Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL II

PENDIDIKAN IPS DI SD

DIAN PERMATASARY

NIM 856462292

UPBJJ UT PEKANBARU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
1. Jelaskan apa pengaruh trend globalisasi terhadap pembelajaran IPS SD!
Jawab :
Sebelumnya kita harus tau mengenai arti dari kata globalisasi, agar kita dapat paham
pengaruhnya terhadap pembelajaran IPS di SD. Jadi globalisasi ialah suatu gejala, dimana
tata hubungan internasional lebih disertakan lagi, terutama dalam menghadapi dan
memecahkan masalah – masalah dari isu-isu internasional yang bersifat lintas negara dan
lintas budaya. Globalisasi dan keanekaragaman budaya sebagai suatu kenyataan,
,mendorong perlunya memformulasikan kembali Pendidikan IPS sebagai alat untuk
menumbuh kembangkan kesadaran pentingnya pendekatan keanekaragaman budaya dalam
memahami dan menyikapi globalisasi.
Globalisasi disatu sisi menyadarkan kita akan adanya kesamaan, kebutuhan dan
kehidupan manusia di muka bumi ini, ada kesamaan, kebutuhan dan keinginan, sementara
disisi lainnya keanekaragaman budaya mengajarkan kepada kita semua bahwa ada
perbedaan diantara manusia sebagai pendukung kebudayaannya. Sedangkan fungsi dari
pembelajaran IPS, membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mampu mengetahui dan
menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budayanya,memperkenalkan
proses masa lampau dan masa kini dalam mengambil keputusan untuk masa yang akan
datang, ,mengembangkan keterampilan menganalisis dan memecahkan masalah serta
membimbing pertumbuhan dan perkembangan, berpartisipasi dam aktivitas di masyarakat
( Skeel, Wihardit, 1999: 11).
Maka dari pengertian di atas, jelas bahwa Pembelajaran IPS dalam proses
pembelajarannya harus mampu mengembangkan sikap hormat dan menghargai akan
tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus menerima keanekaragaman budaya di
dalamnya. Sekalipun dua masalah tersebut tidak hanya menjadi kepedulian pelajaran IPS,
namun pelajaran IPS diberi posisi yang cukup penting.
Sementara pembelajaran globalisasi dalam IPS harus mengandung tujuan, sebagai
berikut:
a. Mampu menanamkan pengertian bahwa sekalipun mereka berbeda, tetapi manusia
memiliki kesamaan-kesamaan
b. Membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan pemahaman bahwa bumi
dihuni oleh manusia yang memiliki saling ketergantungan dan lebih banyak memiliki
kesamaan budaya daripada perbedaannya.
c. Membantu peserta didik memahami kenyataan bahwa ada masalah-masalah yang
dihadapi Bersama, yaitu masalah kelebihan penduduk bumi, pencemaran air dan udara,
kelaparan dan masalah-masalah global lainnya.
d. Membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berfikir kritis terhadap
masalah-masalah dunia dan keterampilan menganalisis informasi yang diterimanya.

Sehingga dari tujuan di atas, jelas bahwa melalui pembelajaran IPS dapat
diharapkan akan lahirnya generasi muda mudi yang penuh pengertian akan keragaman
budaya dan ikut bertanggung jawab dan perduli terhadap masalah dan isu global sesuai
dengan tingkat Pendidikan dan kematangan jiwa. Dengan demikian dari Pendidikan
global kita bisa mengambil manfaat dan pelajaran dalam memecahkan masalah yang
sama.

2. Apa fungsi pengajaran IPS bagi siswa untuk menghadapi masalah-masalah sosial yang
timbul karena keragaman budaya. Jelaskan !
Jawab :
Adapun fungsi dari pengajaran IPS bagi siswa-siswi dalam menghadapi masalah sosial
dalam keragaman budaya ialah agar peserta didik dapat mengenali berbagai macam
perbedaan di antara mereka dan sesame manusia sebagai makhluk sosial. Karena pada
dasarnya pelajaran IPS mengutamakan atau memperbolehkan perbedaan dalam persamaan
atau sebaliknya persamaan dalam perbedaan.
Keragaman budaya dapat kita kenalkan sejak dini kepada anak-anak kita, dan baik kepada
peserta didik sejak dini. Kita dapat mengenalkan dimulai dari perbedaan-perbedaan yang
terdapat didalam kelas, mulai dari perbedaan jenis kelamin, suku, agama dan pekerjaan
orangtua. Sehingga dengan demikian diharapkan siswa-siswi dapat mulai saling mahami
dan dapat saling menghargai dimulai dari lingkungan sekitar atau dari lingkungan
terdekatnya. Melalui Pendidikan IPS sejak dini siswa-siswi mampu memiliki sikap
toleransi yang didasari simpati dan kasih saying antar sesama manusia makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.

3. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara lingkungan hidup dan Pendidikan IPS di SD!
Jawab :
Kita manusia merupakan makhluk yang tidak dapat hidup sendirian, karena manusia
dalam kehidupannya atau kodratnya secara individu maupun kelompok tidak dapat terlepas
dari yang namanya lingkungan sekitar di mana ia hidup. IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial )
bagaimana pun merupakan disiplin ilmu yang mengkaji tentang manusia dan pola-pola
interaksi dengan lingkungan di luar dirinya. Pemahaman dan penghargaan terhadap
manusia yang lain, mengapresiasi dan mewarisi khazanah peninggalan peradaban manusia
yang lain, dan yang lebih penting dalam hubungannya dengan masalah ekologi dalam
melestarikan dan memanfaatkan sumber daya alam secara rasional dan wajar, Pendidikan
IPS diberikan di tingkat sekolah dasar dengan materi yang tak terpisahkan dengan masalah-
masalah ekologi dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga menjadi penting, tentang perlunya Pendidikan lingkungan hidup dalam
upaya untuk menumbuhkan kesadaran, sikap, dan perilaku yang mencintai dan
melestarikan lingkungan hidup manusia.Pendidikan Lingkungan hidup bukan semata-mata
hanya untuk menambah pengetahuan, mempertajam pemahaman, dan menumbuhkan
kesadaran tentang lingkungan, tetapi juga diharapkan diaktualisasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Maka dengan demikian mempelajari ilmu itu bukan semata-mata untuk ilmu
itu sendiri, melainkan juga untuk diamalkan bagi kepentingan kesejahteraan dan
kelestarian hidup umat beragama. Dimana mempelajari ilmu termasuk lingkungan hidup,
pada tataran praktis memang untuk diterapkan dalam perilaku sehari-hari.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan kognitif, sosial, personal, modifikasi
perilaku, ekspositori dalam pembelajaran IPS di SD!
Jawab :
Pendekatan kognitif dalam pembelajaran IPS SD, dalam karakteristiknya pembelajaran
IPS di SD secara umum merupakan Pendidikan kognitif sebagai dasar partisipasi sosial,
artinya pusat perhatian utama pembelajaran IPS SD adalah pengembangan diri peserta
didik sebagai aktor sosial yang cerdas. Aktor sosial yang cerdas tidak lain dari anggota
masyarakat yang matang secara rasional dan secara emosional atau cerdas secara rasional
dan emosional. Pendekatan kognitif dalam pengajaran IPS SD pada dasarnya berorientasi
pada konseptualisali dan penelitian. Inti dari prosedur penelitian ialah Masalah – Hipotesis
– Data – Kesimpulan.
Pada pendekatan sosial, personal, dan perilaku pada prinsipnya merupakan bentuk
sentuhan pedagogisnya terhadap dimensi sosial dan personal atau dimensi inteligensia
emosional atau emotional intelligence menurut Goleman (1996 ). Jadi , apabila kita
menganalisinya dimensi atau aspek sosial dan personal atau emosional ini memiliki aspek-
aspek emosi, nilai dan sikap, serta perilaku sosial yang satu sama lain memiliki saling
keterkaitan. Dimana pendekatan yang mengutamakan hubungan individu dengan
masyarakat dan memusatkan perhatiannya pada proses sosial yang merupakan negosiasi
sosial, yang bertujuan untuk dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar dan dengan masyarakat yang luas serta
mampu mengadakan hubungan antar pribadi dengan baik.
Adapun pendekatan yang yang menekankan pada proses yang membantu individu
dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan – kenyataan yang kompleks, dan
pada pendekatan ini adanya proses memusatkan perhatian pada pandangan individu dan
berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif, sehingga manusia dapat semakin
sadar diri untuk bertanggung jawab akn tujuan hidup yang ini dicapainya kelak ini
merupakan pendekatan pada personal seseorang. Sedangkan pendekatan modifikasi
perilaku atau perilaku merupakan suatu pendekatan yang menitik beratkan kepada
kecendrungan untuk dapat memcahkan tugas belajar mengajar menjadi sejumlah perilaku
nyata dan sistematis atau suatu pelajaran mampu mengubah dari perilaku yang tidak
diharapkan menjadi perilaku yang diharapkan sehingga dapat menguntungkan untuk
kehidupan individu selanjutnya, yang termasuk dalam pendekatan perilaku yakni mampu
dalam mengendalikan diri. Dan selanjutnya ialah pendekatan dalam ekspositori yang
bertujuan untuk menyampaikan nilai dan sikap secara dialogis melalui ceramah, peragaan
dan tanya jawab. Dimana guru terlebih dahulu mempersiapkan media sumber belajar yang
dapat mendukung atau memperjelas materi yang akan disampaikan oleh guru tersebut.

5. Di antara 5 karakteristik pendekatan yaitu kognitif, sosial, personal, modifikasi perilaku,


ekspositori, pendekatan mana ( pilih salah satu ) yang menurut anda lebih mudah
digunakan dalam pembelajaran IPS di kelas yang anda pegang (kelas 1 – 6). Berikan
alasannya !
Jawab :
Pada kelas rendah, menurut saya pendekatan yang tepat bagi siswa-siswi ialah dengan
pendekatan ekspositori yang berorientasi pada nilai dan sikap. Adapun tujuan dari
pendekatan ekspositori ini untuk menyampaikan nilai atau sikap secara dialogis melalui
ceramah, pergaan, dan tanya jawab. Adapun Langkah-langkahnya terdiri dari sebagai
berikut :
a. Guru memilih suatu nilai yang sudah seharusnya diterima oleh semua murid karena
memang telah diterima kebenarannya, misalnya tata tertib, cinta lingkungan, tanggung
jawab sosial, dapat berdagang dengan jujur, dan menghargai pahlawan.
b. Guru menyiapkan bahan peragaan berupa diagram, gambar rekaman, clipping dan
sebagainya
c. Guru menyajikan konsep nilai dengan memanfaatkan peragaan yang telah disiapkan
diselingi dengan dialog yang hangat mengenai pentingnya nilai.
d. Menguasai peserta didik untuk dapat menerapkan nilai-nilai yang telah dikaji dalam
kehidupannya sehari-hari, dengan dapat mematuhi tata tertib yang berlaku baik di
lingkungan rumah , lingkungan luar ( masyarakat ) dan sekolah.
e. Dan pada kesempatan selanjutnya guru meminta laporan penerapan itu dan
membicarakannya kembali kepada siswa-siswi di dalam kelas.
6. Jelaskan 3 ranah dan tujuannya dalam Pendidikan IPS SD!
Jawab :

Sebagai guru, tentunya kita dapat membuat suatu perencanaan pembelajaran yang
akan dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar IPS didalam kelas. Dengan demikian guru
harus dapat menentukan ranah (domain) dan tingkatnya (level) mana yang harus dicapai siswa.
Setiap ranah menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari mulai tingkatan yang sederhana sampai
yang lebih komplek, yang terdiri dari ;

a. Ranah Kognitif merupakan komponen yang dinilai meliputi pada tingkat menghafal, dapat
memahami, menyampaikan, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi. Pada
tingkat penghafalan meliputi kemampuan menghafal materi pembelajaran berupa fakta,
konsep, prinsip dan prosedur. Berikut enam kemapuan pada ranah kognitif yakni sebagia
berikut ;
➢ Mengingat ( recall ) menekankan pada kemampuan untuk dapat mengingat
informasi dengan ditandai perilaku siswa ( menjelaskan, menyebutkan,
menyampaikan )
➢ Pemahaman menekankan pada mengerti dan mengorganisasikan bahan-bahan yang
telah dipelajari / dipahami ( membandingkan, menyimpulkan, menerjemahkan )
➢ Aplikasi menekankan padaqa penggunaan informasi pada situasi tertentu (
memberi contoh, memecahkan, menghitung )
➢ Analisa menekankan pada kemampuan untuk dapat berpikir kritis
➢ Sintesa menekankan pada kemampuan berfikir original dengan mengambil bagian-
bagian yang telah dipelajari menjadi kesatuan yang utuh
➢ Evaluasi menekakan pada kemampuan untuk membuat pertimbangan didasarkan
pada standar tertentu.
b. Ranah afektif
Pada ranah afektif memberikan respon atau reaksi terhadap nilai-nilai yang
dihadapkan kepadanya. Sehingga menikmati atau menerima nilai, norma, serta objek yang
mempunyai nilai etika dan estetika. Ranah afektif ini terbagi menjadi lima tingkatan yakni
sebagai berikut ; penerimaan, respon, penilaian, pengorganisasian, dan karakteristik.
c. Ranah psikomotor merupakan perilaku gerakan atau koordinasi jasmani, keterampilan
pada motorik kasar dalam kemampuan fisik seseorang.

7. Jelaskan kekurangan dari Langkah-langkah pembelajaran model ROPES ( review,


overview, presentasi, exercise, summary ) dan bagaimana cara guru untuk melengkapi
kekurangan tersebut!
Jawab :
Setelah kita baca dan pahami dari model-model ropes tersebut, dan kita akan
menemukan hal-hal ganjil dari rencana prosedur pembelajaran yang dikemukakan oleh
Hunts tersebut. Dimana didalamnya tidak terdapat atau tidak dicantumkannya aspek
penilaian, padahal hasil penilaian selain mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa,
juga dapat dijadikan input untuk melakukan perbaikan pada proses pembbelajaran
berikutnya. Maka jika guru tidak mempunyai data dan informasi yang cukup tentang aspek
perkembangan siswanya, sehingga terjadilah penumpukan akumulasi ketidak pahaman
siswa sehingga pada akhrinya akan menjadi boomerang bagi satuan pendidika tersebut,
sehingga akan muncul anggapan bahwa sekolah meluluskan siswa dengan kemampuan di
bawah standar minimal dalam penguasaan kompetensi.
Jadi untuk dapat melengkapi ide atau pemikiran dari Hunts tersebut, guru dapat
memasukan unsur penilaian, karena melalui penilain guru dapat memperoleh gambaran
tingkat penguasaan siswa-siswi terhadap materi yang telah disampaiakan, sehingga dapat
mengembangkan materi yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan
hasil penilaian inilah guru dapat mengetahui tingkat efektivitas strategi pembelajaran yang
digunakan.

8. Jelaskan apa manfaat dari pembelajaran tematik ?


Jawab :
Melalui pelaksanaan pembelajaran dengan dapat memanfaatkan tema ini, maka akan
di peroleh beberapa manfaat yaitu sebagai berkut ;
➢ Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indicator serta isi mata
pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpeng tindih dari materi dapat
dikurangi bahkan dihilangkan
➢ Siswa-siswi mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi atau
materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana alat bukan tujuan akhir
➢ Pembelajaran dapat menjadi utuh sehingga siswa-siswi akan dapat pengertian
mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah
➢ Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan
semakin baik dan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai