Al
Pembakuan larutan AgNO;
1) Pembuatan
Pada pembuatan larutan 0,1 N perak nitrat ini tangkah pertama yang
dilakukan adalah menimbang AgNO, sebanyak 8,5 gram dalam botol timbang
‘menggunakan neraca analitik. Kemudian AgNO, dimasukkan ke dalam labu ukur
500. mL selanjutnya diencerkan dengan menambahkan akuades sampai tanda
batas. Larutan AgNO: dalam labu ukur dikocok sampai bereampur dengan
akuades.
| Pembakuan
Metode yang digunakan pada pembakuan larutan AgNO s menggunakan larutan
NaCl adalah metode Mohr. Pertama NaCl P yang sudah dikeringkan pada suhu 100-
120°C sebanyak **125 mg ditimbang seksama menggunakan neraca analitik, NaCl
dimasukkan ke dalam gelas kimia lalu ditambabkan akuades secukupnya untuk
mengencerkan NaCl, Aduk larutan menggunakan batang pengaduk sampai homogen.
Lanitan NaCI tersebut dimasukkan dalam fabu ukur 25 mL, Larutan tersebut
diencerkan dengan menambahkan aquades ke dalamnya sampai tanda batas, Larutan
NaCl dikocok hingga homogen. Setelah itu dilakukan titrasi menggunakan larutan
AgNO: 0,1 N. Buret diisi dengan larutan AgNO ; sampai tanda batas. Untuk NaCl
dimasukkan dalam erlenmeyer lalu ditambah indikator K2CrO, 5% sebanyak 1 mL
Kemudian barulah menitrasi larutan NaCI dalam erlenmeyer menggunakan larutan
AgNO, setetes demi setetes melalui buret sampai terbentuk perubahan warna dan
endapan berwara coklat merah. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya endapan
warna coklat merah, Perubahan warna tersebut terjadi Karena timbulnya Ag:CrO,
(Alexeyev,V,1969), Percobaan ini dilakukan sampai 3 kali perulangan dan volume
AgNO) yang diperlukan dari buret dicatat.
Pada awal sebelum dilakukan titrasi, larutan NaCl yang sudah dicampur
K,CrO, berwarna kuning. Namun setelah dititrasi dengan AgNO, , larutan NaCl
berubah warnanya dan menghasilkan endapan. Endapan Ag2Cr204 mulai terbentuk
setelah semua CI diendapkan sebagai AgCl, dan terjadi perubahan warna endapan
dari putih menjadi coklat merah, Titrasi dilakukan dalam suasana netral atau basa
lemah (pH. 7 — 10). Jika suasana larutan terlalu asam akan mengurangi kepekaan
indikator, sedangkan jika terlalu basa akan terbentuk endapan AgOH atau Ag?
sebelum terbentuk endapan Ag? CrO4(Narufiati,2009),
Dalam suasana asam, perak kromat larut karena teebentuk dikromat dan dalam
suasana basa akan terbentuk endapan perak hidroksida, Reakst yang terjadi adalah :
Asam : 2Cr04* + 2H’ «> C107 + HO
Basa :2 Ag’ +2 OH 2 AgOH
2AgOH + Ag:0 + 1hOSTANDARDISASI LARUTAN AgNO3 DENGAN
LARUTAN STANDARD NaCl (MENGGUNAKAN
METODE MOHR).
Cara Kerja :
1. Siapkan larutan NaCl 0,1000 N sebanyak
1000 mL dengan cara melarutkan 5,80 gram
NaCl p.a (telah dikeringkan dalam oven
1100C selama 1 jam) dengan aquades di
dalam labu ukur 1000 ml.
2. Siapkan larutan AgNO3 0,1000 N sebanyak
500 mL dengan cara melarutkan 9,00 gram
AgNO3 dengan aquades di labu ukur 500 mL.
3. Ambil 25,00 mL NaCl dengan pipet volume,
tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 ml,
tambah 1,0 mL larutan K2Cr04 2% sebagai
indikator.
4. Titrasi dengan larutan AgNO3 yang telah
disiapkan sampai pertama kali terbentuk
warna merah bata.
5. Percobaan diulang 3 kali
6. Hitung normalitas AgNO3 dengan