MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah pendidikan kewarganegaraan
Disusun Oleh :
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan............................................................................................................. 2
F. Praktik kewarganegaraan
A. Kesimpulan ....................................................................................................................11
B. Saran ..............................................................................................................................12
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan
"Penegakan Hukum yang Berkeadilan". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Meskipun banyak hambatan yang
penyusun alami dalam proses pengerjaannya, namun akhirnya kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui, bagaimana konsep dan
urgensi penegakan hukum yang berkeadilan, apa alasan perlunya penegakan hukum
yang berkeadilan, apa sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum
yang berkeadilan di Indonesia, bagaimana argument tentang dinamika dan tantangan
penegakan hukum yang berkeadilan di Indonesia, bagaimana esensi dan urgensi
penegakan hukum yang berkeadilan, apa rangkuman dari penegakan hukum yang
berkeadilan , bagaimana praktik kewarganegaraanya.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan?
2. Apa alasan perlunya penegakan hukum yang berkeadilan?
3. Apa sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hukum yang
berkeadilan di Indonesia?
4. Bagaimana argument tentang dinamika dan tantangan penegakan hukum yang
berkeadilan di Indonesia?
5. Bagaimana esensi dan urgensi penegakan hukum yang berkeadilan?
6 .Apa rangkuman dari penegakan hukum yang berkeadilan?
7 .Bagaimana praktik kewarganegaraanya?
C . Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep dan urgensi penegakan hokum yang berkeadilan
2. Mengetahui alasan perlunya penegakan hokum yang berkeadilan
3. Mengetahui sumber historis, sosiologis, politis tentang penegakan hokum yang
berkeadilan di Indonesia
4. Mengetahui argument tentang dinamika dan tantangan penegakan hokum yang
berkeadilan di Indonesia
5. Mengetahui esensi dan urgensi penegakan hokum yang berkeadilan
6. Mengetahui rangkuman penegakan hokum yang berkeadilan
7. Mengetahui praktik kewarganegaraan
BAB II
PEMBAHASAN
G. Praktik Kewarganegaraan
Coba Anda identifikasi masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia terkait
dengan penegakan hukum. Apakah masalah yang muncul dari perkembangan
IPTEK, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dan tantangan global?
a. Bentuklah empat kelompok dan pilihlah empat masalah yang telah
Anda identifikasi dari sejumlah masalah yang telah diungkapkan.
b. Kumpulkanlah data dan informasi dari masing-masing kelompok untuk
memecahkan masalah yang Anda pilih dari sumber informasi/data
yang relevan.
c. Buatlah portofolio tayangan tentang data/informasi yang telah
dikumpulkan.
d. Buatlah forum debat pada kelompok yang sudah dibentuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara merupakan organisasi kelompok masyarakat tertinggi karena
mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat bahkan
memaksa secara sah untuk kepentingan umum yang lebih tinggi demi tegaknya
hukum. Negara pun dipandang sebagai subyek hukum yang mempunyai kedaulatan
(sovereignity) yang tidak dapat dilampaui oleh negara mana pun.
Ada empat fungsi negara yang dianut oleh negara-negara di dunia ialah:
melaksanakan penertiban dan keamanan, mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya, pertahanan, dan menegakkan keadilan.
Untuk menyelesaikan perkara-perkara yang terjadi di masyarakat secara
adil, maka para aparatur hukum harus menegakkan hukum dengan sebaik-baiknya.
Penegakan hukum bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian hukum
dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh pengayoman dan
hakhaknya terlindungi. Dalam menegakkan hukum terdapat tiga unsur yang harus
selalu diperhatikan yaitu: kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan.
Dalam rangka mewujudkan sistem hukum nasional yang berlandaskan
Pancasila dan UUD NRI 1945, pembangunan bidang hukum mencakup sektor
materi hukum, sektor sarana dan prasarana hukum, serta sektor aparatur penegak
hukum. Aparatur hukum yang mempunyai tugas untuk menegakkan dan
melaksanakan hukum antara lain lembaga kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
Fungsi utama Lembaga kepolisian adalah sebagai lembaga penyidik; sedangkan
kejaksaan berfungsi utama sebagai lembaga penuntut; serta lembaga kehakiman
sebagai lembaga pengadilan/pemutus perkara.
Pasal 10 ayat 1 Undang-Undang No. 14 tahun 1970 yang telah diperbaharui
menjadi UU No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa
“Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan”. Kekuasaan
kehakiman dilaksanakan oleh badan pengadilan dalam empat lingkungan yaitu: 1)
Peradilan Umum, 2) peradilan Agama, 3) peradilan Militer; dan 4) peradilan Tata
Usaha Negara.
Peradilan umum merupakan peradilan bagi rakyat pada umumnya,
sedangkan peradilan militer, peradilan Agama, dan peradilan Tata Usaha Negara
merupakan peradilan khusus karena mengadili perkaraperkara tertentu dan
mengadili golongan rakyat tertentu. Keempat lingkungan peradilan tersebut
masing-masing mempunyai lingkungan wewenang mengadili perkara tertentu serta
meliputi badan peradilan secara bertingkat, yaitu pengadilan tingkat pertama,
tingkat banding, dan tingkat kasasi.
Penegakan hukum di Indonesia masih menghadapi masalah dan tantangan
untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. Penegakan hukum sangat penting
diupayakan secara terus menerus untuk meningkatkan ketertiban dan kepastian
hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat merasa memperoleh perlindungan
akan hak-hak dan kewajibannya.
B. Saran
1. Lembaga hukum harus di perbaiki agar terwujud etika penegakan hukum yang
berkeadilan, tidak bersifat deskriminatif, dan mementingkan kepentingan sendiri di
atas kepentingan negara.
2. Masyarakat sebaikanya mengamalkan Pancasila sebagai etika dan nilai-nilai
masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Nurwardani Paristiyanti, dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: RISTEKDIKTI.
Saputri Yeni. 2013. Makalah Penegakan Hukum.
http://yenisaputri080893.blogspot.co.id/ 2013/08/makalah-penegakan-hukum.html.
Diunggah pada 15 April 2018.
Tahta. 2017. Makalah Pkn Tentang Penegakan Hukum.
http://tahta10.blogspot.co.id/2017/06/ makalah-pkn-tentang-penegakan-hukum.html.
Diunggah pada 15 April 2018.