Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN BELAJAR 2

PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI


A. PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor mentah
(raw score) yang berupa data terserak (belum tertata). Karena data belum tertata dengan baik
maka guru akan menemui kesulitan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil belajar
siswa tersebut.
Data terssssssebut perlu diatur sedemikian rupa agar mudah dipahami, misalnya diurutkan
dari data terbesar sampai dengan yang terkecil. Dengan mengurutkan hasil tes tersebut maka anda
akan dapat melihat dengan mudah rangking siswa.
Apabila jumlah siswa sedikit (misalnya 10 anak) maka penyusunan datanya dapat anda
lakukan dengan mudah dan dapat dengan cepat diketahui rangking kelas pada mata pelajaran
tertentu. Tetapi jika jumlah siswa anda banyak maka kumpulan data hasil belajar yang anda
peroleh akan mudah dipahami jika data tersebut diolah dalam bentuk tabel frekuensi. Cara
membuat daftar distribusi frekuensi :
1.      Tentutan rentang, ialah data terbesar dikurangi dengan data terkecil
2.      Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan.
3.      Tentukan panjang kelas interval (p)
4.      Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil.
5.      Masukkan semua data ke dalam kelas interval.

B. PENDEKATAN DALAM PENILAIAN

Dua pendekatan yang sering digunakan, yaitu:

1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)


Adalah suatu pendekatan untuk menginterpretasikan hasil belajar siswa dimana hasil
belajar yang diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh
kelompoknya. Pemberian skor seorang siswa dapat diberikan berdasarkan pada pencapaian
hasil belajar kelompoknya. Dengan demikian guru dapat memberikan nilai tertinggi pada
siswa yang memperoleh skor tertinggi dan sebaliknya siswa yang memperoleh skor
terendah diberi nilai terendah.
Jika jumlah siswa banyak (mencapai ratusan) maka penggunaan statistika sederhana
yaitu haarga rata-rata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam
memberikan nilai untuk seluruh siswa.
a. Harga rata-rata (mean)
Rumus : M = Jumlah seluruh data
Jumlah data
b. Simpangan baku (SB)
Simpangan baku sangat bermanfaat dalam pengukuran varriasi skor. Pada
dasarnya simpangan baku mengukur seberapa jauh setiap skor menyebar dari
mean. Semakin besar harga simpangan baku menunjukkan bahwa sebaran skor
dari mean semakin besar. Atau dengan kata lain semakin besar harga simpangan
baku, data tersebut semakin heterogen. Sebaliknya semakin kecil harga
simpangan baku maka data tersebut semakin homogen.
Rumus pendekatan tersebut adalah:

skor1/6 peserta kelp atas-jumlah skor 1/6 peserta kelompok bawah

Jumlah
SB =  

c. Penggunaan Kurva Normal


Jika jumlah siswa banyak maka penerapan Penilaian Acuan Norma (PAN)
dapat juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebaran data berdasarkan
kurva normal. Pada dasarnya kumpulan individu yang berada dalam jumlah besar
maka sebaran trait atau sifat yang dimiliki oleh anggota populasi tersebut tersebar
secara normal.
2. Pendekatan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
Dalam PAK keberhasilan setiap anak tidak dibandingkan dengan hasil hang diperoleh
kelompoknya tetapi keberhasilan setiap anak akan dibandingkan dengan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya. Penentuan kriteria berorientasi pada pencapaian kompetensi atau
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Penerapan PAK dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam penerimaan dosen baru
di suatu perguruan tinggi di tentukan dengan kriiteria; berijasah S1 dalam program studi
yang relevan, Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan persyaratan yang lainnya.
3. Penilaian
 

Pengertian penilaian disini mengacu pada penilaian sebagai asesmen yaitu


serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian hasil
belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut utuk mencapai tujuan pendidikan.

sss
4. Penyajian Hasil Penilaian
Bentuk penilaian yang dapat dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa:
a.       Penilaian dengan menggunakan angka.
b.      Penilaian dengan menggunakan kategori.
c.       Penilaian dengan uraian atau narasi
d.      Penilaian kombinasi

5.   Proses Pemberian Nilai


Pelaksanaan penilaian sesuai prinsipnya harus dilakukan pada semua aspek hasil
belajar (kognitif, afektif, dan psikomotor) sesuai dengan tuntutan kompetensi yang terdapat
dalam kurikulum. Perlu dipahami bahwa penguasaan kompoetensi hasil belajar untuk setiap
mata pelajaran tidak sama. Ada mata pelajaran yang kompetensi belajarnya lebih
menekankan pada ranah kognitif (misalnya matematika), ranah afektif (misalnya Pendidikan
Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan), atau ranah psikomotor (misalnya Olah Raga).
Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang dapat digunakan dalam proses
pemberian nilai antara lain:
a.         Kuis
b.        Pertanyaan lisan
c.         Ulangan harian
d.        Tugas individu
e.         Ulangan semesteran
f.         Laporan tugas atau laporan kerja
g.        Ujian praktek

Anda mungkin juga menyukai