A. DATA DEMOGRAFI
Nama : Ny. K
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Nama suami : Tn. M
Umur suami : 53 tahun
Alamat : Benteng Pangkalan baru
Agama : budha
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosa medis : Pua C.e mioma uteri
Tanggal masuk RS : Rabu, 19 Januari 2022
Tanggal pengkajian : Kamis, 20 Januari 2022
B. KELUHAN UTAMA SAAT INI
Klien mengatakan nyeri dibagian perut setelah operasi
C. RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI
Klien mengatakan tanggal 27 desember 2021 lalu klien mengeluh menstruasi terus
menerus sampai klien masuk rumah sakit. Pada hari rabu, 19 Januari 2022 klien datang
ke poli obgyn RSUD Soekarno untuk dilakukan tindakan memeriksakan kesehatanya.
Klien akan dirawat untuk melakukan tindakan histerektomi hari kamis 20 januari 2022
jam 08.00 Wib.
klien mengatakan tidak ada keluarganya yang memiliki riwayat penyakit seperti ini
G. RIWAYAT GINEKOLOGI
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit ginekologi.
Komponen Pemeriksaan Fisik
Kulit, kuku, rambut Kulit : Kulit klien tampak bersih, turgor
kulit baik tidak ada edema dan luka pada
kulit.
Kuku : Kuku klien tampak bersih dan rapi.
Rambut : Rambut klien tampak bersih dan
hitam panjang, tidak ada kerusakan di
rambut.
Kepala, mata, leher Mata : Mata kanan dan kiri klien tampak
simetris, konjungtiva tidak anemis, reflek
pupil baik, pertumbuhan bulu mata baik dan
klien mengatakan tidak ada kelainan saat
melihat objek dekat maupun jauh.
Telinga : Daun telinga kiri dan kanan klien
simetsris, terdapat lubang telinga kiri dan
kanan, tidak nampak massa di luar telinga
dan di dalam lubang telinga, tidak ada carian
abnormal yang keluar dari lubang telinga.
Leher : Leher tampak bersih, tidak nampak
kemerahan disekitar leher, tidak ada
tanda pembengkakan kelenjar getah bening.
Mulut, tenggorokan dan hidung Mulut : Mukosa mulut klien tampak
lembab, tidak ada sariawan, bibir nampak
lembab.
Tenggorok : Tidak ada pembengkakan
amandel di pangkal tenggorokan dan tidak
ada tanda abnormal di tenggorokan klien.
Hidung : Lubang hidung klien tampak
bersih, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak
ada cairan abnormal yang keluar dari
hidung.
Thorax dan paru-paru Inspeksi : Dada klien tampak simetris, tidak
ada retraksi dinding dada dan terdapat
keloid bekas operasi..
Palpasi : Tekstur dada teraba keras,
tidak ada fraktur.
Perkusi : Bunyi paru-paru sonor.
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan pada
paru-paru, suara nafas vesikuler.
Payudara Inspeksi : Payudara kiri dan kanan klien
tampak simetris, tidak ada kemerahan,
puting berwarna coklat kehitaman, sekitar
areola klien bersih dan berwarna
kecoklatan.
Palpasi : Tidak terdapat benjolan di
sekitar payudara.
Anus dan rektum Anus dan rektum klien nampak baik, tidak
ada hemoroid di anus dan rektum, tidak ada
cairan abnormal yang keluar dari anus &
rektum.
.
Muskuloskeletal Klien mengatakantidak bisa beraktivitas
dikarenakan klien baru selesai operasi
H. RIWAYAT KESEHATAN
Komponen Hasil
Pola persepsi kesehatan Klien mengatakan menjaga pola hidup
Pola istirahat dan tidur Klien mengatakan istirahat dan tidur teratur.
Pola persepsi dan kognitif a. Status mental: klien mengatakan
tidak ada masalah dalam
pengangkatan rahim dikarenakan
faktor usia sudah tua dan klien juga
sudah memililiki 3 orang anak yang
lebih penting pasien bisa sembuh.
b. Sensasi:
1). Pendengaran: Pendengaran kanan
dan kiri klien baik, tidak terdapat
sumbatan, tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat massa, tidak ada cairan
abnormal yang keluar dari dalam
telinga. 2). Berbicara : klien berbicara
dengan sangat jelas dan lugas
3). Penciuman: Penciuman klien masih
berfungsi dengan normal, tidak ada
kelainan di rongga hidung.
4). Perabaan : Perabaan klien baik,
tidak ada kelainan/masalah
5). Kejang: klien tidak pernah
kejang dan tidak memiliki riwayat
kejang
sebelumnya.
6). Nyeri : klien mengeluh nyeri di
perut bekas operasi dengan skala 5.
Pola persepsi diri Motivasi klien mengatakan semoga dengan
dilakukan operasi pengangkatan rahimnya klien
bisa menstruasi teratur dan tidak nyeri lagi.
Pola hubungan dan peran Klien mengatakan memiliki hubungan yang
sangat baik dengan keluarganya.
DO:
klien tampak lemas dan meringis menahan
nyeri.
Kesadaran composmentis.
TD: 111/78 mmHg
HR: 98x/menit
RR: 20x/menit
T : 36,4 ºC
Skala nyeri 5
PRIORITAS MASALAH
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d tampak mengeluh nyeri (D.0077)
2. Kontrol
lingkungan
yang
memperberat
rasa nyeri.
Edukasi:
1. Jelaskan
penyebab dan
periode dan
pemicu nyeri.
2. Ajarkan teknik
non-
farmakologi
(relaksasi
napas dalam)
untuk
mengurangi
nyeri.
2. Risiko infeksi b.d L.14128, HLM 60 Pencegahan
efek prosedur Setelah dilakukan infeksi:
invasif D.0142 tindakan keperawatan Hlm 278, 1.14539
HLM 304 selama 1 x 24 jam Obsevasi
diharapkan kontrol 1. Monitor tanda dan
resiko meningkat gejala infeksi lokal
dengan kriteria hasil: dan sistemik
1. Kemampuan Terapeutik
mencari 1. Batasi jumlah
informasitentang pengunjung
faktor risiko 2. Cuci tangan
meningkat. sebelum dan
2. Kemampuan sesudah kontak
mengidentifikasi
faktor risiko dengan pasien dan
meningkat lingkungan pasien
Kemampuan Edukasi
melakukan 1. Ajarkan cara
strategi kontrol mencuci tangan
risiko dengan benar
meningkat. 2. Anjurkan
. meningkatkan
asupan nutrisi
IMPLEMENTASI