Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Setiawan

Nim : 433131420119002

Prodi : 3A Sarjana Keperawatan

Matkul : Keperawatan Gawat Darurat

KASUS
Pasien Tn.A, usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan diare sudah lebih dari 10 kali.
Hasil pengkajian : Badan terasa lemah

- Tekanan Darah 80mmHg per palpasi


- Nadi teraba cepat dan kecil
- Pernafasan 24x/menit 
- Suhu 36 Celcius
- Muka terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit turun
- Akral teraba dingin
- Capillary Refill Time > 3 detik

Jelaskan masalah keperawatan yang terjadi pada pasien serta intervensi nya

Jawaban

Tanggal Data Fokus Masalah Penyebab


Selasa, 01 DS : Hipervolemia Kehilangan Cairan Aktif
Desember - Klien mengeluh
2020 diare sudah lebih
dari 10 kali
- Badan terasa lemah
DO :
- Tekanan Darah
80mmHg per palpasi
- Nadi teraba cepat
dan kecil
- Pernafasan
24x/menit 
- Suhu 36 Celcius
- Muka terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit turun
- Akral teraba dingin
- Capillary Refill
Time > 3 detik

Tanggal No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana


Rabu 16 1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia (I.03116)
maret keperawatan selama 1x24 jam Observasi
2022 diharapkan masalah - Periksa tanda dan gejala
Hipovemia pasien membaik hipovolemia (mis. frekuensi
dengan kriteria hasil. nadi meningkat, nadi teraba
Status Cairan [L.03028] lemah, tekanan darah menurun,
- Perasaan lemah tekanan nadi menyempit,turgor
menurun dari sedang kulit menurun, membrane
[3] ke cukup menurun mukosa kering, volume urine
[4] menurun, hematokrit
- Keluhan haus meningkat, haus dan lemah)
menurun dari sedang - Monitor intake dan output
[3] ke cukup menurun cairan
[4]
Terapeutik
- Frekuensi nadi
- Hitung kebutuhan cairan
membaik dari sedang
- Berikan posisi modified
[3] ke cukup membaik
trendelenburg
[4]
- Berikan asupan cairan oral
- Tekanan darah
membaik dari sedang Edukasi
[3] ke cukup membaik - Anjurkan memperbanyak
[4] asupan cairan oral
- Tekanan nadi - Anjurkan menghindari
membaik dari sedang perubahan posisi mendadak
[3] ke cukup membaik
Kolaborasi
[4]
- Kolaborasi pemberian cairan IV
- Intake cairan
issotonis (mis. cairan NaCl, RL)
membaik dari sedang
- Kolaborasi pemberian cairan IV
[3] ke cukup membaik
hipotonis (mis. glukosa 2,5%,
[4]
NaCl 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid (mis. albumin, plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk
darah

Anda mungkin juga menyukai