Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKATRONIKA

Disusun Oleh:

Ahmad Hidayat
(190481100008)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI DAN MESIN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2022
Modul 4
Digital Input

4.1 Tujuan
Modul empat mahasiswa di harapkan dapat melakukan dan memahami
beberapa tujuan dari praktikum ini yakni sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian elektronika input digital.
2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian elektronika output digital.
3. Mahasiswa mampu membuat pemrograman input-output.
4. Mahasiswa mampu membuat pemrograman logika And.
5. Mahasiswa mampu membuat pemrograman logika Or.
6. Mahasiswa mampu merancang rangkaian elektronika dan memprogram
dengan prinsip logika.

4.2 Dasar Teori


Agar praktikan dapat memahami jalannya praktikum, sebelum melakuka
percobaan praktikan mencari beberapa refrensi dari beberapa sumber sebagai
berikut:
4.2.1 Input Digital
Menurut Toni Haryanto (2016) pada dasarnya semua pin yang ada pada
Arduino (ATMega) berada pada mode input secara default. Jadi ketika kita ingin
menggunakan suatu pin sebagai input, maka kita tidak mesti
menuliskan pinMode(nomorPin, INPUT);.
Untuk menerima input digital yang masuk ke pin, kita gunakan
fungsi digitalRead(nomorPin). Fungsi ini menerima satu parameter, yaitu nomor
pin mana yang akan dibaca nilai inputnya. Fungsi ini akan mengembalikan nilai
1 dan 0, atau HIGH dan LOW (HIGH adalah konstanta dengan nilai 1 dan LOW
adalah konstanta dengan nilai 0). Supaya lebih paham, silakan coba contoh
berikut. Skenarionya adalah kita akan menghubungkan pushbutton ke pin 2 dan
menyalakan LED yang ada pada board Arduino Uno ketika pushbutton tersebut
ditekan.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk percobaan ini diantaranya:
 Arduino Uno board
 Kabel jumper
 1 buah resistor 10K ohm
 Breadboard
 Pushbutton/switch
Input digital digunakan untuk mendeteksi perubahan logika biner pada pin
tertentu. Adanya input digital memungkinkan mikrokontroler untuk dapat
menerjemahkan 0V menjadi logika LOW dan 5V menjadi logika HIGH. Jadi pin
digital pada Arduino hanya ada dua kondisi yaitu menyala dan mati. Membaca
sinyal digital pada Arduino dapat menggunakan sintaks “digitalRead (pin)”.
Arduino Uno R3 memiliki 14 pin digital I/O dengan penjelasan seperti berikut:
1. Pin 1-13 berfungsi sebagai pin input/output digital

2. Pin 13 terhubung ke LED bawaan

3. Pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11 memiliki fitur PWM (Pulse Width Modulation)


Pulse Width Modulation merupakan teknik modulasi yang digunakan
untuk menyandikan pesan menjadi sinyal berdenyut. Biasanya PWM digunakan
untuk mengatur kecepatan motor DC, Peredupan LED dan lain sebagainya.
4.2.2 Gerbang Logika
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan
pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode
bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika
Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk
proses berikutnya. 7 jenis gerbang logika adalah sebagai berikut:
1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan
biner (berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua
input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
2. Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner
(berlogika) 1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input
adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter
(pembalik). Nilai output akan berlawanan dengan inputnya.
4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner
(berlogika) 0, maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua
input adalah bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner
(berlogika) 1, maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua
input adalah bilangan biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0)
maka output akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka
output akan berlogika 0.
7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0)
maka output akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka
output akan berlogika 1.

Gambar 4.1 Gerbang Logika


4.2.3 Output Digital
Output digital terdiri dari dua buah logika, yaitu kondisi logika HIGH dan
kondisi logika LOW. Untuk menghasilkan output kita dapat menggunakan
sintaks “digitalWrite (pin,nilai);” yang sebelumnya pin sudah diset ke mode
OUTPUT, lalu parameter kedua adalah set nilai HIGH atau LOW. Apabila pin
diset dengan nilai HIGH, maka voltase pin tersebut akan diset ke 5V atau 3.3V
dan bila pin diset ke LOW, maka voltase pin tersebut akan diset ke 0V.
4.2.4 If, Else dan If Else

1. If Else
Dalam bahasa indonesia artinya jika, maka dalam bahasa pemrograman
apapun sudah tidak asing penggunaan Logika If. Dalam ARDUINO IDE, If
digunakan untuk menentukan akibat dari kondisi program yang berjalan
pada suatu sistem Microcontroller. If biasanya digunakan untuk
menentukan kondisi setelah pembacaan input, analisa Serial, serta kondisi-
kondisi lain dalam program ARDUINO IDE
2. Else If
Else if digunakan apabila kita ingin membuat kondisi yang berbeda dengan
kondisi yang kita buat pada If, namun masih dalam Logika dan akibat atau
fungsi yang sama. Penggunaan Else If ditujukan untuk mempermudah
Mikrocontroler dalam pembacaan kondisi dan penerapan Logika dalam
program ARDUINO IDE.
3. Else
Else digunakan untuk membua kondisi atau logika jika semua kondisi
yang terdapat pada If ataupun Else If tidak berjalan atau tidak sesuai
dengan pernyataan ataupun pembacaan input yang ditentukan.
4. For
For dalam bahasa indonesia artinya untuk, maka dalam bahasa
pemrograman apapun sudah tidak asing penggunaan Logika For. Untuk
penggunaan For pada pemrograman ARDUINO IDE yaitu memberikan
kondisi untuk perulangan waktu jeda ataupun menunggu ata membuat
waktu jeda menjadi berlipat ganda atau berulang ulang.Penggunaan For
biasanya untuk mengubah Kondisi satu menjadi kondisi yang lainya
dengan memperbanyak waktu jeda. For juga dapat digunakan untuk
menentukan jumlah pembacaan Input pada sensor ataupun pembacaan
Input lainya. Penggunaan ini ditujukan untuk membatasi pembacaan input
pada Sensor ataupun pembacaan Input lainya.
5. Switch Case
Switch Case digunakan untuk menentukan pilihan atau menyeleksi salah
satu kondisi dari beberapa kondisi yang kita buat dalam program. Switch
Case berfungsi untuk memudahkan penjalanan perintah program jika
kondisi yang diperlukan cukup banyak.

4.3 Peralatan dan Bahan


Berikut alat dan bahan yang di gunakan pada praktikum modul empat ini di
antaranya adalah:
1. Laptop
2. Alat tulis
3. Software Arduino IDE
4. Software Proteus
5. Arduino UNO
6. Resistor
7. Kabel jumper male to male
8. Papan penghubung
9. LED
10. Push Button

4.4 Percobaan Rangkaian


Dalam pelaksanaan praktikum modul empat terdapat beberapa percobaan
rangkaian dan program Arduino, berikut hasil dan penjelasannya;
4.4.1 Rangkaian Elektronika
Rangkaian elekronika pada modul empat praktikum mekatronika
menjelaskan penggunaan analog input arduino IDE dengan menggunakan
simulasi di software proteus.
Gambar 4.2 Single Input Single Output

Gambar 4.3 Input digital logika and


Gambar 4.4 Input digital Logika Or

Gambar 4.5 Input Digital Logika SwitchCase


Gambar 4.6 Rangkaian single input single output

Gambar 4.7 Rangkaian Input digital logika and

Gambar 4.8 Rangkaian Input digital Logika Or

Gambar 4.9 Input Digital Logika SwitchCase


4.7 Dokumentasi
Berikut ini adalah hasil dari dokumentasi rangkaian Arduino yang ditunjukan
pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.10 Pemrograman menggunakan gerbang logika NOR

Gambar 4.11 Hasil running rangkaian gerbang logika NOR 1 dan 1


Gambar 4.12 Hasil running rangkaian gerbang logika NOR 1 dan 0

Gambar 4.13 Hasil running rangkaian gerbang logika NOR 0 dan 1

Gambar 4.14 Hasil running rangkaian gerbang logika NOR 0 dan 0


Gambar 4.15 Pemrograman menggunakan gerbang logika NAND

Gambar 4.16 Hasil running rangkaian gerbang logika NAND 1 dan 1


Gambar 4.17 Hasil running rangkaian gerbang logika NAND 0 dan 1

Gambar 4.18 Hasil running rangkaian gerbang logika NAND 1 dan 0


Gambar 4.19 Hasil running rangkaian gerbang logika NAND 0 dan 0

Gambar 4.20 Pemrograman menggunakan gerbang logika NOT


Gambar 4.21 Hasil running rangkaian gerbang logika NOT 0

Gambar 4.22 Hasil running rangkaian gerbang logika NOT 1


4.8 Daftar Pustaka
Yuwono, Kadarisman Tejo, Suprapto. 2011. PENGEMBANGAN MODUL
PRAKTIKUM MIKROKONTROLER (AVR) MENGGUNAKAN
PERANGKAT LUNAK PROTEUS PROFESSIONAL v7.5 SP3, JPTK,vol.
9, No. 3.

Setiawan Agus, Much. Sobri sungkar.2018. SIMULASI MIKROKONTROLER


PENGUKUR JARAK BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN MAHASISWA POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA,
Jurnal homepage, vol. 19, No.2.

Nuraini, Rini. 2018. DESAIN ROBOT PEMBERI PAKAN AYAM TERNAK


OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
MENGGUNAKAN SIMULATOR SOFTWARE PROTEUS 8, Jurnal
PETIR, Vol. 1, No. 1.
LEMBAR ASISTENSI

PRAKTIKUM MEKATRONIKA MODUL 4


NAMA : Ahmad Hidayat
NIM 190481100090
KELAS :C
NAMA ASISTEN : Achmad Taufiqurrohman

NO TANGGAL REVISI TTD ASISTENSI


1. 29 Maret 2022  Isi laporan belum lengkap
 Banyak kata yang belum di
cetak miring
 Format di sesuaikan

2. 1 April 2022  Keterangan program tidak


jelas
 Dokumentasi kurang banyak
3. 3 April 2022  Nama percobaan pertama dan
kedua di ganti dan di
sesuaikan
 Tambahkan hasil running nor
4, nand 4, dan not 2
4. 4 April 2022  Tiap sub bab kasi enter
 Lengkapi alat dan bahan
 Lihat penulisan dapus yang
benar
5. 7 April 2022  Rata kanan rata kiri
 Gambar pas tengah
 Perbaiki penulisan daftar
pustaka
6. 16 April 2022
ACC

Anda mungkin juga menyukai