Nim : 433131420119002
Prodi : 3A S1 Keperawatan
1. Buatkan pathway ARDS, Gagal nafas dan status asmatikus dari browsing internet yang
kalian pahami !
Jawaban
Pathway ARDS
Pathway Gagal Napas
Pathway Asmatikus
1. Terapi oksigen diindikasikan pada orang dewasa dan anak dengan PaO2<60 mmHg
atau saturasi O2<90% pada kondisi istirahat dalam udara Sedangkan pada neonatus,
terapi oksigen diindikasikan bila PaO2<50 mmHg atau saturasi O2<88%.
2. Pasien dengan gejala klinis yang menunjukkan keadaan hipoksemia atau hipoksia
membutuhkan terapi oksigen, seperti :
- Infark miokard,
- Edema paru kardiogenik,
- Cedera paru akut,
- Acute respiratory distress syndrome (ards),
- Fibrosis paru,
- Keracunan sianida,
- Keracunan karbon monoksida, dll
3. Oksigen tambahan juga diberikan selama masa perioperatif karena pada umumnya
obat-obatan anastesi menyebabkan penurunan PaO2 sekunder akibat peningkatan
rasio ventilasi/perfusi dan penurunan kapasitas residu fungsional paru.
4. Terapi oksigen juga diberikan sebelum prosedur seperti suction trakea atau
bronkoskopi yang dapat menyebabkan desaturasi arteri. Terapi oksigen telah terbukti
memperpanjang angka harapan hidup pada pasien dengan penyakit paru obstruktif
kronik dengan PaO2 <60 mmHg.
Kontraindikasi utama terapi oksigen dengan nasal kanul adalah jalan napas yang
tersumbat, baik akibat trauma hidung, penggunaan tampon hidung, atau akibat
infeksi/inflamasi
Indikasi Pemasangan Ventilator Mekanik
Henti jantung (cardiac arrest), henti nafas (respiratory arrest), hipoksemia yang tidak
teratasi dengan pemberian oksigen non-invasif dapat menjadi indikasi pemberian
bantuan ventilator mekanik. Selain itu juga seperti kondisi saat tindakan pembedahan
dengan anestesi umum dan penurunan GCS<8. Masalah utama seperti hipoksemia,
seperti pada pasien penyakit jantung kongestif atau Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS), memerlukan perhatian yang lebih pada parameter ventilator yang
meningkatkan oksigenasi. Tetapi pada pasien hypercapnic respiratory failure, seperti
penyakit paru obstruksi kronis eksaserbasi akut, overdosis obat, atau penyakit euro-
muscular, pada umumnya memerlukan perhatian pada pelepasan ventilasi yang
adekuat.
kontraindikasi pemakaiannya:
- Trauma/luka bakar pada wajah,
- Riwayat operasi pada daerah wajah, saluran
- pernapasan bagian atas, atau saluran pencernaan
- bagian atas,
- Obstruksi saluran napas bagian atas,
- Ketidakmampuan melindungi jalan napas,
- Hipoksemia yang mengancam jiwa,
- Hemodinamik tidak stabil,
- Penyakit komorbid berat,
- Gangguan kesadaran atau agitasi,
- Muntah,
- Obstruksi usus,
- Sekresi lendir yang berlebihan,
- Konsolidasi fokal pada gambaran radiologi,
- Pneumotoraks yang belum terdrainase.
Penderita asma yang mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat punya
kesempatan sembuh lebih besar daripada yang menikmati makanan yang kurang sehat,
demikian menurut penelitian terbaru.Di dalam penelitian tersebut, penderita asma akut
diminta mengonsumsi masing-masing lima gram lemak dan serat setiap hari. Kondisi
mereka kemudian dibandingkan dengan orang-orang sehat.
Diit ARDS
Pemberian nutrisi pada pasien ARDS dapat dilakukan setelah 48-72 jam mendapatkan
ventilasi mekanik.
Nutrisi dapat diberikan secara enteral via selang nasogastrik, kecuali bila terdapat
indikasi. Nutrisi yang dapat diberikan sebaiknya adalah formula rendah karbohidrat tinggi
lemak.
Pemberian nutrisi terlalu dini, kalori terlalu tinggi, atau trophic feeding sebaiknya tidak
dilakukan karena dapat meningkatkan mortalitas.