Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS FALETEHAN

PENUGASAN MANDIRI

KEPERAWATAN JIWA

Eka Rahmawati
5021031023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN 2022

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


DEFISIT PERAWATAN DIRI : BERHIAS DIRI

A. Topik
Defisit Perawatan Diri : Berhias Diri dan Berpakain Rapi

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Terapi Aktifitas Kelompok klien mampu
melaksanakan berdandan (berpakain, berhias)

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi aktifitas kelompok, klien mampu menjawab
pertanyaan tentang :
a. Manfaat berhias diri
b. Alat-alat berhias diri: pakaian, sisir
c. Mempraktekan cara berhias diri
d. Memahami manfaat berpakaian rapi
e. Mampu berpakaian rapi

C. Landasan Teori
1. Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien
dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan
perawatan diri (Depkes 2000).
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah,
2004).
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang
mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi
aktifitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygene),
berpakaian/berhias,makan,dan BAB/BAK (toileting).
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan
dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, (Poter.
Perry , 2005). Kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang
tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Tarwoto
dan Wartonah 2000).

2. Jenis-jenis Perawatan diri


a. Kurang perawatan diri : Mandi / kebersihan
Kurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
b. Kurang perawatan diri : Mengenakan pakaian / berhias
Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan
kemampuan memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
c. Kurang perawatan diri : Makan.
Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan kemampuan untuk
menunjukkan aktivitas makan.
d. Kurang perawatan diri : Toileting
Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan
untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri
(Nurjannah : 2004)

D. Klien
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak mengalami gangguan fisik
b. Klien yang bisa membaca
c. Klien yang mudah mendengarkan dan mempraktekannya.
d. Klien dengan riwayat devisit perawatan diri.
e. Klien yang mudah diajak berinteraksi.
2. Proses Seleksi
a. Mengobservasi klien dengan riwayat devisit perawatan diri.
b. Mengidentifikasi klien berdasarkan karakteristik devisit perawatan
diri.
c. Mengumpulkan klien yang termasuk dari karakteristik masalah
devisit perawatan diri untuk mengikuti TAK.
3. Jumlah Klien
Jumlah klien yang mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok adalah 10
orang

E. Pengorganisasian
1. Tempat : Ruang TAK
2. Hari /tanggal : senin 10 januari, 2022.
3. Waktu : 10.00 - 10.30 WIB
4. Lamanya : 30 menit
5. Jumlah anggota : 6 orang.
6. Pengorganisasian
a. Leader : Eka Rahmawati
Tugas :
1) Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota tim
terapi
2) Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
3) Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
4) Memotivasi peserta TAK untuk menjawab pertanyaan dan
memperaktek kan cara berhias diri (berpakaian, berdandan)
b. Fasilitator : Eka
Tugas:
1) Memotivasi peserta yang kurang aktif.
2) Menjadi contoh anggota kelompok selama kegiatan.
c. Observer : Eka
Tugas :
1) Mengamati proses kegiatan
2) Menilai jalannya TAK.
3) Menyimpulkan hasil kegiatan.
d. Metode
1) Ceramah , Praktek dan Tanya jawab.
2) Media yang digunakan : kertas putih, spidol, pulpen, bola dan
Hand phone.
F. Setting

L CO.
L

K
K

K
K

F
F

K K

K K

F F
K K

Keterangan

L : Leader

Co : Co Leader
L

F : Fasilitator

K
: Klien

O : Observer
G. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
1) Mengucapkan salam
2) Perkenalan di mulai oleh leader dilanjutkan oleh fasilitator, dan
observer.
3) Perkenalan oleh masing-masing klien dengan menyebutkan
nama, asal ruangan perawatan
b. Penjelasan Tujuan dan Aturan Main.
1) Penjelasan aturan main dan tujuan terapi oleh leader
Sebelum memulai permainannya, saya menjelaskan tujuan dari
permainan ini yaitu supaya kita menjaga kebersihan diri kita
dengan berhias diri, berpakaian. Aturan mainnya yaitu teman-
teman disini diharapkan mengikuti kegiatan TAK dari awal
sampai akhir, jika ada teman-teman yang ingin meninggalkan
permainan TAK ini atau kekamar mandi, teman-teman harus
minta izin dengan Leader.
2) Cara permainannya, pertama saat musik dihidupkan bruder /
suster akan memberikan bola, dan berputar searah jarum jam, lalu
musik berhenti dan bola pun berhenti pada salah satu teman-teman.
Lalu teman yang memegang bola berdiri dan memberikan salam,
menyebutkan nama
3) Bagi anggota kelompok yang telah memperkenalkan diri maka
di berikan identitas berupa papan nama.
2. Fase Kerja
Langkah-langkah kegiatan.
a. Membagikan kertas dan pulpen untuk klien
b. Klien di suruh menulis di kertas yang disediakan tentang :
Manfaat berhias diri dan berpakaian yang di bantu oleh fasilitator.
c. Leader menunjuk salah satu klien untuk membaca hasil tulisannya
untuk pertama kali diawali oleh leader.
d. Leader memberikan pujian “bagus bapak/ibu telah dapat
menyebutkan manfaat Berhias diri”.
e. Leader meminta anggota TAK untuk membalik kertas dan kembali
menulis alat-alat yang digunakan untuk berhias diri di bantu oleh
fasilitator.
f. Selanjutnya leader menujuk satu klien untuk menyebutkan alat-alat
untuk berhias diri.
g. Leader memberikan pujian “bagus bapak/ibu sudah dapat
menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk berhias diri ”
h. Leader meminta anggota TAK menyebutkan langkah-langkah
berhuas diri yaitu berpakaian, menyisir yang dimulai oleh leader
dan dilanjutkan oleh anggota TAK.
i. Leader memberikan pujian “bagus bapak/ibu telah menyebutkan
langkah-langkah mandi secara benar.
j. Leader memasukkan jadwal rutin setiap hari untuk peserta TAK.

3. Fase Teminasi
a. Evaluasi respon subjektif klien
b. Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bermain TAK selama
30 menit
c. Coba bapak/ibu sebutkan langkah-langkah berhias diri secara
benar.

H. Evaluasi dan dokumentasi


1. Evaluasi (Struktur, Proses, Hasil)
2. Dokumentasi
Nama Pasien
No Kemampuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Menjelaskan manfaat berhias diri
2. Menjelaskan alat dan bahan berhias diri
3. Menjelaskan tahapan berhias diri
4. Memperagakan cara berhias diri dengan
tepat
5. Komitmen berhias diri setelah mandi
6. Menjelaskan manfaat berpakaian rapi
7. Mampu memperagakan berpakaian rapi

Keterangan :
Mampu: 1
Tidak Mampu: 0
DAFTAR PUSTAKA

Depkes. 2000. Standar Pedoman Perawatan jiwa.


Kaplan Sadoch. 1998. Sinopsis Psikiatri. Edisi 7. Jakarta : EGC Keliat. B.A.
2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC Keliat. B.A. 2006. Proses
Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Nurjanah, Intansari S.Kep. 2001. Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa.
Yogyakarta : Momedia

Anda mungkin juga menyukai