Anda di halaman 1dari 9

Apa itu Adenomyosis

Adenomyosis adalah penetrasi dan bertumbuhnya jaringan endometrium (jaringan yang melapisi
dinding dalam rahim) ke dalam myometrium (lapisan otot rahim), sering disebut pula dengan
endometriosis internal. Jadi penyakit ini sejenis dengan endometriosis. Adenomyosis dapat ada
bersamaan dengan endometriosis eksternal. Dan jaringan endometrium yang salah tempat ini,
seperti endometrium yang normal, akan mengikuti siklus menstruasi, jadi cenderung mengalami
pendarahan pada saat menstruasi. Darah yang terkumpul di dalam jaringan otot rahim ini akan
menyebabkan pembengkakan; rahim menjadi lebih besar. Pembengkakan (adenomyosis) ini dapat
merata atau terfokus di satu tempat. Jika pembengkakan ini terfokus di satu tempat maka disebut
sebagai adenomyoma, yang mana menyerupai tumor rahim lainnya.

Umumnya adenomyosis salah didiagnosa sebagai fibroid rahim. Sebenarnya terdapat perbedaan
mendasar diantara fibroid (suatu tumor yang jelas) dan adenomyoma. Fibroid berasal dari satu sel
yang abnormal, yang dibawah pengaruh hormon estrogen akan berkembangbiak. Pertumbuhan
tumor mungkin dapat menggeser dan menekan jaringan sekitarnya, tetapi dia tidak pernah
menyusup ke jaringan otot rahim, oleh karena tidak menyusup ke jaringan otot rahim maka
dimungkinkan untuk mengangkat seluruh tumor ini tanpa mengganggu jaringan rahim yang normal
selama proses pembedahan yang disebut myomektomi (pembedahan untuk mengangkat fibroid).
Sebaliknya adenomyoma bukanlah suatu tumor dengan batas yang jelas, tetapi lebih kea rah
pembengkakan local dari dinding rahim sebagai akibat penetrasi jaringan endometrium. Oleh karena
itu tidak mungkin untuk mengangkat jaringan yang terkena adenomyosis tanpa mengangkat jaringan
otot rahim yang dipenetrasi tadi.

Apa gejala dari adenomyosis


Bisa saja seseorang memiliki adenomyosis dan dia tidak merasakan gejala apapun. Gejala-gejala
adenomyosis adalah triad gejala yakni pembesaran rahim, nyeri pelvis dan menstruasi yang banyak
dan abnormal. Nyeri, yang dirasakan terutama selama menstruasi disebut dysmenorrhea dapat
berupa kram yang hebat atau seperti disayat pisau. Nyeri dapat juga dirasakan pada saat tidak
sedang menstruasi. Pembesaran rahim dapat merata dengan tonjolan-tonjolan rahim yang besar
atau dapat pula seperti “tumor” yang terlokalisir. Pendarahan pada saat menstruasi dapat banyak
sekali dan berhari-hari, mungkin dengan bekuan-bekuan darah. Pendarahan yang hebat ini dapat
menyebabkan anemia (berkurangnya kadar Hemoglobin dalam sel darah merah). Selain itu diluar
saat menstruasi bisa ada pendarahan abnormal (pendarahan sedikit-sedikit, bercak-bercak).

Efek dari adenomyosis pada kesuburan dan kehamilan tidak jelas. Adenomyosis mungkin
menyebabkan berkurangnya kesuburan. Informasi yang ada menyebutkan bahwa adenomyosis bisa
ada pada 17% wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun. Adenomyosis jarang dihubungkan dengan
komplikasi obstetrik ataupun pembedahan. Pada kebanyakan kasus wanita hamil dengan
adenomyosis, adenomyosisnya ditemukan secara kebetulan pada saat operasi cesar atau pada saat
operasi pengangkatan rahim. Jadi adenomyosis dengan ketidaksuburan masih memerlukan
penelitian yang lebih lanjut.

Bagaimana adenomyosis didiagnosa


Adenomyosis seringkali ditemukan secara kebetulan, ditemukan pada saat operasi pengangkatan
rahim karena alasan lain. Adenomyosis bisa didagnosa dengan melakukan suatu histerosalpingogram
(suatu pemeriksaan roentgen daerah panggul setelah suatu kontras dimasukkan ke dalam dinding
rahim). Pada saat ini diagnosa lebih baik didapat dengan pemeriksaan MRI yang dapat mendeteksi
adanya adenomyosis dan seberapa luas adenomyosis dan juga dapat membedakannya dari fibroid.
Pemeriksaan MRI panggul ini harus dikerjakan dengan media kontras Gadolinium yang disuntikkan
ke pembuluh darah. Selain itu USG transvaginal (USG yang alatnya dimasukkan ke dalam vagina),
ditangan pakar yang berpengalaman, juga dapat mendiagnosis secara akurat. Dengan MRI maupun
USG (di tangan pakar yang berpengalaman) dapat dideteksi adenomyosis pada lebih dari 90% kasus.
Adenomyosis adalah suatu keadaan yang umum dijumpai oleh karena itu harus dipertimbangkan
pada setiap wanita dengan pendarahan yang abnormal. Keadaan ini cenderung tidak terdiagnosa,
karena pendarahan yang abnormal seringkali dianggap akibat kelainan hormonal.

Apakah ada obat-obat untuk mengurangi gejala adenomyosis


Seringkali pembesaran rahim yang tidak begitu besar biasanya tidak menimbulkan gejala dan
karenanya tidak diperlukan obat-obatan. Untuk kasus-kasus pendarahan hebat disertai nyeri yang
amat sangat dapat dipakai obat GnRH agonis yang mana obat ini menyebabkan suatu keadaan
seperti menopause dengan penghentian fungsi indung telur secara lengkap dan juga menghentikan
menstruasi, yang menyebabkan jaringan yang abnormal bisa menyusut. Keadaan seperti menopause
ini sangat menguntungkan bagi pasien-pasien yang mengalami anemia karena memungkinkan
pasien untuk memulihkan anemianya, terutama dibantu dengan obat-obatan penambah darah. Tapi
obat GnRH agonis ini tidak mudah ditoleransi oleh karena menyebabkan gejala-gejala menopause
seperti hot flash. Konsekuensi lainnya adalah pengeroposan tulang, peningkatan kolesterol jahat dan
penurunan kolesterol yang baik. Oleh karena itu pemakaian obat ini biasanya dibatasi selama 6
bulan saja. GnRH agonis juga digunakan untuk mengobati kemandulan yang dihubungkan dengan
adenomyosis. Tapi obat ini bisa memulihkan kesuburan hanya pada kasus-kasus yang ringan, tidak
pada kasus-kasus yang berat.
Hormon progesterone ataupun pil KB tidak begitu efektif, khasiatnya bersifat temporer.

Pembedahan macam apa untuk adenomyosis


Hysterectomy (operasi pengangkatan rahim) saat ini dipertimbangkan sebagai satu-satunya terapi
yang efektif untuk adenomyosis yang menimbulkan gejala. Ahli bedah yang berpengalaman dapat
hanya mengangkat sebagian dari rahim (hanya daerah rahim yang mengandung adenomyosis saja).
Meskipun hanya sebagian rahim yang diangkat tetapi dengan begitu maka tidak dibolehkan lagi
adanya kehamilan.

Endometriosis ovarium
Patofisiologi

Endoscopic image of a ruptured chocolate cyst in left ovary. Endoskopi citra pecah kista coklat di
ovarium kiri.

It is caused by endometriosis , [ 1 ] and formed when a tiny patch of endometrial tissue (the
mucous membrane that makes up the inner layer of the uterine wall) bleeds, sloughs off,
becomes transplanted, and grows and enlarges inside the ovaries. Hal ini disebabkan oleh
endometriosis , [1] dan terbentuk ketika sebuah patch kecil jaringan endometrium (yang
selaput lendir yang membentuk lapisan bagian dalam dinding rahim) berdarah, sloughs off,
menjadi ditransplantasikan, dan tumbuh dan membesar di dalam ovarium. As the blood
builds up over months and years, it turns brown. Sebagai darah membangun di atas bulan dan
tahun, ternyata coklat. When it ruptures, the material spills over into the pelvis and onto the
surface of the uterus, bladder, bowel, and the corresponding spaces between. Ketika pecah,
bahan tumpah ke dalam panggul dan ke permukaan, kandung kemih usus rahim,, dan ruang-
ruang yang sesuai antara.

[ edit ] Treatment [ sunting ] Pengobatan

Treatment for endometriosis can be medical or surgical. Pengobatan untuk endometriosis bisa
medis atau bedah.

[ edit ] Medication [ sunting ] Pengobatan

Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) are frequently used first in patients with
pelvic pain, particularly if the diagnosis of endometriosis has not been definitively (excision
and biopsy) established. obat anti-inflamasi nonsteroidal (NSAID) yang sering digunakan
pertama pada pasien dengan nyeri panggul, terutama jika diagnosis endometriosis belum
definitif (eksisi dan biopsi) didirikan. The goal of directed medical treatment is to achieve an
anovulatory state. Tujuan pengobatan medis diarahkan adalah untuk mencapai anovulasi
negara. Typically, this is achieved initially using hormonal contraception . Biasanya, ini
dicapai awalnya menggunakan kontrasepsi hormonal . This can also be accomplished with
progestational agents (ie, medroxyprogesterone ), danazol , gestrinone , or gonadotropin
-releasing hormone agonists ( GnRH ), as well as other less well-known agents. Ini juga dapat
dicapai dengan agen progestational (yaitu, medroksiprogesteron ), danazol , gestrinon , atau
gonadotropin -releasing agonis hormon ( GnRH ), serta kurang terkenal agen lainnya. These
agents are generally used if oral contraceptives and NSAIDs are ineffective. Agen ini
umumnya digunakan jika kontrasepsi oral dan NSAID tidak efektif. GnRH can be combined
with estrogen and progestogen (add-back therapy) without loss of efficacy but with fewer
hypo estrogenic symptoms. GnRH dapat dikombinasikan dengan estrogen dan progestogen (-
kembali terapi menambah) tanpa kehilangan keberhasilan tetapi dengan sedikit hipo
estrogenik gejala. These medications are often ineffective in treating endometriomas and any
relief is short lived while taking the medications. Obat-obat ini sering tidak efektif dalam
mengobati endometrioma dan bantuan apapun hidup pendek saat mengambil obat-obatan.
Hormonal treatment has a large number of sometimes permanent side effects, such as hot
flashes, loss of bone mass, deeping of voice, weight gain, and facial hair growth. pengobatan
hormonal memiliki sejumlah besar efek samping kadang-kadang tetap, seperti hot flashes,
hilangnya massa tulang, perendaman suara, berat badan, dan pertumbuhan rambut wajah.

[ edit ] Surgery [ sunting ] Operasi

Laparoscopic surgical approaches include excision of ovarian adhesions and of


endometriomas. Laparoskopi pendekatan bedah termasuk eksisi perlekatan ovarium dan
endometrioma. Endometriomas frequently require surgical removal and excision is
considered to be far superior in terms of permanent removal of the disease and pain relief.
Endometrioma sering memerlukan operasi pengangkatan dan eksisi dianggap jauh lebih
unggul dalam hal penghapusan permanen dari penyakit dan rasa sakit. Surgery can
sometimes have the effect of improving fertility but can have the adverse effect of leading to
increases in cycle day 2 or 3 FSH for many patients. Pembedahan kadang-kadang dapat
memiliki efek meningkatkan kesuburan tetapi dapat memiliki dampak buruk dari mengarah
ke peningkatan hari siklus 2 atau 3 FSH untuk banyak pasien. Laser surgery and cauterization
are considered to be far less effective and only burn the top layer of endometrial tissue,
allowing for the endometrioma and endometriosis to grow back quickly. Laser operasi dan
kauterisasi dianggap jauh lebih efektif dan hanya membakar lapisan atas jaringan
endometrium, sehingga memungkinkan untuk endometrioma dan endometriosis dapat
tumbuh kembali dengan cepat. Likewise, endometrioma drainage or sclerotherapy are
somewhat controversial technique for removing endometriomas with varied degrees of
success. Demikian juga, endometrioma drainase atau sclerotherapy agak teknik kontroversial
untuk menghilangkan endometrioma dengan derajat bervariasi keberhasilan. Conservative
surgery can be performed to preserve fertility in younger patients but as earlier stated can
have the effect of raising FSH values and making the ovaries less productive, especially if
functional ovarian tissue is removed in the surgical process. Konservatif operasi dapat
dilakukan untuk menjaga kesuburan pada pasien yang lebih muda tetapi sebagai sebelumnya
dinyatakan dapat memiliki efek menaikkan nilai FSH dan membuat ovarium kurang
produktif, terutama jika jaringan ovarium fungsional akan dihapus dalam proses bedah.
Operative laparoscopic surgery can provide pain relief and improved fertility. bedah
laparoskopi operatif dapat memberikan bantuan rasa sakit dan meningkatkan fertilitas.
Radical surgical options could include singular or bilateral oophorectomy . [ 2 ] [ 3 ] bedah
pilihan radikal dapat termasuk tunggal atau bilateral ooforektomi . [2] [3]

[ edit ] References [ sunting ] Referensi

1. ^ "Female Genital Pathology" .


http://library.med.utah.edu/WebPath/FEMHTML/FEM071.html . ^ "Female Genital
Patologi" . http://library.med.utah.edu/WebPath/FEMHTML/FEM071.html . Retrieved 2009-
05-12 . Diperoleh 2009/05/12.
2. ^ "What You Need To Know About Ovarian Cysts, Common Types" . Health Square .
http://www.healthsquare.com/fgwh/wh1ch09b.htm . ^ "Yang Perlu Anda Ketahui Tentang
Kista ovarium, Common Jenis" .. Kesehatan Square
http://www.healthsquare.com/fgwh/wh1ch09b.htm .
3. ^ Endometrioma/Endometriosis at eMedicine ^ endometrioma / Endometriosis di
eMedicine

[hide] v · d · e Female diseases of the pelvis and genitals ( N70–N99 , 614–629 ) v · d · e Female
penyakit dari panggul dan alat kelamin ( N70-N99 , 614-629 )

Oophoritis · Ovarian cyst ( Follicular cyst of ovary , Corpus luteum


cyst , Theca lutein cyst ) · Endometriosis of ovary · Ovarian
hyperstimulation syndrome · Ovarian torsion · Ovarian apoplexy ·
Ovary Mittelschmerz · Female infertility ( Anovulation , Poor ovarian
Indung reserve ) Ooforitis · ovarium kista ( kista folikuler ovarium , kista
telur Corpus luteum , kista teka lutein ) · Endometriosis ovarium ·
Adnexa sindrom ovarium hyperstimulation · ovarium torsi · ovarium pitam ·
Adneksa Mittelschmerz · infertilitas Female ( Anovulasi , ovarium cadangan
Miskin )

Fallopian
Salpingitis · Hydrosalpinx · Hematosalpinx · Female infertility (
tube
Fallopian tube obstruction ) Salpingitis · Hydrosalpinx ·
Tabung
Hematosalpinx · Female infertilitas ( obstruksi tuba Fallopii )
tuba

Endometritis · Endometriosis · Endometrial polyp · Endometrial


hyperplasia · Asherman's syndrome · Dysfunctional uterine
bleeding Endometritis · Endometriosis · endometrium polip ·
Internal
endometrium hiperplasia · Asherman sindrom · perdarahan
Internal
uterus disfungsional

menstruation : flow ( Amenorrhoea , Hypomenorrhea ,


Endometrium
Oligomenorrhea ) · timing ( Menorrhagia , Menometrorrhagia ,
Endometrium
Metrorrhagia ) · pain ( Dysmenorrhea , PMS ) menstruasi :
aliran ( amenorea , hypomenorrhea , oligomenore ) · waktu (
menorrhagia , Menometrorrhagia , metrorrhagia ) · nyeri (
Uterus Rahim Dysmenorrhea , PMS )

Female infertility ( Habitual abortion ) Female infertilitas (


Kebiasaan aborsi )

Myometrium
Adenomyosis Adenomyosis
Miometrium

Parametrium
Parametritis Parametritis
Parametrium

Cervix Leher Cervicitis · Cervical polyp · Nabothian cyst · Cervical


rahim incompetence · Female infertility ( Cervical stenosis ) · Cervical
dysplasia Cervicitis · polip serviks · kista Nabothian ·
inkompetensi serviks · Female infertilitas ( stenosis serviks ) ·
displasia serviks

General Hematometra · Retroverted uterus Hematometra ·


Umum Retroverted rahim

Vaginitis ( Bacterial vaginosis , Atrophic vaginitis , Candidal vulvovaginitis ) ·


Leukorrhea / Vaginal discharge · Hematocolpos / Hydrocolpos Vaginitis (
bakteri vaginosis , atrophic vaginitis , kandidiasis vulvovaginitis ) ·
leukorrhea / Vaginal discharge · Hematocolpos / Hydrocolpos

Sexual dysfunction ( Dyspareunia , Hypoactive sexual desire disorder , Sexual


Vagina Vagina arousal disorder , Vaginismus ) Disfungsi seksual ( Dispareunia , Hypoactive
gangguan hasrat seksual , gangguan gairah seksual , Vaginismus )

Prolapse ( Cystocele , Rectocele , Enterocele , Urethrocele ) · Fistulae (


Vesicovaginal , Rectovaginal ) Prolapse ( Cystocele , Rectocele , Enterocele ,
Urethrocele ) · fistula ( vesikovaginal , rektovaginal )

Vaginal bleeding Perdarahan vagina

Other/general
Pelvic inflammatory disease · Pelvic congestion syndrome Penyakit radang
Lain-lain /
panggul · panggul kemacetan sindrom
umum

Vulva
Vulvitis · Bartholin's cyst · Kraurosis vulvae · Vulvodynia Vulvitis · Bartholin cyst ·
Kemaluan
Kraurosis vulvae · vulvodynia
wanita

External Clitoral
Eksternal hood or
Clitoris
Clitoral Clitoral phimosis · Clitorism Clitoral phimosis · Clitorism
hood
atau
Klitoris

M : ♀ FRS M : ♀ FRS anat / phys / devp Anat noco / cong / npls , proc / asst , drug ( G1 /
/ Phys / devp sysi / epon noco / cong G2B / G3CD ) proc /
/ NPL , sysi / Epon Asst , obat ( G1 /
G2B / G3CD )
Retrieved from " http://en.wikipedia.org/wiki/Endometriosis_of_ovary " Diperoleh dari "
http://en.wikipedia.org/wiki/Endometriosis_of_ovary "
Categories : Noninflammatory disorders of female genital tract Kategori : MENYEBABKAN
PERADANGAN gangguan saluran alat kelamin perempuan
Endometriosis adalah suatu penyakit di mana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh
di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan di dalam lapisan
rahim. Biasanya endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ
perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur) dan
ligamen penyokong rahim. Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan
usus besar, ureter (saluran yang menghubungan ginjal dengan kandung kemih), kandung
kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang jaringan
endometrium tumbuh di dalam paru-paru.[1]

Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak
perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya
endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di
atas 30 tahun dan kulit putih.

Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-
50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. Endometriosis yang berat bisa
menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Penyebab
 2 Gejala
 3 Diagnosis
o 3.1 Pemeriksaan lain
 4 Antisipasi
o 4.1 Pembedahan
o 4.2 Pengobatan
 5 Referensi

[sunting] Penyebab

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa ahli mengemukakan teori berikut:

1. Teori menstruasi retrograd (menstruasi yang bergerak mundur). Sel-sel endometrium yang
dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopii lalu masuk ke dalam
panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga panggul/perut.
2. Teori sistem kekebalan. Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringan menstruasi
tumbuh di daerah selain rahim.
3. Teori genetik Keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan kepekaan
yang tinggi terhadap endometriosis.

Setiap bulan ovarium menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada lapisan rahim
untuk membengkak dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya
kehamilan). Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap sinyal ini, tetapi
mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan terlepas selama menstruasi.
Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera membaik dan kembali dirangsang pada
siklus menstruasi berikutnya.

Proses yang berlangsung terus menerus ini menyebabkan pembentukan jaringan parut dan
perlengketan di dalam tuba dan ovarium, serta di sekitar fimbrie tuba. Perlengketan ini bisa
menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium ke dalam tuba falopii terganggu atau tidak
terlaksana. Selain itu, perlengketan juga bisa menyebabkan terhalangnya perjalanan sel telur
yang telah dibuahi menuju ke rahim.

Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada

1. Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis


2. Wanita yang siklus menstruasinya 27 hari atau kurang
3. Wanita yang mengalami menarke (menstruasi pertama) terjadi lebih awal
4. Wanita yang biasa mengalami menstruasi selama 7 hari atau lebih
5. Wanita yang mengalami orgasme ketika menstruasi

[sunting] Gejala

1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul


2. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
3. Kemandulan
4. Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).

Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan
pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama
menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih.

Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa
membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometrioma pecah dan
menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba.

Kadang tidak ditemukan gejala sama sekali.

[sunting] Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan
panggul akan teraba adanya benjolan lunak yang seringkali ditemukan di dinding belakang
vagina atau di daerah ovarium.

[sunting] Pemeriksaan lain

1. Laparoskopi
2. Biopsi endometrium
3. USG rahim
4. Barium enema
5. CT scan atau MRI perut.
[sunting] Antisipasi

Pengobatan tergantung kepada gejala, rencana kehamilan, usia penderita dan beratnya
penyakit. Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat
pertumbuhan jaringan endometrium adalah pil KB kombinasi, progestin, danazole dan agonis
GnRH. Agonis GnRH adalah zat yang pada mulanya merangsang pelepasan hormon
gonadotropin dari kelenjar hipofisis, tetapi setelah diberikan lebih dari beberapa minggu akan
menekan pelepasan gonadotropin.

[sunting] Pembedahan

Pada endometriosis sedang atau berat mungkin perlu dilakukan pembedahan. Endometriosis
diangkat sebanyak mungkin, yang seringkali dilakukan pada prosedur laparoskopi.
Pembedahan biasanya dilakukan pada kasus berikut:

 Bercak jaringan endometrium memiliki garis tengah yang lebih besar dari 3,8-5 cm
 Perlengketan yang berarti di perut bagian bawah atau panggul
 Jaringan endometrium menyumbat salah satu atau kedua tuba
 Jaringan endometrium menyebabkan nyeri perut atau panggul yang sangat hebat, yang tidak
dapat diatasi dengan obat-obatan.
 Untuk membuang jaringan endometrium kadang digunakan elektrokauter atau sinar laser.
Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara, karena endometriosis sering
berulang.
 Ovarektomi (pengangkatan ovarium) dan histerektomi (pengangkatan rahim) hanya
dilakukan jika nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan
penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi.
 Setelah pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Terapi bisa dimulai segera setelah
pembedahan atau jika jaringan endometrium yang tersisa masih banyak, maka terapi baru
dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan.

[sunting] Pengobatan

Pilihan pengobatan untuk endometriosis:

1. Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan


endometrium
2. Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis
3. Kombinasi obat-obatan dan pembedahan
4. Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba falopii dan ovarium.

Anda mungkin juga menyukai