Anda di halaman 1dari 11

MODUL PRAKTIKUM

ILMU GULMA

SRI WINATY HARAHAP, SP. MP.


NIDN. 0130046901

AGROTEKNOLOGI
FAKULTASPERTANIAN
UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
TAHUN AJARAN 2022-2023
LEMBAR PENGESAHAN

Mata Kuliah : ILMU GULMA


Kode Mata Kuliah : AGT 5403
Bobot SKS 3
Deskripsi Mata Kuliah : Ilmu gulma adalah ilmu tentang pertumbuhan gulma dan upaya
dalam pengendaliannya, permasalahan gulma pada ekosistim
pertanian, lingkup ilmu gulma, identifikasi gulma, ekologi gulma
pada ekosistim sawah, ekologi gulma pada (tegalan, padang
rumput, padang pengembalaan), dan metode pengendalian gulma.
Dosen Pengampu : SRI WINATY HARAHAP, SP. MP.

Topik Praktikum:

No Pertemuan Mengidentifikasi Gulma


1. I
2. II
3. III Menentukan tempat identifikasi gulma
4. IV Mengidentifikasi gulma menurut system binomial nomenklatur
5. V Mengambil gambar gulma serta menentukan klasifikasinya
6. VI
7. VII

Padangsidimpuan, 30 Maret 2022

Diketahui oleh:
Ka. Laboratorium dan Lapangan, Dosen Penanggungjawab Praktikum,

Meiliana Friska, S.Pd, M.Sc. Sri Winaty Harahap, SP. MP.


NIDN. 01 120690 01
NIDN. 0130046901
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
berkahNya sehingga Praktikum Ilmu Gulma untuk Fakultas Pertanian ini dapat diselesaikan.
Modul Praktikum Ilmu Gulma ini menjadi acuan bagi mahasiswa dalam melaksanakan
praktikum berdasarkan mata kuliah yang telah ditempuh , yaitu Ilmu Gulma dengan bobot 3
SKS.
Penyusunan modul praktikum disesuaikan dengan silabus perkuliahan Ilmu Gulma
Penyusun menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna sehingga segala bentuk
masukan yang kontruktif sangat diharapkan dalam pengembangan dan perbaikan modul
praktikum Ilmu Gulma ini di masa yang akan datang.

Padangsidimpuan, 30 Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Prakata
Daftar Isi

Tata tertib praktikum........................................................................................................................1


Kegiatan Praktikum
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................3
1.2 Tujuan Praktikum......................................................................................................................5
1.3 Alat dan Bahan..........................................................................................................................5
1.4 Prosedur Kerja..........................................................................................................................5
1.5 Hasil Pengamatan......................................................................................................................6
1.6 Kesimpulan...............................................................................................................................6
Daftar Pustaka..................................................................................................................................7
HAK,, KETENTUAN DAN TATA TERTIB PRAKTIKUM

HAK PRAKTIKAN :

1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum


2. Menggunakan fasilitas peralatan selama melaksanakan materi praktikum sesuai jadwal dan
kelompok yang telah ditentukan.
3. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun.
4. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan tugas, penyampaian
materi maupun penyusunan laporan.
KETENTUAN PRAKTIKUM

1. Praktikan adalah mahasiswa/i Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara


Padangsidimpuan yangsedang/telah mengambil mata kuliah Ilmu Gulma, serta telah
memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Kelompok Praktikum telah ditentukan oleh Dosen Penanggungjawab Praktikum dan
diharapkan tiap anggota kelompok dapat bekerja sama dengan baik.
3. Penggunaan peralatan praktikum harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya.
4. Peminjaman peralatan harus atas persetujuan Dosen Pembimbing Praktikum tersebut.
5. Kelalaian pada poin 3 dan 4 yang mengakibatkan kerusakan pada alat,akan berakibat
praktikan bertanggung jawab terhadap perbaikan peralatan yang rusak tersebut.
6. Semua hasil praktikum harus diserahkan pada Dosen Penanggungjawab Praktikum.

TATA TERTIB PRAKTIKUM


1. Praktikan diwajibkan hadir tepat pada jadwalnya. Keterlambatan lebih dari 5 menit
mengakibatkan tidak boleh mengikuti praktikum pada jadwal tersebut.
2. Praktikan tidak boleh keluar dari lapangann tanpa seizin Dosen Praktikum yang bertugas.
3. Praktikan diwajibkan mempersiapkan diri sebelum mengikuti praktikum dengan
membaca, memahami materi, menunjukkan tugas yang telah di asistensikan kepada
Dosen Praktikum.
4. Bagi kelompok praktikum yang belum membuat tugas ataupun tugas belum
diasistensikan kepada Dosen Praktikum pada saat praktikum berlangsung maka
kelompok tersebut tidak diijinkan untuk mengikuti praktikum pada jadwal yang
ditentukan.
5. Pada saat pelaksanaan praktikum diharapkan untuk :

1
- Memakai pakaian sopan, rapi dan berkerah (bukanjaket)
- Memakai sepatu tertutup, tidak diperkenankan memakai sandal, jika sepatu sandal
harus berkaos kaki.
- Tidak merokok, makan, minum dan mengerjakan tugas lain yang tidak berhubungan
dengan Praktikum Ilmu Gulma.
- Mengikuti kegiatan praktikum dengan baik, tertib dan menjaga kebersihan.
6. Setiap kali praktikum harus mengisi daftar hadir yang telah disediakan
7. Praktikan dianggap gugur apabila :
- Tidak mengikuti salah satu kegiatan praktikum yang telah dijadwalkan.
- Tidak melakukan asistensi tiap modul.
- Tidak mengikuti pre tes post test.
- Tidak mengumpulkan laporan akhir sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

BAHAN EVALUASI
Sebagai acuan atau dasar evaluasi dan penilaian pada Praktikum Ilmu Gulma adalah sebagai
berikut:
1. Tugas 10%
2. Keaktifan saat praktikum 25%
3. Laporan praktikum 50%
4. Post test 15%

2
PRAKTIKUM I
JUDUL PRAKTIKUM

1.1 Latar belakang

Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang bernilai negatif apabila tumbuhan

tersebut merugikan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung dan sebaliknya

tumbuhan dikatakan memiliki nilai positif apabila mempunyai daya guna. Menurut

Sukman dan Yakup (2002) karakteristik gulma dibedakan berdasarkan klasifikasinya

yaitu, Gulma rumput, gulma teki, gulma berdaun lebar dan gulma air.

Gambar 1 : Macam-macam gulma berdasarkan klasifikasinya.

Gulma umumnya diartikan sebagai tumbuhan pengganggu yang tumbuh

secara liar pada lahan yang dipakai untuk membudidayakan tanaman. Gangguan ini

umumnya berkaitan dengan menurunnya produksi tanaman (Rahayu dan Siagian,

1994). Lebih dari 30.000 jenis tumbuhan telah diidentifikasi sebagai gulma, 250

jenis dinyatakan sebagai gulma penting dan 80 jenis telah diketahui menurunkan

hasil tanaman budidaya (Sauerborn, 1999).

3
Gambar 2 : Gulma disekitar tanaman tomat.

Tanaman budidaya yang tumbuh secara liar di lahan produksi yang diperuntukkan

untuk jenis tanaman lainnya juga digolongkan sebagai gulma. Kompetisi antara gulma

dan tanaman dapat berupa kompetisi antara tajuk dalam memanfaatkan cahaya matahari

dan/atau kompetisi antara sistem perakarannya dalam memanfaatkan air dan unsur hara.

Gambar 3 : Berbagai bentuk gulma dan perkembangannya.

Gulma dapat dibedakan berdasarkan bentuk daun dan karakteristik lainnya. Salah

satu cara identifikasi gulma adalah dengan analisis vegetasi gulma. Analisis

vegetasi berfungsi mengetahui gulma-gulma yang memiliki kemampuan

tinggi dalam penguasaan sarana tumbuh dan ruang hidup. Penguasaan sarana

tumbuh pada umumnya menentukan gulma tersebut penting atau tidak.

Bahaya gulma dapat dilihat dari morfologi gulma tersebut, juga berdasarkan

karakteristik gulma. Untuk mengetahui hal ini maka diperlukan kegiatan identifikasi

4
gulma agar diperoleh informasi terkait gulma tersebut yang nantinya dapat dimanfaatkan

untuk metode pengendalian yang tepat. Jenis gulma sangat beragam sehingga perlu

diklasifikasikan untuk mempermudah dalam pengambilan informasi.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Memperkenalkan beberapa cara untuk mengetahui nama ilmiah berbagai

jenis gulma.

2. Mampu mengidentifikasi jenis – jenis gulma sampai dengan tingkat genus

dan spesies berdasarkan ciri – ciri morfologis.

1.3 Alat dan Bahan

ALAT BAHAN

Buku ; Gulma dan Pengelolaannya oleh Gulma sebagai objek identifikasi.

Dad R. J. Sembodo sebagai pedoman

identifikasi gulma

Alat tulis

Kamera

1.4 Prosedur Kerja

1. Mencari lokasi gulma di tempat yang spesifik dan dipilih tempat

yang memiliki banyak gulma.

2. Gulma yang dipilih kemudian difoto bagian-bagiannya.

3. Gulma kemudian diidentifikasi dengan menggunakan catatan penjelasan

mengenai gulma tersebut dalam hal ciri-ciri morfologi, habitat, distribusi,

5
reproduksi dan penyebaran. Berdasarkan beberapa hal tersebut, dilengkapi

penjelasannya mengenai daerah asal, taksonomi, klasifikasi, pertumbuhan,

teknik pengendalian, manfaat (jika ada) dan informasi lainnya tentang jenis/

species gulma yang dipilih.

1.5 Hasil Pengamatan

1.6 Kesimpulan

Kegiatan identifikasi gulma perlu dilakukan agar diperoleh informasi terkait gulma

tersebut yang nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk metode pengendalian yang tepat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Moenandir, J. 1993. Ilmu gulma dalam sistem pertanian PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Rukmana, R. 2000. Gulma dan Teknik Pengendalian. Rajawali Press, Jakarta.

Sembodo, Dad R.J. 2010. Gulma Dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Tjitrosoedirdjo, S., I.H. Utomo dan J. Wiroatmojo, 1984. Pengelolaan Gulma di

Perkebunan. PT Gramedia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai