Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR AKUNTANSI

KEUANGAN
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Dosen :

Lativa Yuswanita, S.E., M.Ak.

Akademik Manajemen Informatika dan Komputer


Jurusan Komputerisasi Akuntansi

2022/2023
A. Persamaan Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan untuk menggambarkan seluruh nilai
harta/aktiva yang dimiliki oleh suatu unit usaha dan asal usul/sumber harta tersebut. Pada
tahap ini persamaannya dinyatakan sebagai berikut:Harta Unit Usaha = Asal
Usulnya/Sumbernya
Asal usul atau sumber harta/aktiva suatu unit usaha adalah dari bukan pemilik (kreditur)
dan dari pemilik (Investor). sehingga persamaan yang semula Harta Unit Usaha = Asal
Usulnya/Sumbernya, menjadi:Harta Unit Usaha = Berasal dari Bukan Pemilik + Berasal dari
Pemilik.
Selanjutnya harta perusahaan yang berasal dari “bukan pemilik/kreditur” disebut
“Hutang”, sedangkan harta perusahaan yang berasal dari “pemilik/investor” disebut
“Modal/Ekuitas”, sehingga akhirnya persamaan menjadi:Harta = Hutang + Modal
Persamaan “Harta = Hutang + Modal” disebut persamaan dasar akuntansi (accounting
equation). Prinsip persamaan ini digunakan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan
terutama untuk menyusun “neraca”.

B. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Rumus dasar tentang akuntansi yang secara matematis dapat dirumuskan sebagai
berikut:Aktiva = Hak KekayaanAktiva = Hutang + ModalAktiva – Hutang = ModalH =
Harta, yaitu semua milik (kekayaan) dari suatu perusahaan.U = Utang, yaitu kewajiban
perusahaan terhadap pihak lain.M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.
Harta bersaldo normal didebit (bertambah) dan jika di kredit berkurang, sedangkan
pendapatan bersaldo normal dikredit (bertambah) dan jika didebit berkurang, biaya
mengurangi modal sedangkan pendapatan menambah modal.

C. Mencatat Transaksi dalam Persamaan Dasar Akuntansi


Transaksi atau transaksi keuangan adalah suatu peristiwa ekonomi atau kejadian yang
dapat dinilai dengan uang yang mengakibatkan perubahan terhadap posisi harta, hutang, dan
modal suatu unit usaha/perusahaan. Dengan demikian setiap unit usaha/perusahaan yang akan
melaksanakan transaksi keuangan, maka posisi/susunan keuangannya (harta, hutang, dan
modalnya) akan berubah akibat pengaruh transaksi tersebut. Pengaruh suatu transaksi
terhadap harta, hutang, dan modal dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Harta (+), Harta (-)
2. Harta (+), Hutang (+)
3. Harta (+), Modal (+)
4. Harta (-), Hutang (-)
5. Harta (-), Modal (-)
6. Harta (-), Hutang (-), Modal (+)
7. Harta (+), Harta (-), Modal (-)
8. Harta (-), Hutang (-), Modal (-)

D. Unsur-Unsur Persamaan Dasar Akuntansi


1.      Aset / Aktiva/Harta (Asset)
Harta adalah kekayaan perusahaan berwujud maupun tidak berwujud yang dapat dinilai
dengan uang. Harta adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu, dan di masa depan manfaat ekonomi dari sumber diharapkan akan
diperoleh perusahaan. Aset dikelompokkan:
a.        Aset lancar (Current Assets)
Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika aset tersebut diperkirakan akan direalisasi
atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu satu siklus operasi normal
perusahaan, atau kurang dari 12 (dua belas) bulan atau satu siklus operasi normal
perusahaan.  Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan
akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca.  Aset lancar
dapat diklasifikasikan antara lain sebagai berikut :
Ø  Kas (Cash), merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan.
Ø  Investasi jangka pendek (Short Term Investment), merupakan bentuk investasi yang segera
dapat direalisasi dan dimaksudkan untuk dimilki dalan jangka waktu satu tahun atau kurang.
Ø  Piutang Usaha (Account Receivable), merupakan piutang atas penjualan yang timbul dalam
hubungannya dengan kegaiatan normal perusahaan, baik yang berasal dari pihak ketiga
maupun yang berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Ø  Persediaan (inventory) adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan normal usaha,
dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau dalam bentuk bahan atau perlengkapan
(supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Ø  Biaya dibayar dimuka, merupakan biaya yang telah dibayar namun pembebanannya baru akan
dilakukan pada periode yang akan dating, seperti premi asuransi dibayar di muka, sewa
dibayar dimuka iklan dibayar di muka.
b.      Aset Tetap (Fixed Assets)
Aset Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, baik melalui
pembelian atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam kegaiata usaha perusahaan
serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Aset-aset ini antara lain:
Ø  Tanah (Land), sebagai tempat menjalankan usaha, atau diatasnya didirikan bangunan
perusahaan.
Ø  Gedung atau Bangunan (Building), berupa bangunan pabrik, bangunan toko dan
bangunan kantor atau gudang.
Ø  Mesin-mesin (Machinery) yang digunakan untuk menjalankan proses produksi dalam
perusahaan manufaktur.
Ø  Kendaraan untuk pengangkutan (Delivery Equipment) berupa kendaraan-kendaraan yang
dipergunakan dalam kegiatan usaha perusahaan.
Ø  Peralatan kantor (Office Equipment) adalah semua peralatan yang ada di kantor dan
dipergunakan untuk kegiatan usaha perusahaan.
c.       Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)
Aktiva tak berwujud adalah aktiva non moneter dan tidak memiliki wujud fisik, yang dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau pemasokan barang/jasa untuk disewakan kepada pihak
lainnya, atau untuk tujuan administrative lainnya. Yang termasuk aktiva tetap tak berwujud
antara lain: Hak Paten, Hak Cipta, Merk Dagang, dan Goodwill.
d.      Investasi jangka panjang (Long Term Investment)
Pos ini merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki oleh perusahaan dalam jangka
waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan, seperti investasi dalam efek hutang dan efek ekuitas,
investasi dalam properti dan investasi lainnya.
e.       Aset lancar lain-lain (Other Assets)
Pos ini mencakup aktiva lancer yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam no1 samapai
dengan 4 di atas, termasuk pembayaran di muka untuk memperoleh barang atau jasa yang
akan digunakan dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau satu siklus operasi normal perusahaan.
2.      Liabilitas / hutang / Kewajiban (Liabilities)
Liabilitas merupakan tanggung jawab perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang akan dibayar dimasa yang akan datang dan penyelesaiannya diperkirakan akan
membutuhkan sumber daya perusahaan. Liabilitas diklasifikasikan:
a.       Liabilitas Jangka Pendek (Short Term Liability)
Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika diperkirakan akan
diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus operasi normal
perusahaan. Liabilitas jangka pendek antara lain:.
Ø  Wesel Bayar (Notes Payable), merupakan hutang yang didukung janji tertulis untuk membayar
dlam jangka waktu kurang dari 12 bulan atau satu siklus operasi normal perusahaan.
Ø  Liabilitas Usaha (Account Payable) merupakan liabilitas yang timbul dalam rangka kegiatan
normal perusahaan, baik kewajiban kepada pihak ketiga maupun kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
Ø  Liabilitas Pajak (Tax Payable) meliputi liabilitas pajak perusahaan dan pajak lainnya yang
belum dibayar.
Ø  Beban masih harus dibayar (Accruals Payable), merupakan kumpulan dari beberapa jenis
beban yang telah menjadi kewajiban perusahaan, namun belum jatuh tempo.
Ø  Hutang jangka pendek lain-lain (Other Short Term Liability), mencakup seluruh kewajiban
jangka pendek, yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam hutang jangka pendek di atas.
b.      Liabilitas jangka panjang (Long Term Liability)
Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan penyelesaiannya tidak akan
dilakukan dalam jangka waktu lebihdari satu siklus operasi normal perusahaan atau jatuh
tempo dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan sejak tanggal neraca. Yang termasuk kelompok
hutang jangka panjang yaitu:
Ø  Obligasi (Bond Payable), yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang dikeluarkan oleh
perusahan.
Ø  Hutang Hipotik (Mortgage Notes Payable), yaitu liabilitas perusahaan yang dijamin dengan
benda-benda tidak bergerak, seperti tanah, bangunan gedung dan sebagainya.
3.      Ekuitas (Equity)
Pos ini merupakan hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aset dan liabilitas yang
ada. Biasanya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aset, sedangkan hak atas
kekayaan tersebut disebut equitas. Hak atas kekayaan terdiri atas: hak dari kreditur
(utang) dan hak dari pemilik (ekuitas). Yang termasuk ke dalam golongan modal ini antara
lain adalah pendapatan, beban, dan prive. Hal ini dikarenakan akun/ rekening ini berpengaruh
besar terhadap pertambahan dan pengurangan modal suatu perusahaan.
a.      Pendapatan
Pendapatan merupakan perolehan aktiva atau sumber ekonomi dari pihak lain sebagai imbalan
atas penyerahan barang atau jasa perusahaan. Terdiri dari pendapatan usaha dan pendapatan
nonusaha (pendapatan bunga, dll). Pendapatan dalam penyusunan laporan keuangan akan
menambah modal perusahaan.
b.    Beban
Beban adalah sejumlah pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka
memperoleh laba. Beban dapat dikategorikan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha.
Beban usaha berhubungan langsung dengan jalannya operasi perusahaan seperti beban gaji,
beban iklan, beban sewa, beban perlengkapan, dan lain- lain. Beban nonusaha merupakan
beban yang berasal dari luar operasi perusahaan seperti beban bunga. Beban dalam
penyusunan laporan keuangan akan mengurangi modal
c.     Prive
Prive merupakan pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik

Berikut tabel pengaruh transaksi-transaksi tertentu dalam Persamaan Dasar Akuntansi :


No Jenis Transaksi Pengaruh PDA
Aset bertambah
1 Investasi pemilik dalam perusahaan
Ekuitas bertambah
Pengambilan pemilik dari perusahaan untuk Aset (sesuai jenis aset) berkurang
2
keperluan pribadi (prive) Ekuitas berkurang
Aset berkurang
3 Membayar beban usaha
Ekuitas berkurang
Aset bertambah
4 Menerima pendapatan
Ekuitas bertambah
Aset berkurang
5 Membayar liabilitas (utang)
Liabilitas/utang berkurang
Aset bertambah (kas)
6 Menerima piutang
Aset berkurang (piutang)
Aset bertambah
7 Pembelian Kredit
Ekuitas bertambah
Aset bertambah
8 Pembelian tunai
Aset berkurang
Contoh bagan Persamaan Dasar Akuntansi :
                               Aktiva                           = Liabilitas + Ekuitas
Tanggal Piutang Perlengka- Utang Modal T. Keterangan
Kas Peralatan
Usaha pan Usaha xxx

Contoh soal :
Pada tanggal 1 Maret 2015 Tuan Yusuf membuka bengkel motor dengan menyetorkan uang
tunai ke kas perusahaan sebesar Rp12.000.000,00. Transaksi yang terjadi selma bulan Maret
adalah sebagai berikut:
Maret     3     Dibeli peralatan servis senilai Rp4.000.000,00 dan perlengkapan bengkel
Rp1.500.000,00.
Maret     5     Dibayar sewa tempat usaha Rp1.000.000,00.
Maret     8     Diterima tunai jasa servis sebesar Rp1.250.000,00.
Maret     10   Dibeli dari PT.Astra peralatan servis Rp2.250.000,00, sebesar Rp1.350.000,00
dibayar tunai dan sisanya dengan kredit.
Maret     13   Diperhitungan kepada para langganan servis atas kendaraan yang telah selesai
diservis Rp1.750.000,00 dan akan dibayar kemudian.
Maret     15   Dibayar utang kepada PT. Astra Rp900.000,00.
Maret     18   Tuan Yusuf mengambil uang tunai sebesar Rp500.000,00 untuk keperluan
pribadi.
Maret     20   Diterima pelunasan dari para langganan kredit Rp1.250.000,00.
Maret     23   Dibayar beban pemasangan iklan Rp125.000,00.
Maret     25   Diterima komisi atas penjualan sebuah kendaraan Rp200.000,00.
Maret     29   Dibayar gaji karyawan untuk bulan Maret Rp875.000,00.
Maret     31   Persediaan perlengkapn tersisa senilai Rp450.000,00.
Maret     31   Peralatan disusutkan Rp150.000,00.
Diminta :
a. Persamaan Dasar Akuntansi.
b. Buatlah analisis transaksinya.

Jawab :
a.      Persamaan Dasar Akuntansi
Bengkel Tuan Yusuf
Persamaan Dasar Akuntansi
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
Tanggal Piutang Perleng- Peralata Ak. Peny. Utang Modal Keterangan
Kas
Usaha kapan n Peralatan Usaha T.Yusuf
Mar 1 12.000 - - - - - 12.000 Setoran Mdl
3 (5.500) - 1.500 4.000 - - - Pembelian tu
Saldo 6.500 - 1.500 4.000 - - 12.000
5 (750) - - - - - (750) Beban Sewa
Saldo 5.750 - 1.500 4.000 - - 11.250
8 1.750 - - - - - 1.750 Pendapatan s
Saldo 7.500 - 1.500 4.000 - - 13.000
10 (1.350) - - 2.250 - 900 - Pembelian pe
Saldo 6.150 - 1.500 6.250 - 900 13.000
13 - 2.500 - - - - 2.500 Pendapatan s
Saldo 6.150 2.500 1.500 6.250 - 900 15.500
15 (900) - - - - (900) - Pembayaran
Saldo 5.250 2.500 1.500 6.250 - - 15.500
18 (500) - - - - - (500) Prive T.Yusu
Saldo 4.750 2.500 1.500 6.250 - - 15.000
20 1.250 (1.250) - - - - - Pelunasan pi
Saldo 6.000 1.250 1.500 6.250 - - 15.000
23 (100) - - - - - (100) Beban iklan
Saldo 5.900 1.250 1.500 6.250 - - 14.900
25 200 - - - - - 200 Pendapatan k
Saldo 6.100 1.250 1.500 6.250 - - 15.100
29 (875) - - - - - (875) Beban Gaji
Saldo 5.225 1.250 1.500 6.250 - - 14.225
31 - - (1.050) - - - (1.050) Beban Perlen
Saldo 5.225 1.250 450 6.250 - - 13.175
31 - - - - (150) - (150)  Beban Penyu
Saldo 5.225 1.250 450 6.250 (150) - 13.025
S. Akhir 13.025 13.025

Periode 31 Maret 2015


 (Dalam ribuan rupiah)

b.      Analisis Transaksi :
Maret     1     Setoran uang tunai ke kas perusahaan mengakibatkan bertambahnya aktiva
berupa kas diimbangi dengan bertambahnya ekuitas sebesar Rp12.000.000,00.
Maret     3     Pembelian peralatan servis dan perlengkapan bengkel secara tunai
mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa peralatan sebesar Rp4.000.000,00 dan
perlengkapan sebesar Rp1.500.000,00 diimbangi berkurangnya aktiva berupa kas
sebesar Rp5.500.000,00.
Maret     5     Pembayaran sewa tempat usaha mengakibatkan berkurangnya aktiva berupa kas
sebesar Rp1.000.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas sebesar Rp1.000.000,00.
Maret     8     Penerimaan tunai pendpatan servis mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa
kas Rp 1.250.000,00 diimbangi bertambahnya ekuitas Rp 1.250.000,00.
Maret     10   Pembelian peralatan servis, sebagian tunai dan sebagian kredit mengakibatkan
bertambahnya aktiva berupa peralatan R2.250.000,00 diimbangi berkurangnya aktiva
berupa kas Rp1.350.000,00 dan bertambahnya kewajiban (utang) Rp900.000,00.
Maret     13   Perhitungan pendapatan servis mengakibatkan bertambahnya aktiva berupa
piutang usaha Rp1.750.000,00,  diimbangi bertambahnya ekuitas Rp1.750.000,00.
Maret     15   Pembayaran utang usaha mengakibatkan berkurangnya utang usaha
Rp900.000,00 diimbangi berkurangnya aktiva berupa kas Rp900.000,00.
Maret     18   Pengambilan uang tunai untuk keperluan pibadi mengakibatkan berkurangnya
aktiva berupa kas Rp500.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas Rp500.000,00.
Maret     20   Penerimaan dari para pelanggan kredit mengakibatkan bertambahnya aktiva
berupa kas Rp1.250.000,00 diimbangi berkurangnya piutang usaha sebesar
Rp1.250.000,00.
Maret     23   Pembayaran beban pemasangan iklan mengakibatkan berkurangnya aktiva
berupa kas Rp125.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas Rp125.000,00.
Maret     25   Penerimaan komisi atas penjualan kendaraan mengakibatkan bertambahnya
aktiva berupa kas R200.000,00 diimbangi bertambahnya ekuitas Rp200.000,00.
Maret     29   Pembayaran gaji karyawan mengakibatkan berkurangnya aktiva berupa kas
Rp875.000,00 diimbangi berkurangnya ekuitas sebesar Rp875.000,00.
Maret     31   Persediaan perlengkapan pada akhir bulan tersisa senilai Rp450.000,00,
sedangkan pembelian pada tanggal 3 Maret Rp1.500.000,00. Berarti  perlengkapan
yang sudah digunakan Rp1.050.000,00 dan jumlah tersebut sudah menjadi beban.
Akibatnya aktiva berupa perlengkapan berkurang Rp1.050.000,00 diimbangi
berkurangnya ekuitas sebesar Rp1.050.000,00.
Maret     31   Penyusutan peralatan Rp150.000,00. Peralatan yang digunakan makin lama
makin berkurang nilainya. Berkurangnya nilai peralatan dicatat dalam akumulasi
Penyusutan Peralatan, sehingga aktiva berupa perlatan berkurang Rp150.000,00
diimbangi berkurangnya ekuitas Rp50.000,00.

E. Laporan Keuangan Akuntansi

Jenis-Jenis Laporan Keuangan :

1. Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan


keuangan yang berisi kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuannya
memberikan informasi terkait keuntungan atau kerugian serta pajak
perusahaan dan bahan evaluasi manajemen. Sehingga laporan tersebut
akan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan.
Isinya terdiri dari pendapatan, beban, beban pajak, harga pokok
produksi serta laba atau rugi perusahaan.Dua bentuk format laporan
laba rugi, yaitu single step bentuk yang lebih sederhana dan multiple
step yang lebih kompleks.

2. Laporan perubahan Modal

Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan


perubahan aktiva bersih baik peningkatan maupun penurunan.
Sehingga terlihat penyebab dari perubahan modal awal yang terjadi
selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan berkurang
bila selama beroperasi perusahaan mengalami kerugian dan akan
bertambah bila menguntungkan. Maka laporan perubahan modal
membutuhkan data berupa laporan laba-rugi, modal awal serta
prive.Sehingga perolehan keseluruhan laba atau rugi bersih dan
pengambilan dana dalam satu periode tercatat jelas pada laporan ini.

3. Laporan Neraca

Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat


untuk mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga memuat
laporan yang lengkap dan rinci untuk memberikan informasi terkait
modal perusahaan, aset dan kewajiban.Untuk itu harus ada
keseimbangan antara aktiva sementara atau aset dengan pasiva yang
berupa kewajiban dan modal. Sebagaimana pedoman persamaan
akuntansi yang digunakan, yakni: Aset = Kewajiban + Modal.
Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan
serta kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.

4. Laporan Arus Kas

Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan


terangkum dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk
pertanggung jawaban kas ini berguna bagi perusahaan untuk
memprediksi arus kas pada periode mendatang. Ada 3 aktivitas utama
dalam laporan arus kas, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi dan
aktivitas pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut terangkum dalam
laporan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu. Aktivitas
tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan atau
pembelian dan penambahan modal perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai