Manipulasi simbol )

6. Teori Pemecahan ( George Polya )


Menyebutkan teori heuristik ( bantuan untuk menemukan ), meliputi :
1.Understand the Problem; 2. devise the plan; 3.Carry out the yhe plan; 4.look
back.Pemecahan masalah merupakan realisasi dari keinginan meningkatkan
pembelajaran matematika sehingga peserta didik mempunyai pandangan atau
wawasan yang luas dan mendalam ketika menghadapi suatu masalah.
Charles dan laster : mendefinisikan :
Suatu masalah adalah suatu tugas yang mana :
1. Seseorang tertantang untuk menyelesaikan
2. Seseorang tidak mempunyai prosedur yang siap pakai untuk memperoleh
penyelesaian;
3. Seseorang harus melakukan suatu usaha untuk memperoleh penyelesaian.
Bentuk pertanyaan yang memerlukan pemecahan masalah antara lain :
1. Soal cerita ( Verbal/Word problems )
2. Soal tidak rutin ( Non-routine mathematics problem )
3. Soal nyata ( Real/application problems )

Pendekatan pembelajaran matematika yang bersifat konstruktivistik dan


bernuansa pemecahan masalah :
1. Penemuan terbimbing ( Guided discovery )
2. Penyelidikan Matematika (Mathematical investigation )
3. Berakhir terbuka ( Open-ended )
4. Banyak selesaian ( Multiple solutions )
5. Banyak cara menyelesaikan ( multiple methods of solutions )
6. Tugas menulis matematika ( Writting in mathematics )
7.Teori Van Hiele ( Hierarkis Belajar Geometri )

Teori ini menyatakan bahwa eksistensi dari 5 tingkatan yang berbeda tentang
Pemikiran Geometrik, yaitu :
1. Level 0 ( Visualisasi )
2. Level 1 ( Analisis )
3. Level 2 ( Deduksi informal )
4. Level 3 ( Deduksi )
5. Level 4 ( Rigor )
8.RME ( Realistic Mathematics Education )
Teori ini dimaksudkan untuk memulai pembelajaran matematika dengan cara
mengaitkannya dengan situasi dengan dunia nyata di sekitar siswa.
Freudenthal dan Treffers adalah tokoh yang mengembangkan RME.

9.Peta Konsep
Peta konsep adalah implementasi pembelajaran bermakna dari Ausubel, yaitu
kebermaknaan yang ditunjukan dengan bagan atau peta sehingga hubungan
antarkonsep menjadi jelas, dan keseluruhan konsep teridentifikasi.
Komponen Standar Guru Matematika yang Profesional :
1. Penguasaan dalam pembelajaran matematika
2. Penguasaan dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran matematika
3. Penguasaan dalam pengembangan profesional guru Matematika

2. Berikan penjelasan saudara terkait seberpa penting pengaruh media


belajar dalam pembelajaran matematika SD?

Kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar diantaranya :


1. Media Pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan supaya tidak
terlalu verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau hanya kata lisan)
2. Media Pembelajaran dapat membatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indera, misalnya :

- Objek yang terlalu besar- bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai,
film atau model.

- Objek yang kecil dibantu dengan proyektormikro, film bingkai, film, atau
gambar.

- Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse
atau high-speed photography.

- Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, atau foto.

- Objek yang terlalu kompleks, dapat disajikan dengan model, diagram atau
melalui program Komputer animasi.
Konsep yang terlalu luas ( gempa bumi, gunung berapi, iklim, planet dan lain-
lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar dan lain-lain.

3. Dengan menggunakan Media pembelajaran secara tepat dan bervariasi


dapat diatasi sikap pasif anak didik.

Dalam hal ini Media Pembelajaran berguna untuk :


- Menimbulkan motivasi belajar
- Memungkinkan Interaksi langsung antara anak didik dengan lingkungan
secara seperti senyatanya
- Memungkinkan peserta didik belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.

4. Dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda diantara peserta


didik, sementara kurikulum dan materi pelajaran ditentukan sama untuk semua
peserta didik, hal ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu :
• Memberikan perangsang yang sama
• Mempersamakan pengalaman
• Menimbulkan persepsi yang sama

Sementara itu Abu Bakar Muhammad, berpendapat bahwa kegunaan alat/ media
pembelajaran itu antara lain adalah 1} mampu mengatasi kesulitan-kesulitan
dan memperjelas materi pelajaran yang sulit, 2) mampu mempermudah
pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik, 3) merangsang
anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri kecintaan menelaah (belajar) dan
menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu 4) membantu
pembentukan watak peserta didik, melatih, memperluas perasaan dan
kecepatan dalam belajar.

Dengan demikian, apabila pembelajaran memanfaatkan lingkungan sebagai alat/


media pembelajaran dalam proses belajar mengajar maka peserta didik akan
memiliki pemahaman yang bagus tentang materi yang didapatkan, sehingga
besar kemungkinan dengan memperhatikan alat/ media pengajaran itu tujuan
pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. Variasi dalam
pembelajaran dengan mendikan lingkungan sebagai media belajar
menyenangkan akan mendukung pelajaran yang tidak membosankan bahkan
menjadikan belajar semakin efektif.
3. Jelaskan perbedaan utama antara media dan bahan manipulatif dalam
pembelajaran matematika SD?
media adalah seperangkat alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan
informasi dari pendidik kepada peserta didik agar dapat menarik minat dan
perhatian sehingga proses belajar mengajar yang efektif dan efisien terjadi.

Sedangkan, bahan manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat


bantu pembelajaran yang digunakan untuk menjelaskan konsep dan prosedur
matematika. Alat ini merupakan bagian langsung dari mata pelajaran matematika
dan dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik, dipotong, digeser, dipindahkan,
digambar, dipilah, dikelompokkan atau diklasifikasikan

Anda mungkin juga menyukai