Argumen PRO Debat
Argumen PRO Debat
Argumen 1
Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 b. Masih adanya salah pandangan terhadap
(pasal 1), perkawinan itu ialah ikatan lahir batin kedewasaan dimana anak yang sudah menikah
antara seorang pria dengan seorang wanita berapapun umurnya dianggap sudah dewasa
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk c. Faktor sosial ekonomi yang cenderung
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal mendorong orangtua untuk cepat-cepat
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. menikahkan anaknya terutama anak perempuan
Pertimbangannya ialah sebagai negara yang dengan maksud agar beban ekonomi keluarga
berdasarkan pancasila di mana sila yang pertama berkurang.
ialah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka
perkawinan mempunyai hubungan yang erat d. Rendahnya kesadaran dan tingkat pendidikan
sekali dengan agama/kerohanian, sehingga orangtua dan anak yang menganggap pendidikan
perkawinan bukan saja mempunyai unsur lahir/ formal tidak penting sehingga lebih baik kalau
jasmani, tetapi unsur batin/ rohani juga segera dinikahkan.
mempunyai peranan yang sangat penting.
e. Faktor budaya yang sudah melekat
Berdasarkan usia masa muda adalah dimana dimasyarakat bahwa jika punya anak perempuan
seseorang berusia 12 tahun sampai 21 tahun, harus segera dinikahkan, agar tidak menjadi
adanya perubahan fisik dan kelenjar yang mana perawan tua.
sangat berpengaruh pada psikologi muda
(Nurhasanah, 2012). f. Pergaulan bebas para remaja yang
mengakibatkan kehamilan sehingga memaksa
Perkawinan Usia Muda dapat didefinisikan orangtua untuk menikahkan berapapun umurnya.
sebagai ikatan lahir batin antara seorang Pria dan
wanita sebagai suami istri di usia yang masih Menurut Nadhif (2003), sebab Perkawinan Usia
muda atau remaja (Nurhasanah, 2012) Muda diantaranya adalah sbb: