Karsinoma lidah merupakan keganasan jenis karsinoma yang mengenai lidah dan hampir 95% berupa karsinoma sel skuamosa (American Cancer Oral, 2010). Karsinoma lidah terletak sebagian besar pada dua pertiga anterior lidah, umumnya pada tepi lateral dan bawah lidah yaitu sekitar 40-75%. Keganasan ini menempati insiden 1% dari seluruh karsinoma tubuh dan merupakan keganasan rongga mulut yang paling sering ditemukan yaitu sekitar 25-45% (Gosselin, 2010). Insiden karsinoma lidah di Indonesia masih belum diketahui dengan pasti tetapi bila dibandingkan dengan hasil penelitian di luar negeri dapat dikatakan bahwa insidennya masih jarang. Insiden pada penderita laki-laki di Perancis adalah 8 per 100.000 orang sedangkan di India adalah 6 per 100.000 orang. Pada tahun 2009 di Amerika ditemukan 10.520 kasus baru karsinoma lidah dan diperkirakan terjadi 1900 kematian. Karsinoma lidah lebih sering terjadi pada laki-laki dengan perbandingan laki-laki dan wanita adalah 2 : 1 serta lebih sering ditemukan pada usia lanjut daripada usia muda (Gosselin, 2010). Faktor utama yang berperan terhadap timbulnya karsinoma lidah adalah penggunaan tembakau dan alkohol dalam jangka waktu lama. Faktor lain adalah infeksi virus papiloma dan faktor gigi serta mulut (Netter, 2011). Diagnosis karsinoma lidah ditegakkan berdasarkan anamnesis yang terarah dan pemeriksaan fisik yang cermat terutama dengan pemeriksaan bimanual. Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan penunjang seperti CT Scan atau MRI. Diagnosis pasti adalah berdasarkan pemeriksaan histopatologi (Gosselin, 2010). Neoplasma malignant dari lidah biasanya timbul dari jaringan epitel mukosa mulut dan sebagian besar merupakan karsinoma epidermoid, yang merupakan salah satu tumor ganas pada rongga mulut yang paling sering dijumpai diklinik dan mempunyai tingkat kematian yang tinggi, yang secara klinik dapat menyerang 2/3 anterior lidah dan 1/3 bagian posterior lidah dan juga dapat bermetastase baik pada daerah sekitar lidah misalnya: ke submaxillary dan digastricus juga ke daerah leher dan servikal. Dari penelitian Gibbel dan Martin dilaporkan bahwa karsinom lidah ini sering dijumpai bersama-sama dengan penyakit syphilis dan premalignant seperti: leukoplakia, erythroplasia sedangkan menurut penelitian Frazell dan Lucas kasus- kasus kanker lidah yang terjadi bagian dorsum lidah hanya 4%, tetapi lebih ganas. Karsinoma lidah mempunyai prognosis yang jelek, sehingga diagnosa dini sangat diperlukan lebih-lebih apabila telah terjadi metastase kedaerah lain (leher dan servikal). 2.1 Tujuan 2.1.1 Tujuan umum Memperoleh informasi tentang penyakit kanker lidah dan asuhan keperawatan yang diberikan 2.1.2 Tujuan khusus 1. Mampu menjelaskan konsep dasar teori tentang penyakit kanker lidah. 2. Mampu menjelaskan konsep dasar teori asuhan keperawatan dengan diagnosa kanker lidah. 3. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan diagnosa kanker lidah. 4. Mampu menentukan diagnosa keperawatan pada klien dengan diagnosa kanker lidah. 5. Mampu membuat rencana tindakan asuhan keperawatan pada klien dengan diagnosa kanker lidah. 6. Mampu menerapkan rencana yang telah disusun pada klien dengan diagnosa kanker lidah. 7. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan diagnosa kanker lidah. 8. Mampu menyimpulkan dan membandingkan antara hasil pelaksanaan asuhan keperawatan dengan teori pada klien dengan diagnosa kanker lidah.