Anda di halaman 1dari 6

Nurul Hadi

2010522013
Manajemen (Semester Genap)
M4 Pengantar Ekonomi Makro (Padang)

1. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan pendapatan nasional?

Keseimbangan pendapatan nasional atau pada istilahnya Equilibrium National Income


adalah suatu keinginan masyarakat untuk melakukan pengeluaran perbelanjaan atau pengeluaran
untuk membeli barang dan jasa, misalnya konsumsi pemerintah, perusahaan yang melakukan
investasi, serta kegiatan ekspor dan impor. Contoh-contoh tersebut sama halnya dengan
penawaran barang dan jasa atau keinginan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk
menghasilkan barang dan jasa yang meliputi aggregate supply.

Pendapatan nasional merupakan rata-rata pendapatan yang diterima oleh seluruh sektor
rumah tangga pada suatu negara dari penerahan berbagai faktor produksi dalam suatu periode
tertentu atau selama satu tahun. Untuk dapat mengukur lajunya tingkat pembangunan dan
perkembangan kesejahteraan masyarakat dari suatu negara dari waktu ke waktu maka suatu
negara haruslah menghitung pendapatan nasionalnya sebagai indikator lajunya pembangunan
negara.

Salah satu cara untuk menentukan besarnya pendapatan nasional adalah dengan metode
perhitungan pendapatan nasional yang sudah ditetapkan. Untuk menghitung jumlah atau nilai
dari pendapatan nasional, maka ada 3 metode perhitungan yang dapat digunakan dalam
menghitung nilai pendapatan nasional. 3 metode perhitungan pendapatan nasional tersebut
adalah metode pendekatan produksi, metode pendekatan pengeluaran, dan metode pendekatan
pemasukan. Masing-masing perhitungan memang berbeda. Untuk lebih jelasnya, kami akan
membahasnya satu persatu metode perhitungan untuk menghitung jumlah atau nilai pendapatan
nasional.

a. Metode Pendekatan Produksi


Metode yang pertama yaitu metode dengan kegiatan produksi, yaitu kegiatan
yang bertujuan untuk menciptakan nilai tambah. Jadi dengan perhitungan nilai tambah
pada sektor produksi ini mencakup perhitungan nilai tambah dari berbagai sektor
produksi. Cara menghitung pendapatan nasional dengan metode pendekatan produksi
yaitu dengan menjumlahkan nilai tambah (value added) yang didapat dari selisih antara
nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya (nilai input, yaitu seperti bahan baku yang
terlibat dalam proses produksi, bahan penolong, sampai dengan barang sudah jadi) dari
seluruh sektor produksi selama satu periode atau dalam waktu satu tahun.

b. Metode Pendekatan Pendapatan


Selanjutnya untuk menghitung pendapatan nasional yang kedua adalah dengan
pendekatan pendapatan. Metode pendekatan pendapatan ini merupakan seluruh
pendapatan nasional hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima dari
pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama periode tertentu atau dalam satu
tahun. Cara menjumlahkan dengan metode pendekatan pendapatan ini yaitu dari berbagai
faktor produksi yang memberikan sumbangan terhadap seluruh kegiatan proses produksi.

Yang termasuk faktor produksi adalah keseluruhan yang menyangkut dalam


kegiatan produksi. Seperti tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian. Masing-masing dari
faktor produksi tersebut menghasilkan pendapatan dari kegiatannya. Seperti: tenaga kerja
memperoleh gaji / upah, pemilik modal akan mendapatkan profit atau bunga, pemilik
tanah akan mendapatkan sewa, keahlian atau skill yang dimiliki dapat memperoleh laba.

c. Metode Pendekatan Pengeluaran


Metode perhitungan pendapatan nasional yang ketiga yakni dengan metode
pendekatan pengeluaran yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran dari
berbagai sektor ekonomi, yakni sektor rumah tangga, sektor pemerintah, sektor
perusahaan, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada suatu periode tertentu.

2. Apa itu ekonomi 2 sektor, ekonomi 3 sektor, dan ekonomi terbuka?


a. Perekonomian 2 sektor

Perekonomian dua sektor merupakan konsep perekonomian yang terdiri dari


sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Pada perekonomian 2 sektor, tidak terdapat
pajak dan pengeluaran pemerintah. Bukan hanya itu perekonomian 2 sektor pun tidak
melakukan perdagangan luar negeri yakni tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.

Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah


tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan
keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu,
pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan
pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.

Pendapatan yang digunakan oleh rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan
yaitu untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada
penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk modal, untuk membeli barang–
barang seperti mesin–mesin, bahan baku, peralatan produksi, mendirikan bangunan
pabrik dan bangunan kantor.

b. Perekonomian 3 sektor
Sistem perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor – sektor rumah tangga
perusahaan dan pemerintah. Campur tangan pemerintah menimbulkan dua perubahan
penting dalam proses penentuan keseimbangan pendapatan nasional diantaranya
pungutan pajak akan mengurangi pengeluaran agregat melalui pengeluaran keatas
konsumsi rumah tangga dan pajak memungkinkan pemerintah melakukan perbelanjaan
dan hal tersebut akan menaikkan perbelanjaan agregat. Dalam ekonomi tiga sektor
belum terdapat kegiatan mengekspor dan mengimpor. Oleh sebab itu ,ekonomi tiga
sektor dinamakan juga ekonomi tertutup.

c. Perekonomian terbuka
Ekonomi terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar
melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan
pengetahuan teknis, dan migrasi tenaga kerja.
Dalam perekonomian terbuka, pelaku ekonomi dapat dibedakan menjadi empat:
sektor bisnis, sektor rumah tangga, sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Ini berbeda
dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor selain sektor luar
negeri.
Jika sebuah negara mengadopsi ekonomi terbuka, pengeluaran negara itu pada
tahun tertentu tidak perlu sama dengan output barang dan jasa. Suatu negara dapat
menghabiskan lebih banyak uang daripada yang dihasilkannya dengan meminjam dari
luar negeri, atau dapat menghabiskan lebih sedikit dari yang dihasilkannya dan
meminjamkan perbedaannya kepada orang asing.

3. Jelaskan terjadinya keseimbangan perekonomian


a. Perekonomian 2 sektor
Syarat terjadinya keseimbangan ekonomi 2 sektor yaitu saat jumlah tabungan = jumlah
investasi (S=I) , dimana “S” adalah tabungan, dan “I” adalah investasi.
b. Perekonomian 3 sektor
Syarat terjadinya keseimbangan ekonomi 3 sektor yaitu ketika investasi + pengeluaran
pemerintah = tabungan + pajak ( I+G = S+T) , dimana “G” adalah pengeluaran
pemerintah, dan “T” adalah pajak (pendapatan).
c. Perekonomian terbuka
Syarat terjadinya keseimbangan ekonomi terbuka yaitu ketika penawaran agregat sama
dengan pengeluaran agregat, dan suntikan sama dengan bocoran
 Penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat (AS=AE)
AS = Y + M
Y = Pendapatan Nasional
M = Import

AE = C + I + G + X
C = Pengeluaran rumah tangga
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
AS=AE
Y+M=C+I+G+X
Y = C + I + G + (X – M)

 Suntikan sama dengan bocoran


Kata kuncinya, suntikan adalah pemasukan, bocoran adalah pengeluaran
Y = C + I + G + (X – M)...........(Pemasukan)
Y = C + S + T............................(Pengeluaran)

C + I + G + (X – M) = C + S + T
I + G + (X – M) = S + T
I+G+X=S+T+M

4. Kerjakan latihan soal berikut ini!


Bila data perekonomian suatu negara disajikan sebagai berikut :
- Depresiasi 200
- Pendapatan faktor dari luar negeri 160 (IR)
- Pengeluaran pemerintah 300 (G)
- Impor 200 (M)
- Pembayaran untuk faktor luar negeri 20 (IP)
- Export 240 (X)
- Investasi bersih dalam negeri 400
- Pengeluaran konsumsi 1000 (C)

Tentukan :

a. Gross private domestic investment


b. Net export
c. Gross domestic product
d. Gross national product

Jawab :
a. Gross private domestic investment
Menurut artikel yang saya baca, Gross private domestic investment sama artinya
dengan invest (I), sehingga :

I = Net Invest + Depresiasi


= 400 + 200
I = 600

b. Net export
Net Ekspor = nilai ekspor – nilai impor
= 240 – 200
= 40
c. Gross domestic product (GDP)
GDP = C + I + G + (X – M)
= 1000 + 600 + 300 + (240 – 200)
= 1940
d. Gross national product (GNP)
GNP = GDP + (IR – IP)
= 2940 + (160 – 20)
= 1940 + 140
= 2080

Anda mungkin juga menyukai