Disusun oleh :
Dadi Rohaedi P17320119055
Tingkat 3B
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Menikah
= Anak
= Hubungan sedarah
= Tinggal Serumah
= Penderita stroke
6. Tipe keluarga :
Tipe keluarga Bpk. A adalah The Nuclear family (keluarga inti), yaitu keluarga
yang terdiri atas suami, istri, dan anak.
7. Suku bangsa : Sunda
8. Agama : Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga :
Keluarga Bpk. S mengatakan bahwa pengeluaran dan penghasilan tidak seimbang
karena penghasilan selama 1 bulan kurang lebih 1,5 juta.
10. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga Bpk. S mengatakan bahwa keluarga Bpk. S hanya dirumah saja, sebelum
maupun sesudah pandemic pun jarang melakukan rekreasi atau jalan-jalan keluar rumah
II. Riwayat tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bpk. S sekarang berada pada tahap perkembangan keluarga tahap VIII yaitu
keluarga usia lanjut
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban. Catat jumlah kesalahan
total berdasarkan 10 pertanyaan
2. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam) :
2) Ibu E
Keluarga Ibu E mengatakan bahwa ia menderita stroke sudah 1 tahun dan
sebelumnya belum mengalami stroke. Ibu E mengatakan dirinya terkena stroke
karena hipertensi. Ibu E mengatakan bagian ekstermitas bawah tidak dapat
digerakkan karena lumpuh dan Ibu E pun kurang jelas dalam berbicara. Ibu E
mengatakan dirinya mengalami hipertensi. Ibu E mengatakan pergi ke puskesmas
jika sudah merasa sakitnya semakin memberat dan melakukan kontrol untuk berobat
jalan, Ibu E juga mengatakan bahwa ia tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan tetapi membutuhkan bantuan maksimal untuk melakukan kebuhan seperti
BAK, BAB dan berpindah tempat.
1. KATZ Indeks :
Termasuk/Kategori yang manakah klien ?
Kat Kemampuan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
C Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain
F Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain.
G Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
2. Barthel Indeks
No Kriteria Dengan Mandir Keterangan
Bantuan i
1 Makan 5 10 Frekuensi : 2 x/hari
2x makan
Jumlah : 1 porsi
Jenis : Nasi, Sayur, Tahu,
Tempe, Daging ayam,
Biskuit, kue kering, buah-
buahan
2 Minum 5 10 Frekuensi :2 L
Jumlah : 1 Gelas (250 ml)
Jenis : Air mineral, dan
kopi
3 Berpindah dari kursi roda 5 – 10 15
ke tempat tidur,
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci 0 5 Frekuensi : 2x/hari
muka,menyisir rambut,
gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10
(mencuci pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : lunak
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : 2 x hari
Warna : Kuning jerning
12 Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi : 1 x / hari
Jenis : senam
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10
waktu luang Frekuensi : 5 x sehari
Keterangan : 70 (Mandiri)
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
3. Pengkajian Status Mental Gerontik
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban. Catat jumlah
kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
3. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam) :
3) An. F
An.F jarang sekali sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak ada
masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, dan tidak memiliki
penyakit hipertensi atau penyakit yang lain.
KAMAR KAMAR
KAMAR Ruang
Tengah
LANTAI 1
WC
WC KAMAR
LANTAI 2
KAMAR KAMAR
3 Kepala
Rambut Rambut putih tipis,
bersih, tidak rontok,
tidak ada lesi dan
ketombe
D. IMPLEMENTASI
Tanggal & waktu No Diagnosa
Implementasi
Keperawatan
1 1. Diskusikan dengan keluarga tentang masalah
mobilitas fisik.
DS : keluarga mengatakan Ibu E
jarang melakukan aktivitas fisik
seperti bergerak,berjalan, dll
DO : keluarga tampak belum tau
banyak terkait masalah mobilitas
fisik
1. Berikan penkes kepada keluarga tentang cara
mengatasi mobilitas fisik dengan ROM.
DO : keluarga sangat kooperatif dan
aktif bertanya
2. Ajarkan dan latih gerakan ROM kepada
klien dan keluarga.
DS : keluarga mengatakan baru
mengetahui gerakan ROM
DO : keluarga dan pasien menyimak
dengan baik gerakan gerakan ROM
3. Dorong keluarga untuk selalu memantau
dan memandu serta menemani melakukan
gerakan ROM .
DS : keluarga mengatakan apabila
latihan ROM akan selalu
mendampingi,
DO : keluarga mendampingi hingga
latihan gerak selesai
09.30 2 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi terkait penyakit stroke.
DS : keluarga mengatakan hanya
mengetahui sedikit mengenai stroke,
bahwa stroke adalah tidak bisa
menggerakan anggota tubuh
DO : keluarga mau diajak berdiskusi
mengenai apa itu stroke
2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan.
DO : keluarga menyepakati akan
diadakannya penkes dan keluarga
pun sangat antusias
3. Berikan pendidikan kesehatan terkait
penyakit stroke dan pentingnya melakukan
pengobatan
DS : keluarga mengatakan mau
mengantar Ibu E ke faskes terdekat
DO : Keluarga menerima materi
yang telah dijelaskan
4. Berikan pendidikan mengenai cara merawat
keluarga yang terkena stroke
DS : Keluarga mengatakan tidak tau
secara detail mengenai perawatan
stroke
DO : Keluarga pasien tampak tidak
pernah melakukan aktivitas fisik
E. EVALUASI
Tanggal&waktu No Diagnosa Implementasi
Keperawatan
1 S:
Keluarga Bpk. S mengatakan bahwa Ibu E
sudah melakukan latihan gerak yang telah
diajarkan
O:
Ibu E terlihat sudah mulai bisa
menggerakan sedikit bagian kakinya yang
sangat kaku
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan Intervensi
2 S:
Keluarga Bpk. E mengatakan sudah
mengetahui apa itu stroke, penyebab
stroke, dan bagaimana cara merawat pasien
stroke
O:
Keluarga Bpk. E dapat menjelaskan ulang
lebih mendalam mengenai stroke
Keluarga Bpk. E tampak lebih memahami
pentingnya menggunakan faskes
A : Masalah Teratasi
P : Pertahankan Intervensi