LAPORAN OBSERVASI

PENCEMARAN UDARA DEBU DAN JELAGA

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan

Dosen Pengampu : Aden Arif Gaffar, M.Pd

Disusun oleh :

Iip Lutpi Nurul Bariyah (19.24.1.0002)

Ninda Nurkarimah (19.24.1.0003)

Rachmat Sendayu Priharyanto (19.24.1.0004)

Ririn Nuraini Rahmawati Munandar (19.24.1.0005)

Junedi (19.24.1.0006)

Zulfansyah Misbah (19.24.1.0007)

Siti Evi Samrotu Supiati (19.24.1.0008)

Mas’atun Lafiah (20.24.1.0003)

Selpi Muhapilah (20.24.1.0005)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2021
A. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Kamis, 06 Januari 2022
Waktu : 08.00 s.d selesai
Tempat : GGM Majalengka
B. Tujuan
1. Dapat menemukan dan memahami pencemaran udara yang terjadi di
lingkungan sekitar
C. Alat dan Bahan
1. Hand body lotion
2. Mika ukuran kertas folio (3 lembar)
3. Alat Perekat (double tip/isolasi)
4. Gunting
5. Kamera hp
D. Cara Kerja
1. Oleskan hand body secara merata pada mika
2. Tempelkan 3 mika pada tembok pada ruangan 3, mika ditembok halaman, 3
mika di pagar luar ruangan dekat jalan raya
3. Biarkan mika selama 15 menit
4. Ambil semua mika, lalu amati apa yang terjadi pada mika tersebut, banyak,
sedang atau sedikitnya debu dan jelaga yang tertangkap

Tabel Hasil Pengamatan

Berilah tanda (X) untuk melengkapi tabel berikut

Keterangan
Tempat
Banyak Sedang Sedikit
Tembok dalam ruangan +

Tembok dalam halaman ++

Pagar dekat jalan raya +++ ++

Keterangan
+++ = Banyak Debu
++ = Sedang
+ = Sedikit
Solatip pada Tembok Ruangan

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Solatip pada Halaman

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Solatip dipagar dekat jalan raya

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Menghitung jumlah kendaraan

Kendaraan Pribadi Angkot Elf/ Bis/Bus Motor Becak/Sepeda

Mikrobus
50 8 10 1 228 1
98 29 12 3 243 2
KESIMPULAN
Hasil dari analisis daya tampung pencemaran udara di kota Majalengka menujukkan
terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang juga dibarengi dengan aktivitas penduduk.
Berdampak pada peningkatan jumlah Emisi pencemar udara dari aktivitas tersebut. Dapat
disimpulkan dari menghitung kendaraan di wilayah Majalengka terbukti bahwa pencemaran
udara meningkat.