Anda di halaman 1dari 26

PERENCANAAN STRUKTUR

BATANG LENTUR (BALOK) BAJA


PENDAHULUAN

 Balok adalah bagian dari struktur bangunan


yang menerima beban tegak lurus () sumbu
memanjang batang (beban lateral  beban
lentur)
KATEGORI PENAMPANG LENTUR
 Penampang Kompak (“Compact Section”) : b/t ≤ p
Penampang dapat mencapai tegangan plastis,
sebelum menekuk.
 Penampang tidak kompak (“Non Compact Section”):
p  b/t ≤ r
Penampang dapat mencapai tegangan leleh
disebagian tempat (belum seluruh penampang),
sebelum menekuk.
 Penampang langsing (“Slender Compression
Element”) : b/t > r
Sangat tidak ekonomis untuk kolom, sehingga tidak
boleh dipakai sebagai kolom

“Untuk kolom, penampang harus memenuhi kategori


“compact” atau “non compact”  b/t ≤ r
KUAT TEKAN RENCANA

Mu ≤  M n
 Dimana
Mu = Momen lentur berfaktor
Mn = kuat nominal penampang
 = faktor reduksi (0,90)
KUAT NOMINAL LENTUR PENAMPANG,
PENGARUH “TEKUK LOKAL”
Ambil yang terkecil
antara Zx.fy dan 1,5My
 Dimana :
Zx = Modulus penampang plastis sumbu x
fy = tegangan leleh baja
My = Sx . fy
Sx = Modulus penampang elastis sumbu x
Mr = Sx . ( fy – fr )
fr = Tegangan residu / tegangan sisa
70 MPa  penampang buatan pabrik
115 Mpa  penampang buatan di las
KUAT NOMINAL LENTUR PENAMPANG,
PENGARUH “TEKUK LATERAL”

q Z

(a) Balok Lentur


Z Y

(b) Tampak Samping


Y
X (d) Potongan Penampang

LTB
(c) Tampak Atas
KATEGORI PENAMPANG LENTUR MENURUT
JARAK LATERAL BRACINGNYA (PENAHAN
LATERAL)

 Bentang Pendek : LB  LP
 Bentang Menengah: LP < LB ≤ LR

 Bentang Panjang : LB > LR

LB = Jarak antar tumpuan lateral


LP ,LR = batas kelangsingan elemen
CONTOH PENAHAN LATERAL PADA BALOK
KATEGORI PENAMPANG LENTUR MENURUT
JARAK LATERAL BRACINGNYA (PENAHAN
LATERAL)

Dimana :
J = Konstanta Puntir Torsi
Iw = Konstanta Puntir Lengkung
G = Modulus geser = 80.000 MPa
Cb = Koefisien Momen Lentur

≤ 2,30

Dimana :
Mmax = harga absolute momen maksimum pada
segmen
Tanpa pengaku lateral pada sebuah balok (LB)
MA = harga absolute dari momen pada ¼ LB
MB = harga absolute dari momen pada ½ LB
MC = harga absolute dari momen pada ¾ LB
MENENTUKAN BESARAN NILAI MA, MB
DAN MC PADA BEBERAPA KONDISI

LB
1
4 Lb
1
2 Lb
3
4 Lb

A B C
Mx

MA MC

Mmax=MB

Kondisi LB = L
(Tanpa Pengaku di tengah Bentang
MENENTUKAN BESARAN NILAI MA, MB
DAN MC PADA BEBERAPA KONDISI
Pengaku

LB LB
1
4 Lb
1
2 Lb
3
4 Lb

A B C
Mx

MA

MB
MC
Mmax

Kondisi LB = ½ L
(Pengaku di tengah Bentang
MENENTUKAN BESARAN NILAI MA, MB
DAN MC PADA BEBERAPA KONDISI
Pengaku

LB LB LB
1
4 Lb
1
2 Lb
3
4 Lb

A B C
Mx

MA MC
Mmax=MB
Kondisi LB = 1/3 L
(Pengaku di tengah Bentang
KUAT GESER NOMINAL (VN)

Vu ≤  V n
 Dimana
Vu = Gaya geser berfaktor
Vn = kuat nominal geser penampang
 = faktor reduksi (0,90)

Kalau persyaratan ini dilampaui. Pelat badan diberi


tambahan pelat dikiri dan kanannya (double plates)
KUAT GESER NOMINAL (VN)
1. Plastis

2. Inelastis

3. Elastis

Dimana : Aw = d . tw
d = tinggi profil
DEFLEKSI/LENDUTAN STRUKTUR BALOK
 Defleksi/lendutan pada balok baja, biasanya dibatasi
sampai batasan tertentu. Hal ini ditentukan oleh beberapa
keadaan misalnya :
a) Lendutan yang besar akan dapat mengakibatkan
rusaknya barang-barang/alat-alat yang didukung oleh
balok tersebut.
b) Penampilan dari suatu bentuk struktur akan menjadi
rusak/berkurang dari segi estetika dengan adanya
lendutan yang terlalu besar.
c) Lendutan yang besar akan menimbulkan rasa tidak
aman bagai pemakai jasa bangunan tersebut.

 Mengingat hal-hal diatas, peraturan perencanaan


bangunan selalu mengatur/menentukan besarnya lendutan
maksimum suatu struktur yang dipersyaratkan
BATASAN DEFLEKSI/LENDUTAN
STRUKTUR BALOK
 Mengingat hal-hal diatas, peraturan perencanaan bangunan
selalu mengatur/menentukan besarnya lendutan maksimum
suatu struktur yang dipersyaratkan
PERUMUSAN DEFLEKSI/LENDUTAN
STRUKTUR BALOK
 Lendutan yang terjadi harus lebih kecil sama dengan
Lendutan Ijin

 Untuk menghitung defleksi/lendutan balok, Beban Kerja


yang dipakai dalam perhitungan  Bukan Beban
Berfaktor
PERUMUSAN DEFLEKSI/LENDUTAN
STRUKTUR BALOK (LANJUTAN)
 Untuk Balok diatas dua perletakan sederhana, untuk
menghitung defleksi maksimum dapat dipakai perumusan :
5.𝑞.𝐿4
1. 𝑌𝑚𝑎𝑥 = 384.𝐸.𝐼
→ Untuk beban terbagi rata q penuh pada balok
diatas dua tumpuan sederhana

𝑃.𝐿3
2. 𝑌𝑚𝑎𝑥 = 48.𝐸.𝐼
→ Untuk beban terpusat P ditengah bentang

23.𝑃.𝐿3
3. 𝑌𝑚𝑎𝑥 = 648.𝐸.𝐼
→ Untuk beban terpusat P pada L/3 bentang

19.𝑃.𝐿3
4. 𝑌𝑚𝑎𝑥 = 384.𝐸.𝐼
→ Untuk beban terpusat P L/4 bentang

Anda mungkin juga menyukai