Anda di halaman 1dari 16

PEREKONOMIAN INDONESIA

“PANDEMI COVID-19 DAN EKSPOR INDONESIA”

FAKULTAS EKONOMI &BISNIS


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Edward Samuel 115180163
Agung Nugroho 115180168
Ceri Hartono 115180189
Christofen Michael Darren 115180176
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB 1.......................................................................................................................................
PENDAHULUAN....................................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................................
1.3 TUJUAN MASALAH...............................................................................................
BAB 2.......................................................................................................................................
PEMBAHASAN.......................................................................................................................
1.4 CARA INDONESIA MEMPERBAIKI PEREKEONOMIAN SAAT PANDEMI. .
...................................................................................................................................
1.5 MENANGANI RESESI DAN MENCEGAH DEPRESI EKONOMI......................
1.6 APAKAH NEW NORMAL DAPAT MEMPERBAIKI EKSPOR DI
INDONESIA?.......................................................................................................................
BAB 3.......................................................................................................................................
KESIMPULAN........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kami dalam mempelajari perekonomian
dan ekspor diIndonesia pada pandemi Covid-19 saat ini.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan dari
setiap anggota kelompok kami sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini . Kami
menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna hal ini karena
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki kelompok kami. Oleh sebab itu,
kelompok kami mengharapkan adanya saran dan masukan bahkan kritik yang membangun.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak khususnya dalam
bidang manajemen ekonomi.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan
menginspirasi terhadap pembacanya.

Jakarta, 7 Oktober 2020

Penulis ,

Kelompok 4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan ekspor di Indonesia pada saat kondisi normal menjadi salah


satu pendapatan negara terbesar selain pajak, pada januari 2020 sebelum
pandemi,ekspor Indonesia tercatat mencapai $13,63 miliar. kemudian saat febuari
2020 sempat meningkat menjadi $14 miliar yang didapat dari komoditas terbesar
dalam ekspor Indonesia terdiri dari:
sumber daya alam ( logam , emas , timah , tembaga , karet ,kopi , kakao, kelapa
sawit,kayu meuble,rotan) dan tekstil.

Kemudian bulan maret saat muncul pandemi, ekspor Indonesia mengalami


penurunan.karena negara melakukan pembatasan sosial dan juga bekerja dari rumah.
Tidak hanya diindonesia, semua negara didunia dalam sektor perekonomian
mengalami penurunan akibat pandemi ini. Pada kuartal ke 2 indonesia tidak
mengalami pertumbuhan ekonomi karena dampak dari pembatasan sosial berskala
besar (psbb) yang terjadi dibeberapa kota besar diindonesia yang mengakibatkan
kegiatan ekonomi tidak berjalan secara efektif ,dan ini mempengaruhi kegiatan ekspor
di Indonesia. Kemudian beberapa perusahaan mengalami kerugian sampai akhirnya
perusahaan mengalami kebangkrutan karena tdiak adanya penjualan produknya yang
disebabkan dari konsumen yang mengalami pemotongan gaji yang memengaruhi daya
beli konsumen sehingga konsumen lebih memprioritaskan pendapatan mereka untung
disimpan dan membeli bahan pangan.

Pada saat bulan September Indonesia mengalami resesi yang diucapkan oleh
menteri keuangan Ibu Sri Mulyani yang menjadi dampak tidak adanya peningkatan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menyebabkan resesi. Penyebab resesi di
Indonesia tidak lepas dari penurunan ekspor yang membuat pendapatan negara
menurun dan sulitnya ekspor ke negara lain karena beberapa negara membatasi jalur
keluar masuknya barang ataupun jasa untuk mencegah penularan covid-19.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalah antara lain:
1. Apa saja yang dapat dilakukan Indonesia untuk memperbaiki perekonomian
Indonesia?
2. Bagaimana Indonesia menangani resesi yang terjadi pada saat pandemi?
3. Bagaimana Indonesia mencegah perekonomian dari resesi menjadi depresi?
4. Apakah new normal dapat memperbaiki ekspor di Indonesia?

1.3 TUJUAN MASALAH

Dari rumusan masalah diatas dapat diperoleh tujuan masalah yaitu:


1. Untuk mengetahui kondisi ekspor dan perekonomian Indonesia pada saat pandemi
covid-19.
2. Untuk mengetahui dampak dari resesi disaat pandemi.
3. Memperbaiki perekonomian Indonesia dengan kebijakan new normal.
BAB 2
PEMBAHASAN

1.4 CARA INDONESIA MEMPERBAIKI PEREKONOMIAN SAAT


PANDEMI

Dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dan dunia dan serta Indonesia
mengakibatkan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan hingga penurunan kegiatan
ekonomi dalam negri . Pemerintah Indonesia maka dari itu dengan cepat melakukan beberapa
kebijakan yang diharapkan oleh pemerintahan Indonesia untuk menanggulangi penurunan
GDP Indonesia dan sesegera mungkin melakukan kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat
Indonesia.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian
Keuangan, Hidayat Amir, mengatakan untuk mengatasi persoalan tersebut memang harus
dilakukan secara serius. Sebab, wabah ini telah mengganggu seluruh sektor baik kesehatan,
kondisi sosial ekonomi, dan dunia usaha.

Dia menjelaskan ada beberapa langkah-langkah sudah dilakukan pemerintah untuk


memperkecil dampak pada ketiga sektor tersebut. Di bidang kesehatan misalnya, pemerintah
sudah memberikan dukungan peralatan bagi tenaga medis, pembuatan RS darurat hingga
mengupayakan RS rujukan untuk pasien Covid-19.

Selanjutnya, pemerintah juga sudah memberikan jaring pengaman sosial terhadap


aktivitas sosial dan ekonomi untuk masyarakat yang pendapatannya terdampak selama
pandemi. Itu dilakukan dengan tujuan agar masyarakat masih tetap bisa menjaga konsumsi.

Adapun beberapa jaring pengaman sosial yang sudah dilakukan adalah peningkatan
dan perluasan PKH, peningkatan dan perluasan kartu sembako, penambahan dan fleksibilitas
kartu prakerja, hingga bantuan langsung tunai yang bersifat lainnya.
1.5 MENANGANI RESESI DAN MENCEGAH DEPRESI EKONOMI

Resesi disebabkan karena PDB /GDP mengalami penurunan dan pertumbuhan


ekonomi rill bernilai negative selama lebih dari dua kuartal.resesi dapat mengakibatkan
penurunan secara signifikan dalam seluruh aktivitas ekonomi,seperti lapangan pekerjaan dan
juga investasi.

Dalam mengatasi resesi hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah,yaitu menggunakan
anggaran pembelanjaan negara secara besar besaran , dalam hal ini belanja yang dimaksud
yaitu belanja keperluan negara yang sangat diperlukan dan mendesak seperti alat alat
kesehatan , bantuan langsung tunai yang bisa di salurkan kemasyarakat , subsidi yang bisa
dipakai untuk bahan kebutuhan seperti sembako,bahan bakar ,obat obatan hal ini dibuat untuk
meningkatkan daya beli masyarakat agar terjadi perputaran dalam ekonomi.

Kedua,pembentukan komite penanganan covid 19 dan pemulihan ekonomi secara


nasional. Membentuk badan tersebut untuk mempercepat penanganan virus ini secara cepat
dan tepat ,sehingga perekonomian dapat segera pulih kembali. Pembentukan komite tersebut
tidak hanya disatu kota melainkan seluruh wilayah agar lebih efektif lagi .pemulihan ekonomi
yang dimaksud yaitu pemberian bantuan kepada masyarakat agar lebih efektif secara
langsung.

Ketiga,program bantuan pemerintah pada umkm. Umkm dibantu langsung oleh


pemerintah mungkin salah satu contohnya memberikan sedikit bantuan modal ,serta
memberikan akses kepada umkm dalam usaha nya agar aktivitas ekonomi umkm dapat
berlangsung secara efektif .menghargai dan memajukan kreativitas para umkm agar terus
berinovasi sehingga suatu saat nanti produk yang dihasilkan oleh para umkm bisa di ekspor
keluar negeri serta diberikan akses dalam penyaluran produk tersebut secara mudah dan
ekonomis.

Keempat,penempatan dana di perbankan : Upaya berikutnya yang akan dilakukan


pemerintah untuk memutar kembali roda perekonomian, antara lain dengan melakukan
penempatan/pemindahan dana di perbankan. Penempatan yang telah dilakukan oleh
pemerintah adalah Rp 30 triliun di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), serta Rp 11,5
Triliun di Bank Pembangunan Daerah.

Penyaluran kredit perbankan sudah mulai menuju kearah pemulihan seiring adanya
penempatan dana pemerintah tersebut. Sudah ada penempatan pemerintah di Himbara,
dengan ini minat penarikan kredit baru mulai membaik. Hingga 22 juli 2020 penyaluran
kredit dari penempatan dana di himbara telah mencapai Rp 43,5 triliun kepada 518.797
debitur. Angka tersebut merupakan 145% dari total dana yang ditempatkan pemerintah. Dana
yang ditempatkan di dalam perbankan juga dapat dialihfungsikan sebagai pendapatan negara
dengan cara menginvestasikan dana tersebut kepada pihak asing dan bisa juga dipinjamkan
kepada peminjam seperti UMKM, Perusahaan swasta, maupun perorangan sehingga dari dua
sektor tersebut perbankan menghasilkan bunga dari pemberian investasi dan pinjaman.

Depresi terjadi karena adanya permasalahan resesi yang tidak dapat ditanggulangi
yang kemudian perekonomia di Indonesia merosot lebih parah dari sebelumnya,PDB rill
mengalami penurunan yang terus-menerus secara signifikan dan dapat berlangsung selama
bertahun-tahun tidak hanya beberapa kuartal saja seperti resesi.

Efek dari depresi ekonomi dapat jauh lebih parah dampak negatifnya dari resesiseperti
halnya pengangguran yang semakin banyak , kemiskinan meningkan drastic, kelaparan
merajarela, banyak perusahaan bangkrut dan gagal bayar, aktivitas ekonomi terhenti, lebih
parahnya lagi negara tesebut dapat runtuh seperti contohnya negara Zimbabwe yang dimana
nilai tukar mata uangnya sudah tidak berharga lagi sehingga untuk membeli roti pun mereka
harus membawa uang miliaran dan terjadi pemberontakan dimana-mana karena tidak lagi
adanya sistem yang berjalan. Di Indonesia hampir terjadi kerusuhan yang dapat menyebabkan
krisis ekonomi dan moneter pada saat tahun 1998 yang sangat membahayakan perekonomian
Indonesia. Depresi yang parah dinamakan Great Drepressionl yang pernah terjadi di Amerika
Serikat yang berlangsung selama satu decade, selama periode itu pengangguran mencapai
setengah dari populasi di Amerika dan upah turun sebesar 42%.
Berikut beberapa penyebab terjadinya Depresi :

1.Sudah terjadinya resesi yang amat parah dalam periode cukup lama (kuartal) yang tidak
dapat ditanggulangi Pemerintahan.

2. Daya beli masyarakat semakin menurun yang menyebabkan tidak adanya perputaran uang
dinegara tersebut.

3. Tidak adanya investor baik dari internal maupun eksternal yang mengancam ekonomi
negara.

4. Tidak adanya kegiatan Ekspor-Impor yang menyebabkan tidak adanya pendapatan negara.

5. Banyak perusahaan swasta yang mengalami kebangkrutan yang menurunkan pendapatan


negara.

Ketika depresi sudah terjadi maka terjadilah dampak depresi yaitu :

1.Masyarakat kehilangan pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraannya.

2. Perekonomian negara tidak meningkat

3. Cadangan kas negara berkurang bahkan bisa saja habis

4. Timbulnya permasalahan baru seperti pemberontakan dan kerusuhan karena orang-orang


tidak memiliki penghasilan dalam waktu yang lama (diatas 10 tahun).

5. Tidak adanya kegiatan ekonomi ekspor keluar negeri.


Solusi yang mungkin mengatasi depresi ekonomi

Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

Melibatkan pemotongan suku bunga untuk mendorong konsumsi dan investasi (permintaan
agregat). Ketika suku bunga lebih rendah, biaya pinjaman turun. Konsumen dan bisnis dapat
mengajukan pinjaman baru dengan lebih murah, mendorong mereka untuk meningkatkan
belanja dan investasi.

Kebijakan fiskal ekspansif berarti meningkatkan pengeluaran pemerintah, mengurangi pajak,


atau kombinasi keduanya. Pengurangan pajak meningkatkan pendapatan disposabel, yang pada
gilirannya, mendorong pengeluaran. Begitu juga, pengeluaran pemerintah melalui pembayaran
transfer (seperti tunjangan pengangguran) membantu daya beli agar tidak jatuh semakin dalam.

Pengganda fiskal untuk mengatasi depresi

Investasi pemerintah menjadi pilihan yang masuk akal untuk mengeluarkan perekonomian dari
periode depresi. Selama depresi, swasta enggan berinvestasi. Profil keuangan dan arus kas yang
buruk tidak memungkinkan mereka untuk melakukannya.

Prospek investasi oleh swasta juga suram karena permintaan sedang jatuh. Jika mereka
berinvestasi, pasar belum tentu dapat menyerap output dari kapasitas baru mereka. Oleh karena
itu, jika mereka berinvestasi, itu hanya akan membebani keuangan mereka.

Dalam kondisi ini, investasi dan pengeluaran pemerintah adalah opsi yang mungkin. Pemerintah
tidak berorientasi keuntungan dan karena itu, kebijakan investasi adalah diskresi dari
pemerintah.

Sebagaimana teori Keynes, investasi pemerintah bekerja melalui efek pengganda. Setiap dolar
investasi dapat menciptakan pemasukan dan nilai pekerjaan berkali-kali, dan dapat membantu
pemerintah untuk menghapus pengangguran dan menggerakkan permintaan sektor rumah
tangga.

Ketika permintaan meningkat, ekspektasi keuntungan pengusaha meningkat dan mendorong


mereka untuk memulihkan produksi. Jika pemulihan berjalan sukses, permintaan barang dan
jasa meningkat, mendorong bisnis untuk berinvestasi.
Meluncurkan kebijakan stabilisasi pasar keuangan

Stabilitas keuangan melibatkan pemerintah untuk menjamin simpanan bank, yang


mempromosikan kredibilitas bank dan sistem keuangan.

Misalnya, setelah Franklin D. Roosevelt menjabat presiden pada tahun 1932, Amerika Serikat
mendirikan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk melindungi rekening deposan
dan membentuk, Securities and Exchange Commission (SEC) untuk mengatur pasar saham.

1.6 APAKAH NEW NORMAL DAPAT MEMPERBAIKI EKSPOR DI


INDONESIA?

Masa new normal diharapkan bisa membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia yang
sempat tandus akibat pembatasan sosial dalam rangka memutus rantai penularan virus corona
(Covid-19) , new normaldiperkirakan bisa meningkatkan aktivitas ekonomi, termasuk
kegiatan impor. Apalagi, setelah nilai impor Indonesia pada Mei 2020 tercatat sebesar US$
8,44% miliar atau ambles 32,65% secara bulanan dan turun 42,20% yoy secara tahunan.

Meningkatnya perekonomian juga harus dibarengi dengan kerjasama yang padu antara
pemerintah yang membuat protokol, serta masyarakat yang menjalankannya.Maka dari itu
masyarakat perlu untuk disiplin dan menerapkan protokol kesehatan yang telah disusun. Hal
ini untuk menghindari adanya gelombang kedua penularan Covid-19 yang akhirnya bisa
melumpuhkan baik perekonomian maupun dari sisi aspek kesehatan. 

Dengan kata lain dapat perlahan-lahan merangkak kembali lagi perekonomian Indonesia yang
minus dan meningkatkan ekspornya tetapi terdapat banyak pengusaha terutama di bidang
manufaktur yang masih memantau scenario new normal yang dijalankan dan dengan juga
memahami berbagai hambatan dan batasan dari mulai jam operasional, berbagai karantina
dan tekanan untuk tutup operasi dari pemerintah daerah akan turun sehingga kegiatan oeparsi
perusahaan baik untuk konsumsi dalam negri maupun ekspor bisa berkurang drastic dan
kinerja manufaktur nasional bisa lebih tinggi disbanding 1-2 bulan terakhir.

Semua usaha pemerintah juga perlu kerjasama dari masyarakat dalam kepatuhan
terhadap protocol kesehatan karena itu salah satu kunci utama untuk dapat menurunkan
tingkat kasus positif COVID-19 di Indonesia yang dimana akan membuat sebagian besar
orang terutama para pelaku bisnis yang dihadapi dengan ketidakpastian ekonomi yang
dialami karena belum tahu hingga kapan wabah ini akan berakhir dan juga kebijakan apa
yang akan diambil pemerintah , dan juga pelemahan permintaan pasar juga terdampak
langsung karena banyak masyarakat yang mengurangi belanaja , sehingga mereka banyak
hanya membeli kebutuhan yang penting olehsebab itu pelaku bisnis juga ikut terdampak dari
virus covid-19 tidak hanya krisis kesehatan tapi juga krisis ekonomi. Jadi new normal betul
dapat membantu tetapi tidak sepenuhnya masih perlahan dikarenakan Indonesia sudah masuk
kedalam Resesi ekonomi yang dimana ekonomi minus 2 kuartal di 2020 yang mengakibatkan
keterpurukan ekonomi tidak hanya Indonesia tetapi dunia.

New normal memang sebuah opsi penting untuk ekonomi tetapi juga perlu
memerhatikan dari kebijakan luar negri yang dimana jika Indonesia ingin melakukan ekspor
ke negara lain juga perlu memahami kebijakan apa saja yang diberlakukan dana pa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada di negara yang
dituju ,sehingga serta merta dapat memajujakan nilai ekspor Indonesia dengan
cepat ,dikarenakan diikuti dengan perkembangan mengenai kasusu positif COVID-19 di
negara tujuan sehingga ini juga menjadi salah satu hambatan untuk ekspor dimasa sekarang
ini karena ada beberapa negara yang masih melarang adanya barang impor masuk terutama di
negara yang terbilang cukup banyak yang terdampak oleh virus corona ini.

Oleh sebab itu juga perlu komunikasi antar negara tetangga dan sahabat mengenai
perkembangan virus corona dan juga saling membantu dalam usaha meredakan virus corona
agar ekonomi dapat kembali seperti yang diekspetasikan jika tidak adanya wabah virus ini.

Ini merupakan data berupa tahapan new normal yang disiapkan pemerintah yang sudah
diselengarakan.

.
Gairah ekonomi akibat adanya fase the new normal akan juga merambah ke pasar saham.
Ketika sebelumnya nilai saham banyak yang anjlok, maka nanti prediksinya akan naik lagi
dengan perlahan. Para broker akan bahagia karena pasar saham hidup kembali. Mereka bisa
bekerja tanpa takut akan terbayang-bayang oleh kerugian.

Kondisi ekonomi di Indonesia diperkirakan bisa normal lagi ketika ada fase the new normal.
Ketika pasar dan pusat perbelanjaan dibuka, maka kita tidak usah panik karena takut akan
tertular virus Covid-19. Jika kita pakai masker dan selalu menjaga kesehatan, maka tidak
akan mudah kena penyakit corona. Pasar justru wajib dibuka lagi agar para pedagang bisa
berjualan dengan normal dan roda ekonomi berputar kembali.Sehingga dengan adanya fase
new normal juga akan dapat membantu meningkatkan IHSG (Indeks Harga Saham
Gabungan) yang dimana sangat berpengaruh terhadap jual beli saham dan juga stimulus
ekonomi yang membaik membantu meningkatkan ekonomi Indonesia secara perlahan dari
posisi yang sebelumnya terbilang negatif.
BAB 3
KESIMPULAN
Menurut kelompok kami untuk saat ini ekspor Indonesia mulai didominasi oleh komoditi non
migas dimana pada tahun-tahun sebelumnya masih didominasi oleh ekspor migas. Pergeseran
ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan dan deregulasi di bidang
ekspor, sehingga memungkinkan produsen untuk meningkatkan ekspor non migas. banyak
manfaat yang diperoleh Indonesia dari kegiatan ekspor dimana masyarakat dan perekonomian
Negara menjadi lebih stabil. Banyak cara untuk melakukan kegiatan ekspor dengan Negara
lain yang membuat produsen tidak pusing memikirkan bagaimana mengekspor barang atau
mengimpor barang dari dan keluar negeri. Banyak faktor pendorong untuk melakukan
kegiatan ekspor sehingga kegiatan ini akan terus berjalan dikemudian hari. Saran dari
kelompok kami yakni Apabila Indonesia ingin mendapat sisi positif dalam perdagangan
Indonesia maka Indonesia harus mampu melakukan kegiatan ekspor yang lebih banyak
dibandingkan dengan kegiatan impor. Banyaknya masalah yang terjadi dengan adanya
kegiatan ekspor ini sehingga pemerintah dituntut untuk melakukan kebijakan yang benar dan
tepat sasaran. seharusya pemerintah membuat keringan peraturan bagi barang – barang
ekspor agar kegiatan tersebut lancar.
DAFTAR PUSTAKA

https://cerdasco.com/depresi-ekonomi/
https://nasional.kontan.co.id/news/kepala-bps-new-normal-bisa-meningkatkan-
kegiatan-ekonomi-termasuk-impor
https://www.merdeka.com/uang/upaya-pemerintah-selamatkan-indonesia-dari-
krisis-ekonomi-akibat-pandemi-covid-19.html
https://nasional.kontan.co.id/news/begini-cara-pemerintah-mengatasi-tiga-
dampak-wabah-corona-ke-ekonomi
https://bisnis.tempo.co/read/1371882/cegah-resesi-ekonomi-pemerintah-
lakukan-5-langkah-extraordinary
https://id.wikipedia.org/wiki/Resesi
https://www.researchgate.net/publication/
343354798_Dampak_Pandemi_COVID-19_terhadap_Perekonomian_Indonesia
https://economy.okezone.com/amp/2020/05/29/320/2221372/intip-peluang-
ekspor-ri-dalam-kondisi-new-normal#aoh=16020640407071&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s
https://tirto.id/babak-belur-ekspor-impor-indonesia-di-tengah-pandemi-covid-
19-fHME
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200115144001-4-130199/emas-
masuk-ini-dia-10-komoditas-ekspor-terbesar-di-2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Resesi
https://nasional.kontan.co.id/news/kepala-bps-new-normal-bisa-meningkatkan-
kegiatan-ekonomi-termasuk-impor
https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/05/31/196666/new-normal-untuk-
perbaikan-ekonomi

Anda mungkin juga menyukai