M DENGAN GANGGUAN
HALUSINASI
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn.M
Alamat : Ngabang
Agama : Kristen
Umur : 35 Tahun
Suku : Dayak/ Indonesia
Informan : Klien dan keluarga
Tanggal pengkajian : 25 Januari 2022
2. KONDISI KLIEN
Pengkajian dilakukan dirumah klien, pengkajian dilakukan pada tanggal
25 Januari 2022, pada awal pengkajian pasien tampak kooperatif. Klien
mengatakan dulu sering bicara sendiri, menyendiri, sering sulit tidur
malam, tidak mau berkomunikasi dengan orang di sekitarnya dan
terkadang mendengarkan bisikan-bisikan/ suara-suara aneh.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien seorang yang pendiam dan mengatakan jika mempunyai masalah
sering di pendam sendiri. Klien mengatakan bahwa klien merasa dirinya
sehat tidak ada gangguan. Klien baru satu kali di rawat di RSJD. Klien
tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu. Klien mengatakan
tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 90/60 mmHg BB : 50 Kg
- Nadi : 80 x/menit TB : 159 cm
- RR : 20 x/menit
b. Keadaan fisik
- Kepala
bentuk mesosepal, tidak ada benjolan, rambut pendek serta kurang
bersih dan agak sedikit bergelombang.
- Mata
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
- Hidung
Simetris, tidak ada penumpukan secret, tidak ada pembesaran polip.
- Telinga
Simetris, bersih, tidak ada penumpukan serumen
- Mulut
Bibir agak kering, tidak ada stomatitis, gigi agak kotor
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terlihat distansi fena
jugularis
- Kulit
Kulit kering, warna sawo matang, turgor kulit kurang baik
- Ekstremitas
Bersih, tidak ada oedem, kuku tangan dan kaki kurang bersih
5. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Hubungan keluarga
: Klien -------- : Tinggal serumah
: Perempuan : Meninggal
- Afek
Afek datar, saat dikaji klien hanya menjawab sesuai yang ditanyakan
dan dengan ekspresi yang biasa aja.
- Interaksi selama wawancara
Pada waktu interaksi klien kooperatif, kontak mata klien dengan
perawat masih kurang, datar-datar saja ketika bercerita dan tidak
pernah memulai pembicaraan.
- Persepsi
Klien terkadang mendengar suara-suara tanpa ada sumber yang jelas,
suara itu seperti orang tua yang sedang menangis. Suara itu muncul
kadang-kadang saat suasana sepi atau sedang sendirian dan sering
dimalam hari, respon klien saat suasana itu muncul hanya berdiam
diri.
Masalah Keperawatan : Perubahan sensori persepsi: halusinasi
pendengaran.
- Isi pikir
Klien tidak ada waham,
- Proses pikir
Saat berdiskusi klien berbicara kadang terputus-putus dan tidak dapat
memulai pembicaraan.
- Tingkat kesadaran
Klien terlihat berdiam diri, orientasi klien terhadap tempat dan waktu
bagus, pada saat pengkajian orientasi klien juga bagus, klien bisa
mengingat nama perawat yang merawatnya walaupun harus diulang
beberapa kali orientasinya.
- Memori
Klien mampu mengingat sudah berapa kali dia dibawa ke rumah
sakit, klien mampu mengingat nama perawat yang berkenalan
dengannya setelah diulang berkali-kali dan klien didiagnosa oleh
dokter mengalami demensia.
- Tingkat konsentrasi berhitung
Saat berinteraksi dan wawancara, klien berfokus pada satu topik
pembicaraan walaupun terkadang diam, klien kurang mampu
berhitung sederhana.
- Kemampuan penilaian
Klien dapat mengambil keputusan sederhana tanpa bantuan orang
lain.
- Daya titik diri
Klien tidak menyadari jika dirinya sedang sakit dan dirawat di rumah
sakit jiwa dan bahkan klien terkadang lupa hal-hal tentang dirinya
ketika ditanya oleh perawat.
6. KEBUTUHAN HARIAN
a. Makan
Klien makan 3 kali sehari sesuai porsi yang disediakan rumah sakit.
Klien mengatakan merasa senang dengan pola makannya
b. Eliminasi
Klien mengatakan biasa BAB 1-2 kali sehari. Klien mangatakan biasa
BAK 3-4 kali sehari.
c. Mandi
Klien mengatakan bahwa dia mandi secara teratur, selama di RSJ
pasien keramas dan sikat gigi kurang rutin.
d. Berpakaian
Klien mampu berganti pakaian secara mandiri, klien mampu memilih
pakaian yang cocok untuk dirinya. Dandanan klien tampak rapi.
e. Istirahat tidur
Klien mengatakan biasa tidur siang, klien mengatakan sulit tidur malam
hanya tidur ± 4-5 jam, klien terbiasa merapikan tempat tidur setelah
bangun tidur.
f. Penggunaan obat
Selama di RSJ pasien mendapatkan terapi obat
g. Pemeliharaan kesehatan
Pasien memperhatikan masalah kesehatannya, terbukti pasien selama
dirawat di RSJ tidak mengalami gangguan kesehatan fisik.
h. Aktivitas di dalam rumah
Klien dapat memenuhi kebutuhannya di rumah secara mandiri
i. Aktivitas di luar rumah
Klien cenderung berada didalam rumah. Klien jarang berkumpul
dengan masyarakat sekitar.
7. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan jika ada masalah yang menimpanya, klien lebih suka
memendamnya sendiri, enggan bercerita, klien sangat tertutup tetapi
kadang klien beraktivitas untuk melupakan masalahnya sejenak.
8. MASALAH PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan kurang berkomunikasi dengan masyarakat dan klien
mengatakan akan mulai bertani jika pulang kerumah.
9. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya dan apa yang
harus dilakukan jika sewaktu-waktu penyakitnya muncul kembali.
10. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Klien didiagnosa menderita Demensia
Terapi medik : - Haloperidol 2x1,5 mg
- Amlodipin 1x5 mg
B. ANALISA DATA
No. Hari/tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan
1. Selasa, 25/01/22 DS: Perubahan persepsi sensori:
Pukul 12.30 WIB Klien mengatakan terkadang halusinasi pendengaran
mendengar suara-suara tanpa ada
sumber yang jelas, suara itu seperti
orang tua yang sedang menangis.
DO:
Pasien kelihatan murung dan sering
berdiam diri
D. POHON MASALAH
Rasionalisasi
Mengenal perilaku pada saat halusinasi timbul
memudahkan perawat dalam melakukan
intervensi
SP 3 Pasien : Klien dapat mengontrol halusinasi Membuat jadwal kegiatan sehari-hari agar
Melatih pasien yaitu dengan dialihkan untuk halusinasi tidak sampai muncul
mengontrol melaksanakan aktivitas terjadwal Bantu klien memili dan melatih cara memutus
halusinasi dengan halusinasi secara bertahap
cara ketiga: Beri kesempatan cara yang telah dilatih, dan
melaksanakan beri pujian jika berhasil
aktivitas terjadwal Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas
kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
Rasionalisasi
Untuk mengontrol halusinasi dapat dilakukan
dengan melaksanakan kegiatan agak tidak
kosong pikirannya.
SP 4 Pasien: Melatih Klien dan keluarga dapat Diskusikan dengan klien dan keluarga
pasien menggunakan menyebutkan manfaat, dosis dan tentang dosis, frekwensi, dan, manfaat obat
obat secara teratur efek samping obat Anjurkan kien meminta sendiri obat pada
Klien dapat mendemonstrasikan perawat dan merasakan manfaatnya
penggunaan obat edngan benar Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang
Klien dapat informasi tentang efek manfaat dan efek samping obat yang
samping obat dirasakan
Rasionalisasi
Dengan menyebutkan dosis, ffrekuensi, dan
manfaat obat, diharapkan klien melaksanakan
program pengobatan.
B. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
25 Januari 2022 1 SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol S : Klien menjawab pertanyaan perawat” saya
10.00 WIB halusinasi dengan cara kedua: bercakap-cakap masih mendengar suara-suara saat saya
dengan orang lain melamun sendiri dan klien menjawab mau
a. Menanyakan perasaan klien untuk dilatih cara yang kedua”
b. Menanyakan apakah suara atau bayangan O: Klien kooperatif dan tenang saat bercakap-
masih sering muncul cakap, klien mau bercakap-cakap dengan
c. Menanyakan apakah sudah mempraktikkan klien yang lain.
cara yang pertama : menghardik. A: - Klien mampu bercakap-cakap
d. Mengajarkan klien cara mengontrol - SP 2 P tercapai
halusinasi cara kedua : bercakap-cakap P klien : latih dan anjurkan klien bercakap-
dengan orang lain cakap
P perawat : lanjutkan SP 3 P
26 Januari 2022 1 SP 3 Pasien : Melatih pasien mengontrol S : Klien menjawab pertanyaan perawat”
13.30 WIB halusinasi dengan cara ketiga: melaksanakan kalau suara itu datang saya selalu
aktivitas terjadwal mengikutinya”. Tapi setelah saya
a. Menanyakan perasaan klien diberitahu perawat tentang cara
b. Menanyakan apakah suara atau bayangan menolaknya saya tahu caranya yaitu
masih sering muncul dengan mengusirnya” sana pergi ” dan
c. Menanyakan apakah sudah mempraktikkan bercakap-cakap dengan orang lain.
cara yang pertama dan kedua O : Klien mau mendengarkan intruksi dari
d. Mengajarkan klien cara mengontrol perawat dan mau melaksanakan aktivitas
halusinasi cara ketiga: melaksanakan yang terjadwal
aktivitas terjadwal A : - Klien melaksanakan aktivitas terjadwal
- SP 3 P tercapai
P klien : optimalkan SP 3 P lanjutkan SP 4 P
P perawat : Motivasi dan bimbing dalam
menjalankan aktivitas
27 Januari 2022 SP 4 Pasien : Melatih pasien menggunakan obat S: Klien mengatakan sudah melakukan 3 cara
14.00 WIB secara teratur yang sudah diajarkan, dan mengatakan
a. Menjelaskan jenis obat yang harus diminum akan minum obat secara teratur supaya
b. Menjelaskan dosis obat lekas sembuh dan pulang ke rumah. Klien
c. Menjelaskan cara minum obat yang benar juga sudah mengetahui jenis obat, cara
d. Menjelaskan dan mengingatkan klien waktu minum obat, waktu minum obat dan
minum obat. kegunaan obat.
O : Klien mau minum obat secara teratur
A : - Klien sudah mengetahui jenis obat, cara
minum obat, waktu minum obat dan
kegunaan obat.
- SP 4 P tercapai
P klien : Anjurkan Klien Minum obat sesuai
waktu pemberian
P perawat : Optimalkan SP 4 P
JURNAL KEGIATAN HARIAN