Anda di halaman 1dari 19

MALARIA

OLEH KELOMPOK III :


•KOMARIYATIN ( 32317422 )
•LAILYN T.D ( 32317423 )
•LELYTA DWI I.A ( 32317424 )
•LITA ELPUTCIKA ( 32317425 )
LISA WIDYA N ( 32317426 )
Definisi

• Penyakit malaria adalah penyakit yang


disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium)
bentuk aseksual yang masuk ke dalam tubuh
manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria
(Anopheles spp) betina. (WHO)
• Penyakit malaria termasuk salah satu penyakit
menular yang dapat menyerang semua orang,
bahkan mengakibatkan kematian terutama yang
disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum
(Depkes, 2003)
Jenis-jenis Malaria

Malaria Tropika Malaria Kwartana


(Plasmodium (Plasmoduim
Falcifarum) Malariae)

Malaria Ovale
Malaria Tersiana
(Plasmodium
(Plasmodium Vivax)
Ovale)
Malaria Tropika
(Plasmodium Falcifarum)

• Bentuk yang paling berat, ditandai dengan


panas yang ireguler, anemia,
splenomegali, parasitemia yang banyak
dan sering terjadi komplikasi.
• Masa inkubasi 9-14 hari
• Menyerang semua bentuk eritrosit.
• Disebabkan oleh Plasmodium falciparum
Malaria Kwartana
(Plasmoduim Malariae)

• Plasmodium Malariae mempunyai


tropozoit yang serupa dengan
Plasmoduim vivax, lebih kecil dan
sitoplasmanya lebih kompak/ lebih biru.
Malaria Ovale
(Plasmodium Ovale)
• Malaria ovale merupakan bentuk yang
paling ringan dari semua malaria
• Disebabkan oleh Plasmodium ovale.
• Masa inkubasi 11-16 hari, walau pun
periode laten sampai 4 tahun.
• Serangan paroksismal 3-4 hari dan jarang
terjadi lebih dari 10 kali walau pun tanpa
terapi dan terjadi pada malam hari.
Malaria Tersiana
(Plasmodium Vivax)
• Malaria Tersiana (Plasmodium Vivax)
biasanya menginfeksi eritrosit muda yang
diameternya lebih besar dari eritrosit normal.
• Bentuknya mirip dengan plasmodium
Falcifarum, namun seiring dengan maturasi,
tropozoit vivax berubah menjadi amoeboid.
• Gametosit berbentuk oval hampir memenuhi
seluruh eritrosit, kromatinin eksentris, pigmen
kuning
Patofisiologi
• adalah tahap dimana terjadinya
infeksi pada sistem hati (liver)
Tahap manusia yang disebabkan oleh
exoerthrocitic parasit plasmodium

• adalah tahap terjadinya infeksi pada


Tahap sel darah merah (eritrosit)
erithrocitic
Setelah masuk melalui darah parasit p. falciparum dapat
dan sampai di sistem hati membuat sel darah merah
manusia, parasit berkembang menempel pada pembuluh darah
biak dengan cepat, kemudian kecil dengan cara melepaskan
keluar dan menginfeksi sel protein adhesif, sehingga sel
darah merah, menimbulkan darah merah yang terinfeksi tidak
demam pada penderita dapat masuk kedalam sistem
malaria. limpa untuk dihancurkan.

Patofisiologi
Parasit p.vivax atau p.ovale mampu
menghasilkan hipnosoites yang tetap Dengan kemampuan tersebut
aktif selama beberapa bulan bahkan p. falciparum sering menjadi
tahun, sehingga penderita sering penyakit malaria akut, yang
mengalami malaria yang baru
kambuh selama beberapa bulan mengakibatkan kondisi koma
bahkan tahun setelah terinfeksi dan kematian pada penderita
pertama kali, dan sangat sulit dibasmi penyakit malaria
secara tuntas dari dalam tubuh.
Transmisi

Penyakit malaria dapat ditularkan melalui dua


cara, yaitu cara alamiah dan bukan alamiah.
1. Penularan secara alamiah (natural
infection), melalui gigitan nyamuk
Anopheles.
2. Penularan bukan alamiah, dapat dibagi
menurut cara penularannya, antara lain :
a. Malaria bawaan atau kongenital
b. Penularan secara mekanik
c. Penularan secara oral
Penyebaran

• Penyebaran keempat plasmodium


malaria berbeda menurut geografi dan
iklim.
– Plasmodium Palciparum banyak ditemukan
didaerah tropik beriklim panas dan basah.
– Plasmodium vivax banyak ditemukan
didaerah beriklim dingin, sub tropik sampai
daerah tropik.
– Plasmodium ovale lebih banyak ditemukan di
Afrika yang beriklim tropik dan pasifik barat.
Determinan Penyakit Malaria

 Host Intermediate
Host  Host Definitive

 Fisik
Environment Agent
 Kimia
 Biologi
 Lingkungan  Plasmodium vivax
Budaya  Plasmodium malariae
Sosial dan  Plasmodium ovale
Ekonomi  Plasmodium falciparum
PENCEGAHAN PRIMER

• Edukasi kepada setiap


pelancong atau petugas
yang akan bekerja di
daerah endemis.
HEALTH
PROMOTION • Melakukan kegiatan sistem
kewaspadaan dini, dengan
memberikan penyuluhan
pada masyarakat tentang
cara pencegahan malaria
• Menggunakan pakaian lengkap, tidur
menggunakan kelambu, memakai obat
penolak nyamuk, menghindari untuk
mengunjungi lokasi yang rawan malaria,
mengurangi aktivitas di luar rumah mulai
senja sampai subuh di saat nyamuk
SPESIFIC anopheles umumnya mengigit.
PROTECTION • Kemoprofilaksis (mencegah terjadinya
infeksi malaria terhadap pendatang yang
berkunjung ke daerah malaria dengan
cara memberikan obat).
• Pengendalian secara mekanis, biologis,
dan kimiawi terhadap vektor penyebab
malaria.
PENCEGAHAN SEKUNDER

• Pencarian penderita malaria


secara aktif melalui skrining.
EARLY • Melakukan diagnosa dini melalui
DIAGNOSIS pemeriksaan gejala klinis,
pemeriksaan laboratorium, dan
pemeriksaan penunjang.

PROMPT • Pengobatan untuk mereka yang


terinfeksi malaria secara tepat
TREATMENT dan adekuat.
PENCEGAHAN TERTIER

• Pemulihan kondisi penderita


malaria,memberikan
dukungan moril kepada
penderita dan keluarga di
REHABILITATION dalam pemulihan dari
penyakit malaria,
melaksanakan rujukan pada
penderita yang memerlukan
pelayanan tingkat lanjut.
• Pemberian obat malaria yang
efektif sedini mungkin.
• Penanganan kegagalan organ
seperti tindakan dialisis terhadap
gangguan fungsi ginjal,
DISABILITY pemasangan ventilator pada gagal
LIMITATION napas.
• Tindakan suportif berupa
pemberian cairan serta
pemantauan tanda vital untuk
mencegah memburuknya fungsi
organ vital.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai