sheave sheave yang dapat bergeser terdapat pada bagian primary ini berfungsi
untuk mengatur kecepatan sepeda motor berdasarkan gaya sentrifugal dari roller.
Adapun prinsip kerja dari hidup dengan putaran stasioner belum mendapatkan
sentrifugal yang cukup. Sehingga terdorong, dalam keadaan ini diameter berputar
41
primary fixed sheave adalah pada saat mesin mati atau primary sheave
weight masih berkumpul ditengah karena rolling house ada primary fixed sheave
kecil. Pada saat mesin terdorong oleh gaya sentrifugal yang menyebab bergeser
menyempit dan akan menekan V-belt yang menyesuaikan putaran CVT. Pulley
Beberapa hal komponen yang harus diperiksa pada dinding luar pulley yaitu:
Hasil pemeriksaan : tidak mengalami goresan pada dinding luar pulley, maka
masih bagus.
42
b. Primary sliding sheave
Beberapa hal komponen yang harus diperiksa pada dinding dalam pulley yaitu :
visual.
c. V-belt
43
Beberapa hal komponen yang harus diperiksa pada V-belt yaitu :
jangkasorong 0,05 mm
Kesimpulan pemeriksaan : Kondisi V-belt sudah tidak layak dan harus diganti.
d. Spacer
Beberapa hal komponen yang harus diperiksa pada spacer atau bos pulley
yaitu :
44
e. Primary sheave weight
0,05 mm
f. Slider
45
Memeriksa keretakan dan keausan pada plat penahan dengan cara visual yaitu:
Hasil pemeriksaan pada plat penahan : Tidak ada keretakan dan keausan pada
Kampas kopling sudah mengalami keausan, namun masih bisa digunakan karena
46
Gambar 4.9. memeriksa secondary fixed sheave
Beberapa hal komponen yang harus diperiksa pada secondary fixed sheave
yaitu :
Hasil pemeriksaan : tidak ada keretakan dan keausan pada dingding luar pulley,
47
b. Pegas pengembali atau Spring
standarnya.
48
Hasil pemeriksaan
Kesimpulan : diameter bagian dalam clutch housing masih dalam batas pemakaian
49
Tabel 4.1. Hasil pemeriksaan
Hasil Batas
Nama Komponen
No Standar Kesimpulan
Pemeriksaaan Penggunaan
dan layak
digunakan
dan layak
digunakan
layak dipakai.
50
4 Spacer Hasil Kesimpulan
pemeriksaan hasil
layak untuk
digunakan.
mm : 15 mm Kondisi roller
mm masih standar,
dan masih
layak
digunakan.
penahan, digunakan.
masih layak
digunakan
51
7 Clutch carrier Ketebalan Hasil Batas Kampas
mm bisa
digunakan
karena masih
jauh dari
batas
penggunaan
ketebalan
yang
ditentukan.
pulley, kondisi
masih baik
52
9 Spring Panjang Hasil Batas Kesimpulan
: 70,6 mm belum
melewati
batas
standarnya.
pemakaian
wajar dan
Layak
digunakan
53
11 Secondary Kondisi Dinding
pulley secondary
tidak pakai.
mengalami
keretakan,
dan keausan.
54
4.1.2. Cara Kerja CVT Sepeda Motor Yamaha Mio.
kopling sentrifugal. Pada kondisi ini tenaga putar mesin dapat diteruskan ke roda
belakang, karena gaya sentrifugal yang diterima. Shoes clutch (sepatu kopling)
menggerakan roda belakang dengan sehingga mampu untuk melg. pulley primary
Putaran idle / langsam lebih kecil dari gaya per penarik 1600 rpm hanya bisa
Gaya sentrifugal akan bertambah besar sehingga melawan tarikan per pada
sepatu kopling yang akan mengakibatkan sepatu kopling mulai menyentuh tromol
kopling saat inilah mulai terjadi tenaga gesek pada tromol kopling. Putaran mesin
mulai diteruskan ke roda belakang. Adapun posisi V-belt pada puli primer
Pada saat putaran mesin bertambah lebih tinggi lagi, roller weight pada
primer pulley bergerak keluar dan akan menekan primary sekunder sheave dengan
55
tekanan yang cukup. Maka mampu menggeser V-belt bergerak keluar, sehingga
diameter primer pulley akan membesar dikarena panjang V-belt tetap, maka V-belt
akan menarik secondry pulley dan diameternya akan mengecil. Secara singkat
bertambah. Gaya sentrifugal pada pemberat akan semakin besar, seiring dengan
bertambahnya kecepatan.
maka roller weight pada primary pulley akan semakin menekan keluar primary
sliding sheave, sehingga diameter pulley primer makin membesar dan diameter
yang semakin tinggi, kecepatan sepeda motor semakin bertambah tinggi. Jika
piringan pulley secondary semakin melebar, maka diameter V-belt pada pulley
performa suatu mesin. Oleh karena itu pemeriksaan sistem transmisi CVT harus
56
a. Apabila ada suara berdecit saat akselerasi, maka periksa keausan dan
permukaan singgung dari cara mengatasinya adalah jika kondisi baik untuk
a. Cluth juddering : kondisi saat sepeda motor mulai berjalan terjadi getaran
Cara mengatasinya :
57
4. Gangguan pada keadaan langsam (jalan pelan sekali atau hampir diam)
Ketika mau jalan agak sedkit cepat (di gas perlahan), Yamaha Mio seperti
berputar pada 1.600 rpm untuk Yamaha Mio. Saat putaran idle, tenaga putar
mesin belum mampu untuk menggerakan roda, Jadi saat putaran idle atau
langsam, kendaraan akan diam. Tenaga putar mesin mulai disalurkan untuk
menggerakan roda pada 1.800 rpm. Timbulnya hentakan atau loncat, bisa
disebabkan oleh kotornya pada sistem CVT, yaitu terjadinya selip pada kopling
Terjadi
58
3 Kendaraan tidak 1. Putusnya V-belt. 1. Ganti.
dapat berjalan
berlebihan. alkohol.
gemuk yang
berlebihan.
bertenaga.
3. V-belt putus
2. V-belt telah
mencapai batas
Standart
59
8 Timbul suara 1. Pemasangan kopling 1. Benarkan
terdapat oli.
3. Kurang kencangnya
pengunci.
Suatu sistem agar dapat bekerja dengan baik harus diperiksa dan dilakukan
perawatan secara berkala agar sistem dapat bekerja tanpa ada gangguan
sedikitpun. Gangguan dapat terjadi pada suatu sistem yang telah diperiksa dan
dirawat secara berkala. Oleh karena itu sebagai upaya pencegahan terjadi suatu
gangguan pada sistem harus dilakukan perawatan secara berkala. Berikut adalah
60
Cara mengatasi :
61