Kita mengetahui nilai Total Solid, Berat Jenis dan Titik Beku adalah untuk
menetukan kualitas susu tersebut, karena ke 3 hal tersebut merupakan sebagian
dari indicator standar susu segar.
Tabel 1. Syarat Mutu Susu Segar berdasarkan SNI 01-3141-1998.
No PARAMETER SYARAT
123
Berat Jenis (BJ) pada suhu 27.5oC Minimal 1,0280
Kadar lemak Minimal 3,0%
Kadar Bahan Kering Tanpa Lemak
(BKTL) atau Solid Non Fat (SNF)
Minimal 8,0%
Kadar Protein Minimal 2,7%
Cemaran logam berbahaya :
- Timbal (Pb) Maksimum 0,3 ppm
- Seng (Zn) Maksimum 0,5 ppm
- Merkuri (Hg) Maksimum 0,5 ppm
1.
SUSUNAN
SUSU
- Arsen (As) Maksimum 0,5 ppm
Organoleptik : warna, bau, rasa
dan kekentalan
Tidak ada perubahan
Kotoran dan benda asing Negatif
Cemaran mikroba
- Total kuman Maksimum 1.000.000 CFU/ml
- Salmonella Negatif
- Escherichia coli (patogen) Negatif
- Coliform 20 CFU/ml
- Streptococcus group B Negatif
- Staphylococcus aureus 100 CFU/ml
Jumlah sel radang Maksimum 40.000 / ml
Uji Katalase Maksimum 3 cc
Uji Reduktase 2 ~ 5 jam
Residu antibiotika, pestisida dan
insektisida
Sesuai dengan peraturan yang
berlaku
Uji alkohol (70%) Negatif
Derajat Asam 6 ~ 7oSH
Uji Pemalsuan Negatif
Titik Beku 0,520 s/d 0,560oC
2.
KEADAAN
SUSU
Uji Peroksidase Positif
Berdasarkan SK Dirjen Peternakan Nomor 17 tahun 1983, salah satu syarat
kualitas susu segar adalah jumlah mikroba maksimum 3 juta/ml. Ketentuan ini
lebih ringan daripada yang tercantum dalam SNI susu segar.
kalori 61 Kkal
Protein 3,2 gram
Lemak 3,5 g
Karbohidrat 4,3 g
Kalium 1200 mg
fosfor 694 mg
besi 1,7 mg
Retinol 39 mcg
vitamin B1 0,03 mg
vitamin C 1 mg
http://asistenafd.wordpress.com/2010/06/01/komposisi-zat-gizi-dalam-susu-sapi/