Anda di halaman 1dari 40

56

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1.Gambaran Lokasi penelitian

a. Geografis

Puskesmas Simpang Periuk kecamatan Lubuklinggau Selatan

II, Kota Lubuklinggau. Terletak di Jalan Air Temam kelurahan

Simpang Periuk. Mempunyai wilayah kerja seluas 37.17 KM2.

Batas wilayah Kerja Puskesmas Simpang Periuk adalah

sebelah utara berbatasan dengan Puskesmas Nawangsasi

Kecamatan Tugumulyo Musi Rawas, sebelah selatan berbatasan

dengan Puskesmas Muara Beliti Musi Rawas, sebelah timur

berbatasan dengan Puskesmas Sumber Waras, sebelah barat

berbatasan dengan Puskesmas Citra Medika..

Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Periuk meliputi 9

kelurahan, 3 Puskesmas Pembantu (Pustu), 2 Pos Pembinaan

Terpadu (Posbindu), 12 Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama (SLTP), dan 2 Sekolah Menengah Umum (SMU).

b. Demografi

1. Agama dan Suku

Penduduk di wilayah Kerja Puskesmas Simpang Periuk

mayoritas menganut agama Islam. Tetapi ada juga yang menganut

56
57

agama Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Budha. Dan Secara

kesukuan, Penduduk di wilayah Puskesmas Simpang Periuk

termasuk Multi etnis, dengan mayoritas bersuku Rejang dan

Musi, dan lainya ada yang bersuku Rawas, Jawa, Minang, Sunda,

Batak, dan Tionghoa.

2. Mata Pencaharian Penduduk

Pekerjaan Mayoritas Penduduk adalah bertani, sebagian lagi

adalah Pegawai Negeri, Wiraswasta, Dagang serta Buruh.

2. Karateristik Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Studi Kasus ini, adalah 2 orang

perempuan yang mengalami penyakit Reumatoid Arthtritis.

Subjek I :

Subjek I dengan initial Ny. E, berusia 58 tahun, Jenis

kelamin perempuan, beragama islam, pendidikan terakhir SD,

pekerjaan IRT, keluhan kaki dan persendian terasa nyeri, terlihat

kedua kaki kemerahan dan sedikit bengkak terasa sakit bila

dibawa beraktifitas, nyeri dinyatakan dengan skala 6, keluhan

dirasakan sejak 5 bulan yang lalu, TD : 110 / 70 mmHg, RR : 16 x

/ menit, Nadi : 92 x / menit, temp : 36,1 o c, Tanggal berobat ke

Puskesmas 13 April 2021, dan kemudian dikaji pada tanggal 14

April 2021.

Subjek II :

Subjek II dengan initial Ny. N berusia 53 tahun, Jenis


58

kelamin permp uan , beragama islam, pendidikan terakhir SD,

pekerjaan IRT, keluhan kaki dan persendian terasa nyeri, sakit

bila dibawa beraktifitas , terliha t kedua kaki kemerahan dan

sedikit bengkak, skala nyeri dinyakan dalam skala 6, TD : 120 /

70 mmHg, RR : 16 x / menit, Nadi : 76 x / me nit, Temp : 36 o c ,

Tanggal berobat ke Puskesmas , 17 dApril 2021 kemudian dikaji

pada tanggal 18 April 2021.

Pengkajian Data asuhan Keperawatan

a. Identitas Umum

Berdasarkan tahapan proses keperawatan, maka

langkah awal yang harus dilakukan pada kedua subjek

adalah pengkajian. Dala m studi kasus ini pengkajian yang

dilakukan berfokus pada keter angan klien dan keluarganya.

Berdasar hasil anamnesa dan wawancara, dapat

diketahui bahwa data pengkajian terhadap subjek penelitian

I dan Subjek peneliti an II dapat dilihat pada tabel 4.1

dibawah ini.
59

TABEL 4.1
HASIL PENGKAJIAN AWAL DUA ORANG SUBJEK STUDI KASUS

Indikator Pengkajian Subje


k
Subjek Subjek II
I
Tanggal Pengkajian 14 April 2021 15 April 2021
Nama Kepala keluarga Ny. E Ny. N
Nama Subjek Penelitian I Tn. A Tn. S
Umur 58 Tahun 53 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SD SD
Pekerjaan IRT IRT
Penghasilan Keluarga ± 1 Juta / bulan ± 1 Juta / bulan
Suku Bangsa Komering Musi
Alamat Tanah periuk RT 07 Moneng spati RT 02

b. Komposisi Keluarga

Komposisi Nama Umur Hubungan Pendi Pekerjaan KB Keada


Keluarga anggota Lk Pr dalam dikan an
keluarga keluarga Fisik
Subjek I Tn.A 53 Suami SD Wiraswasta - Baik
Tn. R 31 Anak SMA Wiraswasta - Baik
Tn. S 25 Anak D3 Karyawan - Baik
Subjek II Tn. S 53 Saumi SD Buruh - Baik
60

c. Genogram`

Subjek 1:

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Penderita
= Tinggal satu rumah

Subjek 2:

Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Penderita
= Tinggal satu rumah
61

1. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW

Karateristik
Tetanga Subjek I Tetangga Subjek II
Kebiasaan Kehidupan masyarakat dan Kehidupan masyarakat
tetangga dilingkungan Ny.E dan tetangga
dan Tn.A sebagai dilingkungan Ny.N dan
pedagang, buruh dan Tn.S sebagai Pedagang,
sebagian Pegawai. buruhdan sebagian
Pegawai.
Aturan Masyarakat dan tetangga Masyarakat dan
selalu bermusyawarah tetangga selalu
dalam menyelesaikan segala bermusyawarah
permasalahan dilingkungan Dalam menyelesaikan
Segala permasalahan
dilingkungan
Kebersihan Masyarakat dan tetangga Masyarakat dan
peduli terhadap kebersihan tetangga peduli terhadap
lingkungan . kebersihan lingkungan
Budaya Tradisi mayoritas Tradisi mayoritas
masyarakat dilingkungan masyarakat dilingkungan
Ny.E dan TN.A menganut Ny.N dan Tn.S
tradisi Sumatera menganut tradisi
Sumatera
Mobilitas Semenjak menikah hingga Semenjak menikah
Geografi mempunyai anak, Ny.E hingga mempu nyai
Keluarga \dan Tn.A tinggal menetap anak, Ny.N dan Tn.S
dan tidak berpindah tempat tinggal menetap dan
dari tempatnya sekarang tidak berpindah tempat
dari tempatnya
sekarang.
Sistem Pendukung Terdapat fasilitas kesehatan Terdapat fasilitas
(Puskesmas) dengan SDM kesehatan (Puskesmas)
yang cukup. dengan SDM yang
cukup.
62

d. Struktur Keluarga

Struktur Subjek
Keluarga Subjek Subjek II
I
Pola / cara menerapkan komunikasi secara menerapkan komunikasi
komunikasi terbuka.Bahasa yang digunakan secara terbuka.Bahasa
keluarga dirumah adalah Bahasa Komering yang digunakan dirumah
dan Palembang adalah Bahasa Musi
Struktur Ny.E Ibu rumah tangga (istri) Ny.N Ibu rumah tangga
kekuatan (istri)
keluarga
Struktur Ny.E Ibu rumah tangga (istri) Ny.E Ibu rumah tangga
peran Peran Formal : (istri)
keluarga Melaksanakan kewajiban sebagai Peran Formal:
istri Melaksanakan kewajiban
sebagai istri

nafkah. pencari
Peran Informal : nafkah.
Membantu Peran
Suami Informal :
Membantu Suami
Tn. A sebagai Kepala keluarga
(suami) Tn.S sebagai Kepala
Peran Formal : keluarga (suami)
Penanggung Jawab keluarga / Peran Formal :
pencari Penanggung Jawab
Peran Informal : keluarga / pencari
Membantu istri Peran Informal :
Membantu istri
Nilai dan Keluarga Ny.E memegang aturan Keluarga Ny.N memegang
norma susila yang berlaku aturan susila yang berlaku
keluara
63

e. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Fungsi afektif Subjek


Subjek Subjek
I II
Kerukunan hidup dalam Keluarga Ny.E Keluarga Ny.N
keluarga termasuk keluarga yang termasuk keluarga yang
Harmonis. Harmonis
Interaksi hubungan dalam Ny.E dan Tn.A saling Ny.A dan Tn.S saling
keluarga berkomunikasi dengan berkomunikasi dengan
wajar dan baik, juga wajar dan baik, juga
dengan anaknya dengan anaknya
Anggota keluarga yang dominan Ny.E selaku Ibu Ny.N selaku Ibu rumah
dalam keputusan rumah tagga juga tagga juga mempunyai
mempunyai peran peran dalam
dalam pengambilan pengambilan keputusan
keputusan
Kegiatan Keluarga waktu KeluargaNy. E Keluarga Ny.N
senggang memanfaatkan waktu memanfaatkan waktu
senggang dengan senggang dengan
menonton TV dan menonton TV dan
Berinteraksi dengan Berinteraksi dengan
Tetangga Tetangga
Pastisipasi dalam kegiatan Keluarga Ny.E selalu Keluarga Ny.E
Sosial hadir dalam acara selalu hadir
persedekahan ataupun dalam acara
kemalangan di persedekahan
lingkungannya ataupun
kemalangan di
lingkungannya
64

b. Fungsi Perawatan Kesehatan

Subjek
Subjek I Subjek
II
Mengenal masalah kesehatan Keluarga mampu Keluarga mampu
mengidentifikasi mengidentifikasi
masalah kesehatan masalah kesehatan
yang timbul meskipun yang timbul meskipun
secara awam, dari secara awam, dari
tanda dan gejala yang tanda dan gejala yang
dirasakan dirasakan
Mengambil keputusan mengenai Keluarga segera Keluarga segera
tindakan kesehatan yang tepat mencari bantuan mencari bantuan
tindakan dalam tindakan dalam
menyelesaikan menyelesaikan
keluhan secara tepat, keluhan secara tepat,
dengan berobat ke dengan berobat ke
Puskesmas atau tenaga Puskesmas atau tenaga
kesehatan kesehatan
Merawat anggota keluarga yang Keluarga peduli dan Keluarga peduli dan
sakit saling membantu untuk saling membantu untuk
menolong keluarga menolong keluarga
yang sakit, sesuai yang sakit, sesuai
arahan Petugas arahan Petugas
kesehatan Namun kesehatan Namun
keluarga belum keluarga belum
mampu menerapkan mampu menerapkan
Tindakan non Tindakan non
Farmakologi untuk Farmakologi untuk
merawat keluahan merawat keluahan
sakit yang dialami sakit yang dialami
keluarga. keluarga.
Memelihara lingkungan rumah Keluarga begitu rajin Keluarga begitu rajin
yang sehat membersihkan membersihkan
lingkungan lingkungan
Menggunakan pelayanan Keluarga Ny.E Keluarga Ny.N
kesehatan di masyarakat menggunakan fasilitas menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
(Puskesmas) yang ada (Puskesmas) yang ada
diwilayahnya diwilayahnya
65

c. Fungsi Reproduksi

Subjek
Subjek Subjek
I II
Fungsi Reproduksi merupakan Pasangan merupakan Pasangan
yang menopouse yang sudah menopouse

d. Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi Subjek


Subjek Subjek
I II
Upaya pemenuhan sandang Keluarga ini dalam Keluarga ini dalam
pangan memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan
sandang dan pangan sandang dan pangan
dari upah jasa dan dari hasil berdagang
hasil kebun yang (pendapatan kurang
dimiliki (pendapatan lebih
kurang lebih 1 juta per 1juta perbulan)
bulan)
Pemanfaatan sumber yang ada Keluarga Ny.E Keluarga Ny.N
di masyarakat mempunyai kebun mempunyai usaha
karet di dusun kolam ikan
66

f. Stress dan Koping Keluarga

Stress dan kooping Subjek


Subjek Subjek
I II
Stresor jangka pendek Kondisi penyakit yang Kondisi penyakit yang
dideritanya dideritanya
Stresor jangka Panjang Belum mempunyai target Belum mempunyai
(belum ada) target (belum ada)

Respon keluarga terhadap Selalu bermusyawarah Selalu bermusyawarah


stressor Untuk menyelesaikan untuk menyelesaikan
masalah Masalah
Strategi Kooping Ny.E dan Tn.A bertukar Ny.N dan Tn.S bertukar
pendapat dalam pendapat dalam
menyikapi menyikapi
permasalahan yang ada permasalahan yang ada
Strategi adaptasi disfungsi Ny.E dapat Ny.N dapat
mengendalikan diri mengendalikan diri
dalam menghadapi dalam menghadapi
masalah dan tidak pernah masalah dan tidak
melakukan tindak pernah melakukan
kekerasan. tindak kekerasan

g. Harapan Keluarga

Harapan keluarga Subjek


Keluarga Subjek I Keluarga Subjek II
Terhadap masalah Keluarga Ny.E selalu Keluarga Ny.N selalu
kesehatan berharap dijauhkan dari berharap dijauhkan dari
sakit sakit
Terhadap petugas kesehatan Keluarga Ny.E berharap Keluarga Ny.N berharap
yang ada petugas kesehatan petugas kesehatan
memperhatikan memperhatikan
kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat
dan mampu memberikan dan mampu memberikan
pelayanan yang prima, pelayanan yang prima,
peduli dan cepat tanggap. peduli dan cepat tanggap
67

Berdasarkan data Pengkajian, didapatkan bahwa masalah

keperawatan subjek I adalah keluhan kedua kaki bengkak, sendi-

sendi, terasa sakit bila dibawa beraktifitas, nyeri dinyatakan dengan

skala 6, keluhan dirasakan sejak 5 bulan yang lalu hasil

pemeriksaan ,TD: 110/70 mmHg, RR: 16X/M , Nadi: 92x/m, Temp:

36,1 o c. dan subjek II adalah keluhan kaki dan persendian terasa ngilu,

sakit bila dibawa bekerja, terlihat kedua kaki kemerahan dan sedikit

bengkak, hasil pemeriksaan, TD : 120 / 70 mmHg, RR : 16 x / menit,

Nadi : 76 x / menit, Temp : 36 o c.

Analisa Data

TABEL 4.2 ANALISA DATA

Subjek I

Subjek DATA SIFAT MASALAH KEMUNGKINAN


MASALAH PENYEBAB
Subjek Data Subjektif : Aktual Nyeri Akut ketidakmampuan
I Kedua kaki terasa keluarga Merawat
sakit bila dibawa anggota keluarga
beraktifitas, nyeri yang sakit
dinyatakan
dengan skala 6,
keluhan dirasakan
sejak 5 bulan yang
lalu
Data objektif :
TD : 110 / 70
mmHg, RR : 16 x
/ menit, Nadi : 92
x / menit, temp :
375 o c

Data Subjektif : Aktual Gangguan Ketidakmampuan


kedua kaki Mobilitas Fisik keluarga Merawat
bengkak,
68

Data objektif : Anggota keluarga


sendi-sendi terdapat yang sakit
Benjolan
pengapuran.

Subjek II

Subjek DATA SIFAT MASALAH KEMUNGKINAN


MASALAH PENYEBAB
Subjek Data Subjektif : Aktual Nyeri Akut ketidakmampuan
II klien keluarga Merawat
mengatakan anggota keluarga
keluhan kaki yang sakit
dan persendian
terasa ngilu,
sakit bila
dibawa bekerja,
Nyeri skala 6
data objektif :
td : 120 / 70
mmhg, rr : 16 x /
menit, nadi : 76
x / menit, temp :
37 o c ,

Data Subjektif : Aktual Gangguan Ketidakmampuan


Klien mengatakan mobilitas fisik keluarga Merawat
sakit bila dibawa anggota keluarga
bekerja dan yang sakit
rentang gerak
terganggu.
Data Objektif :
terlihat kedua
kaki kemerahan
dan sedikit
bengkak.
69

Skala Prioritas Masalah


Masalah : (Subjek I)
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan Keluarga Merawat anggota
keluarga yang sakit

TABEL 4.3
SKALA PROIRITAS MASALAH TABEL SKORING DIAGNOSA
(BAYLON & MAGLAYA)

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah : Masalah adalah keadaan
Aktual 3/3x1 1 yang pernah terjadi,
Resiko karena Pengetahuan
Sejahtera / Sehat kurang.

2. Kemungkinan masalah Keluarga dapat


dapat di rubah : 2/2x2 2 menyelesaikan masalah
Mudah ini dengan kesadaran.
Sebagian
Tidak Dapat

3. Potensial untuk dicegah : Kondisi yang ada bisa


Tinggi 3/3x1 1 diselesaikan dengan
Cukup kesadaran.
Rendah

4. Menonjolnya Masalah :
Masalah dirasakan 2/2x1 1 menyadari terhadap
dan harus segera masalah yang ada
ditangani namun dianggap lumrah.
ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
70

Masalah : (Subjek I)
Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Merawat anggota keluarga
yang sakit

TABEL 4.4
SKALA PROIRITAS MASALAH TABEL SKORING DIAGNOSA
(BAYLON & MAGLAYA)

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah : Bila keadaan tersebut
Aktual 3/3x1 1 tidak segera diatasi akan
Resiko membahayakan
Sejahtera / Sehat penderita.

2. Kemungkinan masalah Tindakan untuk


dapat di rubah : 2/2x2 2 Mengatasi mudah
Mudah dilakukan dan mudah
Sebagian mendapat sarananya.
Tidak Dapat

3. Potensial untuk dicegah : Keluarga mempunyai


Tinggi 3/3x1 1 waktu untuk merawat
Cukup keluarga yang sakit.
Rendah

4. Menonjolnya Masalah : Keluarga merasakan


Masalah dirasakan 2/2x1 1 masalah tersebut butuh
dan harus segera penanganan segera agar
ditangani tidak menimbulkan
ada masalah tetapi masalah baru.
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
71

Skala Prioritas Masalah


Masalah : (Subjek II)
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga Merawat anggota keluarga yang sakit

TABEL 4.5
SKALA PROIRITAS MASALAH TABEL SKORING DIAGNOSA
(BAYLON & MAGLAYA)

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah : Bila keadaan tersebut
Aktual 3/3x1 1 tidak segera diatasi akan
Resiko membahayakan
Sejahtera / Sehat penderita.

2. Kemungkinan masalah Tindakan untuk


dapat di rubah : 2/2x2 2 mengatasi mudah
Mudah dilakukan dan mudah
Sebagian mendapat sarananya.
Tidak Dapat

3. Potensial untuk dicegah : Keluarga mempunyai


Tinggi 3/3x1 1 waktu untuk merawat
Cukup keluarga yang sakit.
Rendah

4. Menonjolnya Masalah : Keluarga merasakan


Masalah dirasakan 2/2x1 1 masalah tersebut butuh
dan harus segera penanganan segera agar
ditangani tidak menimbulkan
ada masalah tetapi masalah baru.
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
72

Masalah : (Subjek II)


Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Merawat anggota keluarga
yang sakit

TABEL 4.6
SKALA PROIRITAS MASALAH TABEL SKORING DIAGNOSA
(BAYLON & MAGLAYA)

NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah : Bila keadaan tersebut
Aktual 3/3x1 1 tidak segera diatasi akan
Resiko membahayakan
Sejahtera / Sehat penderita.

2. Kemungkinan masalah Tindakan untuk


dapat di rubah : 2/2x2 2 mengatasi mudah
Mudah dilakukan dan mudah
Sebagian mendapat sarananya.
Tidak Dapat

3. Potensial untuk dicegah : Keluarga mempunyai


Tinggi 3/3x1 1 waktu untuk merawat
Cukup keluarga yang sakit.
Rendah

4. Menonjolnya Masalah : Keluarga merasakan


Masalah dirasakan 2/2x1 1 masalah tersebut butuh
dan harus segera penanganan segera agar
ditangani tidak menimbulkan
ada masalah tetapi masalah baru.
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
73

Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas

Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada subjek I,

berdasarkan hasil pengkajian adalah Nyeri akut berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga Merawat anggota keluarga

yang sakit dan Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga Merawat anggota keluarga yang

sakit. Dan diagnosa keperawatan pada subjek II adalah Nyeri

akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Merawat

anggota keluarga yang sakit dan Gangguan Mobilitas Fisik

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Merawat

anggota keluarga yang sakit

Kedua Subjek penelitian mempunyai masalah

keperawatan dengan dua diagnosa keperawatan, yaitu :

1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga Merawat anggota keluarga yang sakit

2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga Merawat anggota keluarga

yang sakit.
74

TABEL 4.7
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN
Subjek I :

Diagnosa Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus
Kriteria Standar
Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
dengan Ketidakmampuan tindakan keperawatan tindakan keperawatan
keluarga Merawat anggota selama 2 x 30 menit Keluarga mampu : 1. Mengidentifikasi
keluarga yang sakit selama 3 hari 1. Mengetahui 1. Keluarga dapat 1. Keluarga dapat penyebab nyeri
kunjungan nyeri hilang. penyebab nyeri mengetahui menganalisa 2. Mengkaji
penyebab nyeri. perjalanan nyeri. pengetahuan
keluarga tentang
2. Mengetahui 2. Keluarga mampu 2. Keluarga dapat penyakit
manajemen nyeri. melakukan menerapkan teknik rheumatoid arthritis
manajemen nyeri manajemen nyeri 3. Ajarkan keluarga
dengan relaksasi tentang teknik
atau distraksi. nonfarmakologis
3. Mencari bantuan 3. Keluarga mampu 3. Keluarga dapat untuk mengurangi
dengan nyeri yaitu dengan
menentukan fasilitas menentukan
menggunakan terapi back massage
kesehatan yang fasilitas pelayanan
fasilitas kesehatan 4. Berikan kesempatan
tepat. yang tepat.
yang ada. keluarga untuk
bertanya
5. Berikan pujian atas
keputusan yang
telah diambil
keluarga

Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan Setelah dilakukan


berhubungan dengan tindakan keperawatan tindakan keperawatan
ketidakmampuan selama 2 x 30 menit Keluarga mampu :
Keluarga Merawat selama 3 hari 1. Mengenal tanda 1. Keluarga dapat 1. Keluarga dapat 1. Identifikasi
anggota keluarga yang kunjungan pergerakan kerusakan memahami tentang memahami tentang Pengetahuan
sakit fisik menjadi aktif mobilitas fisik. tanda kerusakan masalah kerusakan keluarga tentang
75

mobilitas fisik. mobilitas fisik. masalah kerusakan


mobilitas fisik.

2 . Mengantisipasi 2. Keluarga dapat 2. Keluarga dapat 2. Berikan informasi


terjadinya mengantisipasi mengambil tindakan tentang masalah
kerusakan terjadinya untuk menghindari kerusakan mobilitas
mobilitas fisik. kerusakan mobilitas kerusakan mobilitas fisik.
fisik. fisik.
3. Libatkan keluarga
dalam perawatan
kerusakan mobilitas
fisik.
76

TABEL 4.8
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN
Subjek: II

Diagnosa Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus
Kriteria Standar
Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
dengan Ketidakmampuan tindakan keperawatan tindakan keperawatan
keluarga Merawat anggota selama 2 x 30 menit Keluarga mampu : 1. Mengidentifikasi
keluarga yang sakit selama 3 hari 1. Mengetahui 1. Keluarga dapat 1. Keluarga dapat penyebab nyeri
kunjungan nyeri hilang. penyebab nyeri mengetahui menganalisa 2. Mengkaji
penyebab nyeri. perjalanan nyeri. pengetahuan
keluarga tentang
2. Mengetahui 2. Keluarga mampu 2. Keluarga dapat penyakit
manajemen nyeri. melakukan menerapkan teknik rheumatoid arthritis
manajemen nyeri manajemen nyeri 3. Ajarkan keluarga
dengan terapi back tentang teknik
massage . nonfarmakologis
3. Mencari bantuan 3. Keluarga mampu 3. Keluarga dapat untuk mengurangi
dengan menentukan menentukan nyeri yaitu dengan
menggunakan fasilitas kesehatan fasilitas pelayanan terapi back massage
fasilitas kesehatan yang tepat. yang tepat. 4. Berikan kesempatan
yang ada. keluarga untuk
bertanya
5. Berikan pujian atas
keputusan yang
telah diambil
keluarga

Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan Setelah dilakukan


berhubungan dengan tindakan keperawatan tindakan keperawatan
ketidakmampuan selama 2 x 30 menit Keluarga mampu :
Keluarga Merawat selama 3 hari 1. Mengenal tanda 1. Keluarga dapat 1. Keluarga dapat 1. Identifikasi
anggota keluarga yang kunjungan pergerakan gangguan mobilitas memahami tentang memahami tentang Pengetahuan
sakit fisik menjadi aktif fisik. tanda gangguan masalah gangguan keluarga tentang
77

mobilitas fisik. mobilitas fisik. Masalah gangguan


mobilitas fisik.

2. Mengantisipasi 2. Keluarga dapat 2. Keluarga dapat 2. Berikan informasi


terjadinya mengantisipasi mengambil tentang masalah
kerusakan terjadinya tindakan untuk kerusakan mobilitas
mobilitas fisik. kerusakan mobilitas menghindari fisik.
fisik. gangguan mobilitas
fisik. 3. Libatkan keluarga
dalam perawatan
gangguan mobilitas
fisik.
78

TABEL 4.9
IMPLEMNTASI ASUHAN KEPERAWATAN
Subjek II

NO DIAGNOSA HARI / IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


TANGGAL
/ JAM
1. Nyeri akut berhubungan dengan Jum’at Jam 10.00 wib Jam 10.30 wib
ketidakmampuan keluarga Merawat (Hari Ke 1) 6. Mengidentifikasi penyebab S :Ny.E mengatakan nyeri pada
anggota keluarga yang sakit 14 April 2021 nyeri, Skala Nyeri 6 Kedua kaki
7. Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang penyakit O:
rheumatoid arthritis -Skala nyeri 4,
8. Ajarkan keluarga tentang -Kaki terlihat kemerahan dan
teknik nonfarmakologis untuk Bengkak
mengurangi nyeri yaitu
dengan terapi back massage A : Nyeri berkurang sebagian
9. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
10. Berikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil keluarga

2. Nyeri akut berhubungan dengan Sabtu Jam 10.00 wib Jam 10.30 wib
ketidakmampuan keluarga Merawat (Hari Ke 2) 1. Mengidentifikasi S :Ny.E mengatakan nyeri pada
anggota keluarga yang sakit 15 April penyebab nyeri, Skala Kedua kaki
2021 Nyeri 6
2. Mengkaji pengetahuan O:
keluarga tentang penyakit -Skala nyeri 3,
rheumatoid arthritis -Kaki terlihat kemerahan dan
3. Ajarkan keluarga tentang Bengkak
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri A : Nyeri berkurang sebagian
yaitu dengan terapi back
massage P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
79

4. Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
5. Berikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil keluarga
80

3. Nyeri akut berhubungan dengan Minggu Jam 10.00 wib Jam 10.30 wib
ketidakmampuan keluarga Merawat (Hari Ke 3) 1. Mengidentifikasi S :Ny.E mengatakan nyeri pada
anggota keluarga yang sakit 16 April penyebab nyeri, Skala Kedua kaki
Nyeri 6
2. Mengkaji pengetahuan O:
keluarga tentang penyakit -Skala nyeri 4,
rheumatoid arthritis -Kaki terlihat kemerahan dan
3. Ajarkan keluarga tentang Bengkak
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri A : Nyeri berkurang sebagian
yaitu dengan terapi back
massage P : Intervensi dihentikan
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
5. Berikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil keluarga
81

TABEL 4.10
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

NO DIAGNOSA HARI / IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


TANGGAL
/ JAM
1. Nyeri akut berhubungan dengan Senin Jam 10.00 wib Jam 10.30 wib
ketidakmampuan keluarga Merawat (Hari Ke 1) 1. Mengidentifikasi S :Ny.E mengatakan nyeri pada
anggota keluarga yang sakit 18 April penyebab nyeri, Skala Kedua kaki
2021 Nyeri 6
2. Mengkaji pengetahuan O:
keluarga tentang penyakit -Skala nyeri 3,
rheumatoid arthritis -Kaki terlihat kemerahan dan
3. Ajarkan keluarga tentang Bengkak
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri A : Nyeri berkurang sebagian
yaitu dengan terapi back
massage P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
5. Berikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil keluarga

2. Nyeri akut berhubungan dengan Selasa Jam 10.00 wib Jam 10.30 wib
ketidakmampuan keluarga Merawat (Hari Ke 2) 1. Mengidentifikasi S :Ny.E mengatakan nyeri pada
anggota keluarga yang sakit 19 April penyebab nyeri, Skala Kedua kaki
2021 Nyeri 6
2. Mengkaji pengetahuan O:
keluarga tentang penyakit -Skala nyeri 3,
rheumatoid arthritis -Kaki terlihat kemerahan dan
3. Ajarkan keluarga tentang Bengkak
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri A : Nyeri berkurang sebagian
yaitu dengan terapi back
massage P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
82

5. Berikan pujian atas


keputusan yang telah
diambil keluarga
83

3. Nyeri akut berhubungan dengan Rabu Jam 10.00 wib Jam 10.30 wib
ketidakmampuan keluarga Merawat (Hari Ke 4) 1. Mengidentifikasi S :Ny.E mengatakan nyeri pada
anggota keluarga yang sakit 20 April 2021 penyebab nyeri, Skala Kedua kaki
Nyeri 6
2. Mengkaji pengetahuan O:
keluarga tentang penyakit -Skala nyeri 3,
rheumatoid arthritis -Kaki terlihat kemerahan dan
3. Ajarkan keluarga tentang Bengkak
teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri A : Nyeri berkurang sebagian
yaitu dengan terapi back
massage P : Intervensi dihentikan
4. Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
5. Berikan pujian atas
keputusan yang telah
diambil keluarga
84

TABEL 4.6
EVALUASI TERAPI BACK MASSAGE
TERHADAP INTENSITAS NYERI
RHEUMATOID ARTHRITIS

Subjek I

HARI / TANGGAL SKALA


NYERI
SEBELU SESUDAH KETERANGAN
M
Rabu 6 4 Subjek 1 masih
14 April 2021 merasakan nyeri
dalam rentang skala
nyerisedang
sebelum dan
sesudah tindakan.

Kamis 4 3 Rentang nyeri


15 April 2021 sedang dirasakan
sebelum tindakan
turun dalam rentang
skala nyeri ringan.

Jum’at 3 2 Subjek I masih


16 April 2021 merasakan nyeri
Dalam rentang
skala Nyeri Ringan
85

TABEL 4.7
EVALUASI TERAPI BACK MASSAGE
TERHADAP INTENSITAS NYERI
RHEUMATOID ARTHRITIS

Subjek II

HARI / TANGGAL SKALA NYERI


SEBELUM SESUDAH KETERANGAN

Minggu 6 4 Subjek II masih


18 April 2021 merasakan nyeri
dalam rentang skala
nyeri sedang
sebelum dan
sesudah tindakan.

Senin 4 3 Rentang nyeri


19 April 2021 sedang dirasakan
sebelum tindakan
turun dalam rentang
skala nyeri ringan.

Selasa 3 2 Subjek II masih


18 April 2021 merasakan nyeri
dalam rentang skala
Nyeri Ringan

Pemberian Terapi Back Massage Dalam yang

dilakukan teratur pada kondisi Reumatoid Artritis

memberikan hasil yang efektif. Efek fisiologis dapat

mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, dan nyeri.


86

B. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai penerapan Terapi

Back Massage untuk mengurangi nyeri sendi pada penderita Reumatoid

arthtritis diwilayah kerja upt. puskesmas Simpang Periuk yang dilakukan

pada tanggal 14 April 2021 sampai 20 April 2021. Pembahasan penelitian

ini meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi

dan evaluasi dengan membandingkan antara teori dengan fakta nyata

ketika dilakukan aplikasi terapi mandiri Back Massage terhadap masalah

nyeri akut pada Rheumatoid arthtitis.

Pada pengkajian kedua Subjek didapatkan hasl pengkajian berupa

data umum dan data keluhan utama yaitu berupa masalah nyeri dan

kerusakan mobilitas fisik tubuh. Keluhan Nyeri dan kerusakan mobilitas

fisik yang timbul sebagai reaksi fisiologis dari efek peradangan yang

terjadi pada persendian kedua kaki.. Munculnya nyeri berkaitan erat

dengan reseptor dan adanya rangsangan. Reseptor nyeri yang dimaksud

adalah nociseptor, merupakan ujung-ujung saraf sangat bebas yang

memiiki sedikit atau bahkan tidak memiliki myelin yang tersebar pada

kulit dan mukosa, khususnya pada visera, persendian, dinding arteri, hati

dan kandung empedu. Reseptor nyeri dapat memberikan respons akibat

adanya stimulasi atau rangsangan. Stimulasi tersebut dapat berupa zat

kimiawi seperti histamin, bradikinin, prostaglandin dan macam-


87

macam asam yang dilepas apabila terdapat kerusakan pada

jaringan akibat kekurangan oksigenisasi. Kemudian, impuls

nyeri menyeberangi sumsum tulang belakang pada

interneuron dan bersambung ke jalur spinal asendens yang

paling utama, yaitu jalur spinothalamic tract (STT) atau jalur

spinotalamis dan spinorecticular tract (SRT) yang membawa

informasi tentang sifat dan lokasi nyeri (Hidayat, 2014).

Keluhan yang ada selaras dengan konsep penyakit

penyakit Rheumatoid arthtritis yang ditandai terdapatnya

sinovitis erosif simetrik yang mengenai jaringan persendian

juga bisa pada organ tubuh lainnya serta gejala inflamasi

akibat aktifitas sinovitis (Sudoyo, 2002).

Diagnosis

Diagnosa keperawatan dengan Rheumatoid arthtritis

secara konsep terdapat 4 diagnosa keperawatan, adapun

diagnosa keparawatatan tersebut adalah :

1. Nyeri Akut / Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga memberi perawatan pada

anggota keluarga yang sakit

2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah kesehatan keluarga


88

3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga memberi perawatan pada

anggota keluarga yang sakit

4. Defisit Perawatan diri berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga memberi perawatan pada

anggota keluarga yang sakit.

Sementara Diagnosis keperawatan keluarga yang

didapatkan pada pengkajian terhadap subjek I dan Subjek II,

berdasarkan keluhan yang disampaikan terdapat 2 diagnosa

pada kasus dengan penyakit Arthtritis Reumatoid ini, yaitu:

a. Nyeri Akut / Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga memberi perawatan pada

anggota keluarga yang sakit

b. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

kesehatan keluarga

Namun fokus pembahasan pada kasus ini, terpusat pada

diagnosa Nyeri Akut / Kronis berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga memberi perawatan pada anggota

keluarga yang sakit

Diagnosa yang ada sesuai sebagaimana yang terdapat

dalam konsep SDKI (2017), namun terdapat ketidakselarasan

antara teori yang ada dengan yang ditemukan pada subjek I


89

dan subjek II, karena secara teori terdapat 4 diagnosa

sementara pada penelitian hanya ditemukan 2 diagnosa saja.

Perencanaan (intervensi)

Dengan berdasar pada referensi SIKI (2018), intervensi

keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi Nyeri Akut ini

dilakukan tindakan relaksasi dan distraksi yang bertujuan

untuk mengurangi rasa nyeri.

Pada penelitian ini, intervensi disusun sesuai sesuai

dengan kondisi pasien dan fasilitas yang ada. Sehingga

rencana keperawatan dapat dijalankan dan diterapkan sesuai

tujuan. Penulis menyusun rencana keperawatan 3 x 30 menit

dalam 3 hari, dikarenakan masalah Nyeri akut tidak dapat

diatasi dalam waktu singkat. Intervensi yang dilakukan

adalah menerapkan Relaksasi Napas Dalam.

Pada penelitian ini, intervensi yang dilakukan selaras

dengan konsep teori yang ada, sehingga tidak ada

kesenjangan antara teori dan intervensi yang diberikan pada

subjek I dan subjek II.

Pelaksanaan (implementasi)

Pada kegiatan implementasi, perawat perlu melakukan

kontrak sebelumnya (saat mensosialisasikan diagnosis

keperawatan) untuk pelaksanaan yang meliputi kapan

dilaksanakan, berapa lama waktu yang dibutuhkan, materi /


90

topik yang didiskusikan, siapa yang melaksanakan, anggota

keluarga

yang perlu mendapat informasi (sasaran langsung implementasi),

dan peralatan yang perlu disiapkan keluarga. Kegiatan ini

bertujuan agar keluarga dan perawat mempunyai kesiapan

secara fisik dan psikis pada saat implementasi. Pada tahap

implementasi keperawatan, dilaksanakan sesuai intervensi

prioritas agar semua kebutuhan subjek terpenuhi secara

optimal dan menghasilkan hasil yang efektif (Gusti,2013).

1. Mengidentifikasi penyebab nyeri, Skala Nyeri 6

2. Mengajarkan keluarga tentang terapi back massage

3. Berkonsultasi dengan tim medis dalam pemberian

terapi analgetik (paracetamol 500 mg oral atau asam

mefenamat). obat Allupurinol 1 x 1 tablet,

Methylprednisolon 4 mg 2 x 1 tablet.

Pada fokus penelitian ini, Subjek I dan Subjek II

menerima penerapan tindakan relaksasi, serta tindakan

kolaborasi. Artinya terdapat keselarasan antara teori dan

penelitian.

Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi yang didapatkan berdasarkan evaluasi

formatif, penulis menggunakan pendekatan SOAP dalam

melakukan evaluasi terhadap penerapan tindakan yang telah


91

dilakukan. evaluasi yang dapat dilaksanakan oleh perawat,

yaitu evaluasi formatif yang bertujuan untuk menilai hasil

implementasi secara bertahap sesuai dengan kegiatan yang

dilakukan sesuai kontrak pelaksanaan dan evaluasi sumatif

yang bertujuan menilai secara keseluruhan terhadap

pencapaian diagnosa keperawatan apakah rencana

diteruskan, diteruskan sebagian, diteruskan dengan

perubahan intervensi, atau dihentikan (Gusti,2013).

Setelah melakukan implementasi keperawatan selama 5

hari, penulis dapat menyatakan bahwa masalah keperawatan

dapat teratasi secara penuh dan evaluasi akhir yang

didapatkan adalah sebagai berikut :

1. Pada penelitian Subjek I dan Subjek II, bahwa terjadi

Penurunan skala nyeri dengan penerapan Terapi Back

Massage pada pasien Reumatoid Arthtritis.

2. Penelitian ini menguatkan penelitian yang telah

dilakukan oleh Rizka Maliani Putri , Amir Lutfi, dan

Alini (2020) dalam penelitiannya yang berjudul

Pengaruh Terapi Back Massage Terhadap Penurunan

Nyeri Rheumatoid Arthritis Pada Lansia


92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil pemberian asuhan keperawatan yang dilakukan secara langsung

pada subjek I (Ny.E) dan Subjek II (Ny.N) dengan kondisi Reumatoid

Arthtritis di wilayah kerja puskesmas Simpang Periuk kota Lubuklinggau,

yang mana fokus dari penelitian ini adalah terkait penerapan Terapi Back

Massage Dalam dalam menurunkan nyeri sendi, yang meliputi pengkajian,

perumusan masalah, intervensi, implementasi dan evaluasi maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasar hasil yang didapatkan pada pengkajian, dengan cara

wawancara dan observasi, masalah utama Nyeri yang terjadi adalah

karena reaksi peradangan sendi, sinovitis erosif simetrik yang

mengenai jaringan persendian.

2. Diagnosa keperawatan aktual yang timbul berdasarkan keluhan yang

ada adalah nyeri akut dan Gangguan mobilitas fisik.

3. Intervensi dan implementasi yang dapat dilakukan berdasar diagnosa

yang timbul adalah relaksasi, distraksi. Pemberian Terapi Back

Massage Dalam mampu memberi efek nyaman dan membantu dalam

mengatasi peradangan sendi yang terjadi.

4. Evaluasi penerapan Terapi Back Massage yang dilakukan pada

penelitian dua orang subjek, yang dilakukan selama 3 hari, ternyata

91
93

memberi efek yang baik terhadap pengendalian masalah

nyeri sendi yang terjadi.

B. Saran

1. Bagi Prodi Keperawatan Lubuklinggau

Penelitian ini dapat dijadikan data dasar dan sumber

informasi untuk penelitian selanjutnya, dan hasil penelitian ini

dapat dibakukan sebagai tindakan keperawatan mandiri.

2. Bagi Mahasiswa

Data dan hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan

dan pengembangan penelitian selanjutnya, dan hasil penelitian

ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk menggali lebih lanjut

tentang konsep perawatan keluarga dan beberapa tindakan

mandiri yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan perawat masa depan.

3. Puskesmas Simpang Periuk

Puskesmas diharapkan mempunyai standar operasional

prosedur dalam pengelolaan asuhan keperawatan keluarga,

sehingga masalah keperawatan keluarga dapat dilaksanakan

secara maksimal, juga diharapkan puskesmas dapat

memfasilitasi penelitian bagi tenaga keperawatan yang ada di

puskesmas Simpang Periuk, serta diharapkan puskesmas

Simpang Periuk dapat memberikan pendidikan dan pembinaan

pada para penderita Reumatoid Arthtritis tentang Back Massage


94

Dalam sebagai tata laksana mandiri bila mengalami masalah

nyeri
55

Anda mungkin juga menyukai