EPIDEMIOLOGI RABIES
RABIES CENTER
Replikasi virus
Gejala Klinis
0 7 21
hari 4-6
SITUASI RABIES
GLOBAL & INDONESIA
SITUASI RABIES GLOBAL
11
Pusat Informasi :
- Bahaya rabies
- Penanggulangan rabies
Letak :
- Strategis mudah dijangkau masyarakat
- memungkinkan digunakan sebagai
rujukan minimal 2 fasyankes
RABIES CENTER
RS dan Puskesmas terpilih di kab/kota
endemis rabies dijadikan RC
Syarat :
1. Petugas (dokter/paramedis ) terlatih
2. Tersedia : VAR minimal 1 kuur (4 vial),
3. Tersedianya fasilitas Cold Chain/rantai dingin
4. Tersedianya sarana air untuk tindakan cuci luka
5. Bisa melakukan KIE
- Protap Flochart GHPR
- Bahan-bahan penyuluhan
DITETAPKAN OLEH PROV ATAU KAB/KOTA
19
20
TATALAKSANA
TATALAKSANA KASUS GHPR 21
Menyentuh atau memberi makan HPR (anjing, kucing, monyet dan HPR lainnya)
Jilatan pada kulit utuh
I Kontak kulit utuh dengan sekresi atau eksresi hewan Rabies atau kasus manusia
No Exposure
• Gigitan yang menimbulkan goresan kecil atau lecet pada kulit tanpa pendarahan
II Exposure
• Asep
Gigitan Purnama
tunggal atau beberapa/banyak yang tembus kulit yang menimbulkan
perdarahan
• Jilatan air liur HPR pada membran mukosa
• Gigitan di daerah yang mempunyai banyak persarafan atau daerah vital atau lokasi
III tubuh yang dekat susunan saraf pusat
• Jilatan pada kulit yang tidak utuh (terdapat luka)
• Gigitan kelelawar
Severe exposure
PRINSIP CUCI LUKA
Kunjungan hari
Cara Pemberian Keterangan
0, 3, 7, 14, 21 - 28
Intramuskular
Catatan:
Tatalaksana kasus ghpr di Indonesia menggunakan metode Zagreb yaitu 3 kunjungan (2-0-1-0-1) dengan pertimbangan
kemungkinan putus (drop out) tatalaksana kecil karena jumlah kunjungan lebih sedikit dan antibodi yg ditimbulkan memiliki
daya protektif yg sama dengan pemberian metode lainnya.
KALENDER
Kunjungan hari
Cara Pemberian Keterangan
0, 3, 7, 14, 21 - 28
Intramuskular
Intradermal
Diberikan pada luka gigitan HPR risiko tinggi [Kategori III, WHO]
Injeksikan SAR di sekitar luka
Diberikan secara infiltrasi sebelum melakukan tindakan jahitan
situasi pada luka
Merupakan Passive Immunization
SERUM ANTI RABIES (SAR)
Contoh:
HRIG yang dibutuhkan untuk korban BB 50 kg adalah
20 IU x 50 kg = 1000 IU.
TATALAKSANA
PENDERITA RABIES
Tatalaksana Penderita Rabies
• Tempatkan di ruang isolasi tersendiri yang tenang dan pencahayaan agak redup
• Jangan terlalu banyak melakukan manipulasi seperti pengambilan darah,
pemeriksaan fisik dll
• Pemberian cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi
• Tidak perlu tindakan intubasi atau pemasangan ventilator
• Batasi penggunaan pengikat. Longgarkan jika pasien sudah tertidur
PENCEGAHAN PENULARAN KEPADA PETUGAS KESEHATAN (1)
• Secara teoritis, pasien rabies sangat infeksius karena virus rabies banyak terdapat di
saliva
• Walaupun agitasi atau gelisah, sangat jarang pasien rabies menggigit manusia
• Belum pernah ada laporan penularan rabies dari manusia ke manusia atau dari pasien
ke petugas medis
• Petugas kesehatan tidak perlu terlalu takut merawat pasien rabies
• Petugas kesehatan menggunakan APD seperti sarung tangan, masker, kaca mata
google, celemek
• Hindari kontak dengan saliva pasien
PENCEGAHAN PENULARAN KEPADA PETUGAS
KESEHATAN (2)