Anda di halaman 1dari 3

1) Judul,

Pengaruh Kasus Harian Covid-19, Harga Minyak


Dunia, Harga Emas Dunia Dan Nilai Tukar Rupiah

2) nama penulis,
Ahmad Agus Priyono
3) tahun,
2022
4) Pendahuluan
Pasar modal memegang peranan yang sangat dominan dalam menggerakkan perekonomian
di suatu negara. Ada dua fungsi utama pasar modal; pasar modal sebagai sumber pendanaan
yang dapat digunakan untuk tambahan modal atau pengembangan usaha bagi entitas dan sebagai
sarana investasi publik untuk saham, obligasi, dan produk keuangan lainnya dari investor. Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator kinerja pasar modal. Dimana
IHSG diukur dari keseluruhan harga saham yang tercatat di pasar bursa, baik saham di papan
utama maupun di papan pengembang.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja saham yaitu faktor mikroekonomi dan factor
makroekonomi. Ekonomi mikro merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi internal
perusahaan. Sedangkan ekonomi makro adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
perusahaan dari luar perusahaan. Samsul, (2015) menjelaskan “faktor makroekonomi yang
secara langsung dapat mempengaruhi kinerja saham terdiri dari 1) tingkat suku bunga umum, 2)
tingkat inflasi, 3) peraturan perpajakan, 4) kebijakan pemerintah, 5) nilai tukar mata uang asing,
6) tingkat pinjaman luar negeri, 7) ekonomi internasional, 8) siklus ekonomi, 9) pemahaman
ekonomi, 10) dan peredaran uang”.
Pada akhir Desember 2019, China secara resmi melaporkan kepada Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) terkait keberadaan Covid-19. Hal tersebut berdampak pada perdagangan bursa
pada Januari 2020 yang memberikan respon negatif terhadap kinerja saham yang ditunjukkan
dengan IHSG turun ke level 5,940,05 atau turun 5,71% (month on month) jika dibandingkan
dengan posisi pada akhir tahun. Dampak Covid-19 sepanjang tahun 2020-2021 sangat dirasakan
oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD dimana nilai tukar rupiah pada beberapa
periode sempat terdepresiasi. Setelah pengumuman WNI terkonfirmasi positif Covid-19, nilai
rupiah terdepresiasi menjadi Rp16.300 per USD. Melemahnya nilai rupiah terhadap USD
dipengaruhi kecemasan investor terhadap dampak Covid-19 yang melanda pasar keuangan
Indonesia (Haryanto, 2020).
5) Literatur (konsep review)
Indeks Harga Saham Gabungan adalah “indeks harga saham-saham yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia yang disusun dan diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan
untuk membandingkan perubahan harga saham dari waktu ke waktu” (Jogiyanto, 2013). Junaedi
& Salistia, (2020); Lengkong et al., (2021), dalam penelitiannya menemukan bahwa penerapan
Work from Home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar memberikan sentiment negatif
terhadap pergerakan IHSG. Minyak mentah merupakan salah satu sumber energi utama yang
berfungsi sebagai penggerak industri di dunia. (Widyastuti & Nugroho, 2020). Produksi minyak
bumi dapat memiliki dampak dramatis pada banyak kawasan industri dunia
Dalam kondisi pasar yang melemah, dengan identifikasi penurunan IHSG, akibat banyak aksi
jual. Kondisi ini berarti investasi di pasar modal tidak menguntungkan. Dengan demikian,
investor harus menyimpan dananya dengan mengalihkan sebagian dananya ke dalam bentuk
investasi lain, salah satunya dalam bentuk emas Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing khususnya terhadap USD selalu menjadi perhatian investor. Tandelilin, (2010)
menjelaskan bahwa perbaikan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan berdampak
positif bagi perekonomian Indonesia.

6) Metodologi
Analisis data yang digunakan adalah analisis Error Correction Mechanism dengan menggunakan
software Eviews. Data yang dikumpulkan merupakan data time series harian mulai tanggal 2
Maret 2020 sampai dengan 30 Juli 2021, sehingga jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 341
sampel

7) Hasil
Hasil penelitian menyebutkan, peningkatan kasus Covid-19 yang dilaporkan harian berdampak
negatif pada pergerakan IHSG dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang, peningkatan
kasus harian Covid-19 yang dilaporkan. tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan. Sementara itu, Harga Minyak Dunia berpengaruh positif signifikan terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini tidak
menemukan adanya pengaruh jangka pendek maupun jangka panjang antara Harga Emas Dunia
terhadap pergerakan IHSG. Terdapat pengaruh negatif yang signifikan, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang, pada hubungan antara Nilai Tukar Rupiah terhadap pergerakan
IHSG.

8) Komentar bagi yg mereview jurnal


Yang berisi Manfaat, dan
Kekurangan : dari pembacaan pereviuw dan penjeoasan peneliti bahwa kekurangan dalam
penelitian ini bahwa pencantuman variabel mikro dan makro
ekonomi lainnya yang dapat mempengaruhi IHSG selama masa pandemi COVID-19. Sehingga
diharapkan
penelitian selanjutnya dapat mengkaji faktor mikro ekonomi dan makro ekonomi lainnya yang
mempengaruhi
kinerja IHSG.

Anda mungkin juga menyukai