BAB III
Otong Syatori adalah nama asli K.H. Abdul Halim. Ia di lahirkan di Desa
Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka pada Sabtu Pon menurut
perhitungan Jawa, 4 Syawal 1304 Hijriyah atau 26 Juni 1887. Ayahnya bernama
K.H. Muhammad Iskandar, seorang penghulu kawedanaan Jatiwangi dan ibunya
bernama Hj. Siti Mutmainnah binti Imam Safari. 1
Silsilah nenek moyang dari pihak ayahnya adalah berasal dari keturunan
Banten. Salah seorang ulama yang hijrah dari Banten adalah K.H. Abdullah
Komar bin Nursalim ayah dari K.H. Muhammad Iskandar. 2 Namun dalam buku
karya Cucum Sumiati, Kiprah KyaiI Abdul Halim Dan Perjuangannya Dalam
Peyebaran Agama Islam, tentang biografi K.H. Abdul Halim. Dalam buku ini
dinyatakan bahwa K.H. Abdul Halim masih keturunan Maulana Hasanudin, anak
Sunan Gunung Jati yang menjadi penguasa Kesultanan Banten. 3 Dari pihak
ibunya, Hj. Siti Mutmainah yang merupakan putri dari K.H. Imam Safari, masih
termasuk keturunan dari Sultan Syeh Syarif Hidayatullah yang lazim dikenal
dengan Sunan Gunung Jati. 4
Siti Murbiyah, isteri dari kawin gantung dengan Otong Syatori yang
hendak ditinggalkan pergi ke kota Mekah itu adalah putri bungsu K.H.
Muhammad Ilyas bin Hasan Basyari bin Imam Safari. Ia adalah seorang pejabat
Hoofd Penghulu Landraad Majalengka (sebanding dengan Kepala Kantor
Departemen Agama Kabupaten Majaelngka).
6
Dartum Sukarsa. op. cit., hlm. 1
7
Ibid. hlm. 16
29
1. Iloh Mardiyah
2. Empon Kotbiyah
3. Empeu Sodariyah
K.H. Abdullah K.H. Muhammad
Komar Iskandar
4. K.H. Jubaedi
5. Iping Maesaroh
K.H. Imam Safari Hj. Mutmainah
6. K.H. Hidayat
7. Siti Sa’diyah
1. Muhammad Toha
2. Siti Fatimah
8
Zending adalah pekabaran Injil (kitab suci agama Nasrani). Maksudnya adalah usaha-
usaha untuk menyebarkan agama Nasrani. http://aandeelisbeatiful.blogspot.com/2014/05/13-Misi-
Zending. html. oleh : Husnul Khotimah.
31
Pada tahun 1908, para pemuda terpelajar Indonesia yang tergabung dalam
study fonds (dana pelajar) mahasiswa kedokteran Java Stovia, melakukan
pergerakan dengan membetuk organisasi Budi Utomo. Perhimpunan tersebut
didirikan oleh dr. Sutomo dan kawan-kawan dengan perintisnya Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Pada tahun berdirinya organisasi pergerakan Budi Utomo, Otong
Syatori menginjak usia 21 tahun. 10
Kemauan dan minat yang kuat untuk menambah dan memperdalam ilmu
agama datang dari diri Otong Syatori. Dan kedua orang tuanya, terutama ayahnya
sangat mendukung terhadap keinginan Otong Syatori. Menurut Muhammad
Iskandar, dengan banyak mempelajari ilmu agama dapat membantu anaknya pada
ketaqwaan dan akhlaqul karimah. Selain itu, melalui belajar ilmu agama dapat
meningkatkan kecerdasan dan kemampuan memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi, manfaat dan aplikasinya dalam meningkatkan kualitas hidup nanti. 11
Salah satu tempat menimba ilmu dan memperdalam ilmu umum dan
agama para pemuda pendatang dari berbagai kota dan negara itu adalah Madrasah
Saulatiyah. Madrasah tersebut merupakan madrasah tertua di kawasan
Semenanjung Arab yang didirikan oleh Daulat An-Nisa dari India. Madrasah
tersebut terletak di kota Mekah.12
9
Cucum Sumiati. Op.Cit,. hlm. 16-17
10
Dartum Sukarsa. Op. Cit,. hlm. 15
11
Ibid.
12
Ibid.hlm. 18
32
menunjukan bahwa ia berasal dari keturunan Husain bin Ali bin Abi Talib.
Jamaluddin Al Afgani merupakan ilmuwan dan politisi yang amat ternama di
Istambul.
Jamaludin Al Afgani merasa tergerak oleh keadaan umat Islam waktu itu
yang keadaanya lemah, statis, fatalis dan mundur. Melalui pergerakannya, ia
berjuang mengatasi keadaan tersebut dengan melenyapkan pengertian salah satu
yang dianut umat Islam dan mengajak untuk kembali ke ajaran yang sebenarnya.
Menurut dia, islam mencakup segala aspek kehidupan, baik ibadah, hukum,
maupun sosial.
Selain dengan Ahmad Sanusi, Abdul Halim juga bertemu dengan pemuda
Indonesia lainnya yakni Mas Mansur asal kota Surabaya (seorang tokoh
Muhammadiyah). Mereka sepakat untuk mengangkat derajat dan masa depan
bangsa Indonesia yang sedang ditindas oleh kolonial Belanda. Upaya yang
dirancang oleh mereka adalah melalui jalur pendidikan umat.14
Akan tetapi, Allah SWT berbuat sesuatu menurut rencana dan kehendak-
Nya. Maka pada hari senin tanggal 7 Mei 1962 atau 3 Dzulhijah 1381 sekitar jam
15.05 WIB K.H. Abdul Halim berpulang ke Rahmatullah di Santi Asromo dalam
usia 75 tahun. Kemudian keesokan harinya beliau dimakamkan di Santi Asromo. 16
13
Ibid. hlm. 20-21
14
Ibid. hlm. 21
15
Cucum Sumiati. Op.cit. hlm. 20
16
Ibid. hlm. 20