Anda di halaman 1dari 13

POLA HIDUP SEHAT

OLEH :

NAMA : NI KETUT TRI CANDRA PERMATA DEWI


KELAS : VII G
NO : 28

SMP N 1 MENGWI

TAHUN AJARAN 2020-2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah saya, serta yang telah membimbing dan mengarahkan umatnya ke jalan
yang lebih baik dari dahulu.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu dalam proses penyusunan makalah mengenai “POLA HIDUP SEHAT”
untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran PENJASKES.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dari


pembaca mengenai “POLA HIDUP SEHAT”.

Saya menyadari masih terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini,


sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan untuk
penyusunan makalah selanjutnya.

Badung, 22 Januari 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang
Raga yang sehat menjadi salah satu modal kesuksesan setiap orang dan raga
yang sehat pun akan menunjang setiap kegiatan yang kita lakukan, raga yang
sehat adalah raga yang terhindar dari penyakit, untuk menjaga raga kita agar tetap
sehat yang harus kita lakukan adalah menjaga kesehatan.
Hidup sehat adalah dambaan setiap manusia, sesungguhnya untuk
mendapatkan hidup yang sehat kita hanya perlu menjalankan pola hidup sehat
sejak dini, meski tak ada batasan usia untuk memulai pola hidup sehat. Dewasa
ini, pola hidup sehat sudah tidak dilakukan lagi karena berbagai aktivitas kita yang
banyak, sehingga kita tidak sempat melakukannya. Tetapi seharusnya melakukan
pola hidup sehat itu penting untuk kita semua. Menyampatan waktu luang untuk
berolah raga adalah salah satu cara melakukan pola hidup sehat yang baik. Selain
itu pola hidup sehat juga harus mengatur pola makan kita sehari-hari.
Sebagian masyarakat menganggap enteng masalah menerapkan pola hidup
sehat. Bila kita ketahui banyak sekali dampak negatif dari tidak melakukan hidup
sehat tersebut. Maka dari itu kita ingin sekali mengajak para pembaca semua
untuk membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari. Orang-orang dahulu memiliki tubuh yang sehat bahkan umur lebih panjang,
padahal mereka semua belum mengerti tentang pola hidup sehat secara alami atau
hidup berkualitas, tapi kenapa mereka selalu sehat? Jawabannya adalah mereka
memakan makanan yang segar, tanpa menggunakan pengawet dan tanpa ada zat-
zat kimia.
Mereka tidak mengonsumsi makanan siap saji yang mengandung zat kimia.
Sedangkan orang-orang saat ini terlalu sibuk bekerja, mengonsumsi zat kimia,
lupa waktu makan, tidur tidak teratur, makan makanan siap saji dan selalu
meminum suplemen penambah energi. Tak jarang diantara orang pada saat ini
meninggal di usia muda, baik itu terkena penyakit komplikasi, seperti jantung,
kanker, stroke, sakit darah tinggi, dan sakit diabetes. Menurut data di WHO 70 %
kematian pada masyarakat di dunia akibat penyakit tersebut.
Upaya pemeliharaan kesehatan tak akan berhasil jika tidak ada perubahan
sikap mental dan perilaku. Maka dari itu kita hanya harus disiplin pada setiap
ketentuan pola hidup sehat. Dan pola hidup yang sehat tentu dimulai dari diri
sendiri. Kemudian jika kita sudah menerapkan pola hidup yang sehat, tentu
lingkungan sekitar secara otomatis juga akan sehat. Oleh karena itu, kami ingin
mengajak pembaca untuk menerapkan pola hidup sehat. Dengan cara mengetahui
tentang seluk beluk apa itu pola hidup sehat. Selain itu, pembuatan makalah ini
juga bertujuan untuk memenuhi tugas matakuliah Ilmu Gizi Dasar.
I. 2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu:
a) Contoh penerapan Pola Hidup Sehat?
b) Apa saja faktor penyebab kebutuhan gizi?
c) Contoh penyakit akibat pola hidup Tidak sehat?
I. 3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pola Hidup Sehat.
b) Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari Pola Hidup Sehat.
c) Untuk mengetahui faktor penyebab kebutuhan gizi.
d) Untuk mengetahui penyakit dari pola hidup tidak sehat
1. 4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini:
a) Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai
Pola Hidup Sehat.
b) Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan ilmiah
mengenai Pola Hidup Sehat.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pola Hidup Sehat


II.1.1 Pengertian Hidup Sehat

Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek
kondisi kesehatan. Kesehatan merupakan hal penting yang akan mendukung
segala aktivitasmu berjalan dengan lancar. Tak hanya itu, menjaga pola hidup
sehat bisa membuat seseorang terhindar dari segala macam penyakit dan virus.
Itulah mengapa, penting untuk menjaga pola hidup sehat.

Adapun gaya hidup yang diperhatikan, mulai makanan, minuman, nutrisi


hingga rutinitas berolahraga. Yap, penerapan pola hidup sehat itu selalu
berhubungan dengan faktor makanan. Jadi, penting untuk menjauhi pola makan
tidak sehat, yang bisa menyebabkan tubuh menjadi terkontaminasi berbagai
penyakit. Maka dari itu, pastikan makanan yang kamu konsumsi adalah makanan
yang sehat dan higienis.

Selain aspek makanan sehat dan bergizi, menjaga kondisi tubuh supaya
tetap bugar juga penting. Caranya dengan olahraga secara teratur dan menghindari
tubuh kelelahan. Untuk bisa menerapkan pola hidup sehat memang bukan perkara
mudah. Mengubah kebiasaan memang tak hanya bermodal niat saja, tetapi juga
perlu mencoba langkah-langkah pola hidup sehat.
II.1.2 Penerapan Pola Hidup Sehat

1. Makanan yang Sehat dan Bernutrisi

Menjaga pola makan adalah salah satu langkah awal dalam menerapkan
pola hidup sehat. Realfoodfam harus mulai dengan banyak mengkonsumsi sayur
dan buah, menghindari makanan yang mengandung bahan kimia, serta
memperbanyak konsumsi air putih.
Memperbanyak konsumsi sayur dan buah sangat penting untuk
mendapatkan asupan serat, vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Selain buah dan sayur, Realfoodfam juga harus mengkonsumsi ikan dan
daging dalam jumlah yang seimbang untuk menambah asupan nutrisi. Satu hal
lagi yang tidak kalah pentingnya, usahakan untuk menghindari atau setidaknya
mengurangi konsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet.

2. Olahraga Teratur

Bagi Realfoodfam yang jarang melakukan aktivitas olahraga, ada baiknya


mulai berolahraga sekarang. Olahraga yang dimaksud di sini adalah olahraga
ringan, seperti lari, badminton, tenis meja dan sejenisnya.

Kita bisa saja melakukan olahraga atau latihan yang sedikit lebih berat,
seperti angkat beban, bela diri dan lain–lain. Akan tetapi, tubuh mungkin akan
kaget dan akan merasakan sakit di sekujur tubuh jika belum terbiasa.

3. Istirahat yang Cukup

Usahakan untuk tidak banyak begadang pada malam hari dan kurangi
aktivitas yang kurang bermanfaat. Menurut para pakar, begadang pada malam hari
dapat meningkatkan resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, kanker,
obesitas, hingga diabetes. Untuk menghindari resiko–resiko ini, usahakanlah
untuk tidur pada pukul sembilan atau sepuluh malam.

4. Hindari Stres

Usahakanlah untuk menghindari stres yang berlebihan. Stres yang


berlebihan akan berdampak pada kesehatan tubuh, karena itu Realfoodfam tidak
boleh terlalu memaksakan diri. Jangan terlalu larut dalam pekerjaan atau kegiatan
lain yang menguras pikiran, berikanlah waktu pada otak untuk beristirahat.

Perlu diketahui juga bahwa stres dapat memicu beberapa gangguan, di


antaranya: serangan jantung, diabetes, gangguan pencernaan, gangguan
pernafasan, sakit kepala, hingga gangguan penglihatan. Oleh karena itu, sangat
penting untuk menjaga agar pikiran kita selalu dalam keadaan rilek.
II.1.3 Faktor Penyebab Kebutuhan Gizi
Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu yang
mempunyai peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi.
Pemenuhan kecukupan gizi selama bekerja merupakan salah satu bentuk
penerapan syarat keselamatan dan kesehatan kerja sebagai upaya meningkatkan
derajat kesehatan pekerja.

Gizi merupakan faktor yang akan menentukan prestasi kerja karyawan


karena adanya kecukupan dan penyebaran kalori yang seimbang selama bekerja.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan gizi adalah pola makan. Hal ini
disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan maupun minuman yang
dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu.

Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau
penyakit tidak menular (PTM), maka pola makan perlu ditingkatkan ke arah
konsumsi gizi seimbang. Gizi yang baik membuat berat badan menjadi normal,
tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta
terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini.

Gizi yang tidak baik adalah faktor risiko PTM, seperti penyakit
kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke),
diabetes serta kanker. Sebagian besar PTM terkait gizi berasosiasi dengan
kelebihan berat badan dan kegemukan yang disebabkan oleh kelebihan gizi.
Kelebihan gizi ini timbul akibat kelebihan asupan makanan dan minuman kaya
energi, kaya lemak jenuh, gula dan garam tambahan, namun kekurangan asupan
pangan bergizi seperti sayuran, buah-buahan dan serealia utuh, serta kurang
melakukan aktivitas fisik.

Prinsip gizi seimbang terdiri dari 4 pilar yang pada dasarnya merupakan
rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi
yang masuk dengan memonitor berat badan secara teratur. Empat pilar tersebut
adalah:
1. Mengonsumsi makanan beragam dengan proporsi makanan yang
seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan
secara teratur.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih agar terhindar dari paparan sumber
infeksi.
3. Melakukan aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh
termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan
antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam
tubuh dan juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh
termasuk metabolisme zat gizi.
4. Mempertahankan dan memantau berat badan normal yang sesuai untuk
tinggi badannya sebagai indikator yang menunjukkan bahwa ada
keseimbangan zat gizi di dalam tubuh.

Penilaian status gizi juga perlu dilakukan karena dengan mengetahui status
gizi maka dapat ditentukan kebutuhan gizi yang sesuai serta pemberian intervensi
gizi bila diperlukan. Penilaian status gizi dilakukan melalui beberapa cara antara
lain pemeriksaan biokimia, pemeriksaan klinis, pemeriksaan biofisik dan
antropometri.
Antropometri merupakan metode yang paling sering digunakan dalam
penilaian status gizi. Metode ini menggunakan parameter berat badan (BB) dan
tinggi badan (TB). Melalui kedua parameter tersebut, dapat dilakukan
penghitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan rumus berat badan (kg) dibagi
tinggi badan (m)2.
Adapun kebutuhan gizi terutama energi dipengaruhi oleh usia, ukuran tubuh, dan
jenis kelamin. Faktor lain penentu kebutuhan gizi yaitu jenis pekerjaan atau
aktivitas yang dilakukan sehari-hari, keadaan fisiologis, keadaan khusus; seperti
pada pemulihan kesehatan dan anemia, dan keadaan lingkungan kerja.
II.1.4 Penyakit Akibat Pola Hidup Tidak Sehat
Faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit
tergolong beragam. Anda yang gemar mengonsumsi makanan tidak sehat, malas
bergerak atau berolahraga, dan memiliki kebiasaan yang mengganggu kesehatan
seperti merokok dan minum-minuman beralkohol, lebih berisiko untuk terkena
penyakit.

Hal itu diungkapkan dr T Bahdar Johan Sp PD, pada even Healty Talk di
rangkaian Corporate Halal Bihalal Hotel Santika Premiere Bintaro, beberapa
waktu lalu. Ia menuturkan beberapa penyakit yang sering terjadi akibat gaya
hidup yang buruk antara lain adalah:

1. Diabetes
Selain faktor keturunan dan pertambahan usia, risiko diabetes juga dapat
meningkat pada orang dengan kondisi tertentu, misalnya orang yang tidak
bergerak aktif, kelebihan berat badan, atau terbiasa mengonsumsi makanan
kaya lemak dan karbohidrat. Pola hidup seperti ini memicu gangguan pada
sistem pengaturan kadar gula darah dalam tubuh.
2. Osteoporosis
Selain kekurangan vitamin D yang menyebabkan kerapuhan tulang,
osteoporosis lebih rentan terjadi pada orang yang mengalami kelumpuhan
atau pada orang yang kurang bergerak aktif setiap hari. Sepanjang hari
duduk menonton TV ataupun duduk bekerja di depan laptop dapat
mempercepat penurunan kualitas kepadatan tulang. Dalam jangka panjang,
kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol juga turut
berperan dalam berkurangnya kepadatan tulang.
3. Kanker
Terdapat banyak hal yang dapat memicu mutasi gen, yaitu gaya hidup
yang buruk seperti kebiasaan merokok, obesitas, kurang olahraga, serta
konsumsi makanan yang mengandung zat karsinogenik (bahan kimia
pemicu kanker). Selain itu, penyakit yang berkaitan dengan perubahan
struktur dan fungsi otak, seperti penyakit Alzheimer, demensia vaskular,
dan Parkinson, juga termasuk penyakit degeneratif. Kondisi-kondisi ini
dapat diturunkan secara genetik, dan dapat memengaruhi daya ingat
seseorang sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Jantung
Di era sekarang, penyakit jantung juga banyak menyerang orang usia
muda. Bukan tanpa alasan, penyebabnya paling sering karena kebiasaan
merokok dan sulitnya mencegah makan junk food. Tak heran, jika Anda
menderita penyakit jantung sejak muda yang sebenarnya dapat dicegah.
5. Gagal ginjal
Penyakit ginjal juga dapat merenggut banyak nyawa orang. Pria paling
kerap menderita penyakit ini. Pasien dengan gagal ginjal sudah tak kenal
usia. Ini akibat dari kebiasaan sederhana yakni kurangnya minum air putih
dan menahan kencing. Kalau sudah kena gagal ginjal, Anda harus
melakukan cuci darah tanpa henti untuk menstabilkan kondisi.
6. Stroke
Lima besar penyakit yang mematikan penduduk Indonesia yakni stroke.
Terjadinya penyakit ini karena gangguan pembuluh darah otak dan
hipertensi. Laki-laki lebih banyak menderita stroke dibandingkan
perempuan. Padahal penyakit mematikan ini dapat dicegah dengan
aktivitas fisik, jaga pola makan seimbang dan tidak merokok.
7. Hipertensi
Kebanyakan makan garam dan tidak banyak bergerak jadi satu diantara
pemicu penyakit hipertensi ini. Perubahan gaya hidup adalah langkah
penting untuk mencegah kenaikan tekanan darah. Baik jika Anda sudah
didiagnosis hipertensi, masih prehipertensi, atau punya tekanan darah
normal.
8. Obesitas
Kegemukan alias obesitas adalah penumpukkan lemak yang tidak normal
atau berlebihan di dalam tubuh. Kondisi ini jika dibiarkan terus menerus
dapat memengaruhi kesehatan penderitanya. Ya, kondisi ini tidak hanya
berdampak pada penampilan fisik penderitanya, tetapi juga meningkatkan
risiko dalam kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan
darah tinggi. Biasanya penyakit ini terjadi pada pasien yang gaya hidupnya
buruk alias tidak pernah olahraga dan banyak makanan berlemak.
9. Fatty liver
Perlemakan hati nonalkohol (NAFLD) adalah ketika lemak menumpuk di
hati mencapai lebih dari 5-10 persen. Ini adalah penyakit yang umum
diderita orang dengan kebiasaan minum alkohol. Namun, dalam kasus
yang lebih berat, dapat menyebabkan peradangan dan melukai jaringan.
10. Skizofrenia
Skizofrenia adalah penyakit mental kronis yang menyebabkan gangguan
proses berpikir. Orang dengan skizofrenia tidak bisa membedakan mana
khayalan dan kenyataan. Penyakit ini juga menyebabkan pengidapnya
tidak memiliki kemampuan untuk berpikir, mengingat, ataupun memahami
masalah tertentu. Biasanya pasien dengan penyakit ini karena gaya hidup
yang buruk yakni tidak menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, sehingga
gampang stres dan tidak ditangani dengan baik hingga jadi kronis.
11. HIV dan AIDS
HIV dan AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan.
Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus
yang menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome). "HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan
tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi
lainnya menyerang tubuh Anda. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan
infeksi dan kanker terkait HIV tertentu. Penyakit ini biasanya menyerang
pasien dengan gaya hidup suka bertukar-tukar pasangan," tutupnya di
penghujung acara.

Jadi penting untuk menjalankan gaya hidup sehat agar terhindar atau
meminimalisir penyakit di atas. Yuk mulai gaya hidup sehat yuk dengan menjaga
pola makan, olahraga hingga menenangkan pikiran dan konsumsi buah serta sayur
serta vitamin kalau perlu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama
seseorang dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka
memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi
cara seseorang untuk menuju kebahagiaan hidup. Salah satu cara agar kita sehat
yaitu dengan menjalani pola hidup sehat.
Pola hidup sehat merupakan suatu keagiatan yang dilakukan
secaraterusmenerus dan teratur, sehingga menjadi kebiasaan dalam gaya hidup
dengan memperhatikan hal-hal yang memengaruhi kesehatan tubuh, baik dari
konsumsi makanan dan minuman, olahraga, dan juga istirahat yang cukup. Pelaku
pola hidup sehat akan selalu berusaha untuk setiap aktivitas dalam kehidupannya
untuk selalu teratur dan seimbang dalam menjaga kesehatan tubuhnya.
Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya
memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Bahkan, bila menerapkannya
dengan cara yang benar, maka dampak positif yang dirasakan akan berlangsung
dalam jangka waktu yang lama dan dapat maencegah dari serangan berabagai
macan penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit yang kronis
1.
DAFTAR PUSTAKA

Dosenpendidikan.co.id. Pengertian Pola HIdup Sehat. Diambil dari:


https://www.dosenpendidikan.co.id/pola-hidup-sehat/ (22 Januari 2021)
Realfood.co.id. Tips Dan Cara Menerapkan Pola Hidup Sehat. Diambil dari:
https://realfood.co.id/artikel/tips-dan-cara-menerapkan-pola-hidup-sehat/
(22 Januari 2021)
Sardjito.co.id. Faktor Penyebab Kebutuhan Gizi. Diambil dari:
https://sardjito.co.id/2019/02/04/kecukupan-gizi-dalam-menunjang-produktivitas-
kerja/#:~:text=Adapun%20kebutuhan%20gizi%20terutama%20energi,anemia
%2C%20dan%20keadaan%20lingkungan%20kerja. (22 Januari 2021)
Suara.com. 10 Penyakit Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat. Diambil dari:
https://www.suara.com/health/2019/07/15/120733/10-penyakit-akibat-gaya-
hidup-buruk-yuk-peduli-kesehatan-dari-sekarang?page=all (22 Januari 2021)

Anda mungkin juga menyukai