Anda di halaman 1dari 4

1. Preventive Maintenance.

      Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan munculnya
gangguan/kerusakan pada machine. Preventive Maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu
adanya tanda–tanda kerusakan atau rusak. Untuk demikian ini, preventive maintenance dibagi
atas tiga model maintenance :
1. Periodic Maintenance
2. Schedule Overhaul
3. Condition Base Maintenance
1.1 Periodic maintenance
       Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah peralatan
bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah
yang ditunjukan oleh pencatat jam operasi (service meter) yang ada pada alat tersebut. Untuk
melaksanakan periodic maintenance ini, meliputi:
1.1.1 Periodic inspection
      Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan pemeriksaan mingguan, hal
ini untuk mengetahui kedaan machine apakah aman untuk dioperasikan.Dalam melaksanakan
periodic inspection terutama dalam pelaksanaan perawatan harian ( daily maintenance ), bisa
menggunakan beberapa alat bantu, antara lain :
1. Check sheet: Suatu form ( daftar ) yang dipergunakan untuk mencatat hasil operasi dari
tiap – tiap machine dalam satu hari operasi.
2. Daily check: Suatu form (daftar) seperti halnya check sheet, perbedaannya hanya pada
ukurannya yaitu pocket size sehinggga operator atau service-man akan dengan mudah
mencatatnya.
1.1.2 Periodic service
      Perawatan machine / unit yang teratuir adalah sangat penting demi menjamin pengoperasian
yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur unit. Waktu dan uang yang dikeluarkan
untuk melaksanakan periodic service (perawatan berkala) akan
dikompensasi dengan secukupnya dengan memperpanjang umur unit dan berkurangnya ongkos
operasi unit. Semua angka yang menunjukkan jumlah jam kerja pada keterangan yang tertera
pada check sheet adalah didasarkan pada angka–angka yang dilihat pada service meter. Tetapi
dalam praktek sangat dianjurkan pelaksanaan perawatan lebih memudahkan dan meyenangkan.
      Pada Lapangan pekerjaan berat atau kondisi operasi yang berarti, maka perlu mempersingkat
jadwal waktu perawatan yang ditentukan pada buku petunjuk.
      Jadi Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang
dilakukan secara kontinyu dengan interval pelaksanaan yang telah tertentu berdasarkan hour
meter ( HM ). Dalam pelaksanaannya lihat bagan berikut:
      Untuk PS 250 yang pertama bila machine masih baru maka perlu di perlakukan secara
khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang mesti diganti walaupun usia pakainya belum
selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang di keluarkan memang lebih besar di awal
kepemilikan alat (baru total overhaul). Penjelasannya adalah sebagai berikut: Setelah mesin telah
di stel dan di-set dengan hati – hati sekali sebelum dikapalkan. Tetapi, walau demikian suatu
mesin yang barn membutuhkan pengoperasian yang hati-hati pada 100 jam pertama, hal ini
untuk mendudukkan bagian-bagian yang bergerak dari mesin. Mesin baru hares dioperasikan
dengan hati – hati, terutama mengenai hal-hal berikut ini:
 Setelah start, hidupkanlah engine kira – kira 5 menit pada putaran rendah untuk
memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.
 Hindari menjalankan engine dengan putaran engine yang tinggi.
 Hindari menjalankan atau menambah kecepatan mesin secara tiba-tiba, mengerem
dengan tiba- tiba serta membelok dengan tajam jika tidak diperlukan.
 Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen saringannya harus diganti
seluruhnya dengan oil dan elemen saringan yang baru dan asli.
 Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala seperti yang
ditunjukan pada buku petunjuk.
 Ingatlah selalu untuk mempergunakan baban bakar dan minyak pelumas yang dianjurkan
oleh pabrik.
2. Schedule Overhaul.
      Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu sesuai dengan standard overhaul di
lakukan yang telah ditemukan terhadap masing-masing komponen yang ada.Schedule overhaul
dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar kembali ke kondisi standard
sesuai dengan Standard Factory.
      Interval waktu yang telah di tentukan dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti
kondisi medan operasi, periodic service, skill operator dan sebagainya.
      Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine / komponen tersebut
rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang merubah jadwal
(schedule).Macam – macam overhaul :
 Engine overhaul
 Transmission overhaul
 Final drive overhaul
 General overhaul.
 Dan sebagainya.
3. Condition Base Maintenance
      Jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula (standard),
dengan cara melakukan pekerjaan service Seperti: PPM, PPU yang hasil pengukurannya
disesuaikan dengan standard yang terbaru (service news dan modification program).
      Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat melaksanakan pekerjaan perawatan adalah sebagai
berikut:
 Kecuali diinstruksikan secara spesifik/khusus, lakukanlah pekerjaan perawatan dengan
engine dalam keadaan mati. Ketika melakukan pekerjaan dengan keadaan engine
hidup,pekerjaan harus dilakukan oleh dua orang. Seorang operator harus duduk di tempat
duduk operator dan yang lain melakukan pekerjaan perawatan. Keduanya harus
bekerjasama dengan erat untuk menjamin keselamatan kerja yang semaksimum mungkin.
 Gantungkanlah tanda peringatan (tag lock) untuk mencegah orang lain mengoperasikan
mesin.
 Buanglah oli setelah terlebih dahulu dipanasi sampai mencapai temperatur kerja.
 Sebelum membuka tutup/cap radiator releas terlebih dahulu tekanan yang ada di
dalamnya.
 Hindari untuk membuka tutup/cap tangki dan saluran pembuangan olinya ketika masih
panas.
 Setelah penggantian oli, penggantian elemen saringan, pembersihan dan lain-lain,lakukan
bleeding udara jika diperlukan.
 Untuk semua tempat pengisian oli yang menggunakan saringan kawat, hindari membuka
saringan pada saat melakukan pengisian oli,
 Pelumas/oli tidak boleh lebih atau kurang dari standar yang ditentukan. Pada saat
melakukan pengecekan level oli harus menunjukkan ukuran yang tepat.
 Ketika melakukan greasing, semua grease yang lama harus keluar dan terganti oleh
grease yang baru, kemudian bersihkanlah grease yang keluar dari bagian yang digreasing.
 Ketika melakukan penggantian oli, lakukanlah pemeriksaan oli bekas, filter, dan
magnetik plug dari serbuk/geram.
 Ketika membuka bagian-bagian yang memakai o-ring, bersihkan dudukannya, dan ganti
dengan yang baru.
      Adapun hal-hal dibawah ini adalah peringatan secara umum untuk keselamatan dalam
pelaksanaan perawatan.
 Pergunakanlah helm, safety shoes, sarung tangan. Gunakan kacamata apabila
diperlukan.
 Apabila pekerjaan perawatan dilakukan oleh lebih dari satu orang, koordinirlah pekerjaan
tersebut demi keselematan dan mencegah terjadinya miss komunikasi.
 Cegahlah orang-orang yang tidak berkepentingan untuk mendekati unit yang sedang
diinspeksi.
 Gunakan selalu spare part yang direkomendasikan oleh factory.
 Gunakan Oli, grease, coolant, yang direkomendasikan oleh factory.
 Gunakan pelumas yang kondisinya bersih, baik pelumas, tempat maupun alat untuk
proses pengisian.
 Periksa atau ganti oli pada tepat yang tidak berdebu, untuk mencegah kontaminasi.
Sebelum melakukan proses maintenance perhatikan hal-hal berikut:
 Parkir unit di tempat yang rata dan keras, kemudian aktifkan parking brake.
 Jika pekerjaan dilakukan di ruang tertutup, perhatikanlah ventilasi udara.
 Cuci unit terlebih dahulu, terutama yang harus lebih diperhatikan adalah pada
tempattempat pengisian dan drain oli.
Bath Up Curve (Kurva Bak Mandi)
      Selama periode indreyen, perlu perhatian lebih khusus. Agar pada periode B dapat
diperpanjang, perawatan pada periode B perlu diperhatikan agar kenaikan biaya periode C
menjadi rendah. Secara keseluruhan apa yang dilakukan pada periodik service dapat dilihat pada
buku OMM (Operation & Maintenance Manual).

Anda mungkin juga menyukai