BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai suatu dimensi evaluasi global mengenai diri sendiri. Maka, harga
Menurut Baron & Byrne (2012), harga diri (self esteem) adalah
evaluasi terhadap diri yang di buat oleh setiap individu. Harga diri
merujuk pada sikap seseorang terhadap dirinya sendiri mulai dari sangat
diri sendiri adalah: penilaian tidak suka atau tidak puas dengan kondisi diri
10
a. Pengalaman
b. Pola asuh
c. Lingkungan
remaja merasa bahwa dirinya bernilai untuk dirinya sendiri dan orang
lain.
d. Sosial ekonomi
Menurut Sriati (2013), harga diri individu terdiri dari tiga aspek
yaitu:
a. Perasaan berharga
saat merasa dirinya berharga karena dihargai oleh orang lain. Individu
mengontrol perilaku.
b. Perasaan mampu
yang menantang, aktif, dan tidak cepat bingung jika sesuatu berjalan
remaja.
c. Perasaan diterima
kognitif, dan sosial saat pubertas. Individu yang memasuki masa remaja
dengan harga diri yang utuh, akan mampu mengatasi semua perubahan
remaja.
menjadi hal yang sangat penting bagi remaja untuk meningkatkan harga
diri remaja, karena remaja merasa dicintai dan diterima oleh orang lain.
d. Meningkatkan prestasi.
Santrock (2014) membagi taraf harga diri dalam dua kategori, yaitu
agresif, dalam bidang akademik cenderung sukses dan juga dalam hal
hubungan sosial.
1) Bertindak mandiri
sendiri.
tidak bisa melakukan ini atau itu, saya tidak tahu bagaimana saya
ini adalah indikator yang digunakan untuk mengukur harga diri individu
a. Indikator Positif
3) Mengungkapkan pendapat
b. Indikator negatif
f
P= X 100 %
N
Keterangan:
P: Presentase
(Aziz, 2009)
(Aziz, 2009).
1. Pengertian Merokok
ini menjadi fenomena keterbalikan fakta sejarah ketika dokter sendiri yang
merokok dewasa ini dipilih sebagai salah satu jenis aktivitas yang populer
dianggap dewasa tidak lagi sebagai anak kecil, sebagai simbol kejantanan
khas yang akan membedakan mereka dari wanita-wanita lain yang tidak
(Bimma, 2013).
(Soetjiningsih, 2010).
2. Alasan-alasan merokok
3. Tahap-tahap merokok
a. Tahap persiapan
Pada tahap ini, remaja mulai membentuk opini tentang rokok dan
b. Tahap inisiasi
1. Pengertian Perilaku
sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak
seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari
a. Bentuk respons
Organisme → Respons, sehingga teori oleh Skiner ini disebut teori “S-
21
2. Jenis-jenis perilaku
a. Perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan
saraf,
3. Bentuk-bentuk perilaku
masih belum dapat diamati orang lain (dari luar) secara jelas. Respons
22
tersebut sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain
yaitu:
berikut:
perasaan.
tertentu.
dibentuk.
6. Kriteria perilaku
Gambar 2.1
Rokok dan bagian-bagiannya
Ada 2 jenis rokok, rokok berfilter dan tidak berfilter. Adapun zat-zat kimia
yaitu :
penyelamat.
yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang diisapnya
berkurang.
28
b. Pengaruh teman
c. Faktor kepribadian
d. Pengaruh iklan
merokok adalah yang pertama orang tua dan teman. Orang tua yang
anaknya. Namun jika orang tua tidak merokok, pengaruh dari teman pun
29
juga sangat kuat mempengaruhi seseorang untuk merokok. Maka dari itu
bagian, yaitu :
a. Dampak positif
2014).
b. Dampak negatif
kandungan tar dan nikotin yang rendah, tetapi tidak ada rokok yang
2013).
30
Gambar 2.2
Tubuh seorang perokok
RI) tahun 2015, dampak rokok bagi kesehatan tubuh ada 4 yaitu :
a. Penyakit paru-paru
paru. Bahaya merokok bagi kesehatan ini tentu sangat beresiko dan
yang merokok, efek dari rokok juga bisa mengurangi tingkat kesuburan
wanita.
c. Penyakit lambung
d. Resiko stroke
terjadi stroke.
1. Definisi Pengetahuan
maupun tidak sengaja dan terjadi setelah orang melakukan kontak atau
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
sesuatu yang spesifik dari seluruh buku yang dipelajari atau rangsang
yang diterima. Oleh sebab itu tingkatan ini adalah yang paling rendah.
b. Memahami (Comprohension)
c. Aplikasi (Aplication)
sebenarnya.
d. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
a. Pendidikan
formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal.
b. Media Massa/Informasi
pengetahuan.
c. Lingkungan
individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena
d. Individu
objek. Kondisi fisiologis seperti status gizi dan panca indera terutama
35
angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dan subjek
(Agus, 2013).
harga diri atau konsep diri yang baik akan mampu untuk membangun,
Baki Sukoharjo, remaja yang memiliki perilaku merokok yang tinggi dan
harga diri tinggi mengatakan bahwa setelah merokok membuat dirinya dapat
percaya diri, dan setelah menjadi perokok merasa dirinya di terima oleh orang
lain.
1. Pengertian Remaja
seseorang yang memiliki rentang usia 10-19 tahun. Remaja adalah masa
Remaja memiliki artian yang sangat luas dari segi fisik, psikologi,
dan sosial. Secara psikologis remaja adalah usia seseorang yang memasuki
proses menuju usia dewasa. Masa remaja merupakan masa dimana remaja
tidak merasa bahwa dirinya tidak seperti anak-anak lagi dan merasa bahwa
2010).
remaja, yaitu :
a. Remaja awal
adolescence memiliki rentang usia antara 11-13 tahun. Pada tahap ini
baru, mudah tertarik pada lawan jenis, dan juga mudah terangsang
secara erotis.
b. Remaja madya
c. Remaja akhir
keputusan.
3. Perkembangan remaja
a. Perkembangan fisik
rambut di tubuh seperti di ketiak dan sekitar alat kemaluan. Pada anak
atau yang lebih sering dikenal dengan mimpi basah (Sarwono S. W.,
2014).
2014).
b. Perkembangan emosi
pernyataan marah, gembira, dan sedih yang setiap saat dapat berubah-
c. Perkembangan kognitif
d. Perkembangan psikososial
lawan jenisnya.
41
I. Kerangka Teori