Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Lia Anggreini

NIM : 63200006

Kelas : 63.4A.05

Diskusi 2

METODE HARGA POKOK PESANAN

1. Berikan contoh produk berdasarkan pesanan.


Contoh perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan, yaitu: perusahaan mebel, perusahaan modiste,
perusahaan industri pesawat terbang, industri galangan kapal, dan lain-lain.

2. Saudara diminta menjelaskan mengenai BBB. BTKL, BOP?


a. Biaya Bahan baku (BBB), yaitu biaya yang terjadi karena pemakaian bahan baku dalam proses produksi. Biaya
ini merupakan bagian pokok dalam proses produksi.contoh kayu pada perusahaan meubeler, kain pada
perusahaan garmen, kertan dan tinta pada perusahaan cetak.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL), adalah iaya yang dikeluarkan untuk menggaji karyawan yang berkaitan
secara langsung dalam proses produksi. Contoh: gaji operator mesin cetak, biaya tukang, uang lebuur, uang
jasa produksi, uang makan dan sebagainya.
c. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan produksi suatu produk
maupun jasa.

3. Saudara diminta untuk menjelaskan jurnal berikut ini:

1. Mencatat Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong

Persediaan Bahan Baku xxx

Utang Dagang xxx xxx

Persediaan Bahan Penolong xxx

Utang Dagang xxx

Penjelasan :

Jurnal ini terjadi karena adanya Pembelian Bahan Baku dan Bahan Penolong yang dilakukan secara kredit. Misal
nya seperti :

Dibeli Bahan Supplies Secara kredit :

Bahan Baku Rp. 45.000.000

Bahan Penolong Rp. 70.000.000

Maka jurnal yang dibuat yaitu :

a. Persediaan Bahan Baku Rp. 45.000.000 b. Persediaan Bahan Penolong Rp. 75.000.000

Utang Dagang Rp. 45.000.000 Utang Dagang Rp. 75.000.000

Note :

a. Jadi Bahan Baku yang kita beli itu akan menambah Persediaan yang kita miliki, dan barang yang bertambah itu
jurnal nya di debet, karena kita membeli barang secara kredit maka utang kita akan bertambah, dan peletakan
jurnal utang nya di kredit. Karena saldo normal hutang itu ada di kredit.
b. Untuk jurnal Bahan Penolong juga sama penjelasan nya seperti diatas.
Contoh soal :

Pemakaian bahan baku dan bahan penolong :

Pesanan Bahan Baku A Bahan Baku B Jumlah


No. 01 Rp. 10.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 25.000.000
No. 02 Rp. 15.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 45.000.000
Jumlah Rp. 25.000.000 Rp. 45.000.000 Rp. 70.000.000

Bahan penolong yang terpakai berjumlah Rp15.000.000, terdiri dari bahan penolong N sebesar
Rp6.500.000 dan bahan penolong O sebesar Rp8.500.000

2. Mencatat Pemakaian Bahan Baku

BDP – BBB xxx

Persediaan Bahan Baku xxx xxx

Penjelasan :

Dari soal diatas bisa dijelaskan bahwa adanya transaksi pemakaian bahan baku atas Bahan Baku A Rp. 25.000.000
dan Bahan Baku B sejumlah Rp. 45.000.000, dengan jumlah keseluruhan yaitu Rp. 70.000.000. karena telah terjadi
pemakaian maka jurnalnya BDP – BBB bertambah di Debit, dan Persediaan Bahan Baku nya yang telah berkurang
dijurnal di kredit.

Jurnal :

BDP – BBB Rp. 70.000.000

Persediaan Bahan Baku Rp. 70.000.000

3. Mencatat Pemakaian Bahan Penolong

BOP Sesungguhnya xxx

Persediaan Bahan Penolong xxx xxx

Penjelasan :

Dari transaksi diatas telah terjadi pemakaian bahan penolong, yang dimana bahan penolong nya telah terpakai
sebesar Rp. 15.000.000, maka pencatatan penjurnalan nya BOP Sesungguhnya yang telah terjadi akan dicatat di sisi
Debit, dan pkarena Persediaan Bahan Penolongnya telah berkurang maka akan dicatat di sisi kredit.

Jurnal :

BOP Sesungguhnya Rp. 15.000.000

Persediaan Bahan Penolong Rp. 15.000.000

Anda mungkin juga menyukai