Organisasi merupakan tulang punggung manajemen. Karena tanpa organisasi yang efisien, tak
ada manajemen yang dapat menjalankan fungsinya dengan lancar. Pada dasarnya, organisasi
dibentuk sebagai wadah atau tempat untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis.
Fungsi organisasi sampai banyak dipelajari oleh para peneliti dari berbagai bidang, terutama
ilmu psikologi, politik, ekonomi, manajemen, hingga sosiologi. Dalam ilmu sosial, fungsi organisasi
pun dipelajari begitu mendalam. Karena berdampak besar bagi kehidupan banyak orang.
Organisasi berusaha menggabungkan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Melalui kerangka struktural tugas dan tanggung jawab yang dibutuhkan
personel. Dalam menjalankan berbagai fungsi organisasi.
Organisasi kerap dijumpai di sekitar, mulai dari organisasi di sekolah seperti OSIS. Lalu ada
BEM di kampus, serta organisasi tingkat desa seperti Karang Taruna. Hingga organisasi internasional
antar negara-negara dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ini adalah sekelompok orang yang berkumpul di satu tempat. Serta memberikan kontribusi
upaya mereka untuk mencapai tujuan bersama. Ditambah lagi dengan unsur-unsur organisasi yang
terpenuhi. Tentu setiap organisasi kecil hingga yang besar, memiliki tujuan dan fungsi organisasi
yang berbeda-beda.
Berikut pemaparan mengenai fungsi organisasi, pengertian dan tujuan hingga jenisnya yang
patut diketahui.
Pengertian Organisasi
Kata organisasi mengacu pada 'institusi'. Bisa berupa lembaga pendidikan, lembaga swasta,
departemen pemerintah atau perusahaan bisnis; semuanya adalah organisasi.
Dalam konteks kepengurusan, yang dimaksud dengan adanya pengaturan formal. Antar
anggota dengan identifikasi kewenangan dan tanggung jawab yang jelas. Sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai secara optimal.
Secara umum, pengertian organisasi adalah suatu perkumpulan atau wadah bagi sekelompok
orang yang bekerjasama dengan terstruktur untuk mencapai tujuan tertentu.
Selain itu dikutip dari Liputan6, organisasi dapat diartikan sebuah kesatuan atau entity yang
terdiri dari banyak orang. Bisa berupa institusi, asosiasi atau lembaga, yang memiliki tujuan sama
dan berhubungan dengan lingkungan luar.
Organisasi sebagai Struktur
Pengorganisasian adalah sekumpulan hubungan. Mendefinisikan hubungan vertikal dan
horizontal antara orang-orang yang melakukan tugas organisasi. Tugas organisasi dibagi menjadi
beberapa unit, personel di setiap unit diberi tugas tertentu.
Hubungannya bertujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan organisasi dan individu.
Struktur ini menentukan pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi organisasi atau
aktivitas yang berbeda dihubungkan.
Tujuan Organisasi
Tak dapat dipungkiri, setiap orang dalam organisasi pasti memiliki tujuan pribadi masing-
masing. Banyak di antaranya untuk mendapatkan penghasilan atau pun untuk naik pangkat.
Meski begitu, biasanya tujuan tiap pribadi ini berjalan bersama dengan tujuan organisasi secara
umum, yakni meningkatkan produktivitas dan mendapat keuntungan.
Melalui tujuan organisasi yang sama dan kompak, organisasi bisa berkembang untuk lebih
berpengaruh. Termasuk dalam merekrut anggota baru, pengaruh bagi lingkungan, hingga
pencapaian lain yangingin diraih oleh organisasi tersebut. Berikut tujuan organisasi secara umum.
1. Mencapai, merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama dari setiap anggota organisasi.
2. Mendapat keuntungan dan penghasilan bersama.
3. Mengatasi keterbatasan mandiri dan kemampuan pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
4. Mendapat pengakuan dan penghargaan. Baik bagi para personel dan organisasinya sendiri.
5. Mendapatkan pengalaman dan interaksi antar anggota dan dengan organisasi lain.
6. Memperoleh hasil akhir pada waktu yang ditentukan.
Jenis-jenis Organisasi
Organisasi juga terbagi menjadi beberapa jenis, berikut di antaranya.
1. Organisasi Informal
Voluntary association atau organisasi informal yang terdiri dari relawan dan memiliki tujuan
tertentu. Sebagai contoh komunitas, forum, fanbase atau klub tertentu.
2. Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan organisasi terdaftar secara legal, telah diakui resmi, serta
memiliki landasan hukum tertentu, misalnya organisasi pemerintahan, perusahaan negara, partai
politik, organisasi masyarakat (ormas), lembaga internasional atau institusi pendidikan.
3. Hybrid Organization
Istilah hybrid organization mungkin masih terdengar asing. Organisasi jenis ini bekerja di
sektor publik dan privasi. Serta melaksanakan tugas publik, namun juga mengembangkan aktivitas
untuk mencari keuntungan.
4. Organisasi Internasional
Organisasi lintas negara yang melibatkan dua atau lebih negara dalam suatu tujuan, misalnya
organisasi internasional PBB. Oleh karenanya, pengertian organisasi internasional menjadi lebih luas
dan tak terbatas pada area saja, seperti ASEAN (khusus negara Asia Tenggara) atau Uni Eropa
(khusus negara Eropa). Tapi juga menyangkut tujuan tertentu seperti OPEC (khusus negara penghasil
minyak).
5. Organisasi Rahasia
Jenis-jenis organisasi yang bergerak secara rahasia atau bahkan ilegal, misalnya seperti
organisasi kriminal, organisasi pemberontakan atau secret society.
Sumber: https://www.merdeka.com/trending/fungsi-organisasi-pengertian-dan-tujuan-hingga-
jenisnya-yang-wajib-diketahui-kln.html#:~:text=Fungsi%20Organisasi%20Secara
%20Umum&text=Pertama%2C%20fungsi%20organisasi%20memberi%20arahan%20dan
%20aturan.&text=Fungsi%20organisasi%20selanjutnya%20ialah%20untuk,yang%20terakhir%2C
%20yakni%20memberikan%20pengetahuan.