BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
atas dan pada bidang datar. salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Pemerintah Non Departemen tertentu, seperti halnya para Wakil Pimpinan dan
ekonomi
dan makanan tidak menentu, yang pasokannya berfokus pada perolehan beras
dari petani padi rumahan. Sosialisasi beras untuk masyarakat miskin di kota
2
3
masyarakat miskin. Oleh karena itu, penting untuk memiliki kerangka data
untuk menyebarkan beras tak berdaya dengan cara yang sukses dan efektif
dan membuatnya lebih sederhana bagi staf, dengan tujuan agar mereka dapat
mencapai keunggulan.
merekam informasi secara fisik akan memakan banyak waktu. Oleh karena
dan tepat. Kerangka kerja harus direncanakan dan dapat dibuat dan diterapkan
kecamatan Mengkendek”
3
4
2. Batasan Masalah
Untuk menjaga kemungkinan agar informasi tersebut tidak melenceng dari tujuan
1. Cari informasi penerima untuk membuatnya lebih sederhana dan lebih cepat
3. Hasil selanjutnya adalah sebagai informasi yang telah diatur dalam sebuah
3. Rumusan Masalah
ada, memiliki pilihan untuk memberikan data yang lebih sah dan signifikan,
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diandalkan untuk bekerja sama dengan Seksi Sosialisasi
4
5
4. Manfaat Penelitian
langsung kepada semua perkumpulan yang terkait dengan tugas terakhir ini,
termasuk:
Ex. pusat
5
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum
perbaikan fitrah (SDM), mendukung budidaya padi dan berbagai daerah serta
mempengaruhi penyesuaian harga beras, yang dengan demikian juga berperan dalam
Target Raskin 2012 adalah 17,48 juta Keluarga Sasaran (RTS) sebagai
ditetapkan wakaf pangan, khususnya Raskin tahun 2012, khusus 17,48 juta RTS dan
1.600,-/kg pada Titik Dispersi. Perum BULOG Nomor 7 Tahun 2009 tentang Beras
Pencapaian Raskin dinilai dari derajat pencapaian enam penanda Hak (6 T), yaitu
Tepat Tujuan, Tepat Jumlah, Tepat Nilai, Tepat Waktu, Tepat Organisasi, dan Tepat
Mutu. Tata Tertib (Pedum) Penyebarluasan Raskin adalah tata tertib pelaksanaan
6
7
Raskin untuk mencapai 6 Hak, yang meliputi Pengurus dan Pemilahan, Penyusunan
Aturan ini juga mewajibkan penggerak operasional lingkungan dan strategi yang
disesuaikan dengan kondisi dan kendala setiap kabupaten. Eksekusi lebih lanjut diatur
tingkat kabupaten/Kota.
B. Landasan Teori.
membuat rincian untuk kerangka atau kerangka lain yang akan diusulkan dan
diubah.
Seperti yang dikemukakan oleh Agus Mulyanto (dalam Laksono, 2019), tahap
pemeriksaan kerangka merupakan tahap dasar dan vital, karena kesalahan yang
dilakukan pada tahap ini juga akan menyebabkan blunder pada tahap berikutnya.
Tahap ini bisa menjadi tahap yang sederhana jika pelanggan sangat mengetahui
kegunaan dari kerangka data yang akan dibuat. Namun, tahap ini bisa menjadi
7
8
kebutuhannya atau menutup diri dari paria yang perlu mengetahui seluk-beluk
ukuran bisnisnya.
masalah.
ini.
masalah klien.
a. Pengertian Sistem
8
9
satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kerangka kerja terdiri
langkah kerja dalam penanganan informasi dan teknik untuk aktivitas jaringan
9
10
masalah tersebut.
a. Pengertian Informasi
tersebut ditangani oleh sebuah model yang akan dibuat menjadi data.
b. Kualitas Informasi
1. akurat
Data harus dibebaskan dari kesalahan dan tidak menipu. Tepat juga
disampaikan. Data harus akurat mengingat dari sumber data ke penerima data
mungkin ada satu ton impedansi (gangguan) yang dapat mengubah atau merusak
data.
10
11
3. Relavan
bagi setiap individu tidak sama satu sama lain, misalnya data tentang
dapat diterapkan dan akan menjadi lebih penting jika muncul untuk
spesialisasi organisasi.
Nilai data dalam kerangka data ditentukan dua, yaitu keuntungan dan
11
12
lain dan tergabung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Dari
menilai masalah, celah untuk hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
kerja adalah jaminan dari siklus dan informasi yang dibutuhkan oleh kerangka
12
13
kerangka kerja lain untuk menggantikan kerangka kerja lama secara umum atau
meningkatkan kerangka kerja saat ini". Kerangka kerja lama harus diperbaiki atau
1. Ada masalah yang muncul dalam kerangka lama. Isu yang muncul
dll.
undang-undang.
8. Data
dalam rantai kepentingan yang terdiri dari komponen informasi, catatan dan
dokumen.
13
14
1. Entitas
2. Karakteristik/Komponen Informasi
Ascribe seorang siswa dapat dilihat, seperti nama, NIM, alamat, nama
orang tua, agama dan jenis kelamin. Properti juga disebut sebagai komponen
data nama perwakilan disimpan, sedangkan nilai informasi adalah Bejo, Mitro
4. Rekam/Tuple/Rekam/Kolom
informasi yang saling terkait yang memberikan data total tentang substansi.
Satu catatan akan membahas satu informasi atau data yang membahas tentang
14
15
Use case atau bagan use case adalah demonstrasi (perilaku) dari
kerangka data yang akan dibuat. Use case menggambarkan hubungan antara
setidaknya satu entertainer dengan kerangka data yang akan dibuat. Secara
dicirikan pada dasarnya seperti yang dapat diharapkan dan dapat dirasakan.
Ada dua hal utama yang digunakan kasus, untuk lebih spesifik mencirikan apa
yang disebut penghibur dan kasus penggunaan. Berikut adalah gambar dalam
15
16
individu, namun
itu.
16
17
a. Activity Diagram
kerja atau latihan dari suatu kerangka kerja atau ukuran bisnis. Penting
pergerakan:
17
18
b. Sequence Diagram
artikel dan pesan yang dikirim dan didapat antar objek. Oleh
18
19
belum
berinteraksi pesan.
dibuat.
19
20
berinteraksi.
dikirimi.
20
21
a. Class Diagram
kerangka. Kelas memiliki apa yang disebut properti dan teknik atau
aktivitas.
kerangka kerja. Rencana struktur kelas yang baik pada bagan kelas
1) Kelas bermain
21
22
seberapa erat pedoman terkait antara satu teknik dan strategi yang
berbeda dalam suatu kelas. Jika ragu, suatu strategi harus memiliki
Simbol Deskripsi
multiplicity.
22
23
spesialiasasi (umum-khusus).
23
24
a. Karakter, adalah bagian terkecil yang dapat berupa angka, huruf atau
informasi.
a. Borland Delphi
24
25
b. akses microsoft
basis informasi (set data). Kumpulan data (data set) adalah kumpulan
(Administrasi).
25
26
Waktu reaksi adalah penundaan normal antara pertukaran dan reaksi yang
b) analisis (Data)
biaya.
prasyarat.
e) Analisis Efektivitas
f) Analisis Administrasi
26
27
tambahan..
framework.
27
28
(PNPM) Mandiri
28
29
belum akurat
dalam administrasi.
29
30
Kondisi awal
Masalah
Solusi
Kondisi akhir
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Penggambaran Sistem
Keterangan :
31
32
Keterangan :
excel.
a. Kebutuhan Functional
32
33
membantu penanganan informasi, baik pada saat pembuatan program maupun pada
1.60GHz
2. Unit Laptop
3. RAM : 4.00 GB
4. Hardisk : 500 GB
6. Keyboard
7. Mouse
33
34
sampai 10.
2. Borland Delphi
3. Microsoft Access
1. Observasi
sudah ada dan dijadikan sebagai sumber informasi yang valid dan akurat
2. Studi Kepustakaan
penulis dengan cara membaca buku Literatur yang terisi teori-teori yang
3. Wawancara
Untuk melengkapi data yang valid dan akurat sebagai hasil observasi
34
35
yaitu kantor dinas kabupaten tana toraja. Penelitan dilaksanakan dimulai awal
a. Struktur Organisasi
1. Kepala dinas
35
36
sosial;
2. Sekretaris
a) Pengkoordinasian kegiatan;
dokumentasi;
d) Pengkoordinasian tatalaksana;
36
37
37
BAB IV
A. Pemodelan Sistem
38
39
social.
pencatatan.
berjalan saat ini tidak ada dalam sistem ini karena telah
CONTROL pengamanan terhadap data memiliki autentikasi berupa
39
40
banyak jika ingin mencari data sistem ini akan cepat karena
diperlukan.
sebelumnya.
B. Pemodelan Sistem
40
41
2. Activity Diagram
41
42
c. menyalurkan bantuan
42
43
d. mencetak laporan
43
44
f. mengirim data
3. Sequence Diagram
44
45
a. Penerima
b. Pengaduan
45
46
4. Class Diagram
46
47
C. Perancangan DataBase
47
48
1. Tabel User
4 Kecamatan_id Int 11 -
5 Kelurahan_id Int 11 -
2. Tabel Penduduk
4 Kecamatan_id Int 10 -
5 Kelurahan_id Int 10 -
6 Keterangan Text -
3. Tabel Pengaduan
48
49
2 No KK Varchar 255 -
8 Pengaduan Text -
4. Tabel Bantuan
3 Jumlah_bantuan Int 11 -
5. Tabel Kecamatan
49
50
6. Tabel Kelurahan
2 Kecamatan_id Int 10 -
50
51
1. Perancangan Output
Raskin. Data data yang tertera di laporan penerima tersebut adalah data data
penerima.
b. Laporan Pengaduan
Data data yang tertera di lapororan pengaduan tersebut adalah data data yang
51
52
2. Perancangan Input
a. Menu Utama
b. Login
usename dan password untuk masuk ke dalam sistem infomasi, jika belum
52
53
c. Manajemen Akun
d. Tambah Data
53
54
e. Lihat Data
raskin.
f. Form Pengaduan
54
55
g. Data Pengaduan
E. Hasil Penelitian
1. Output
55
56
b. Laporan Pengaduan
1. Input
a. Menu Utama
56
57
b. Menu Login
raskin dan pengaduan dimana admin harus mengisi username dan password
c. Manajemen Akun
57
58
Pada menu tambah akun admin dapat membuat akun baru untuk masuk
d. Tambah Data
e. Lihat Data
58
59
raskin.
f. Form Pengaduan
g. Data Pengaduan
59
60
masyarakat miskin.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
peredaran beras tak berdaya untuk program Raskin di Kel. Daerah Tengan.
Rakyat Miskin (Raskin) dapat bekerja pada siklus pemilahan informasi Raskin
dan membantu pameran petugas pemilah informasi dengan tujuan. agar waktu
beras tidak berdaya (Raskin) ini memudahkan pejabat untuk membuat laporan,
61
62
B. Saran
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pencipta mengusulkan hal-hal yang
1. Penting untuk merencanakan suatu kerangka data untuk berbagai informasi tentang
dengan tujuan agar framework dapat berjalan dengan baik dan blunder dapat dicek
dan dibatasi.
62
63