OLEH :
KELOMPOK 1 DAN 2
KELAS : II/D
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala anugerah yang
diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP
DAN TEORI KOMUNIKASI DALAM DUNIA MASYARAKAT DAN DALAM
KEPERAWATAN” dengan baik.
Kami sadar bahwa dalam proses penyususnan makalah ini, banyak sekali kekurangan yang
kami miliki . untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca sangat
kami harapkan untuk proses penyususnan makalah selanjutnya agar lebih baik lagi.
Semoga dengan adanya makalah ini, kita dapat lebih memahami asuhan keperawatan pada
klien dengan baik dan menjadi bekal dalam proses belajar selanjutnya. Akhir kata kami ucapkan
Terima kasih.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang....................................................................................................4
1.2.Rumusan masalah..............................................................................................5
1.3.Tujuan................................................................................................................5
1.3.1. Tujuan umum.........................................................................................5
1.3.2. Tujuan khusus........................................................................................5
1.4.Manfaat................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.4.kualitas informasi..............................................................................................10
2.8 Telenursing.......................................................................................................14
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................18
3.2. Saran.................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan
kesatuan nyata (fact dan eventity) serta digunakan untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Suatu informasi dikatakan baik harus memiliki sifat-sifat yang nantinya dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat pula digunakan sebagai pedoman untuk pengambilan
sebuah keputusan.
Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh informasi agar dapat dipandang komponen
adalah sebagai berikut:
Informasi komunitas.
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis), dan relevan
(relevance).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus
akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat
fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus
cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukanteknologi-teknologi mutakhir
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan
informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.
4. Ekonomi
Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebihbesar dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapatditaksir nilai efektivitasnya
5. Mudah
Informasi mudah dipahami dan mudah di perolehPilar Kualitas Informasi
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan
informasi melalui suatu model.“ Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut
disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data
(siklusinformasi).”
Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, sehingga bisa melakukan pengembilan keputusan,
dengan keputusan tersebut bisa melakukan tindakan sehingga menghasilkan hasil
sebuah tindakan, hasil tadi dijadikan data dan selanjutnya dijadikan sebagai masukan
untuk diolah kembali menjadi sebuah informasi.
Dalam teori informasi ada istilah redudansi informasi. Redudansi adalah sesuatu yang
bisa diramalkan atau diprediksikan karena prediktabiltasnya tinggi maka informasi pun
rendah. Fungsi redudansi apabila dikaitkan dengan masalah teknis, biasanya untuk
membantu untuk mengatasi masalah komunikasi praktis. Contoh ketika kita mengetik
pada keyboardqwerty sering muncul prediksi kata dan text prediksi/ saran otomatis.
Informasi dinyatakan oleh entropi. Entropi mengkuantifikasi nilai ketidakpastian
pada sebuah variabel data. Entropi merupakan satuan pengukuran utama dalam teori
informasi. Satuan ukur informasi dinyatakan dengan bit. Entropi informasi sering
dinyatakan sebagai banyaknya bit rerata yang diperlukan untuk penyimpanan dan
pengiriman informasi tersebut. Dalam teori informasi, entropi memberi tahu kita jumlah
informasi yang terkandung dalam peristiwa yang diamati x. Suatu peristiwa, tentu saja,
memiliki probabilitasnya p(x). Satuan dari entropi H(X) adalah bits. Entropi merupakan
distribusi probabilitas dalam teori informasi dan digunakan untuk mengukur tingkat
homogenitas distribusi kelas dari sebuah data (data set).
2.6 KONSEP DAN TEORI INFORMASI DALAM DUNIA
KEPERAWATAN
Pada pertengahan tahun 1970-an ide dari sistem informasi rumah sakit
diterapkan dan perawat mulai menerapkan sistem informasi manajemen keperawatan.
Pada akhir tahun 1980-an munculah sistem mikro komputer yang semakin mendukung
pengembangan sistem informasi keperawatan. Di Indonesia sistem informasi manajemen
keperawatan masih minim penerapannya, pendokumentasian keperawatan umumnya
masih menggunakan pendokumentasian tertulis. Pemerintah Indonesia sudah memiliki
visi tentang sistem informasi kesehatan nasional, yaitu Reliable Health Information
2010 (Depkes,2001). Pada perencanaannya sistem informasi kesehatan akan di bangun di
Rumah Sakit kemudian di masyarakat, tetapi pelaksanaanya belum optimal.
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada pasien
yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan, catatan
keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan
kesatuan nyata (fact dan eventity) serta digunakan untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Suatu informasi dikatakan baik harus memiliki sifat-sifat yang nantinya dapat
dipertanggungjawabkan dan dapat pula digunakan sebagai pedoman untuk pengambilan
sebuah keputusan.
3.2. SARAN