Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

PROGRAM IMUNISASI TINGKAT


PUSKESMAS
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
UPTD
PUSKESMAS KALUMPANG NAJAMUDIN,SKM,MPH
KABUPATEN NIP. 19660216 198901 1 001
HULU SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Penyimpanan vaksin dan pelarut program imunisasi adalah cara bagaimana
cara menyimpan vaksin dan pelarut yang benar sesuai dengan SOP.
2. Tujuan Menjaga kualitas vaksin.
3. Kebijakan Petugas penanggung jawab dapat melakukan sesuai dengan standar kerja
yang berlaku
4. Referensi 1. Undang-undang No. 36/2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Alat dan bahan Alat dan Bahan :

1 dari 2
1. Lemari es
2. Cool pack (Kotak dingin cair)
3. Alat pemantau paparan suhu beku (freeze tag)
4. Alat pemantau paparan suhu panas (VCCM)
5. Thermometer
6. Grafik catatan suhu
7. Petunjuk pembacaan VVM (Poster , Leaflet)
6. Prosedur/Langkah- 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan
langkah suhu 2-8°C
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar
matahari langsung
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan bagian atas
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara
vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara
vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu
7. Unit Terkait Apotik
8. Dokumen Terkait -

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai