Anda di halaman 1dari 25

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN

PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN

COVID-19 PADA MASYARAKAT

LITERATUR REVIEW

PENELITIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

OLEH

MELSHA ELVIRA CANDRA


171211286

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN

PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN

COVID-19 PADA MASYARAKAT

LITERATUR REVIEW

PENELITIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

OLEH

MELSHA ELVIRA CANDRA


171211286

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN

PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN

COVID-19 PADA MASYARAKAT

LITERATUR REVIEW

PENELITIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kep)

Dalam Program Studi S1 Keperawatan STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Oleh

MELSHA ELVIRA CANDRA


171211286

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG

2021
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Literatur Review yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Dengan


Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Pencegahan Penyebaran
Covid-19 Pada Masyarakat” telah di periksa dan di setujui untuk di seminarkan
di hadapan Dewan Penguji Literatur Review Prodi S1 Keperawatan STIKes
MERCUBAKTIJAYA Padang.

Padang, Agustus 2021

Pembimbing I Pembimbing II

Ns.Mira Andika,M.Kep Ns.Lenni Sastra, S.Kep.M.S

NIDN.1005078402 NIDN.1014058501

Prodi S1 Keperawatan

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang

Ketua Prodi

Ns.Lenni Sastra, M.Kep.M.S

NIDN.1014058501
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Melsha Elvira Candra

NIM : 171211286

Menyatakan bahwa literatur review yang berjudul “Hubungan Pengetahuan


Dengan Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Pencegahan Penyebaran
Covid-19 Pada Masyarakat :

1. Hasil karya yang di persiapkan dan di susun sendiri


2. Penggunaan sumber/referensi adalah yang sesungguhnya bukan hasil
rekayasa
3. Karya ini belum pernah disampaikan pada kesempatan apapun dan oleh
siapapun
4. Pertanggung jawaban atas karya ini sepenuhnya diri saya

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Jika nantinya di


temukan ke tidak sesuaian, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan
oleh pihak terkait.

Padang, Agustus 2021


Yang menyatakan

(Melsha Elvira Candra)


171211286
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN
PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN
COVID-19 PADA MASYARAKAT

Melsha Elvira Candra


Program Studi S1 Keperawatan
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Email Koresponden : melshaelviracandra03@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah keluarga besar
virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang
dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Tingkat kepatuhan
publik terhadap protokol kesehatan dalam banyak kesempatan dinilai belum
memuaskan. Beberapa kasus ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan
ditemukan di sejumlah daerah. Tren kepatuhan publik menurut data satuan tugas
penanganan Covid-19 mengalami penurunan terutama pada saat libur panjang.
Persentase kepatuhan penggunaan masker 58,32% sedangkan menjaga jarak
43,46%. Salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepatuhan seseorang
adalah pengetahuan. Tujuan : Literature Review ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penerapan protocol Kesehatan untuk
pencegahan penyebaran covid-19 pada masyarakat. Metode : Penelusuran artikel
dilakukan menggunakan database melalui PNRI, Portal Garuda, PubMed, Google
Scholar, dan Cochrane Library. Penelusuran artikel dimulai dari tanggal 17-25
Agustus 2021. Proses penelusuran artikel dilakukan menggunakan kata kunci
dalam bentuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yaitu pengetahuan, covid-19,
kepatuhan, protocol kesehatan, knowledge, covid-19, compliance, health protocol.
Hasil penelusuran dibatasi dalam rentang tahun 2017-2021. Artikel yang
ditemukan dilakukan tahap seleksi screening melalui judul didapatkan hasil 47
artikel, eligibility melalui abstrak didapatkan hasil 11 artikel, dan included secara
keseluruhan sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan hasil 3 artikel di
tahap akhir. Hasil : dari analisa ke 3 artikel didapatkan bahwa ada hubungan
pengetahuan dengan kepatuhan penerapan protocol kesehatan untuk pencegahan
penyebaran covid-19 pada masyarakat. Pengetahuan yang diberikan pada
masyarakat dapat membuat masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan
sehingga dapat mengurangi penyebaran covid-19 pada masyarakat. Kesimpulan :
Semakin tinggi pengetahuan masyarakat tentang covid-19 maka tingkat kepatuhan
terhadap protocol kesehatan akan semakin tinggi untuk pencegahan penyebaran
covid-19 pada masyarakat. Saran : masyarakat diharapkan agar tetap patuh
terhadap protokol kesehatan supaya dapat mengurangi penyebaran covid-19

Kata Kunci : pengetahuan covid-19, kepatuhan protocol kesehatan


ABSTRACT
Background: Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a large family of viruses
that cause illness ranging from mild to severe symptoms. There are at least two
types or coronavirus that are known to cause diseases that can cause severe
symptoms such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute
Respiratory Syndrome(SARS). The level of public compliance with health
protocols on many occasions has not been assessed satisfying. Several cases of
non-compliance with health protocols were found in a number of areas. Public
compliance trends by task force data The handling of Covid-19 has decreased,
especially during long holidays. The percentage of compliance with the use of
masks is 58.32% while maintaining a distance of 43.46%. One of the factors that
influence the formation of one's compliance is knowledge. Objective: This
literature review aims to determine the relationship between knowledge and
compliance with the application of Health protocols to prevent the spread
ofCOVID-19 in the community. Methods: article searches were conducted using
a database through PNRI, Garuda Portal, PubMed, Google Scholar, and Cochrane
Library. Article search starts from 17-25 August 2021. The article search process
is carried out using keywords in Indonesian and English, namely knowledge,
covid-19, compliance, health protocol, knowledge, covid-19, compliance, health
protocol. Search results are limited to the 2017-2021 range. Articles found in the
screening selection stage through the title resulted in 47 articles, eligibility
through abstract obtained 11 articles, and included as a whole according to the
inclusion and exclusion criteria, the results obtained 3 articles in the final stage.
Results: from the analysis of the 3 articles, it was found that there was a
relationship between knowledge and compliance with the application of health
protocols to prevent the spread of covid-19 in the community. The knowledge
given to the community can make people obey health protocols so that they can
reduce the spread of COVID-19 in the community. Conclusion: the higher the
public's knowledge about covid-19, the higher the level of compliance with health
protocols for preventing the spread of covid-19 in the community. Suggestion: the
public is expected to remain obedient to the Health protocol in order to reduce the
spread of covid-19

Keywords: knowledge of covid-19, compliance with health protocols


PENDAHULUAN
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah kelompok virus yang bisa

menyebabkan penyakit, baik itu pada manusia maupun pada hewan. Pada manusia

bisa menyebabkan infeksi saluran pernafasan mulai dari flu biasa sampai penyakit

serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan syndroma

pernafasan akut berat/ Severe Acute Respiratory Syndroma (SARS) (Handayani et

al., 2020). Covid-19 merupakan penyakit pertama yang ditemukan di Wuhan

Tiongkok pada bulan Desember 2019. Komisi Kesehatan Nasional (NHC)

Republic Rakyat Tiongkok kemudian mengumumkan hal itu dengan Corona

Virus Nove, sekarang bernama Covid-19 yang menjadi pandemi di dunia pada

saat sekarang (Pratywi, 2021). Pada 11 februari 2020, WHO secara resmi

menyebut penyakit yang dipicu oleh 2019-nCoV dikenal sebagai Coronavirus

Study Group (CSG) dari International Committe on Taxonomy of Virus menyebut

2019-nCoV sebagai Severe Acute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2)

(Kedokteran et al., 2021)

Menurut World Health Organization (2021) terpapar Covid-19 di Dunia


tersebar di 216 negara dan di wilayah, dengan total kasus 14.765.256 jiwa. Angka
ini setiap harinya terus bertambah. Amerika Serikat merupakan negara tertinggi
positif Covid-19 dengan total kasus 3.805.524 jiwa. Dilansir dari laman
Worldometers, hingga Rabu (25/8/2021), total kasus Covid-19 di dunia
terkonfirmasi sebanyak 213.926.467 (213 juta) kasus. Dari jumlah tersebut,
sebanyak 191.431.426 (191 juta) pasien telah sembuh dan 4.463.465 orang
meninggal dunia. Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.031.576 dengan
rincian 17.919.200 pasien dengan kondisi ringan dan 112.376 dalam kondisi
serius. . Menurut WHO, Amerika tetap menjadi wilayah yang paling terdampak
Covid-19, dengan total 39.835.210 kasus terkonfirmasi dan 925.289 kasus
kematian, diikuti oleh Eropa di mana 29.251.917 kasus terkonfirmasi dan 634.670
kasus kematian telah diaporkan (WHO, 2021).

Berdasarkan di Indonesia angka kejadian Covid-19 sebanyak 93.657 orang


dengan jumlah penduduk 269.603.400 jiwa, berada pada urutan 24 dari 216
negara di dunia yang terinfeksi Covid-19. Sampai dengan tanggal 29 april 2021
kementrian kesehatan melaporkan 1.662.868 kasus konfirmasi covid-19 dengan
45.334 kasus meninggal. Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami
peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.
Hingga Selasa (24/8/2021), kasus positif Covid-19 bertambah 19.106 dari 123.844
orang. Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.008.166
orang. Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah
sebanyak 1.038 orang, sehingga totalnya kini menjadi 128.252. Tambahan 1.038
itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan angka penambahan kematian
harian tertinggi kedua di dunia, di bawah AS dengan 1.049 kematian (Kemenkes,
2021).

Berdasarkan juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-2019 Sumatra


Barat, Jasman Rizal mengatakan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19
sebanyak 894 orang. Data terbaru Covid-19 pada tanggal 15 Juni 2021 dengan
total kasus terkonfirmasi Covid-19 48.093 jiwa, dengan total meninggal 1098
jiwa. (Dinkes Sumbar, 2021). Sementara untuk kota padang data dari Dinas
Kesehatan pada tanggal 29 April 2021 didapatkan data 17.534 kasus terkonfirmasi
dengan 321 meninggal. Menurut Dinas Kesehatan Kota Padang, data pemantauan
Covid-19 di kota padang tanggal 25 Agustus 2021 dengan hasil data Positif:
85130 Sembuh: 76335 Meninggal: 1931. Hasil pemeriksaan di Kota Padang pada
tanggal 27 Agustus 2021 terdapat 136 kasus baru sehingga Total konfirmasi
positif COVID19 40.694 kasus. Terdapat tambahan 218 kasus sembuh sehingga
Total sembuh 38.582 kasus. Terdapat 1 kasus meninggal dunia sehingga total
kasus meninggal dunia 519 orang (Dinkes, 2021).
Dilihat dari situasi penyebaran covid-19 yang sudah hampir menjangkau

seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah

kematian semakin meningkat dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial,

budaya, pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Peningkatan jumlah penderita secara signifikan ini dikaitkan dengan perilaku

ketidakpatuhan atau ketidakdisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan


untuk mencegah penyebaran Covid-19 (Pratywi, 2021). Peningkatan jumlah kasus

positif Covid-19 di Indonesia ditengarai sejumlah faktor. Salah satu indikasi

utama adalah ketidakdisiplinan atau ketidakpatuhan masyarakat dalam mengikuti

protokol kesehatan yang menjadi kunci utama pencegahan Covid-19 (Sukawana

& Sukaraja, 2021).

Protokol kesehatan adalah ketentuan yang ditetapkan pemerintah sebagai

standar dalam adaptasi kebiasaan baru (new normal) di masyarakat guna

mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19. Ketentuan tersebut terdiri dari

mencuci tangan secara teratur, memakai masker saat keluar rumah, menjanga

jarak minimal satu meter dengan orang lain, menerapkan etika batuk dan bersin,

membatasi interaksi atau kontak dengan orang lain, serta menerapkan pola hidup

bersih dan sehat. Perilaku tersebut sangat penting untuk diterapkan selama

pandemi COVID-19 guna mengurangi resiko infeksi (Sukawana & Sukaraja,

2021). Masa pandemi masyarakat dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan

sebagai upaya untuk mencegah penularan covid-19. Kementrian Kesehatan ( 2020

) mengungkapkan bahwa penambahan kasus hari per hari menggambarkan bahwa

kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih belum optimal ( rendah )

dilaksanakan oleh masyarakat (Kementrian Kesehatan RI, 2020).

Menurut Kozier (2010) kepatuhan adalah perilaku sesuai anjuran terapi dan

kesehatan dan dapat dimulai dari tindak mengindahkan setiap aspek anjuran

hingga mematuhi rencana. Kepatuhan adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan perilaku masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Kozier (2010) kepatuhan adalah perilaku perilaku sesuai anjuran terapi

dan kesehatan dan dapat dimulai dari tindak mengindahkan setiap aspek anjuran
sehingga mematuhi rencana. Menurut Smeth dan Rosa (2018) mengatakan bahwa

kepatuhan (Compliance) merupakan suatu bentuk perilaku ketaatan seseorang

terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Ketidakpatuhan adalah kondisi ketika

individu atau kelompok berkeinginan untuk patuh, tetapi ada sejumlah faktor yang

menghambat kepatuhan terhadap saran tentang kesehatan yang diberikan oleh

tenaga kesehatan (Hafandi & Ariyanti, 2020).

Tingkat kepatuhan publik terhadap protokol kesehatan dalam banyak

kesempatan dinilai belum memuaskan. Beberapa kasus ketidakpatuhan terhadap

protokol kesehatan ditemukan di sejumlah daerah. Tren kepatuhan publik menurut

data satuan tugas penanganan Covid-19 mengalami penurunan terutama pada saat

libur panjang. Persentase kepatuhan penggunaan masker 58,32% sedangkan

menjaga jarak 43,46%. Ketidakpatuhan publik terhadap protokol kesehatan tidak

hanya terjadi di kota besar, namun juga kota-kota kecil di seluruh wilayah

Indonesia.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sukawana (2020) kepatuhan

masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sangat

rendah. Hanya 1,7% responden yang patuh dengan ketiga protokol pencegahan

Covid-19 yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal 1

meter. Kepatuhan responden menggunakan masker dan mencuci tangan sebesar

3,3%, 1,7%, patuh menggunakan masker dan menjaga jarak lebih darti 1 meter,

dan 35% responden patuh hanya pada salah satu protokol pencegahan Covid-19.

Sebagian besar (58,3%) responden tidak menerapkan protokol pencegahan Covid-

19 yang menyatakan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol

kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak masih
belum memuaskan. Sangat memperhatikan bahwa trennya terus memperhatikan

penularan. Hal tersebut mengakibatkan angka penularan Covid-19 mengalami tren

yang meningkat.

Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepatuhan seseorang,

dimana Kozier (2010) menyatakan bahwa kepatuhan dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain motivasi, tingkat perubahan gaya yang dibutuhkan, persepsi

keparahan masalah kesehatan, pengetahuan, budaya dan tingkat kepuasan serta

kuaitas pelayanan kesehatan yang diterima (Novi, 2021). Faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan tergantung pada banyak faktor, termasuk pengetahuan,

motivasi, persepsi dan keyakinan terhadap upaya pengontrolan dan pencegahan

penyakit, variabel lingkungan, kualitas instruksi kesehatan, dan kemampuan

mengakses sumber yang ada (Mariz, 2020). Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh felix (2021) didapatkan hasil menunjukkan bahwa dari 235 orang

masyarakat yang tidak patuh, terdapat 132 orang (33,6%) yang memiliki

pengetahuan kurang. Perilaku masyarakat tentang Kesehatan ditentukan oleh

pengetahuan, sikap, kepercayaan dan tradisi yang bersangkutan (Felix, 2021).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Felik dkk (2021) menunjukkan bahwa

dari 235 orang masyarakat yang tidak patuh terdapat 132 orang (33,6%) memiliki

pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil analisis antara pengetahuan dengan

kepatuhan terhadap protokol kesehatan pencengahan COVID-19 diperoleh nilai

p<0,05 (p=0,030) (Felix, 2021). Penelitian yang dilakukan oleh Novi Afrianti

(2021) didapatkan hasil penelitian terhadap 163 responden diketahui bahwa

74,2% masyarakat memiliki pengetahuan tinggi terhadap protokol kesehatan.

Tingkat pengetahuan yang tinggi ini didukung dengan tingkat pendidikan


sebagian besar responden yang berada pada kategori pendidikan tinggi (75,5%),

namun responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah juga belum tentu

memiliki pengetahuan yang rendah terkait covid-19 dikarenakan banyaknya

media-media promosi kesehatan yang semakin fokus memberikan pengetahuan

bagi masyarakat terkait penyakit covid-19 beserta pencegahan dan pengobatannya

(Afrianti, 2021).

Berdasarkan latar belakang yang diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan literature review tentang hubungan pengetahuan dengan kepatuhan

penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran covid-19 pada

masyarakat. Peneliti ingin membuktikan hubungan pengetahuan dengan

kepatuhan penerapan protocol Kesehatan untuk pencegahan penyebaran covid-19

pada masyarakat melalui beberapa artikel yang telah dipilih sesuai dengan kriteria

inklusi dan ekslusi.

METODE

Proses penelusuran artikel dimulai dari tanggal 17-25 agustus 2021


menggunakan database melalui PNRI, Portal Garuda, Pubmed, Google Scholar
dan Coachrane Library. Proses penelusuran artikel dilakukan menggunakan kata
kunci dalam bentuk Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yaitu pengetahuan,
covid-19, kepatuhan, protocol kesehatan, knowledge, covid-19, compliance,
health protocol. Rentang waktu publikasi dari terbitan Artikel dibatasi dari tahun
2017-2021. Kriteria inklusi dan ekslusi dari artikel dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kriteria Penelusuran Literatur

Kriteria inklusi Kriteria ekslusi


Artikel penelusuran harus sesuai Artikel penelitian yang tidak memiliki
dengan kata kunci atau harus memuliki identitas yang jelas.
kata kunci Bahasa Indonesia yang
digunakan adalah pengetahuan, covid-
19, kepatuhan, protocol kesehatan,.
Kata kunci Bahasa Inggris yang
digunakan adalah knowledge, covid-
19, compliance, health protocol
Artikel penelusuran harus terbaru Artikel penelitian yang memberikan
dengan rentang waktu tahun 2017- intervensi.
2021.
Teks harus lengkap atau fulltext. Artikel penelitian yang isinya tidak
sama dengan penelitian yang
dilakukan.
Artikel penelusuran dalam bentuk Artikel penelitian tidak terdapat
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. semua kata kunci atau hanya
ditemukan satu atau dua kata kunci
saja
Artikel penelitian yang mengandung
informasi tentang pengetahuan dan
kepatuhan protocol kesehatan
Artikel penelitian yang
pembahasannya sama dengan
penelitian yang dilakukan.
Artikel penelitian yang tujuannya sama
dengan tujuan dari penelitian yang
dilakukan.

Proses penelusuran artikel dilakukan menggunakan database melalui


PNRI, Garuda, PubMed, Google Schoolar, dan Cochrene Library. Hasil dari
penelusuran didapatkan sebanyak 15 artikel di PNRI, 1 artikel di Garuda, 12
artikel di PubMed, 191 artikel di Google Schoolar dan 4 artikel si Cochrane
Library. Proses dari penelusuran dan screening dari artikel yang ditemukan dapat
dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Proses Penelusuran Artikel

Google Cochrene
Identifika PNRI Garuda PubMed
Schoolar Library
ssi (n=15) (n=1) (n=12)
(n=191) (n=4)

Total (n=223)

Artikel penelitian
Di eliminasi
Screening di screening
berdasarkan judul
melalui judul
(n=176)
(n=223)

Artikel penelitian di
Di eliminasi
nilai melalui
Eligibility berdasarkan
abstrak untuk
abstrak (n=36)
kelayakan (n=47)

Artikel direview Artikel dihapuskan


secara karena tidak
Included
keseluruhan memenuhi kriteria
(n=11) inklusi dan ekslusi
(n=8)

Artikel yang
termasuk analisis
terakhir (n=3)
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dari proses pemilihan artikel melalui beberapa tahap pada gambar 1, maka dilakukan telaah pada masing-masing
artikel yang didapatkan pada tahap akhir yaitu sebanyak 3 artikel. Artikel yang di review ada 3 artikel yang memenuhi aspek kriteria
inklusi dan ekslusi yang dilakukan melalui langkah-langkah kritis, hasil dari review dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Telaah Artikel

No Kriteria Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3


1 Judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Hubungan Tingkat Pengetahuan Hubungan Pengetahuan Dengan
Dan Sikap Masyarakat Terhadap Masyarakat Tentang Covid-19 Kepatuhan Masyarakat Menerapkan
Kepatuhan Penerapan 3M Dalam Dengan Kepatuhan Pelaksanaan 3M (Memakai Masker, Menjaga
Rangka Pencegahan Covid-19 Di Protokol Kesehatan Di Desa Jarak Dan Mencuci Tangan) Dalam
RT 11 RW 12 Jatinegara Jakarta Gempolmanis Kecamatan Sambeng Upaya Pencegahan Penularan Covid-
Timur Kabupaten Lamongan 19

2 Peneliti Festi Ladyani Mustofa, Ismalia Muhammad Dimas Wahyudi, Novita Nurhidayati, Triani
(Author) Husna, Marisa Anggraini, Ronal Darsini, Eliza Zihni Zatihulwani Yuliastanti
Angga Putra
3 Asal Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Prodi Sarjana Kebidanan STIKes
Malahayati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo
Husada Jombang
4 Tahun Juni 2021 Juli 2021 Juni 2021
5 Identitas Jurnal dapat ditemui pada Jurnal Jurnal dapat di temui pada Prima Jurnal dapat ditemui pada Jurnal
Jurnal, Tempat Medika Malahayati, Volume 5, Wiyata Health, Vol II No. 2, Juli Kebidanan, Vol. XIII, No.1, Juni
publikasi Nomor 2, Juni 2021 di Google 2021 di Google Scholar. 2021 di Google Scholar.
Scholar.

6 Tujuan Untuk Mengetahui hubungan Untuk mengetahui hubungan tingkat Untuk mengetahui hubungan
Penelitian antara pengetahuan masyarakat tentang pengetahuan dengan kepatuhan
tingkat pengetahuan dan sikap covid-19 dengan kepatuhan protocol masyarakat dalam menerapkan 3M
masyarakat terhadap kepatuhan Kesehatan (memakai masker, menjaga jarak dan
penerapan 3M dalam rangka mencuci tangan sebagai upaya
pencegahan COVID-19 di pencegahan penularan Covid 19.
RT.11/RW.12 Kelurahan
Jatinegara Jakarta Timur.
7 Variabel Variable Dependen : kepatuhan Variable Independen: pengetahuan Variabel Independen: pengetahuan
Penelitian penerapan 3M masyarakat tentang Covid-19
Variable Dependen: kepatuhan
Variable independen : tingkat Variable Dependen : kepatuhan masyarakat menerapkan 3M
pengetahuan dan sikap pelaksanaan protokol Kesehatan
masyarakat
8 Desain Jenis penelitian ini adalah analitik Desain penelitian ini korelasional Jenis penelitian ini merupakan
Penelitian korelatif dengan pendekatan cross dengan pendekatan cross sectional penelitian survey analitik dengan
sectional. pendekatan cross-sectional
9 Populasi dan Populasi: penelitian ini Populasi : populasi dalam penelitian Populasi: populasi dalam penelitian
Sampel menggunakan probability ini adalah Semua Kepala Keluarga ini adalah seluruh warga Dukuh
sampling dengan teknik total Di RT 4 RW 2 Desa Gatak RT 2 RW 5 Desa Mudal,
sampling yaitu mengambil seluruh Gempolmanis,Kec. Sambeng, Kab. Kecamatan, sejumlah 58 responden.
anggota populasi untuk dijadikan Lamongan berjumlah 33 responden
Sampel: sampel penelitian ini
sampel.
Sampel: sampel yang digunakan sebanyak 40 responden
Sampel : sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua
pada penelitian ini berjumlah 128 Kepala Keluarga di RT 4 RW 2 Desa
orang. Gempolmanis Kecamatan Sambeng
Kabupaten Lamongan berjumlah 33
responden
10 Kriteria Sampel Inklusi: sehat jasmani dan rohani, Tidak ada/ tidak dipaparkan pada Tidak ada/ tidak dipaparkan pada
dapat membaca, bersedia dan artikel artikel
sukarela dijadikan sampel
Eksklusi: warga yang memiliki
keterbatasan dengan teknologi
11 Instrumen Instrument penelitian Instrument penelitian menggunakan Instrument penelitian menggunakan
Penelitian menggunakan kuesioner kuesioner kuesioner yang disebarkan dengan
menggunakan googleform
12 Uji Statistik Analisis data menggunakan uji Uji statistic dengan tingkat Data dianalisis dengan menggunakan
statistic chi-square. kebermaknaan 0,05 (5%), dengan Uji Rank Spearman
menggunakan uji Chi-Square
13 Hasil Terdapat hubungan yang Ada hubungan tingkat pengetahuan Ada hubungan antara pengetahuan
signifikan antara pengetahuan dan masyarakat tentang Covid-19 dengan masyarakat dengan kepatuhan dalam
sikap dengan kepatuhan kepatuhan protokol kesehatan Covid- menerapkan 3 M (memakai masker,
penerapan 3M 19 di Desa Gempolmanis Kec. menjaga jarak, mencuci tangan)
Sambeng, Kab. Lamongan sebagai upaya pencegahan penularan
Covid-19 di Dukuh Gatak RT 02
RW 05 Desa Mudal, Kecamatan
Boyolali.
Hasil dari telaah artikel diatas didapatkan hasil bahwa ke 3 artikel yang dilakukan penilaian

yang mana artikel tersebut semuanya memfokuskan atau membahas hal yang sama yaitu

hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan

penyebaran Covid-19. Dimana penelitian yang dilakukan penilaian ke tiganya artikel dengan

Bahasa Indonesia. Artikel yamg di review merupakan artikel terbitan tahun terbaru dalam

rentang waktu 2017-2021 serta ke tiga artikel tersebut telah terpublikasi di database resmi di

Google Scholar. Pada tabel yang telah dipaparkan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu

untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penerapam protokol kesehatan

untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu dari tabel yang telah dipaparkan dapat

dilihat variable penelitian dari 3 artikel yang dilakukan literature riview memiliki variable

penelitian yang sama yaitu variable independennya pengetahuan Covid-19 dan variable

dependennya adalah kepatuhan protocol Kesehatan. Dari hasil telaah yang telah dilakukan

dari 3 artikel penelitian, menggunakan desain penelitian yang sama yaitu metode analitik

korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Instrument penelitian yang digunakan oleh ke 3

artikel menggunakan kuesioner yang sesuai dengan variable independent dan dependennya.

Uji statistic yang digunakan dari 3 artikel, 2 artikel menggunakan uji statistic chi-square dan

1 artikel menggunakan uji rank spearman. Berdasarkan 3 artikel yang dilakuakn literature

review didapatkan hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penerapan

protocol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 pada masyarakat.


Berdasarkan artikel pertama dengan judul hubungan tingkat pengetahuan dan sikap

masyarakat terhadap kepatuhan penerapan 3M dalam rangka pencegahan Covid-19 di RT 11

RW 12 Jatinegara Jakarta Timur. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,034

(<0,05), maka diambil kesimpulan bahwa Ha diterima, dan H0 ditolak, dengan demikian

dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan warga RT.11/RW.12 Jatinegara

Jakarta Timur dengan kepatuhan penerapan 3M. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai

OR=3,900, artinya warga dengan pengetahuan yang kurang baik mempunyai resiko 3,9 kali

lebih besar untuk kurang baik dalam menerapkan 3M dibandingkan dengan warga yang

memiliki pengetahuan baik.

Pada artikel kedua dengan judul hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang Covid-19

dengan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di Desa Gempolmanis Kecamatan

Sambeng Kabupaten Lamongan. Dalam artikel ini menjabarkan hasil penelitian didapatkan

nilai Pearson Chi-Square sebesar 0,006. Karena nilai Asymp.Sig lebih kecil dari 0,05 maka

Hipotesis (H1) diterima yang berarti ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang

Covid-19 dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan. Penelitian ini sesuai dengan teori

Notoadmodjo (2015) bahwa Tindakan seseorang terhadap masalah Kesehatan pada dasarnya

akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang terhadap masalah tersebut.

Pada artikel ketiga dengan judul hubungan pengetahuan dengan kepatuhan masyarakat

menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Berdasarkan

probabilitas data dengan uji rank spearman didapatkan nilai P-Value sebesar 0,000. Jika P-

Value < 0,005 maka terdapat hubungan antar variabel, yaitu menunjukkan bahwa secara

statistic terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan

masyarakat dalam menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).


Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Afrianti dan Rahmiati

(2021) dimana terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap protokol kesehatan COVID-

19 dengan hasil analisis bivariat (p=0,015). Dimana terdapat 74,2% masyarakat yang

memiliki pengetahuan tinggi terhadap COVID-19 dan 89,6% masyarakat yang memiliki

kepatuhan yang baik terhadap protokol kesehatan COVID-19. Hal yang sama juga didapatkan

oleh Sari, Nabila, dan Atiqoh (2020) dimana terdapat 69,35% masyarakat memiliki

pengetahuan yang baik terhadap COVID-19 dan 74,19% masyarakat memiliki tingkat

kepatuhan yang tinggi dalam penggunaan masker, serta hasil analisa bivariat didapatkan

adanya hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan menggunakan masker

sebagai salah satu protokol kesehatan COVID-19.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Sari (2020) dimana

tingkat pengetahuan masyarakat mempengaruhi dengan kepatuhan menggunakan masker

sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

prihati juga menyimpulkan bahwa pengetahuan yang baik berkaitan erat dengan perilaku

yang baik dalam pencegahan infeksi COVID-19 dibuktikan dengan data yang menunjukkan

bahwa 50 orang (100%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan mayoritas memiliki perilaku

pencegahan yang baik juga.

Menurut teori Model Pengetahuan Sikap-Perilaku, pengetahuan merupakan faktor esensial

yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku, dan individu dapat memperoleh pengetahuan

dan ketrampilan melalui proses belajar. Oleh karena itu pengetahuan masyarakat yang masih

kurang dan perilaku masyarakat yang masih berada dalam tingkat kepatuhan yang rendah

dapat diupayakan dengan kegiatan sosialisasi melalui edukasi dan pembelajaran oleh pihak-

pihak terkait. Dalam masyarakat, peran petugas kesehatan sangat penting untuk sosialisasi

dan melakukan pemantauan di masyarakat dalam pencegahan Covid19.


Penelitian ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2015) bahwa tindakan seseorang terhadap

masalah kesehatan pada dasarnya akan dipengaruhi oleh pengetahuan seseorang terhadap

masalah tersebut. Dalam hal ini semakin tinggi tingkat pengetahuan yang dimiliki masyarakat

maka semakin tinggi pula kepatuhan masyarakat tersebut untuk melaksanakan protokol

kesehatan covid 19, dan semakin rendah pengetahuan maka semakin tidak patuh untuk

melaksanakan protokol kesehatan covid 19.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari literature review dari 3 jurnal tinjauan artikel mengenai hunungan

pengetahuan dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,

dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan penerapan protocol

Kesehatan untu pencegahan penyebaran Covid-19. Dari sekian artikel yang telah dilakukan

literatur review membuktikan bahwa pengetahuan berhubungan dengan kepatuhan penerapan

protocol Kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Selain menambah pengetahuan,

juga dapat membantu dalam mengubah kebiasaan atau pola hidup sehari-hari menjadi lebih

sehat.
Daftar Pustaka

Wahyudi, M. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang COVID-19


Gempolmanis Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. II(2), 28–37.

Sagala, S. H., Maifita, Y., & Armaita. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat
Terhadap Covid-19: A literature Review. Jurnal Menara Medika
Https://Jurnal.Umsb.Ac.Id/Index.Php/Menaramedika/Index JMM 2020 p-ISSN 2622-
657X, e-ISSN 2723-6862, 3(1), 46–53.

Sukawana, I. W., & Sukaraja, I. made. (2021). Gambaran Kepatuhan Masyarakat Mawang
Kelod dalam Menerapkan Protokol Pencegahan COVID-19 di Tempat Umum Bulan
September 2020. Community of Publishing In Nursing (COPING), 9(2), 204–210.

Anggreni, D., & Safitri, C. A. (2020). Hubungan Pengetahuan Remaja tentang COVID-19
dengan Kepatuhan dalam Menerapkan Protokol Kesehatan di Masa New Normal.
Hospital Majapahit, 12(2), 134–142.

Nurhidayati, N., & Yuliastanti, T. (2021). Jurnal Kebidanan HUBUNGAN PENGETAHUAN


DENGAN KEPATUHAN MASYARAKAT MENERAPKAN 3 M ( MEMAKAI MASKER ,
MENJAGA JARAK DAN MENCUCI TANGAN ) DALAM UPAYA PENCEGAHAN
PENULARAN PENDAHULUAN COVID-19 pertama kali muncul pada Desember
coronavirus Infeksi SARS-CoV-2 d. XIII(01), 45–53.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian


Coronavirus Disease (COVID-19). Germas, 0–115.
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/REV-04_Pedoman_P2_COVID-
19__27_Maret2020_TTD1.pdf [Diakses 11 Juni 2021].

Dewi, R., Widowati, R., Indrayani, T., Yue, C., Liu, C., Wang, J. J., Zhang, M., Wu, H., Li,
C., Yang, X. X., Mira Rizkia, M., Siregar, R. N., Aritonang, J., Anita, S., Wahyudi, I.,
Bahri, S., Handayani, P., Purwaningsih, H., Kahyaoglu Sut, H., … Rusmawati, 2020.
(2020). PENGARUH PARTUM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI Diajukan sebagai
syarat untuk mencapai Sarjana Terapan Kebidanan. Jurnal Kesehatan, 4(2), Kemenkes.
(2020). Selama Social Distancing. Pedoma.

Mariz, N. (2020). Hubungan Pengetahuan Tentang Covid-19 Dengan Kepatuhan Upaya


Pencegahan (Pemakaian Masker, Mencuci Tangan, Dan Physical Distancing) Pada
Masyarakat Kota Palembang. Skripsi, 3.

Wahyudi, M. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang COVID-19


Gempolmanis Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan. II(2), 28–37.

Willy. (2021). Hubungan Pengetahuan, Persepsi, dan Sikap Masyarakat Dengan Perilaku
Pencegahan Wabah Virus Corona. Skripsi.

PDPI. (2020). Panduan Praktik Klinis: Pneumonia COVID-19. Journal of the American
Pharmacists Association, 55(5), 1–67.
Sukawana, I. W., & Sukaraja, I. made. (2021). Gambaran Kepatuhan Masyarakat Mawang
Kelod dalam Menerapkan Protokol Pencegahan COVID-19 di Tempat Umum Bulan
September 2020. Community of Publishing In Nursing (COPING), 9(2), 204–210.

Novi Afrianti, C. R. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat


Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(1), 113–124.

Kedokteran, J., Nafis, I., Penelitian, A., Fadhlillah, R., Janis, I., Kedokteran, F., Islam, U.,
Utara, S., Kedokteran, F., Islam, U., Utara, S., Artikel, H., Johor, M., Kunci, K., &
Fadhillah, R. (2021). Gambaran perilaku tentang protokol kesehatan covid-19 pada
masyarakat kelurahan gedung johor tahun 2020 description of behavior about the
protocol of health covid-19 in gedung johor district medan 2020. 10(1), 33–38.

Fakhlur. (2021). Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Untuk Menjalankan 3 M


( Memakai Masker , Mencuci Tangan Dan Menjaga Jarak). Hermeneutika, 5(1), 138–
140. http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/HERMENEUTIKA/article/view/4914

Mariz, N. (2020). Hubungan Pengetahuan Tentang Covid-19 Dengan Kepatuhan Upaya


Pencegahan (Pemakaian Masker, Mencuci Tangan, Dan Physical Distancing) Pada
Masyarakat Kota Palembang. Skripsi, 3.

Anda mungkin juga menyukai