Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS

Mata Kuliah:PPKN

Dosen Pengampu:Muhammad Shobirin,M.Pd

Disusun oleh:

Saudah Luthvia

( 2110110080 )

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep
dasar wilayah kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957.  Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa
Indonesia karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan
wilayah Indonesia.

Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan


Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya
yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai
bangsa Indonesia di tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu.
Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah wadah, isi dan tata laku.

Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang  berbhineka,


negara Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan.
Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya
akan sumber daya manusia (SDM). Kelemahannya terletak pada wujud
kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu
bangsa, satu negara dan satu tanah air. Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia
tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar
(regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan
nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut wawasan
nusantara. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap
eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil, makmur
dan sentosa.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi wawasan nusantara?


2. Bagaimana fungsi wawasan nusantara?
3. Apa saja implementasi wawasan nusantara?
4. Bagaimana wawasan nusantara dalam era globalisasi?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui definisi wawasan nusantara
2. Untuk mengetahui fungsi wawasan nusantara
3. Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantara
4. Untuk mengetahui wawasan nusantara dalam era globalisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Wawasan Nusantara

Secara etimologi wawasan nusantara terdiri dari dua kata, yaitu wawasan dan
nusantara. Wawasan merupakan kata kerja yang berasal dari bahasa jawa. Wawasan
mengandung arti melihat, memandang. Jadi, wawasan adalah cara pandang
seseorang atau bangsa, sebagai salah satu aspek dari falsafah hidup. Berisi
dorongan-dorongan dan rangsangan-rangsangan agar dapat mewujudkan aspirasi,
keinginan dan kebutuhan dalam mencapai tujua hidup. Sedangkan nusantara
berasal dari dua kata yakni nusa berarti pulau. Berupa pulau-pulau yang terletak
diantara dua benua (Asia dan Australia) serta duasamudera (Pasifik dan
Hindia/Indonesia).

Menurut Syarbaini dan Wahid, wawasan nusatara diartikan sebagai cara


pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya yang dilandasi pancasila dan undang-undang dasar 1945, yang
merupakan aspirasi bagsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan martabat, serta
menjiwai tata hidup dan kebijasanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan
nasional. Wawasan nusatara mencakup empat pokok perwujudan negara kepulaua
nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya dan satu kesatuan pertahanan
keamanan. 1

Dari buku pendidikan kewarganegaraan melansir beberapa pengertian


wawasan nusantara sebagai berikut:2

1. Hasnan Habib, wawasan nusatara merupaa kebulatan wilayah nasional,


termasuk satu kesatuan bangsa, satu tujuan da tekad perjuangan, satu kesatuan
hukum, satu kesatuan sosial budaya, satu kesatua ekonomi dan satu kesatuan
pertahana dan keamanan (hankam).

1
Syamsu Ridhuan, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Pamu-Esa Unggul, 2018), hlm
100-101.
2
Syamsu Ridhuan, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Pamu-Esa Unggul, 2018), hlm
102.
2. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beragam.

3. MPR TAHUN 1998, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkunganya denga mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Ridhuan dan wahid, 2017, wawasan nusantara adalah cara pandang Indonesia
tentag bangsa, wilayah nasional da dinamika internasional agar tetap terwujud
persatuan dan kesatuan serta cinta tanah air Indonesia.

B. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

1. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara mempunya 6 fungsi, antara lain sebagai berikut:3

a. Menumbuhkan kesadaran berbangsa.

b. Menumbuhkan kesadaran berbangsa indonesia.

c. Menanamkan cinta tanah air sehingga bersedia berkorban untuk taah air.

d. Menumbuhka rasa tanggung jawab dankewajiban terhadap negara


indonesia.

e. Mengembangkan kehidupan yang plural.

f. Mengembangkan masyarakat madani untuk pengembangan kekuasaaan


Pemerintah Indonesia.

Fungsi Wawasan Nusantara menurut para ahli:

a. Fungsi wawasan nusatara sebaga konsepsi ketahanan nasional yaitu sebagai


konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan serta kewilayahan.

b. Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional yaitu meliputi


kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, kesatuan
pertahanan serta keamanan.
3
Arundati Shinta, “Meningkatkan Pemahaman Diaspora tentang wawasan Nusantara sebagai
Upaya untuk Menyukseskan Pemiliha Umum“, Jurnal Kajian Lemhannas RI, no. 37, (2019): 12.
c. Fungsi wawasan nusantara sebaa pertahana dan keamanan yaitu pandagan
geopolitik indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah serta
seluruh kekuatan negara.

d. Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan yaitu pembatasan


negara untuk menghindari adanya sengketa antar negara tetangga.4

2. Tujuan Wawasan Nusantara

Menurut Herdiawanto Wawasan Nusantara mempunya tujuan untuk


mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat
indonesia dengan mengutamakan nasional. Selan tujuan tersebut, terdapat
beberapa tujuan wawasan nusatara, diantaranya yaitu:5

a. Mewujudkan kesatuan dan persatuan seluruh aspek kehidupan untuk


menjalin kelangsungan penyelenggaraan bangsa dan negara untuk
mencapai masyarakat adil dan makmur.

b. Mewujudkan hubungan dengan dunia internasional berdasarkan


kemerdekaan, perdamaian abadim, dan keadilan sosial gunamendukung
kepentingan nasional.

C. Implementasi Wawasan Nusantara

Dalam pelaksanannya harus memedomi Pancasila dan Undang-undang Dasar


1945. Wawasan nusantara mengimplementasikan integrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Diketahui bahwa bangsa indonesia terdiri dari suku-suku
bangsa yag tersebar di wilayah nusantara. Suku-suku bangsa yang mendiami
wilayah indonesia sangat holistik, beraneka raga suku yang memiliki aneka ragam
kebiasaan, kebudayaan, agama sampai bentuk fisik. Namun dengan adanya
wawasan nusatara, keragaman tersebut menjadi kekayaan dalam satu kesatuan
yang utuh, yaitu bangsa indonesia yang mendiami kepulauan nusatara. Satu
kesatuan atau integrasi tercermin pada perwujudn kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.6

4
https://www.bola.com/ragam/read/4471867/tujuan-dan-fungsi-wawasan-nusantara-bagi-
bangsa-indonesia-yang-perlu-diketahui di akses pada hari selasa, 20 Oktober 2021.
5
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/18/160307369/wawasan-nusantara-
kedudukan-fungsi-dan-tujuan di akses pada hari selasa, 20 Oktober 2021.
Adapun implementasi wawasan nusantara dapat dijelaskan sebagai
berikut:7

1. Implementasi dalam kehidupan masyarakat

Wasantara dan Tannas telah diajarkan di masyarakatkan melalui jalur


pendidikan sekolah maupun luar sekolah, naun karena besarnya jumlah
penduduk dan luasnya wilayah indonesia, serta maraknya berbagai pengaruh
yang kurang menguntungkan, maka pemahaman dan penghayatan wasantara
dan tannas dalam kehidupan bermasyarakat dirasakan belum mantap.
Kehidupan bermasyarakat masih mengandung kerawanan latent masalah
SARA (suku, agama, rasial, dan antar golongan), primordialisme, dan potensi
yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Primordialisme, masalah
SARA, masalah keadilan dan kesenjangan sosial ekonomi, secara bertahap
akan dapat diatasi, bila seluruh warga masyarakat indonesia memahami
menghayati dan mengamalka Wasantara dan Tannas, demikian pula oknum
subversif tidak akan mendapat banyak peluang apabila persatuan dan kesatuan
kokoh.

2. Implementasi dalam kehidupan berbangsa

Sejak proklamasi kemerdekaaan 17 agustus 1945, kebangsaan


indonesia tidak didasarkan pada kesamaan suku, etnis, agama, budaya atau adat
istiadat, tetapi didasarkan pada kesamaan cita-cita yang ditegaskan dalam
pembukaan UUD 1945, yaitu: negara indonesia, yang merdeka, bersatu
berdaulat, adil dan makmur. Perepecahan dalam kehidupan berbangsa sampai
saat ini bersumber pada perbedaan cita negara tersebut (contoh: NII, PRRI),
ingin memisahkan diri atau separatisme (contoh: Papua Merdeka, Aceh
Merdeka, Tim-tim), perbedaan kepentinagan kekuatan sosial politik,
khususnya pada saat menjelang dan masa kampanye Pemilu (perpecahan PDI,
tawuran/atau gontok-gontokan antar pengikut Parpol/Golkar).

Sumber perpecahan tersebut diatas akan secara bertahap dapat diatasi,


bila Orsospol terutama para pemimpinny, para pakar, dan tokoh-tokoh
6
Syamsu Ridhuan, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Pamu-Esa Unggul, 2018), hlm
108.
7
H. Budisantoso, “Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dala Kehidupan Nasional da
Perencanaan Pembangunan”, Jurnal Ketahanan Nasional, II, no. 3, (1997), hlm 35-37.
kharismatis di daerah, memahami dan menghayati cita-cita da tujuan nasional,
wasantara dan tannas. Orsospol dan orkesmas sesuai fungsinya berkewajiban
mendidik anggotanya untuk memahami menghayati, dan mengamalkan
wasantara dan tannas.

3. Implementasi dalam kehidupan bernegara

Dalam kehidupan bernegara, aspirasi masyarakat, kepentingan


golongan/parpol diolah oleh supra struktur dengan mengacu kepada landasan
idiil: pancasila, landasan konstitusional: UUD 1945, dan landasan konseptual:
wasantara dan tannas menjadi keputusan yang dituangkan dalam peraturan
perundang-undagan dan program-program pembangunan. Bayak peraturan
perundang-undangan yang berlaku sampai saat ini adalah warisan zaman
penjajahan belanda yang sudah tidak sesuai denga perkembangan zaman dan
dengan sendirinya tidak sesuai dengan pancasila, UUD 1945, wasantara dan
tannas.

Sedangkan menurut Syamsu Ridhuan, implementasi wawasan


nusantara adalah sebagai berikut:8

1. Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan politik

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan


menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal
tersebut tampak dalam pemerintah yang kuat, bersih, aspiratif dan terpercaya
yang dibangun sebagai penjelmaan dari kedaulatan rakyat.

2. Wawasan nusantara sebagai kehidupan ekonomi

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan


menciptakan tatanan ekonomi yang bener-bener menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Disamping itu implementasi wawasan nusantara pada aspek ekonomi
mencerminkan taggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta

8
Syamsu Ridhuan, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Pamu-Esa Unggul, 2018), hlm
109-110.
kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Hal ini mengadung makna sebagai
berikut:

a. Bahwa kenyataan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adlah


modal dan milik bersama bangsa. Bahwa keperluan hidup sehari-hari
harus tersedia merata diseluruh wilayah tanah air.

b. Bahrwa tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang


diseluruh daerah, tanpa meninggalka ciri khas yang dimiliki oleh daerah
dalam pengembangan kehidupa ekonominya.

c. Bahwa kehidupan perekonomian diseluruh wilayah nusantara merupakan


satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.

3. Wawasan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan


menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini juga
menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa, asal-usul daerah, agama,
atau kepercayaan serta golongan berdasarkan status sosial. Budaya indonesia
tidak menolak nilai-nilai budaya asing asal tidak bertentanga dengan nilai
budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat menikmati. Makna yang
terkandung dari hal ini yaitu:

a. Bahwa masyarakat indonesia adalah satu, peri kehidupan bangsa harus


merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat
kemajuan yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan
kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.

b. Bahwa budaya indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak


ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang
menjadi modal dan landasan pembangunan budaya bangsa
keseluruhannya, dengan tidak menolak budaya lain yang tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat
dinikmati oleh bangsa.
4. Wawasan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan


keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang
lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara
indonesia. Makna yag terkandung dari hal tersebut adalah:

a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.

b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunya hak dan kewajiban yang sama
dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Menurut Syarbaini dan Wahid, wawasan nusatara diartikan sebagai


cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide
nasionalnya yang di landasi pancasila dan undang-undang dasar 1945, yang
merupaan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan martabat,
serta menjiwai tata hidup dan kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan
perjuangan nasional.

B. Saran

Pemakalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam


makalah ini. Maka, pemakalah meminta maaf yang sebesar-besarnya dan
meminta saran dan koreksi yang membangun dari para pembaca guna
melengkapi kekurangan dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arundati Shinta, “Meningkatkan Pemahaman Diaspora tentang wawasan Nusantara sebagai


Upaya untuk Menyukseskan Pemiliha Umum“, Jurnal Kajian Lemhannas RI, no. 37,
(2019)

H. Budisantoso, “Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dala Kehidupan Nasional da


Perencanaan Pembangunan”, Jurnal Ketahanan Nasional, II, no. 3, (1997)

Syamsu Ridhuan, Pendidikan Kewarganegaraan, (Jakarta: Pamu-Esa Unggul, 2018)

https://www.bola.com/ragam/read/4471867/tujuan-dan-fungsi-wawasan-nusantara-bagi-
bangsa-indonesia-yang-perlu-diketahui di akses pada hari selasa, 20 Oktober 2021.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/18/160307369/wawasan-nusantara-kedudukan-
fungsi-dan-tujuan di akses pada hari selasa, 20 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai