&
Manajemen Pendidikan
DI
MULAJIBNA RAMBE
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "KONSEP ADMINIDTRASI & MANAJEMEN "
dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran administrsi pendidikan .
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang administrsi pendidikan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia
yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja
menghasilkan semacam benda sebagai produknya, maka di situ kita melihat ada Administrasi.
Jika kita melihat suatu lembaga yang melatih dan memberikan suatu pelajaran yang akhirnya
mereka mendapat sertifikat dari proses pendidikan itu,maka disitu ada Administrasi pendidikan.
Jika kita melihat suatu lembaga yang mempunyai suatu organisasi yang tersusun baik ataupun
terencana, maka di situ kita melihat ada sebuah Manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi administrasi dan manajemen pendidikan?
2. Seperti apakah konsep dasar administrasi dan manajemen pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup administrasi pendidikan?
4. Bagaimanakah tujuan dan fungsi administrasi dan manajemen pendidikan?
5. Bagaimanakah konsep-konsep baru administrasi pendidikan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian administrasi dan manajemen pendidikan
2. Mengenal konsep dasar administrasi dan manajemen pendidikan
3. Mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan
4. Memahami tujuan dan fungsi administrasi dan manajemen pendidikan
5. Memahami konsep-konsep baru administrasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Administrasi Pendidikan
1. Pengertian Administrasi
Menurut asal katanya, administrasi berasal dari bahasa latin ad+ministrare yang berarti
melayani, membantu, dan memenuhi. Dari perkataan itu terbentuk kata benda administration dan
kata sifat administrativus yang kemudian masuk ke dalam bahasa inggris administrasion.
Perkataan itu selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi. [1]
a. Administrasi dalam arti sempit
Dalam pengertian ini, administrasi diambil dari istilah dalam bahasa Belanda
administratie yang berarti setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan
pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai
keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain. [2]
b. Administrasi dalam arti luas
1) Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan
asas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. [3]
2) Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan tertentu. [4]
3) Administrasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan suatu usaha (pemerintah)
agar tujuan tercapai.[5]
Dengan memahami pengertian administrasi secara luas diharapkan terdapat keluasan
wawasan pemahaman terhadap istilah administrasi. Administrasi bukan hanya pekerjaan tulis
menulis di belakang meja, akan tetapi mencakup pengaturan manusia dan non manusia (waktu,
tempat, sarana, dan prasarana).
Charles A. Beard, seorang historikus politik terkenal dalam salah satu karyanya yang
dikutif oleh Albert Lepawsky dalam buku Administration menyatakan bahwa : “Tidak ada satu
hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting dari administrasi. Kelangsungan hidup
pemerintahan yang beradab dan bahkan kelangsungan hidup peradaban itu sendiri akan sangat
bergantung atas kemampuan kita untuk membina dan mengembangkan suatu filsafat administrasi
yang mampu memecahkan masalah-masalah modern. [6]
Pendapat di atas menekankan pentingnya administrasi dalam abad modern ini. Bahkan,
tegak rubuhnya suatu Negara, maju mundurnya peradaban manusia serta timbul tenggelamnya
bangsa-bangsa di dunia tidak dikarenakan perang nuklir atau malapetaka, akan tetapi tergantung
pada baik buruknya administrasi yang dimiliki. [7]
Pertimbangan rasional yang diambil adalah ada suatu kerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu namun dikerjakan tidak teratur, belum ada administrasi. Demikian pula usaha kerja sama
secara teratur tanpa adanya tujuan pun belum dapat dikatakan ada administrasi. Jadi syarat atau
prinsip adanya administrasi adalah : (1) adanya kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok
orang, (2) adanya penataan atau pengaturan dalam kerja sama, (3) adanya tujuan yang akan
dicapai dari kegiatan kerja sama.
Adapun tujuan administrasi adalah untuk mendayagunakan segala tenaga, sarana, dan
dana secara optimal, teratur, relevan, efektif, dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
a. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan oleh para ahli diartikan dalam dua pengertian, yaitu sebagai ilmu
dan sebagai proses. Pengertian administrasi pendidikan sebagai suatu ilmu mengandung
pengertian bahwa Administrasi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari penataan sumber daya
yaitu manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan
secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati. [8]
Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien. Efektif tidaknya kegiatan administrasi dapat
dilihat pada (1) masukan yang merata, (2) keluaran yang banyak dan bermutu tinggi, (3) ilmu dan
keluaran yang gayut dengan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun, dan (4) pendapatan
tamatan atau luaran yang memadai. Sedangkan efisiensi dapat dilihat pada (1) kegairahan atau
motivasi belajar yang tinggi, (2) semangat bekerja yang besar, (3) kepercayaan berbagai pihak,
dan (4) pembiayaan, waktu dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang besar.
3. Tujuan Administrasi Pendidikan
Tujuan administrasi pendidikan pendidikan pada hakikatnya merupakan alat untuk
mencapai tujuan optimal pendidikan. Karena sekolah merupakan sub sistem dari sistem
pendidikan nasional, maka tujuan administrasi pendidikan yang dilaksanakan di sekolah
mempunyai tiga macam jangkauan, yaitu : tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah, dan
tujuan jangka panjang.
a. Tujuan Jangka Pendek
Pada hakikatnya tujuan jangka pendek administrasi pendidikan di sekolah adalah agar
tersusun dan terlaksana suatu sistem pengelolaan komponen instrumental proses pendidikan, yang
terdiri dari komponen siswa, pegawai, guru, prasarana, sarana, organisasi, pembiayaan,
kurikulum, tata laksana dan hubungan masyarakat guna menjamin terlaksananya proses
pendidikan di sekolah yang relevan, efektif dan efisien yang menunjang tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
b. Tujuan Jangka Menengah
Agar tujuan jangka pendek dilakukan itu tidak salah arah, perlu berorientasi kepada
tujuan jangka menengah, yaitu tujuan institusional setiap jenis dan jenjang program pendidikan di
sekolah. Jadi, tujuan jangka pendek harus disesuaikan dengan tujuan institusional. Tujuan
institusional pendidikan untuk semua tingkat dan jenis sekolah telah dibakukan oleh pemerintah.
c. Tujuan Jangka Panjang
Semua tujuan jangka menengah yang akan dicapai harus mendukung tercapainya tujuan
pendidikan yang lebih luas, yaitu tujuan nasional. Karena itu, kegiatan administrasi pendidikan di
sekolah dalam jangka panjang hendaknya akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan
nasional.
Apabila dikaitkan dengan pengertian administrasi pendidikan, tujuan administrasi
pendidikan adalah agar segala usaha kerja sama dalam mendayagunakan berbagai sumber daya
(manusia dan non manusia) dapat berjalan secara teratur, efektif, efisien, dan produktif dalam
mencapai tujuan pendidikan.
4. Fungsi Administrasi Pendidikan
a. Fungsi Administrasi Pendidikan
Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi dan
merumuskan kebijaksanaan umum. Sedangkan manajemen berfungsi untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas
kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan.
Dalam proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai tugas-tugas
tertentu yang harus dilaksanakan. Tugas-tugas itulah yang disebut/ diartikan sebagai fungsi-
fungsi administrasi dan manajemen.
Di bawah ini akan dikemukakan pendapat para ahli tentang fungsi administrasi :
“George R Terry mengemukakan empat fungsi yang terkenal dengan akronim POAC,
yaitu : Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (penggerakan),
dan Controlling (pengawasan). Henry Fayol menegemukakan lima fungsi, yaitu : Planning
(perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Commanding (pemberian komando),
Coordinating (pengoordinasian), dan Controlling (pengawasan). Luther M.
Gullick mengemukakan tujuah fungsi yang terkenal dengan akronim POSDCORB, yaitu:
Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing (pengadaan tenaga kerja),
Directing (pemberian bimbingan), Coordnating (pengkoordinasian), Reporting (pelaporan), dan
Budgeting (penganggaran). Harold Koontz dan O’Donnel menegmukakan lima fungsi yaitu :
Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Staffing (pengadaan tenaga kerja),
Directing (pemberian bimbingan), dan Controlling (pengawasan). Menurut John F. Mee terdapat
empat fungsi yaitu Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Motivating
(pemberian motivasi), dan Controlling (pengawasan). Sementara itu, S.P. Siagian membagi
kedalam lima fungsi, yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian motivasi, Pengawasan,
dan Penilaian.[9]
Sejalan dengan uraian diatas, administrasi pendidikan mempunyai fungsi yang integral
dalam proses pendidikan, terutama dalam pengelolaan pelaksanaan proses belajar mengajar di
sekolah. Dengan demikian, fungsi administrasi pendidikan di sekolah meliputi :
1) Fungsi perencanaan yang mencakup berbagai kegiatan seperti menentukan kebutuhan, diikuti
dengan penentuan trategi pencapaian tujuan dan kemudian penentuan program guna
melaksanakan strategi pencapaian tujuan tersebut.
2) Fungsi organisasi yang meliputi pengelolaan personil, sarana prasarana, distribusi tugas,struktur,
yang berwujud sebagai suatu badan yang integral.
3) Fungsi motivasi yang terutama meningkatkan efisiensi proses dan efektivitas hasil kerja. Fungsi
tersebut timbul antara lain karena adanya penentuan dan distribusi tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan yang sesungguhnya bermuara pada relevansi, efektivitas, dan efisiensi hasil kerja
yang hendak dicapai.
4) Fungsi pengawasan, meliputi pengamatan proses pengelolaan secara menyeluruh sehingga
tercapailah hasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hal ini akan berguna untuk
mencegah terjadinya penyimpangan, membimbing dalam rangka peningkatan kemampuan kerja,
memperoleh umpan balik, dan untuk mengukur sampai berapa jauh tujuan telah tercapai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu media untuk mencapai tujuan pendidikan secara
produktif yaitu efektif dan efisien dengan mendayagunakan segala tenaga, sarana, dan dana
secara optimal, teratur, dan relevan
Manajemen Pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan serta penilaian usaha pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.