BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Kemenkes, 2015).
pada anak-anak dan orang dewasa 10%. Indonesia pada data Biro Pusat
adalah dari 140 orang kasus appendisitis per 100.000 jiwa. Pada tingkat
2
(MR) yang dilihat dari 3 bulan terakhir yaitu pada bulan Januari-Maret
orang.
pencernaan lainnya, untuk itu perlunya perhatian khusus pada saat post
(Solehati, 2015).
tahunnya.
saraf pusat, serta adanya plasma darah yang akan mengeluarkan plasma
percakapan, menarik diri dan menghindari kontak. Selain itu seorang yang
2011).
merilekskan tegangan otot yang menunjang nyeri, ada banyak bukti yang
Suddarth, 2009).
7
dengan hasil uji statistik menggunakan uji paired t test didapatkan nilai p
sebelum dan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam sebesar 3-5
skala.
namun setelah minum obat 3 orang mengatakan masih nyeri dan 1 orang
penggunaan analgesik memberikan efek kerja yang lebih cepat dari pada
yang terjadi saat ini di RSUD Lakipadada, perawat di ruang bedah belum
diketahui secara pasti apakah memang benar ada pengaruh teknik relaksasi
8
nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi
B. Rumusan Masalah
penelitian ini adalah “Apakah ada efektitifas teknik relaksasi nafas dalam
2022?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
kontrol.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
appendisitis
.
10
appendisitis.
tindakan keperawatan.
di instansi pendidikan.