PENDAHULUAN
1
saat peserta didik dapat fokus terhadap apa yang sedang dibahas. Sebelum
membuat peserta didik fokus terhadap materi atau pelajaran yang pendidik
berikan, langkah awal pendidik adalah membuat peserta didik fokus kepada
pendidik. Apabila para pendidik telah berhasil membuat fokus para peserta
didik kepada pendidik, maka dengan mudahnya para pendidik
melangsungkan kegiatan belajarnya. Maka dari itu, penulis tertarik untuk
memberi tahu tentang macam-macam kepribadian anak.
Peserta didik sebagai obyek dari pendidikan sangat urgen untuk
diperhatikan dari berbagai faktor. Faktor tersebut yang harus diperhatikan
adalah tahap perkembangan dari peserta didik tersebut. Diantara
perkembangan peserta didik tersebut adalah bagaimana individu dan
karakteriststiknya. Dari paparan singkat di atas, maka penulis ingin
menyajikan dalam tulisan ini mengenai karakteristik individu sebagai peserta
didik. Sebab dalam dunia pendidikan, kita perlu untuk mengetahui segala
perkembangan peserta didik termasuk dari individu-individu dan karakteristik
peserta didik tersebut.
2
1.3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penulisan
makalah ini antara lain :
a. Untuk mengetahui pengertian individu sebagai peserta didik
b. Untuk mengetahui karakteristik individu sebagai peserta didik
c. Untuk mengetahui perbedaan antara individu yang satu dengan yang
laninnya
d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan pribadi anak
e. Untuk mengetahui pengaruh perkembangan kehidupan pribadi
terhadap tingkah laku.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Seorang anak tidak dilahirkan dengan perlengkapan yang sempurna.
Terdapat dorongan-dorongan atau impul-impul tertentu yang membentuk
dasar-dasar dari minat yang dikembangkan anak di lingkungan tempat ia
tumbuh dan berkembang. Sejak lahir bahkan ketika masih di dalam
kandungan, manusia merupakan kesatuan psikofisis atau psikosomatis yang
terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan digunakan
untuk menyatakan perubahan kuantitatif mengenai fisik atau biologis
sedangkan perkembangan digunakan untuk perubahan kualitatif mengenai
aspek psikis atau rohani dan aspek sosial.
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai
kebutuhan-kebutuhan. Pada awal kehidupannya bagi seorang bayi
mementingkan kebutuhan jasmaninya, ia belum peduli dengan apa saja yang
terjadi diluar dirinya. Ia sudah senang bila kebutuhan fisiknya sudah
terpenuhi. Dalam perkembangan selanjutnya maka ia akan mulai mengenal
lingkungannya, membutuhkan alat komunikasi (bahasa), membutuhkan
teman, keamanan dan seterusnya. Semakin besar anak tersebut semakin
banyak kebutuhan non fisik atau psikologis yang dibutuhkannya.
5
lingkungan yang merangsang. Setiap rangsangan tersebut akan membantu
perkembangan potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku
manusia yang dibawa sejak lahir, sehingga membentuk suatu pola yang
mewujudkan seseorang sebagai individu berbeda dengan individu lainnya.
7
d. Perbedaan Latar Belakang
Perbedaaan latar belakang dan pengalaman masing-masing individu
dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi
individu untuk menguasai bahan pelajaran. Minat, sikap, kecakapan,
kebiasaan bekerja sama, kemauan dan kebiasaan belajar adalah faktor
perbedaan setiap siswa.
e. Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir.
Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila
mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat
tidak berkembang, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan
untuk berkembang, artinya tidak ada rangsangan dan pemupukan yang
menyentuhnya.
f. Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sosio-ekonomi sosio
cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-
anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan
yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.
8
pendidikan, dan kesehatan, serta kepatuhan terhadap nilai dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakatnya.
Dalam proses pertumbuhan maupun perkembangan anak dalam
kenyataannya memang tidak dapat dihindari oleh adanya beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Baik dalam proses pertumbuhan/biologisnya
ataupun proses perkembangan (psikisnya) dari seorang anak. Ada beberapa
macam faktor yang mempengaruhi pertumbuhan organ tubuh anak, antara
lain :
a. Faktor-faktor sebelum lahir, yakni adanya gejala-gejala tertentu yang
terjadi sewaktu anak masih di dalam kandungan.
Contoh : Adanya gejala kekurangan nutrisi (zat-zat makanan tubuh)
pada ibu atau janin.
b. Faktor pada waktu lahir, yakni terjadinya suatu gangguan pada saat
anak dilahirkan.
Contoh : terjadinya Defiect (kerusakan) susunan saraf pusat
dikarenakan kelahirannya dengan bantuan alat sejenis tang (instrument
birth)
c. Faktor sesudah lahir, yakni peristiwa-peristiwa tertentu yang terjadi
setelah anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya pertumbuhan
anak.
Contoh : adanya pengalaman traumatic (luka-luka) di kepala pada
bagian luar atau dalam, karena benturan dengan benda keras,
kekurangan gizi/vitamin.
d. Faktor psikologis, yakni adanya kejadian-kejadian tertentu yang
menghambat berfungsinya psikis, terutama yang menyangkut
perkembangan intelegensi dan emosi anak yang berdampak pada proses
pertumbuhan anak.
Contoh : anak yang telantar, kurang perawatan baik jasmani dan
rohaninya, kurang kasih sayang.
Menurut ahli psikologi, perkembangan kehidupan pribadi sesorang
dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan
(pengalaman). Aliran nativisme menyatakan bahwa seseorang individu akan
9
menjadi pribadi sebagaimana adanya yang telah ditentukan oleh pembawaan
dan sifatnya yang dibawa sejak ia dilahirkan. Sementara itu, aliran empirisme
mengatakan sebaliknya bahwa seorang individu diibaratkan sebagai kertas
yang masih putih bersih (tabularasa). Ia akan menjadi pribadi yang khas dan
unik sebagaimana yang dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, atau
lingkungan hidupnya. Kedua aliran tersebut menggambarkan bahwa faktor
bakat dan lingkungan sama-sama memiliki pengaruh yang kuat dan dominan
terhadap pembentukan dan perkembangan kepribadian seseorang. Aliran
yang menyatakan bahwa kedua faktor itu (pembawaan dan pengalaman)
secara terpadu memberikan pengaruh terhadap kehidupan seseorang adalah
aliran konvergensi. Menurut aliran ini, pengaruh pembawaan dan lingkungan
sama-sama dominan dalam pembentukan kepribadian individu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Manusia dikenal dengan sebagai makhluk yang berpikir (Homo
Sapiens), makhluk yang berbuat (Homo Faber), dan makhluk yang dapat
dididik (Homo Educandum). Oleh karena itu, manusia dinamakan makhluk
yang kompleks, pribadi yang utuh. Setiap individu memiliki sifat dan ciri atau
karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik akibat pengaruh lingkungan.
Ciri dan sifat setiap orang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis perbedaan itu,
meliputi: Perbedaan kognitif, perbedaan kecakapan bahasa, perbedaan
kecakapan motorik, perbedaan latar belakang, perbedaan bakat, dan
perbedaan kesiapan belajar. Perkembangan pribadi menyangkut
perkembangan berbagai aspek psikologis yang ditunjukkan oleh sikap dan
perilakunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang akan mempengaruhi
tingkah laku dalam perkembangan kepribadiannya.
3.2. Saran
a. Dalam dunia pendidikan, para pendidik hendaknya memahami dan
menyadari adanya karakteristik perkembangan peserta didik. Berbagai
bentuk karakteristik peserta didik yang sebagian besar dipengaruhi oleh
lingkungan hendaknya dapat diberikan perhatian khusus dalam
mengelola proses belajar mengajar.
b. Dalam kehidupan keluarga yang merupakan tempat pertama kalinya
individu tumbuh dan berkembang harus mampu membentuk
kepribadian anak dengan menanamkan sikap patuh terhadap nilai dan
norma sosial baik yang ada dalam keluarga maupun dalam lingkungan
masyarakat.
11
DAFTAR RUJUKAN
http://superthowi.wordpress.com/2012/03/18/karakteristik-peserta-didik/
(Akses tanggal 15 September 2012)
http://soleharrosyid.blogspot.com/2012/07/faktor-faktor-yang mempengaruhi.html
(Akses tanggal 15 September 2012)
http://warok.web.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perkembangan-pribadi/
(Akses tanggal: 15 september 2012)
http://nurrafida.wordpress.com/2011/09/20/perbedaan-individual-peserta-didik/
(Akses tanggal 15 September 2012)
12