PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekretaris. Dengan kedudukan seperti itu maka hubungan antara panitera dengtan
ketua pengadilan berada dalam hubungan garis lurus (linear) atau garis komando
dimana seluruh ketetapan ketua dilaksanakan oleh Panitera, tentu saja seorang
seluruh kegiatan tersebut akan berjalan secara efektif dan efesien dengan
persidangan memutus perkara sampai dengan pelaksanaan eksekusi, dalam hal ini
komputerisasi.
1
1. Membantu pimpinan membuat program kerja, baik program jangka
pengorganisasiannya.
perkara.
akta, buku daftar, biaya perkara, uamg titipan pihak ketiga, surat-surat
Pengadilan Agama.
administrasi lainnya secara lebih rinci dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu
meliputi :
2
pejabat kepaniteraan lainnya ( pasal 96 Undang-Undang Nomor 7
tahun 1989).
e. Membuat akta-akta :
Kembali
3
12. Pembuatan akta yang menurut Undang-Undang dibuat oleh
Panitera
2. Di Bidang Persidangan
persidangan
banding/kasasi/peninjauan kembali
3. Di Bidang Eksekusi
tetap
4
b. Putusan tidak dijalankan secara sukarela, pada prinsipnya eksekusi
“penghukuman”.
tingkat pertama.
kegiatan organisasi.
keuangan.
5
3. Menyusun statistik perkara, laporan perkara, dokumentasi
perkara.
Indonesia.
Rencana Kegiatan
lain dengan : (a) Peserta PKL mengikuti pembekalan dan pengarahan di kampus
pengadilan Agama Natuna, (c) Peserta PKL menyaksikan secara langsung prosesi
pegawai pengadilan Agama Natuna, (e) Peserta PKL melakukan simulasi sidang.
6
Praktik Kuliah Lapangan (PKL) Program Studi jinayah diperuntukkan
pada hari Senin tanggal 18 Oktober 2021 jam 09.00 WIB setelah
atau absensi harian peserta PKL diatur oleh pihak pengadilan (bagian
7
kepegawaian). Peserta PKL setiap hari kerja menanda tangani daftar
yaitu praktik dan teori. Secara garis besar materi PKL di pengadilan
dimintakan bantu kerja kepada orang lain untuk tujuan akademik. Peserta
8
hadir di ruang sidang sejak awal sidang hingga akhir persidangan pada hari
Materi teori yang dikaji atau dibahas disusun oleh pihak pengadilan
terakhir pelaksanaaan PKL tersebut berupa acara serah terima peserta PKL
dari pihak pengadilan kepada pihak STAI, dalam arti pihak Pengadilan
5. Pasca Pelaksanaan
Setelah pelaksanaan PKL selesai, maka agenda yang harus dilakukan oleh
para mahasiswa peserta PKL adalah menyusun laporan PKL yang bersifat
Nilai akhir PKL adalah nilai gabungan dari nilai yang diberikan oleh Dosen
9
Pembimbing Lapangan dan Hakim Pembimbing Lapangan pada Pengadilan
Pengadilan Agama.
10
2. Memberi motivasi belajar praktik lapangan kepada para mahasiswa
utuh baik sekitar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Pengadilan Agama
maupun peran dan tugas sebagai seorang hakim, panitera, dan aparat
peradilan lainnya.
C. Metode Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kuliah Lapangan ini metode yang akan
tema atau pokok bahasan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi
pengadilan.
11
2) Tanya Jawab
kepada pemateri.
3) Sistem Aktif
Salah satu tugas akhir yang menjadi bukti bahwa mahasiswa telah
D. Sistematika Laporan
1. Bagian Awal
12
a. Halaman Judul
b. Halaman Pengesahan
c. Kata Pengantar
d. Daftar Isi
e. Daftar Gambar
f. Daftar Lampiran
g. Bagian Isi
2. Pendahuluan
b. Rencana Kegiatan
d. Metode Kegiatan
e. Sistimatika Pelaporan.
a. Letak Geografis
b. Struktur Organisasi
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Bentuk Kegiatan
b. Waktu Pelaksanaan
c. Analisis
5. Penutup
13
a. Kesimpulan
b. Saran
6. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
14
BAB II
GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA NATUNA
Presiden.
Pengadilan Agama Natuna terletak jalan batu sisir, Sungai Ulu, Kecamtan
15
Peresmian Pengadilan Agama Natuna dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
secara efektif pada tanggal 1 juni 1999, sehingga pada maret 2000
bulan, pada mulanya perkara diterima sebanyak 51 perkara terdiri dari 33 cerai
gugat, 16 cerai talak, 1 harta bersama dan 1 izin poligami, perkara tersebut ada
yang disidangkan melalui sidang keliling dan ada pula melalui sidang di
yaitu Kecamatan Serasan, Midai, Bunguran Timur, Bunguran Barat, Siantan dan
Kabupaten Natuna pada tahun 1999, wilayah Natuna yang pada saat belum
Tarempa, akan tetapi melihat faktor geografis dan jumlah penduduk yang ada di
16
terbentuknya Pengadilan Agama sendiri, yang sekarang dikenal dengan nama
Pengadilan Agama Natuna yang berpusat di Ranai, yang pada awalnya memiliki 4
kecamatan, yaitu Bunguran Timur, Bunguran Barat, Midai dan Serasan, namun
saat ini telah terjadi pemekaran menjadi 12 (duabelas) kecamatan terdiri dari :
yakni:
- Kelurahan Ranai
- Kelurahan Bandarsyah
- Desa Sepempang
- Desa Tapau
- Desa Tanjung
- Desa Ceruk
- Desa Selemam
- Desa Kelanga
17
- Desa Sebadai Ulu
- Desa Pengadah
- Kelurahan Sedanau
- Desa Semedang
- Desa Binjai
- Desa Segeram
- Desa Selaut
- Desa Kelarik
- Desa Seluan
18
- Desa Sabang Mawang Barat
- Desa Serantas
- Desa Sededap
- Desa Selading
- Desa Setumuk
- Desa Sebelat
- Desa Jambat
- Desa Kadur
19
12) Kecamatan Subi; terdiri dari 8 desa, yakni :
- Desa Subi
- Desa Meliah
- Desa Terayak
- Desa Kerdau
- Kelurahan Serasan
- Desa Pangkalan
- Desa Jemalik
20
- Desa Air Rangau
luas lautan lebih banyak dibanding luas daratan, sehingga berpengaruh terhadap
kondisi perkara dan pemanggilan para pihak berperkara serta biaya perkara yang
harus dibayar. Oleh karena itulah hampir setiap tahun Pengadilan Agama Natuna
terdiri dari 1 (satu) orang Wakil Ketua, Drs. Firdaus HM, SH, TMT 06 Maret
Sayutidan Drs. Mhd. Dongan, dan 2 (dua) orang pejabat masing-masing yaitu
Panitera/ Sekretaris, Umar Ali, BA TMT. 30-01-1999 sampai sekarang, dan Wakil
Sekretaris, Drs. Fair Juli Purnama (almarhum) TMT. 27-03-1999, Ketua pertama
Pengadilan Agama Pertama adalah Drs. H. FIRDAUS, HM, SH (06 Pebruari 1999
– 01 Juni 2004)
Pada saat berdirinya Pengadilan Agama Natuna tahun 1999 berkantor di Jl.
Hang Tuah Nomor 93 Kelurahan Ranai Darat (eks tempat sidang keliling PA
dari pemilik bernama Ibu URAI MARYATI, kemudian dengan adanya tanah
pengadaan gedung balai sidang (sekarang ditempati sebagai rumah dinas Ketua
dan Wakil Ketua), dari tahun 1999 s/d 2002 balai sidang ini ditempati
21
menjalankan roda pemerintahan organisasi Pengadilan Agama Natuna sejak 1999
s/d 2002, selanjutnya Pengadilan Agama Natuna mendapat pengadaan tanah dan
gedung dari Departemen Agama yang dibangun pada tahun 2001 terletak di Jl.
H.R. Soebrantas No. 127 Kelurahan Ranai Darat, sehingga ada saat ini
Tugas pokok Pengadilan Agama Natuna juga sama dengan tugas pokok
orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,
Penjelasan Umum alenia pertama, Pasal 2, Pasal 3A, Pasal 49, Pasal 50, dan Pasal
22
52 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 adalah perkara tertentu, yaitu perkara
Islam yang meliputi bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq,
shadaqah, ekonomi syari’ah, sengketa hak milik yang timbul akibat adanya
diantaranya adalah bidang falakiyah meliputi Isbat kesaksian rukyat hilal dalam
penentuan awal bulan pada tahun Hiriyah, serta pemberian keterangan atau
nasihat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan penentuan waktu sholat.
Hal ini berakibat hukum bahwa Mahkamah Syari’ah di Nangroe Aceh Darussalam
23
Islam, sedangkan perubahan dalam bidang waris adalah dengan dihapuskannya
hak opsi bagi para pihak yang berperkara, dan juga kewenangan Pengadilan
dimasukkannya bidang zakat, infaq, ekonomi syari’ah, sengketa hak milik yang
Pengadilan Agama, Isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada
penentuan arah kiblat dan penentuan waktu sholat sebagai bidang-bidang yang
Peradilan Agama, dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait antara lain
nomor 2 tahun 1987 tentang wali hakim, maka Pengadilan Agama bertugas dan
berwenang untuk memberikan pelayanan hukum dan keadilan dalam bidang hukm
keluarga dan harta perkawinan bagi mereka yang beragama Islam, berdasarkan
hukum Islam.
hibah, wakaf, zakat, infak, shadaqah, ekonomi syariah menurut hukum Islam
meliputi :
24
a. Bidang Perkawinan
5. Pencegahan kawin.
9. Pembatalan perkawinan.
1. Mahar.
4. Penetapan nusyuz.
25
c) Harta benda dalam perkawinan.
e) Kelahiran Anak.
f) Pemeliharaan Anak.
4. Pemecatan wali.
26
10. Penetapan bahwa ibu turut memikul biaya pemeliharaan dan
pendidikan anak.
g) Pemeliharaan Orangtua
h) Putusnya Perkawinan
isterinya).
b. Bidang Kewarisan
b) Kewarisan
27
1. Penentuan Ahli Waris.
7. Baitul Mal.
1. Sengketa hibah
3. Sengketa wasiat
kafalah, hawalah, rahn, wadi’ah, wakalah, shulh, ta’min. Juga mengenai obligasi
28
Syariah (SBI syariah) , qardh, pembiayaan rekening koran syariah, serta dana
pensiun syariah.
29
6. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur
lainnya.
Panitera Pengganti : -
30
Jurusita /JSP : Taufik dan Yendri Elvi.S.Si
Jurusita Pengganti :-
31
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI
PENGADILAN AGAMA NATUNA
dengan : (a) Peserta PKL mengikuti pembekalan dan pengarahan di kampus STAI
sesuai arahan pegawai pengadilan, (e) Peserta PKL melakukan simulasi sidang.
Agama Natuna selama dua bulan sejak tanggal 18 Oktoberber 2021 sampai
dengan 18 Desember 2021, dengan bentuk dan uraian kegiatan sebagai berikut:
a. Pembekalan
dihadiri oleh Ketua STAI Natuna, Sekretaris Program Studi Jinayah, Dosen
kantor Pengadilan Agama Natuna pukul 09:00 WIB, yang dihadiri oleh
c. Pengarahan
tertib dan aturan yang berlaku di pengadilan tersebut. Sejak peserta PKL
diterima oleh pihak Pengadilan, maka kehadiran atau absensi harian peserta
setiap hari kerja menanda tangani daftar hadir sebelum memulai pekerjaan
pagi hari jam 07.30, serta menandatangani daftar pulang setelah selesai
33
2. Pelaksanaan Kegiatan PKL
Natuna.
34
kemampuan dari peserta PKL dalam beracara. Sidang semu ini di nilai
S.H.I)
35
2. Kegiatan Minggu ke dua (25 dan 29 Oktober 2021)
Kepaniteraan
putusan
berkas perkara
- Input billing
36
4. Minggu ke empat (08-11 November 2021)
No Tanggal Kegiatan
- Input blling
- Input billing
No Tanggal Kegiatan
- Input billing
Pemohon
- Materi
37
4. 18 November 2021 - Materi
- Input billing
dari meja , meja II, meja III. Pada meja I disebut sebagai meja
biaya perkara pada loket bank yang telah ditentukan, menerima slip
38
biaya proses, biaya materai, biaya redaksi, dan biaya pemanggilan para
pihak berperkara.
surat gugatan atau permohonan (dan surat kuasa jika ada, serta
fotokopi identitas pemberi dan penerima kuasa) serta titipan alat bukti
No Tanggal Kegiatan
perkara
- Membuat BAS
39
2. 23 November 2021 - Cap berkas
perkara
No Tanggal Kegiatan
- Input Billing
- Menyaksikan persidangan
No Tanggal Kegiatan
40
- Mengikuti persidangan
No Tanggal Kegiatan
- Mengikuti persidangan
simulasi kali ini kami memilih perkara cerai talak. Dalam sidang semu
41
Natuna, dalam simulasi penanganan perkara tersebut. Berikut daftar
2. Robi Satrio
pemohon dimana alasan-alasan dan alat bukti tertulis dan saksi yang di
Natuna.
C. Analisis
wawasan dan pengetahuan di bidang ilmu hukum peradilan agama, juga sebagai
wujud keterlibatan mahasiswa secara langsung untuk mengenal dunia kerja yang
nyata sesuai dengan kompetensi. Dalam hal ini Pengadilan Agama Natuna menjadi
42
tempat pilihan praktik peradilan. Dalam pelaksanaannya, tidak semua sesuai dengan
yang diharapkan.
penting dalam masyarakat, dan sudah tentu mempunyai segudang pekerjaan lain yang
harus diselesaikan sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap kurang maksimalnya
pelaksanaan PKL.
permohonan yang penyusun ketahui. Dan diharapakan kedepannya peserta PKL ini
dibagi lagi waktu untuk satu bulan di Pengadilan Agama dan satu bulan lagi di
Pengadilan Negeri. Agar dapat menambah lebih luas wawasan para mahasiswa
43
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama kegiatan yang kami lakukan yakni Praktik Kuliah Lapangan (PKL)
Hukum Pidana Islam (Jinayah) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna.
disusun dalam rencana kegiatan telah sesuai dengan harapan, meskipun masih
banyak kekurangan dari berbagai hal, sehingga perlu saran atau masukan. Hal-hal
yang penyusun sarankan kepada pengelola program studi Hukum Pidana Islam.
B. Saran
mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam (Jinayah) Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Natuna selama dua bulan ini cukup membantu mahasiswa dalam
mengenal kinerja Pengadilan Agama Natuna. Namun ada beberapa hal sebagai
bahan evaluasi dan saran untuk pelaksanaan magang selanjutnya, antara lain :
44
1. Agar lokasi PKL yang hanya di Kantor Pengadilan Agama dan Kantor
melayani masyarakat.
45
DAFTAR PUSTAKA
M. Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Sinar
Drs. H.A. Mukti Arto, SH, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama,
2010.
Buku Pedoman Praktek Kuliah Lapangan (PKL) Program Studi Hukum Pidana
46
47