Anda di halaman 1dari 13

MODUL TASK-BASED LEARNING

STRUKTUR, FUNGSI DAN METABOLISME


HORMON-HORMON GONADOTROPIN DAN
HORMON-HORMON SEKSM.Biomed,
dr. MarhaenHardjo, STEROIDPhD

Departemen Biokimia
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran
Univeristas Hasanuddin
KATA PENGANTAR

Modul ini dibuat sebagai penunjang materi perkuliahan pada Prodi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin khususnya blok Biomedik 1
yang disajikan pada semester awal

Melalui modul ini, diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami
topic-topik yang telah diberikan oleh dosen-dosen pengampu Biomedik 1 dari
departemen Biokimia.

Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan sudah melihat video


pembelajaran dan mengakses referensi-referensi yang telah diberikan.

Makassar, 30 Juli 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

Sasaran Pembelajaran 3

Referensi sebelum pertemuan 3

Petunjuk pelaksanaan 4

Tugas 5

Referensi 14

SASARAN PEMBELAJARAN

Tujuan Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan mampu mengenali dan
menganalisis struktur, fungsi dan metabolism hormon-hormon gonadotropin dan
hormon-hormon seks steroid

Tujuan Instruksional Khusus

2
1. Klasifikasi hormon Gonad laki-laki dan wanita
2. Interaksi hormon Gonad dengan Hormon Hypopise dan hypothalamus
3. Biosintesa hormone steroid / hormone reproduksi estrogen, progesterone, dan testosterone
4. Pengaruh hormone terhadap proses reproduksi
5. Kontrasepsi Hormonal

REFERENSI SEBELUM PERTEMUAN

Sebelum pertemuan, mahasiswa diharapkan telah membaca referensi berikut ini:

1. Slide Presentation Hormon Reproduksi

2. Biokimia Harper. Ed 27. 2006:

3
PETUNJUK PELAKSANAAN IMPLEMENTASI TASK BASED
LEARNING

Petunjuk Bagi Dosen

1. Dosen memastikan mahasiswa duduk berdasar kelompok yang sudah


ditentukan (5 menit)
2. Dosen mereview hasi pre-test (5 menit)
3. Dosen menjelaskan sasaran pembelajaran (5 menit)
4. Dosen membimbing pengerjaan tugas pada modul (100 menit)
5. Dosen memberikan post-test secara online (10 menit)
6. Dosen memfasilitasi diskusi dan feedback (20 menit)
7. Dosen menunjuk secara random kelompok yang akan membawakan refleksi
(15 menit)

Petunjuk Bagi Mahasiswa

1. Mahasiswa duduk berdasarkan kelompok yang sudah ditentukan, membawa


referensi dan modul yang ditentukan oleh dosen (5 menit)
2. Mahasiswa mendengarkan hasil pre-test (5 menit)
3. Mahasiswa mendengarkan sasaran pembelajaran (5 menit)
4. Mengerjakan tugas pada modul yang didownload secara berkelompok,
dengan berpedoman pada literatur dan referensi yang ada, serta
mempersiapkan pertanyaan/feedback (100 menit)
5. Mahasiswa mengerjakan post-test secara online (10 menit)
6. Mahasiswa berpartisipasi pada sesi diskusi dan feedback (20 menit)
7. Kelompok yang ditunjuk melakukan refleksi dan kelompok lain dapat
menyimak dan berkontribusi (15 menit)

4
TUGAS Tingkat Organisasi Tubuh Manusia

1. Jelaskan Klasifikasi hormon Gonad laki-laki dan wanita


Jawab :
- Laki-laki :
Hipotalamus dan kelenjar hipofisis mengontrol produksi sperma dan hormon
seks di testis. Pituitari anterior memproduksi dan menyimpan : Hipofisis anterior
menghasilkan enam hormon utama, dan hipofisis posterior menyimpan dua hormon
yang berasal dari hipotalamus. Kelenjar endokrin target hipofisis adalah kelenjar
tiroid, kelenjar adrenal, dan kelenjar.
a. Laki-laki :
Hormon sterol yang diproduksi gonad pria (testis)
1) Testosterone
2) Androsterone
3) Dyhidrotestosterone.
Testosterone berfungsi dalam maturasi sperma dan pertumbuhan
karakteristik skunder.

- Perempuan
Gonad pada wanita (ovarium) merupakan semacam kantong dan mempunyai lamella
yang mengandung sel sel fold yang berdeferensiasi menjadi ougonium. Sebagai organ
endokrin, ovarium menghasilkan hormone estrogen dan progesterone
a. Estrogen : Sekresi estrogen dihasilkan oleh folike de Graaf dan dirangsang oleh
FSH yang fungsinya adalah untuk pembentukan cirri-ciri kelamin sekunder pada
wanita seperti tumbuhnya payudara, kulit halus, dll.
b. Progesterone : Sekresi progesterone di hasilkan oleh korpus luteum dan di
rangsang oleh LH. Fungsi hormone progesterone adalah mempersiapkan dinding
uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi, menjaga penebalan
endometrium, menghambat produksi hormone FSH, dan memperlancar produksi
laktogen (susu)
 Hormone sterol yang diproduksi ovarium.
1) Estrone
2) Estradiol
3) Estriol
4) Progesterone
5) Pregnandiol
 Hormone peptide yang diproduksi ovarium
1) Inhibin
2) Relaksin
3) Avctivin

5
2. Jelaskan interaksi antara hormon Gonad dengan Hormon Hypopise dan hypothalamus
Jawab :
a. Laki-laki
Hipofisis anterior menghasilkan enam hormon utama, dan hipofisis posterior dua
hormon yang berasal dari hipotalamus. Kelenjar endokrin target hipofisis adalah
kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan kelenjar. Melalui kelenjar ini Kontrol pada
perkembangan organ seksual dan sifat fisik yang membedakan pria dari suara wanita
dan bentuk dan ukuran tubuh.
- Saat pubertas, hipotalamus mengeluarkan hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
- GnRH mengaktifkan hipofisis anterior untuk melepaskan Follicle-stimulating
hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH).
- LH merangsang pengembangan testis.
- FSH mengaktifkan sel pembentuk sperma testis
- Setelah kadar testosteron terdeteksi oleh hipotalamus, sistem umpan balik negatif
diaktifkan.
- Testosteron menghambat produksi LH oleh hipofisis dengan menonaktifkan
hipotalamus.

b. Perempuan
- FSH & LH diproduksi
- FSH merangsang pertumbuhan tubuh ovarium
- LH juga mendukung pertumbuhan corpus luteum (massa sel kuning, progesterone
yang mensekresi yang terbentuk dari folikel ovarium setelah pelepasan sel telur
yang matang) saat ovarium bersiap untuk melepaskan sel telur ke dalam rahim.
- FSH & LH mengatur kontrol estrogen dan progesteron.
- Hipotalamus memproduksi GnRH yang merangsan hypofisis anterior melepaskan
FSH dan LH. FSH merangsang pertumbuhan folikel ovarium dan menghasilkan
estrogen. Peningkatan estrogen pada pertengahan fase sekretori akan menstimulus
hypofisis anterior untuk meningkatkan pengeluaran LH. LH meningkatkan
pertumbuhan corpus luteum dan menghasilkan progesterone dan juga estrogen.
Peningkatan estrogen dan progesterone setelah ovulasi akan menghambat
pelepasan FSH dan LH dengan mengirim umpan balik negatif ke hipotalamus dan
hypofisis.
-

3. Jelaskan hubungan antara hormone-hormon reproduksi dengan perkembangan


endometrium dan siklus ovarium dalam gambar di bawah ini

6
Menstruasi adalah suatu keadaan fisiologis atau normal, merupakan peristiwa
pengeluaran darah, lendir dan sisa-sisa sel secara berkala yang berasal dari mukosa uterus dan
terjadi relatif teratur mulai dari menarche sampai menopause, kecuali pada masa hamil dan
laktasi. Lama perdarahan pada menstruasi bervariasi, pada umumnya 4-6 hari, tapi 2-9 hari
masih dianggap fisiologis. Menstruasi disebabkan oleh berkurangnya estrogen dan
progesteron secara tiba-tiba, terutama progesteron pada akhir siklus ovarium bulanan.
Dengan mekanisme yang ditimbulkan oleh kedua hormon di atas terhadap sel endometrium,
maka lapisan endometrium yang nekrotik dapat dikeluarkan disertai dengan perdarahan yang
normal.
Selama siklus menstruasi, jumlah hormon estrogen dan progesterone yang dihasilkan
oleh ovarium berubah. Bagian pertama siklus menstruasi yang dihasilkan oleh ovarium
adalah sebagian estrogen. Estrogen ini yang akan menyebabkan tumbuhnya lapisan darah dan
jaringan yang tebal diseputar endometrium. Di pertengahan siklus, ovarium melepas sebuah
sel telur yang dinamakan ovulasi. Bagian kedua siklus menstruasi, yaitu antara pertengahan
sampai datang menstruasi berikutnya, tubuh wanita menghasilkan hormon progesteron yang
menyiapkan uterus untuk kehamilan.
Siklus menstruasi dibagi menjadi siklus ovarium dan siklus endometrium. Di ovarium
terdapat tiga fase, yaitu fase folikuler, fase ovulasi dan fase luteal. Di endometrium juga
dibagi menjadi tiga fase yang terdiri dari fase menstruasi, fase proliferasi dan fase ekskresi.
10
Menstruasi merupakan hasil kerja sama yang sangat rapi dan baku dari hypothalamus-
pituitary-ovarian endocrine axis. Hipotalamus memacu kelenjar hipofisis dengan mensekresi
gonadotropin-releasing hormone (GnRH) suatu deka-peptide yang disekresi secara pulsatif
oleh hipotalamus. Pulsasi sekitar 90 menit, mensekresi GnRH melalui pembuluh darah kecil
di sistem portal kelenjar hipofisis anterior, gonadotropin hipofsis memacu sintesis dan
pelepasan follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing-hormone (LH).

7
FSH adalah hormon glikoprotein yang memacu pematangan folikel selama fase
folikuler dari siklus. FSH juga membantu LH memacu sekresi hormone steroid, terutama
estrogen oleh sel granulosa dari folikel matang. LH berperan dalam steridogenesis dalam
folikel dan penting dalam ovulasi yang tergantung pada mi-cycle surge dari LH. Aktivitas
siklik dalam ovarium atau siklus ovarium dipertahankan oleh mekanisme umpan balik yang
bekerja antara ovarium, hipotalamus, dan hipofisis.
- Siklus menstruasi
a. 28 hari.
b. 4 fase:
- Fase menstruasi (hari 1 sampai 5)
1. Peluruhan endometrium (menstruasi).
2. Digunakan untuk menandai awal siklus menstruasi.
- Fase Folikuler atau pra-ovulasi (hari ke 6 sampai 13)
1. Perkembangan folikel di ovarium.
2. Estrogen disekresi, Pemicu penebalan endometrium.
- Fase Ovulasi (hari ke 14)
1. Oosit sekunder dilepaskan dari ovarium.
2. Corpus luteum berkembang.
- Fase Luteal (hari ke 15 sampai 28)
1. Corpus luteum mengeluarkan estrogen dan progesteron.
2. Progesteron terus merangsang pertumbuhan endometrium dan
mempersiapkan rahim untuk embrio.
Jika pembuahan sel telur tidak terjadi, konsentrasi estrogen dan progesteron menurun.
Kontraksi uterus yang lemah menyebabkan endometrium menjauh dari dinding uterus.
Peluruhan endometrium menandai awal dari siklus berikutnya.

4. Jelaskan proses Biosintesis hormone steroid / hormone reproduksi estrogen,


progesterone, dan testosterone
a. Estrogen
Sintesis hormon estrogen terjadi di dalam sel-sel theca dan sel-sel granulosa
ovarium, dimana pembentukannya melalui serangkaian reaksi enzimatik dan
dalam hal ini kolesterol merupakan perkursor dari hormon tersebut. Kolesterol
secara berurutan mengalami perubahan menjadi pregnenolon, progesteron, 17-
hidroksi progesteron, androstenedion dan testoteron. Androstenedion kemudian
diubah menjadi estron, sedangkan testoteron diubah menjadi estradiol 17-, baik
di sel theca maupun sel granulosa pada folikel ovarium.
Kolesterol sebagai prekursor steroid di simpan dalam jumlah yang banyak pada
sel-sel theca. Pematangan folikel yang mengakibatkan meningkatnya biosintesa
steroid dalam folikel yang diatur oleh hormon gonadotropin (FSH dan LH).
Secara umum, proses pembentukan hormon steroid dapat terjadi reaksi-reaksi
sebagai berikut: 1. Reaksi desmolase: pemecahan / pembelahan rantai samping.
2. Konversi kelompok hidroksi menjadi keton atau kelompok keton menjadi

8
kelompok hidroksil: reaksi dehidrogenase. 3. Reaksi hidroksilasi: perubahan
kelompok OH. 4. Pemindahan hidrogen: terbentuknya ikatan ganda 5. Saturasi:
penambahan hidrogen untuk mengurangi ikatan ganda Kolesterol mengandung
27 atom karbon, setelah hidroksilasi dari kolesterol pada atom C20 dan atom
C22 terjadi pemecahan rantai samping menjadi bentuk pregnenolon dan asam
isocaproat. Pemecahan ini karena adanya enzim 20β hidroksilasi dan 22 β
hidroksilasi, serta adanya peran LH dalam meningkatkan aktivitas enzim.
Setelah menjadi pregnenolan, proses pembentukkan estrogen ada dua cara yaitu:
- Jalur Δ5 – 3 β hidroksi steroid atau disebut Jalur Pregnenolon
Jalur ini melalui pembentukan dehidroepiandrosteron. Progesteron dibentuk
dari pregnenolon melalui penghilangan atom hidrogen dari C3 dan pergeseran
ikatan ganda dari cincin B pada posisi 5-6 ke cincin A pada posisi 4-5. Perubahan
ini disebabkan adanya bantuan enzyme 3β hidroksi dehidrogenase dan Δ4-5
isomerase, selanjutnya dengan bantuan enzyme 17α hidroksilase, progesteron
diubah menjadi 17 hidroksi progesterone yang kemudian mengalami demolase
menjadi bentuk testoteron dan selanjutnya mengalami aromatisasi atau
pembentukan gugus hidroksi fenolik pada atom C3 menjadi estradiol (E2),
sedangkan androstenedion dapat mengalami aromatisasi membentuk eston (E1).
Proses aromatisasi androstenedion dipengaruhi oleh FSH.
- Jalur Δ4 – 3 β ketone pathway atau Jalur Progesteron
Estrogen disintesis melalui pembentukkan dehidroepiandrossteron dengan
cara perubahan pregnenolon menjadi 17 hidroksi pregnenolon dengan bantuan
enzim 17α hidroksilase, yang kemudian 17 hidroksi pregnenolon mengalami
desmolase membentuk dehidroepiandrosteron. Dengan bantuan enzim 3β OH
dehidrogenase serta Δ4-5 isomerase, dehidroepiandrosteron diubah menjadi
androstenedion dengan cara penghilangan hydrogen dan atom C3 serta
pergeseran ikatan ganda dari cincin B (posisi 5-6) kecincin A (posisi 4-5), proses
selanjutnya sintesis hormon estrogen sama halnya seperti melalui pembentukan
progesteron.

b. Progesteron
Progesteron disintesis dari bahan kolesterol pada setiap jaringan
steroidogenik. Umumnya kolesterol disintesis di hepar dan kemudian diangkat
menuju jaringan steroidogenik, seperti corpus luteum untuk membentuk
lipoprotein. Lapisan sel granulosa serta sel-sel theca interna padacorpus luteum,
Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL) serta
hidrolisis cadangan ester kolesterol menjadi sumber utama kolesterol untuk
memproduksi hormon steroid. Terdapat dua tahapan biosintesis progesteron
melalui reaksi enzimatik. Tahap pertama kolesterol akan diubah menjadi
pregnenolon steroid intermediet dan dikatalisis enzim sitokrom P-45, 3β-
hidroksisteroid dehydrogenase. Reaksi perubahan ini terjadi di mitokondria.

c. Testosterone
Biosintesis testosteron terjadi pada sel Leydig dengan substrat kolesterol
bebas. Kolesterol yang berada di dalam sel Leydig merupakan ester kolesterol

9
yang tidak aktif. Aktifnya kolesterol dari ester kolesterol ditimbulkan oleh aksi
LH yang merangsang sel Leydig membentuk CyclicAdenosine Monophosphate
(cAMP). Akhirnya cAMP akan meningkatkan pembentukan kolesterol dari ester
serta akan mengaktifkan pemecahan kolesterol menjadi progesteron. Biosintesis
androgen memerlukan kolesterol sebagai prekursor. Kolesterol disintesis dalam
kelenjar adrenal atau diambil dari plasma darah. Kolesterol diambil dari plasma
darah memerlukan HDL (Lipoprotein berdensitas tinggi), sebagai komponen
plasma darah yang memberikan kolesterol pada kelenjar adrenal. Pengambilan
kolesterol dari HDL dipacu adrenokortikotropik hormon. Dengan demikian, jika
kolesterol diambil dari darah maka sintesis kolesterol oleh kelenjar adrenal
dihambat, tetapi jika pengambilan kolesterol dari plasma darah menurun, maka
sintesis kolesterol oleh kelenjar adrenal meningkat. Bila kolesterol tidak segera
digunakan untuk sintesis androgen dan hormon steroid lainnya, maka kolesterol
disimpan di dalam kelenjar adrenal sebagai ester kolesterol. Ester kolesterol
yang akan digunakan untuk sintesis androgen atau steroid lainnya dihidrolisis
hidrolase ester sterol yang diaktifkan oleh fosforilasi melalui protein kinase yang
kerjanya bergantung kepada cAMP.
Di dalam testis reaksi kemudian dilanjutkan yaitu gugus keto dan C17
direduksi menjadi gugus hidroksil membentuk testosteron. Menurut
Montgomery et al. (1993), enzim yang terlibat dalam biosintesis androgen
berupa sitokrom P450 yang mengubah kolesterol dalam 3 tahap yaitu enzim 22-
Hidroksilase menghasilkan 20, 22-Dihidroksikolesterol dan -
hidroksisteroidenzim C20-22 lyase menghasilkan pregnenolon. Enzim 3
dehidrogenase, enzim 4,5-ketosteroid isomerase mengubah pregnenolon -
Hidroksilase mengubah progesteronmenjadi progesteron; enzim 17- -menjadi
17- -Hidroksiprogesteron; enzim C17-22 Lyase mengubah 17- -
HidroksisteroidHidroksiprogesteron menjadi androstenedion; enzim 17-
dehidrogenase mengubah androstenedion menjadi testosteron
5. Jelaskan dengan singkat pengaruh setiap hormone dalam proses reproduksi
Jawab :
a. Estrogen
- Fungsi utama estrogen adalah sebagai hormon seks wanita dan berhubungan erat
dengan sifat alat kelamin primer dan sekunder wanita Sifat-sifat kelamin sekunder
pada wanita meliputi Perkembangan pinggul dan payudara, serta terlibat dalam
penebalan endometrium
-
b. Progesterone
- Progesteron merupakan hormon yang berfungsi selama masa pubertas, menstruasi,
dan kehamilan. Pria juga mensekresikan hormon progesteron, namun wanita
memproduksi hormon progesteron dua kali lebih banyak dibanding pria.
Progesteron banyak dideteksi di ovarium, kelenjar adrenal, dan plasenta
- Progesteron juga bertanggung jawab terhadap perubahan endometrium pada paruh
kedua siklus menstruasi, perubahan siklik dalam serviks dan vagina. Progesteron
menyiapkan lapisan uterus (endometrium) untuk penempatan telur yang telah
dibuahi dan perkembangannya, da mempertahankan uterus selama kehamilan.

10
- Di dalam masa kehamilan, hormon progesteron dibutuhkan dalam kadar cukup di
masa awal kehamilan. Hormon ini dapat menghambat terjadinya kontriksi uterus
dan menjaga serta mempertahankan embrio yang terimplantasi di dinding
endometrium uterus tidak mengalami keguguran atau kelahiran dini/prematur.
Hormon progesteron juga menjaga tonus myometrium agar tidak terjadi kontriksi.
- Menaikkan suhu tubuh serta laju respirasi dalam rangka penyesuaian masa awal
kehamilan.
- Pada kehamilan trisemester pertama, hormon progesteron dapat mengendalikan
gairah seksual
- Adanya hormon progesteron dapat berfungsi mengentalkan sekret vagina sebagai
bahan proteksi terhadap kemungkinan adanya infeksi
- Hormon progesteron dapat digunakan sebagai kontrasepsi. Beberapa contoh
seperti kontrasepsi oral (progesterone only pill) atau melalui suntikan.
- Hormon progesteron berperan dalam persiapan periode laktasi.

c. Testosteron
- Secara biologis testosteron mempunyai pengaruh untuk memacu pertumbuhan dan
perkembangan serta aktivitas fungsional organ-organ asesori seks jantan untuk
memelihara tanda-tanda seks sekunder dan perilaku seks jantan

6. Sebutkan jenis-jenis kontrasepsi hormonal


Jawab :
a. Pil Kontrasepsi
 Pil kontrasepsi kombinasi
 Pil sekuensial
 Mini-pill
 Postcoital contraception
 Amenorea pascapil
- The Patch
- Cincin Vagina
b. Progestin-Only Contraceptives
Mengandung progestin yang biasa disebut "pil mini"
c. Emergency Contraceptives
Plan-B mencakup 2 dosis levonorgestrel yang dipisahkan oleh 12 jam (hanya
progestin)
d. Male Birth Control

11
REFERENSI

12

Anda mungkin juga menyukai