Anda di halaman 1dari 4

Nama Ibu : Ny.

Euis Zakiah
Umur : 19 thn
Agama : Islam
Alamat : Jln.Herewila

 09.00 WITA : Bidan mulai memandu ibu untuk mengedan,karena setelah bidan
melakukan pemeriksaan dalam ternyata pembukaan sudah lengkap
yakni 10 cm,kantung ketuban (+),setelah itu bidan melakukan
pemecahan ketuban kemudian bidan langsung memimpin
persalinan yakni dengan menjelaskan atau mengajarkan kepada ibu
jika merasakan rasa sakit di perut (seperti ingin buang air
besar),maka ibu harus mengedan dengan posisi yang ibu
inginkan.Namun ketika rasa sakit (His) tersebut menghilang ibu di
persilahkan untuk beristirahat sejenak.Sambil menunggu his
tersebut muncul kembali,berikan ibu air putih atau aur gula,dan hal
ini bertujuan untuk menambah tenaga ibu.Selain itu,ibu juga di
beri puji-pujian dan motivasi agar ibu lebih bersemangat lagi untuk
mengedan.Selain itu juga selama ibu beristirahat bidan harus terus
memantau DJJ setiap 10 menit.Kemudian,jika ibu merasakan rasa
sakit (His) lagi,bidan akan mulai memandu ibu lagi untuk
mengedan hingga kepala bayi lahir.

 09.25 WITA : Bidan mengoleskan gelly di vagina ibu agar dapat memperlicin
jalan lahir ketika nanti dilewati oleh kepala bayi.Namun,setelah
dioleskan gelly tersebut keadaan ibu masih sama seperti
sebelumnya yakni masih belum kuat untuk
mengedan.sehingga,bidan harus melakukan tindakan episiotomi
pada ibu agar dapat membantu ibu melahirkan bayinya dengan
cepat.

 09.40 WITA : Setelah melakukan tindakan episiotomi,bidan memberitahukan


kepada ibu jika muncul rasa sakit (His) maka ibu harus mengedan
lagi.Tepat pada pukul 09.40 WITA kepala bayi lahir berturut-turut
yakni dimulai dari ubun-ubun kecil,ubun-ubun
besar,dahi,mata,hidung,mulut dan dagu dengan letak belakang
kepala.Setelag itu bidan membersihkan seluruh wajah bayi dengan
menggunakan kain yang kering dan bersih.Kemudian kepala bayi
melakukan putaran paksi luar kea rah kanan ibu.Lalu,kepala bayi
dipegang secara biparetal dan dibawa ke bawah untuk melahirkan
bahu anterior,setelah itu dibawa keatas untuk melahirkan bahu
posterior.Kemudian,bidan melahirkan bayi secara horizontal
sambil disusur secara perlahan-lahan untuk melahirkan badan bayi
secara berturut-turut (baban,perut dan kaki).Bayi lahir
hidup,normal,jenis kelamin laki-laki dan bayi tersebut menangis
kuat.setelah lahir,bayi diletakkan diatas perut ibu lalu di keringkan
dengan menggunakan kain yang kering dan bersih.Kemudian bidan
mulai melakukan tindakan IMD (Inisiasi Menyusu Dini).Sambil
bayi menyusu pada ibunya,bidan melakukan PTT (Penegangan
Tali pusat Terkendali) yakni tali pusat dijepit dengan
menggunakan 2 klem,jarak antara klem pertama dengan bayi 3 cm
sedangkan jarak antara klem pertama dan kedua 1 cm.Lalu, tali
pusat dipotong antara 2 klem dan tali pusat diikat dengan benang
steril.Setelah itu,berikan suntikan oksitosin 10 unit secara intra
muskuler pada 1/3 bagian atas paha bagian luar (kanan) agar dapat
merangsang fundus uteri untuk berkontraksi dengan kuat dan
efektif sehingga dapat membantu pengeluaran plasenta dan juga
mengurangi pengeluaran darah.

 09.50 WITA : Bidan melakukan pengontrolan kelahiran plasenta yakni plasenta


lahir dengan lengkap yaitu terdiri dari 2 selaput (amnion dan
korion),kotiledon lengkap namun ada sedikit pengapuran pada
kotiledonnya.Insersi plasentanya termasuk insersi Lateralis.Segera
setelah plasenta lahir bidan melakukan masase fundus uteri.

 10.00 WITA : Bidan melakukan hatting pada perineum ibu dengan


menggunakan benang daging,betadine,kain kasa,pinset,gunting
epis dan hatting dengan jelujur beraturan.Kemudian bidan
melakukan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi) pada pasien,tempat
tidur dan alat-alat yang digunakan.Setelah itu,pasien dirapikan
yaitu dengan membersihkan vulva,memasang softex dan
mengganti kain yang di kenakan oleh ibu.Kemudian pantau tiggi
fundus ibu.

 10.15 WITA : Bidan mengukur TTV (Tanda Tanda Vital) pada ibu,dan hasilnya
tekanan darah ibu 119/53 mmHg dan nadi ibu 82 x/menit.Keadaan
umum ibu setelah melahirkan baik dan ibu merasa senang dengan
kelahiran bayinya.

 PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


Bidan membungkus tali pusat bayi dengan menggunakan kain
kasa,kemudian menimbang berat badan bayi yakni 3000
gram.Setelah itu mengukur panjang badan bayi yakni 47
cm,mengukur lingkar kepala,lingkar dada dan lingkar
perut.Kemudian bayi dikenakan pakaian bayi dan dibungkus
dengan selimut yang hangat
Mahasiswa

Ernawati Wahab
NIM: 2267010375

Mengetahui

Pembimbing lahan praktek Pembimbing Institusi

Bid.Rahmi Malaum
NIM: 140248380
PARTUS PANDANG
Di
BPS Bidan Rahmi

Ernawati Wahab
NIM: 2267010375

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya


Jurusan Kebidanan
Angkatan II
2008

Anda mungkin juga menyukai