Anda di halaman 1dari 48

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA KEJADIAN MALARIA DI DESA

LEMPASING PADA TAHUN 2021


(Diagnosis Komunitas)

Pembimbing :
dr. Dian Isti Anggraini, MPH

Oleh:
Arina Muti Amaliah, S.Ked
Muhammad Muizzulatif, S.Ked
Ni Made Puspita , S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2021

▸ BAB I
▸ PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

▸ Penyakit malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi sel


darah merah oleh parasit dari genus Plasmodium yang diinokulasi ke
dalam pejamu manusia oleh nyamuk Anopheles.
▸ Menurut WHO pada tahun 2017, terdapat sekiat 219 juta kasus malaria di
87 negara dengan angka kematian mencapai 435.000 kasus.
LATAR BELAKANG

▸ Jika dilihat secara provinsi pada API

tahun 2015, angka API tertinggi di 0.6

Indonesia didominasi oleh provinsi di 0.5

wilayah timur Indonesia.


0.4

▸ Provinsi Lampung sendiri merupakan 0.3

daerah endemis malaria dengan API 0.2

(Annual Parasite Incidence) tahun


2010 hingga 2015 yaitu 0,54% 0.1

(2010), 0,49% (2011), 0,18% (2012), 0


2010 2011 2012 2013 2015
0,34% (2013), 0,49% (2015)
API
LATAR BELAKANG

▸ Provinsi Lampung, kabupaten dengan API tertinggi adalah Pesawaran.


▸ Menurut data Dinas Kesehatan Pesawaran kasus positif malaria
dilaporkan paling banyak di wilayah kerja Puskesmas Hanura (1.738
kasus), lalu disusul oleh Puskesmas Padang Cermin (91 kasus), dan
Puskesmas Pedada (82 kasus).
▸ Puskemas Hanura memilki wilayah kerja seluas 9.056,5 hektar dengan
terdapat 10 desa di wilayah kerja yaitu desa Sukajaya Lempasing, Hurun,
Hanura, Sidodadi, Gebang, Tanjung Agung, Munca, Talang Mulya,
Cilimus, dan Batu Menyan.
LATAR BELAKANG

▸ Tiga desa dengan penderita malaria terbanyak di Kecamatan Teluk Pandan


adalah Gebang, Sukajaya Lempasing dan Sidodadi. Pada tahun 2019,
jumlah penderita malaria di Desa Lempasing mencapai 119 orang.
▸ Kehidupan nyamuk sangat ditentukan oleh keadaan lingkungan yang
ada seperti suhu, kelembaban, curah hujan, sanitasi, oksigen terlarut,
derajat keasamaan, tumbuhan air dan hewan air lainnya.
▸ Wilayah kerja Puskesmas Hanura yang terdiri dari lahan dan kebun
(45,2%), pemukiman dan pekarangan (35,9%), hutan dan tambak (37%),
dan laguna (1,9%) menjadikan wilayah Hanura sebagai tempat ideal
untuk perindukan Anopheles dan endemis malaria.
• Berdasarkan latar belakang diatas maka
RUMUSAN timbul suatu masalah yaitu
• tingginya angka kejadian malaria di wilayah
MASALAH kerja Puskesmas Hanura terutama di Desa
Lempasing.

• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


TUJUAN mengetahui penyebab utama tingginya
• angka kejadian malaria di wilayah kerja
MASALAH Puskesmas Hanura terutama di Desa
Lempasing.
MANFAAT MANFAAT
BAGI BAGI
PUSKESMAS MAHASISWA
Mengaplikasikan ilmu
Sebagai bahan masukan
pengetahuan yang telah
dalam pelaksanaan
didapat selama menjalani
Program Pencegahan dan
pendidikan di Fakultas
Penanggulangan Malaria
Kedokteran Universitas
di Puskesmas Hanura.
Lampung.

Mendapatkan gambaran
tentang kemungkinan
penyebab masalah pada
pelaksanaan Program
Pencegahan dan
Penanggulangan Malaria
di Puskesmas Hanura.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Malaria : penyakit menular endemik TRANSMISI


di banyak daerah hangat di dunia, Alamiah Gigitan Anopheles sp. betina yang
disebabkan oleh protozoa obligat (natural sudah terinfeksi oleh Plasmodium sp
intrasel genus Plasmodium, biasanya infection)
Sebagian besar spesies menggigit pada
ditularkan oleh gigitan nyamuk senja dan menjelang malam hari.
Anopheles sp. yang terinfeksi.
Tidak malaria kongenital, transfusi darah
alamiah melalui jarum suntik yang tidak steril.
ETIOLOGI

P.Falciparum
ETIOLOGI

Plasmodium
P. Vivax
Protozoa kelas sporozoa.
P. malariae
Sub kelas: haemosporidia

Genus : Plasmodium P. Ovale

P. Knowlesi
SIKLUS HIDUP

Siklus hidup Plasmodium sp. dibagi


menjadi 2:

1. Aseksual dalam tubuh manusia


2. Seksual di luar tubuh manusia
(vektor: nyamuk Anopheles sp.).
PATOFISIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS

Demam
• Keadaan menggigil  demam  berkeringat yang banyak
• Demam periodik berkaitan dengan pecahnya skizon darah
yang telah matang  masunknya merozoit, toksin,
pigmen, dan kotoran atau debris sel ke peredaran
darahproduksi antigen  sel makrofag, monosit, dan
limfosit memproduksi sitokin seperti TNF demam.
PATOFISIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS

Demam
• Skizon P.vivax dan P.ovale pecah setiap 48 jam sekali 
demam timbul setiap hari ketiga yang terhitung dari serangan
demam sebelumnya (malaria tertiana).
• P.malariae pecahnya skizon terjadi setiap 72 jam sekali 
demam terjadi setiap hari keempat (malaria kuartana).
• Pada P.falciparum kejadiannya mirip dengan infeksi oleh
P.vivax hanya interval demamnya tidak jelas (36-48 jam),
biasanya panas badan di atas normal tiap hari.
PATOFISIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS

Anemia
• Penghancuran eritrosit yang mengandung parasit dan yang tidak mengandung
parasit terjadi di dalam spleen
• Reduced survival time
• Diseritropoiesis
Splenomegali
• Spleen sebagai organ retikuloendotel  eliminasi Plasmodium sp
• keadaan akut:spleen membesar dan tegang,  nyeri di perut kuadran kiri atas
• berlanjut  spleen mengalami kongesti, menghitam, dan mengeras karena
timbunan penghancuran parasit, pigmen, sel radang, dan jaringan ikat
DIAGNOSIS

Pemeriksaa Pemeriksaa
Anamnesis
n Fisik n Penunjang
ANAMNESIS

▸ Keluhan utama : berupa trias malaria (demam, menggigil, dan keringat dingin),
sakit kepala, mual, muntah, diare, dan nyeri otot.
▸ Malaria berat : gangguan kesadaran, lemah, kejang, tubuh kuning, perdarahan,
sesak napas, oliguria/anuria, dan air seni gelap (black water fever).
▸ Riwayat penyakit dahulu : pertanyaan mengenai riwayat bepergian atau tinggal di
daerah endemis malaria, riwayat sakit malaria, minum obat malaria, atau riwayat
transfusi
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Tanda-tanda vital dan inspeksi


keadaan umum  demam,
Fisik konjungtiva pucat, dan sklera
ikterik.
Pemeriksaan abdomen  splenomegali
dan hepatomegali.

suhu rektal >40C, nadi cepat namun lemah, tekanan


Bila malaria darah sistolik <70 mmHg (dewasa) dan <50 mmHg
sudah lama (anak), takipnea, penurunan kesadaran, manifestasi
dan berat : perdarahan, tanda dehidrasi, tanda anemia berat,
ikterik, ronki pada paru, oligouria.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Mikroskop • Gold standard, pemeriksaan sediaan darah tebal dan tipis


dengan pulasan Giemsa pada mikroskop untuk menentukan ada
cahaya tidaknya spesies, stadium, dan kepadatan Plasmodium sp.

Mikroskopis • Mikroskopis konvensional juga dapat digunakan dengan teknik

konvensional Quantitative Buffy Coat (QBC) dan teknik Kawamoto.

Rapid diagnostic • Rapid Diagnostic Test/Rapid Antigen Detection Test (RDT)

test berdasarkan immunochomatography pada kertas nitrocellulose.

• darah perifer lengkap, kimia darah, EKG, foto toraks, analisis


Malaria Berat
Malaria Berat
cairan serebrospinalis, biakan darah dan uji serologi, dan
urinalisis
TATALAKSANA

• Dihidroartemisinin-
Piperakuin(DHP) +
Malaria Primakuin
• Primakuin untuk m.
Falciparu falsiparum hanya
m diberikan pada
hari 1 saja, dan
untuk m. vivaks
dan selama 14 hari
dengan dosis 0,25
Malaria mg /kgBB.

Vivax
TATALAKSANA
TATALAKSANA

Malaria • Diberikan regimen • Cukup diberikan ACT


(Artemisin-Based
ACT yang sama tapi
Vivaks dosis Primakuin Malaria Combination) 1x/hari
selama 3 hari, dengan

yang ditingkatkan Malariae dosis sama dengan


menjadi 0,5 pengobatan malaria
lainnya & tidak
relaps mg/kgBB/hari.
diberikan primakuin.

• DHP + Primakuin Campur P. • Diberikan ACT


selama 14 hari. falciparum + selama 3 hari serta
Malaria Dosis pemberian
P.
primakuin dengan
obatnya sama dosis 0,25
Ovale dengan untuk vivax/P.oval mg/kgBB/hari selama
malaria vivaks. e 14 hari.
BAB III
PROFIL PUSKESMAS
HANURA
PROFIL PUSKESMAS HANURA

Desa Sukajaya Lempasing merupakan salah satu desa yang terletak di


Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Wilayah pemerintahan Desa Sukajaya Lempasing dibagi menjadi 4 RW
(Rukun Warga) dengan jumlah 36 RT (Rukun Tetangga).

Luas wilayah Kelurahan Sukajaya Lempasing ± 1793 Ha Ha, terdiri dari 4


RW (Rukun Warga) dengan jumlah 36 RT (Rukun Tetangga). Kelurahan
Sukajaya Lempasing mempunyai jumlah penduduk 7.443 jiwa yang terdiri
dari penduduk laki-laki sebanyak 3.824 jiwa dan penduduk perempuan
sebanyak 3.619 jiwa.

Ketinggian tanah Kelurahan Sukajaya Lempasing 20 MDPL. Curah hujan


di kelurahan ini sedang , sedangkan suhu rata-ratanya sebesar 37°C.
PROFIL PUSKESMAS HANURA

Batas-batas kelurahan kota karang:


▸ Sebelah utara berbatasan dengan Kesurahan Way Tataan Kota Bandar Lampung
▸ Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Hurun
▸ Sebelah timur berbatasan dengan Desa Cilimus dan Desa Munca
▸ Sebelah barat berbatasan dengan Laut Teluk Betung
JUMLAH PENDUDUK HANURA

No Nama Desa Jumah penduduk


1. Sukajaya Lempasing 7.443
2. Muncak 1.578
3. Hurun 2.032
4. Cilimus 2.402
5. Talang Mulya 2.760
6. Hanura 6.689
7. Sidodadi 2.368
8. Gebang 5.766
9. Batu Menyan 2.679
10. Tanjung Agung 4.022
DATA JUMLAH PENDERITA MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
HANURA

Jenis Jenis malaria


Jumlah kelamin
No Desa Pendud Pm
uk L P Pf Pv Po Mix

1. S. Lempasing 7.443 37 19 1 55 0 0 0
2. Muncak 1.578 0 0 0 0 0 0 0
3. Hurun 2.032 2 6 2 6 0 0 0
4. Cilimus 2.402 0 0 0 0 0 0 0
5. Talang Mulya 2.760 0 0 0 0 0 0 0
6. Hanura 6.689 3 2 0 5 0 0 0
7. Sidodadi 2.368 5 6 0 11 0 0 0
8. Gebang 5.766 26 17 2 41 0 0 0
9. Batu Menyan 2.679 6 4 1 9 0 0 0
10. Tanjung Agung 4.022 0 0 0 0 0 0 0
BAB IV
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN

Penelitian
Kualitatif Penelitian kualitatif untuk
mengeksplorasi masalah dan
memahami suatu fenomena sentral
secara rinci.
Metode
Pendekatan Menekankan pada pengalaman
Fenomenologi masyarakat Kelurahan Lempasing dalam
perilaku pencegahan penyakit malaria.
WAKTU DAN LOKASI

Penelitian dilaksanakan mulai April 2021 bertempat di desa Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan,
Kabupaten Pesawaran.
INFORMAN PENELITIAN

Tempat
Informan Teknik Jumlah Kriteria
Wawancara
Pemegang Wawancara 1 Pemegang Puskesmas
program dan laporan program malaria Hanura
malaria data tahunan di Puskesmas
malaria Hanura
Responden Wawancara 5 Masyarakat desa Puskesmas
Lempasing yang Hanura
memiliki riwayat
Malaria
CARA PENGUMPULAN DATA

Wawancara

Dokumentasi

Triangulasi/Gabungan

Studi Pustaka
Buk
u

Instrume
n

Pereka Pen
m audio
a
BAB V
ANALISIS PENELITIAN
Responden
No. Responden Jumlah  Variable  Cara pengambilan data

1. Warga Lempasing 4 Orang 1. Faktor Pengetahuan Wawancara


2. Faktor Sikap
3. Faktor Perilaku
4. Faktor Lingkungan
 

2. Pemegang Program 2 Orang 1. Pemaparan Program Wawancara


2. Sumber daya
3. Hambatan
4. Harapan
FAKTOR PENGETAHUAN MASYARAKAT

Pertanyaan Ps1 Ps2 Ps3 Ps4 Pp Kesimpulan


1. Pengetahuan “Tidak tau “Iya “Saya tau “Tau “Biasanya informan
Masyarakat sakitnya saya kalo udah sumbernya pasien pernah
Mengenai apa, tapi tau,dari menggigil dari malaria di mendengar
Penyakit kalau nyamuk kemungkinan gigitan Hanura tentang
Malaria tentang kan?” karna nyamuk” sudah tau penyakit
malaria malaria, tau banyak malaria
pernah tentang mengenai namun belum
tau, karna malaria malaria. semua
memang di karna Soalnya kan mengetahui
lingkungan banyak yang memang penyebab
banyak kena, sering dari dulu terjadinya
yang juga dikasih daerah malaria dan
terkena informasi Hanura tingkat
malaria tentang banyak kepeduliannya
dan malaria” kasus cukup baik
memang malaria jadi saat salah satu
daerah sudah sering gejala terasa,
sini tau dari serta
hampir saudaranya, menyadari
pasti tetangganya, daerah tempat
pernah sudah sering tinggal
malaria.” ada responden
penyuluhan banyak yang
juga.” mengalami
sakit malaria.
1. Pengetahuan “Menuru “Kalo “Yang “Setau “Rata- gejala
Masyarakat t saya ya kata saya tau saya…mmm.. rata malaria
Mengenai gejala saya ya sih ya panas dingin masyarak antara lain
Gejala malaria gejalan gejalanya menggigil at Hanura demam,
Penyakit tuh ya panas gitu rasanya, sih sudah mengigil,
Malaria dan panas demam trus coba tau ya nyeri
Penanggulan dingin bisa menggigi istirhata dulu tentang badan, dan
gannya terus sampe l, kalo terus minum gejala berkeringat
mual menggil udah obat penurun Malaria. dingin.
makan abis itu ngerasa panas tapi Mungkin Kemudian
gak enak, keringet gitu kalo ga dari pengetahua
langsung an, langsung sembuh ya ke keluargan n informan
ke rasanya ke puskesmas ya, atau mengenai
puskesma gak puskesma takutnya tetanggan penanggula
s kalo enak s” malaria” ya pernah ngan
udah badann kena. penyakit
ngerasa ya. Terus malaria
kaya gitu Kalau mereka cukup baik
minta sudah sering yaitu
periksa begitu sudah tau dengan
malaria ya kalau istirahat,
atau langsun kena ke
minta g ke malaria, Puskesmas
obat” puskesm jadi ke , dan
as” puskesmas minum
memang obat.
tujuannya
mau
periksa
malaria.”
2. Pengetahuan “Menuru “Kalo “Yang “Saya “Masyara Pengetahua
Masyarakat t saya sih menurut saya tau pernah kat n
Mengenai iya saya sih ya denger Hanura responden
Bahaya soalnya berbaha lumayan katanya taunya tentang
Penyakit saya ya ya berbahay bahaya kalo paling bahayanya
Malaria dan pernah karna a malaria itu malaria malaria
Pencegahan dengar takutny sih..Poko jadi ya yang dan alasan
Malaria orang a knya berbahaya, parah berbahayan
malaria mening parah ada yang yang bisa ya malaria
bisa gal dok. nanti kasih saran kena masih
sampe Solusiny efeknya tidurnya sampai kurang.
meningg a ke kalo ga pake otak Pengetahua
al? puskes diobatin kelambu” sampai n
Pokokny dan ada yang meninggal mengenai
a gak minta bilang . Tapi pencegaha
enak obat bisa sekarang nnya
1. Pengetahuan “Menurut “Kalo “Yang saya tau “Saya “Masyarakat Pengetahuan
Masyarakat saya sih iya menurut sih ya lumayan pernah Hanura taunya responden
Mengenai soalnya saya saya berbahaya denger paling malaria tentang
Bahaya pernah berbahaya sih..Pokoknya katanya yang parah bahayanya
Penyakit dengar orang ya karna parah nanti bahaya kalo yang bisa kena malaria dan
Malaria dan malaria bisa takutnya efeknya kalo ga malaria itu sampai otak alasan
Pencegahan sampe meninggal diobatin ada jadi ya sampai berbahayanya
Malaria meninggal? dok. yang bilang berbahaya, meninggal. Tapi malaria masih
Pokoknya Solusinya bisa sampe ada yang sekarang udah kurang.
gak enak ke puskes meninggal, kasih saran jarang sih ada Pengetahuan
rasanya, kalo dan minta makanya saya tidurnya malaria yang mengenai
saya obat untuk takut kenapa- pake sampai pencegahannya
mencegahnya diminum kenapa. Saya kelambu” meninggal kurang baik
ya paling pas kalo lagi kalo udah gak karena karena hanya
tidur pake kena enak badan masyarakatnya sebatas
lotion anti malaria” sama ada kan menggunakan
nyamuk.” panas dingin kesadarannya kelambu dan
apalagi sampe sudah cukup lotion anti
mengigil tinggi, demam nyamuk saja.
langsung ke sedikit sudah ke
puskes” puseksams.”

2. Pengetahuan “Menurut “Kalo “Kalo kata “Menurut “Sebenernya Pengetahuan


Masyarakat saya ya bisa menurut saya ya emmm.. saya program responden
Mengenai berulang saya ya yang saya sepertinya penanggulangan mengenai
Kemungkinan kayanya. bisa pernah denger ungkin bisa malaria dari berulangnya
Berulangnya Kalau berulang katanya sih berulang Puskes sudah malaria masih
Malaria dan mencegahnya sih bisa berulang, kali ya, biar cukup banyak kurang baik
Pencegahanny sih dirumah sepertinya, yang jelas saya ngga ya, mulai dari dan
a agar Tidak saya kalau ya jaga mengusahakan kambuh ya pembagian pencegahan
Terjadi tidur pakai kesehatan tidak numpuk jaga kelambu, agar tidak
Kekambuhan lotion anti dan barang-barang kesehatan pemberian obat terulang
nyamuk” lingkungan dirumah biar sama sekitar nyamuk di kembali
rumah nyamuk juga. juga mesti rumah-rumah terkena
terus tidur Pencegahannya diperhatikan warga sampai penyakit
pake pakai kelambu seharusnya” program tersebut pun
kelambu itu paling ya.” fogging dan masih kurang
aja biar larvaciding. baik.
nggak Tapi gak sedikit Berdasarkan
kambuh masyarakat wawancara
lagi” yang menolak dengan
memasang obat informan.
nyamuk tempel informan
karena banyak mengetaui
alasan mulai bahwa
dari baunya penyakit
yang menyengat malaria bisa
5. Pengetahuan “Apa ya dok.. “Ada “Kalo “Pembersihan “Program Pelaksanaan
Masyarakat hmm yg saya pembagian tidak tambak kesehatan program
Mengenai tahu seperti kelambu salah sih dokter. terkait malaria
Program penyemprotan dokter. waktu itu Biasanya sih malaria untuk sudah baik
Pemerintahan untuk Hmm... pernah ngangkatin di wilayah dilakukan
dalam
membasmi harapannya ada lumut-lumut Hanura ini oleh
Pemberantasan
Penyakit
nyamuk pemerintah seperti dan sampah banyak ya Puskesmas
Malaria malaria dok. bagiin imunisasi yang ada di dok. Seperti Rawat Inap
Harapannya kelambu untuk tambak, larvaciding, Hanura.
programnya tidur atau kekebalan biasanya IRS, MBS, Namun,
lebih gencar bagiin tubuh disitu pembagian kegiatan
dilakukan sih autan. terhadap merupakan kelambu pada tersebut
dok terutama Soalnya malaria tempat sarang masyarakat perlu
didaerah masih ada itu dok.” nyamuk. Dan yang ditingkatkan
deket tambak yang tidak harapannya dilaksanakan lagi terkait
ini” punya sih satu tahun pengetahuan
kelambu lingkungannya sekali, dan masyarakat
terus bersih, kayak pengangkatan yang masih
jarang juga adanya lumut di kurang dan
pakai larangan daerah perlu
autan” buang sampah tambak peningkatan
di laut atau contohnya. dengan
tambak, Terkait program-
soalnya bikin promosi program
banyak kesehatan tersebut.
nyamuk. disini sudah
Sudah tidak
dibersihkan dilakukan
tetep aja ada secara
lagi sampah spesifik
yang dateng” khusus terkait
malaria,
karena
penduduk
disini
mayoritas
sudah tau
bagaimana
gejala
malaria dan
apa yg harus
dilakukan
saat
mengetahui
gejala
tersebut.”
6. Faktor “rumah saya “disini “kalau “karena “Biasanya sih Kesadaran
Lingkungan dekat dengan memang saya posisi pasien malaria warga
dan Lokasi tambak. Ya banyak lebih desa yang kita temuin terhadap
Tempat lingkungannya tambak, dekat kami ini itu rata-rata ya kebersihan
Tinggal gitu dok, sehingga dengan juga kan tinggalnya di lingkungan
Penderita
namanya di kami rata- pantai, memang dekat tempat masih
Malaria
pedesaan rata tapi paling perkembangbiakan kurang
kadang tinggal tidak bawah nyamuk dok. baik.
penduduknya tidak jauh terlalu dekat Biasanya ya di Banyak
itu suka dari jauh dengan pinggir pantai, tempat
semena-mena, tambak. Ya juga pesisir atau sekitar tinggal
suka buang disini dengan pantai tambak-tambak di penderita
sampah warganya tambak.” sehingga Lempasing. dekat
sembarangan.” masih rumah Kalaupun ada dengan
kurang penduduk pasien malaria laut/pseissir
peduli dekat yang di Gunung pantai dekat
sama dengan (penulis Muncak), dengan
lingkungan, pantai. biasanya tambak.
kadang Termasuk sebelumnya dia Berdasarkan
masih suka dengan ada riwayat tidur wawancara
buang saya.” di rumah dengan
sampah ke keluarganya di informan,
tambak. pinggir laut.” bahwa rata-
Yang bisa rata
jadi informan
sarangnya tinggal di
nyamuk itu pesisir
mungkin ya pantai dekat
dok.” tambak.
DIAGRAM FISHBONE
Prioritas Penyebab Kesehatan Komunitas

No. Masalah Urgency Seriousness Growth Feasibility Total


1. Lokasi di pinggir laut 4 4 3 2 13
2.
Lingkungan tempat tinggal dekat dengan
tambak-tambak tidak terpakai yang
4 5 4 2 15
menjadi sarang perkembangbiakan vektor
Malaria

3. Drainase yang buruk 4 4 4 3 15


4. Kurangnya kesadaran masyarakat
4 4 4 4 16
mengenai pencegahan malaria
5. Tingkat pendidikan masyarakat yang
3 4 4 2 13
rendah
6. Kurangnya pengetahuan mengenai
3 4 3 4 14
komplikasi malaria
7. Kurang efektifnya sistem pelaporan
3 4 3 2 12
penderita malaria
8.
Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam
3 3 4 2 12
program pencegahan malaria
9. Kurangnya dana dalam program
3 3 3 2 11
pencegahan malaria
10. Kurangnya peran aktif dari RT dalam
3 4 5 2 14
pencegahan malaria
11. Kurangnya peran aktif dari Kelurahan
4 4 4 2 15
dalam pencegahan malaria
Alternatif Penyelesaian Masalah

Masalah Alternatif Pemecahan Masalah

Edukasi penggunaan berbagai macam alat pencegahan malaria yang


disediakan oleh puskesmas dengan benar serta edukasi mengenai manfaat
IRS.

Menggalakkan penanaman tumbuhan lavender di lingkungan rumah warga


Kurangnya Kesadaran Masyarakat Mengenai Pencegahan Malaria yang dekat dengan tambak

Menggalakkan program pemberantasan nyamuk di lingkungan warga dekat


dengan tambak.
Prioritas Penyelesaian Masalah

Efektivitas Efisiensi
Pemecahan masalah Jumlah MIV/C
M I V C

Edukasi penggunaan berbagai macam alat pencegahan


malaria yang disediakan oleh puskesmas dengan benar serta 4 4 3 2 32
edukasi mengenai manfaat IRS.

Menggalakkan penanaman tumbuhan lavender di lingkungan


4 4 3 2 24
rumah warga yang dekat dengan tambak

Menggalakkan program pemberantasan nyamuk di


4 4 3 2 24
lingkungan warga dekat dengan tambak

Keterangan:
M= Magnitude (besarnya masalah yang dapat diselesaikan)
I= Importance (pentingnya jalan keluar)
V= Vulnerability (sensitivitas jalan keluar)
C= Cost (efisiensi jalan keluar)
ADVOKAS
I
Pemerintah (Bupati
dan Jajaran) Tokoh Masyarakat

Dinas Lingkungan
Hidup Dinas Pekerjaan
Umum

Masyarakat

F i t n e s s GY
Kesimpulan

Kesimpulan dari diagnosis komunitas terhadap faktor penyebab tingginya angka


kejadian malaria di Desa Lempasing adalah:
1. Penyebab utama tingginya angka kejadian malaria adalah kuragnya kesadaran
masyarakat mengenai perilaku pencegahan malaria.
2. Alternatif pemecahan masalah adalah dengan edukasi penggunaan berbagai
macam alat pencegahan malaria yang disediakan oleh puskesmas dengan benar
serta edukasi mengenai manfaat IRS.
SARAN

▸ Bagi Puskesmas Hanura:


1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan mengenai pencegahan malaria.
2. Melakukan pelaporan yang efektif ke kelurahan mengenai penderita malaria.

▸ Bagi Masyarakat:
1. Membuat gerakan jumat bersih untuk membersihkan lingkungan dan
melakukan 3M plus.
2. Melakukan koordinasi yang baik mengenai pendataan pasien malaria dari
puskesmas maupun kelurahan.
3. Menggalakkan anti tumpukkan sampah disekitar rumah.
▸ Bagi pihak lain yang terkait:
1. Bagi pemerintah daerah untuk membuat peraturan mengenai program eliminasi
malaria agar terdapat pedoman yang jelas dalam pemberantasan malaria.
2. Melakukan kerjasama lintas sektor untuk memperbaiki lingkungan yang
berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk seperti tata lingkungan
pemukiman, tata kelola tambak, serta penanaman tumbuhan lavender.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai