Demam dapat menjadi produk sampingan dari berbagai proses infeksi atau patologis,
aktivitas
nyeri
Rasa sakit dapat berkontribusi pada penderitaan tetapi juga dapat berfungsi sebagai pelindung
penting
mekanisme yang digunakan untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh. Untuk ulasan rinci
tentang
Nyeri sering diklasifikasikan sebagai nosiseptif, neuropatik, atau campuran (lihat Tabel e9-
2). Nyeri nosiseptif terjadi sebagai respons terhadap bahaya, atau berpotensi berbahaya
ditandai sebagai baik somatik, atau visceral di alam. Nyeri somatik dan viseral
sering menanggapi analgesik primer yang tersedia melalui perawatan diri (misalnya,
rujukan dan evaluasi untuk resep analgesik. Namun, produk yang mengandung
pengobatan awal pasien yang mengalami nyeri neuropatik (lihat Tabel e9-2).
Batuk
Batuk adalah gejala yang paling umum dilaporkan pasien sebagai alasan untuk
3 Sebagai
mekanisme pertahanan, batuk melindungi saluran udara dari aspirasi dan membersihkan
4,5
Namun, ketika batuk berlebihan atau berlanjut, itu bisa merugikan pasien
nyeri dada, patah tulang rusuk, gangguan tidur, kesulitan hubungan, sosial
ditutupi dengan pemukulan silia dan lendir. Silia pemukulan mendorong lapisan atasnya
mekanisme kompensasi untuk membantu membersihkan bahan yang disedot, sekresi berlebih, dan
benda asing.
Inflamasi (radang)
Inflamasi atau radang merupakan proses fungsi pertahanan tubuh terhadap masuknya organisme
maupun gangguan lain. Inflamasi merupakan suatu reaksi dari jaringan hidup guna melawan
berbagai macam rangsangan (Soenarto, 2014).
Soenarto, 2010. Reumatik pada Usia Lanjut. Buku Ajar Boehi-Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut). Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 433-7.